Claim Missing Document
Check
Articles

Found 31 Documents
Search

Apakah Lingkungan dan Biologi menjadi Faktor Penyebab Ketidakhadiran Remaja Putri di Sekolah pada Saat Menstruasi? Rini Mukti Andini; Feriana Ira Handian; Agnis Sabat Kristiana
Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal Vol 11 No 2 (2021): April 2021
Publisher : LPPM STIKES KENDAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32583/pskm.v11i2.1216

Abstract

Remaja putri yang pubertas akan mengalami menstruasi. Saat menstruasi perlu adanya manajemen kebersihan menstruasi. Dalam manajemen kebersihan menstruasi terdapat beberapa faktor diantaranya faktor lingkungan (ketersediaan penerimaan dan kelayakan fasilitas WASH (water and sanitation hygiene) di sekolah) dan Faktor Biologi (usia, gejala nyeri, gangguan menstruasi). Remaja yang menstruasi akan merasa nyeri, tidak nyaman, jumlah toilet yang tidak memadai, fasilitas toilet kotor serta tidak terprivasi yang berdampak pada ketidakhadiran. Penelitian ini ditujukan untuk mengetahui lingkungan dan biologi sebagai faktor yang terkait dengan kehadiran remaja putri di sekolah pada saat menstruasi . Penelitian korelasional menggunakan metode Case Control. Sampel sebanyak 47 reponden dengan teknik sampling purposive sampling. Dengan kuesioner faktor lingkungan dan biologi dalam manajemen kebersihan menstruasi dengan uji validitas rHitung > dari rTabel maka kusioner tersebut valid (rTabel 0,632 dan rHitung 0,679 – 0,810) dan uji reabilitas dengan nilai Alpha Cronbach yaitu 0,940 > 0,60, Sehingga kuesioner tersebut reliable, serta presensi kehadiran remaja putri sebagai instrument penelitian. Dan di Analisa dengan Uji Chi-square. Dengan nilai significancy 0,204, lebih besar dari α (<0,05). H0 diterima Tidak ada keterkaitan diantara ke dua variabel. Terdapat perbedaan signifikan di antara faktor lingkungan dan biologi menyebabkan tidak adanya keterkaitan diantara kedua variable.
Peran Keluarga Berhubungan dengan Kepatuhan Minum Obat Klien Tuberkulosis Tatan Lestari; Lenni Saragih; Feriana Ira Handian
Jurnal Penelitian Perawat Profesional Vol 3 No 2 (2021): Mei 2021, Jurnal Penelitian Perawat Profesional
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jppp.v3i2.481

Abstract

Tuberkulosis aru merupakan penyakit menular yang saat ini telah menjadi ancaman global, karena hampir sepertiga penduduk dunia telah terinfeksi. Indonesia menempati posisi ketiga dunia untuk banyaknya penderita penyakit tuberculosis. Tingginya angka kematian yang disebabkan oleh tuberculosis paru, salah satu penyebabnya yaitu kurangnya kepatuhan dalam konsumsi obat. Dalam hal ini peran keluarga sangat dibutuhkan untuk mengawasi kepatuhan pasien tuberculosis paru dalam mengkonsumsi obat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan peran keluarga dengan kepatuhan minum obat pada klien tuberkulosis di wilayah Puskesmas Kedungkandang Kota Malang. Desain penelitian ini menggunakan desain korelatif, dengan pendekatan cross sectional dengan responden adalah pasien tuberculosis paru di Puskesmas Kedungkandang Kota Malang yang berjumlah 34 orang. Analisis data menggunakan kuesioner yang dibuat langsung oleh peneliti serta telah melalui uji validitas dan reliabilitas. Hasil penelitian dianalisis dengan menggunakan korelasi spearman rank, berdasarkan uji statistik nilai yang didapat (p=0,042; α= 0,05; r= +0,812) hasil ini menunjukkan adanya hubungan yang sangat kuat.
Pengaruh Pemberian Edukasi Tentang Efek Samping Tindakan Hemodialisa Rutin terhadap Tingkat Kecemasan pada Pasien Pre Hemodialisa di RSSA Malang Enny Chusnul Hotimah; Feriana Ira Handian; Sih Ageng Lumadi
Malahayati Nursing Journal Vol 4, No 8 (2022): Volume 4 Nomor 8 2022
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mnj.v4i8.6910

Abstract

ABSTRACT Anxiety is a person's emotional turmoil associated with something outside of himself and the self-mechanism used in overcoming problems and has an impact on a person's life. One of the actions that can be taken to anticipate anxiety is providing education before the procedure, including hemodialysis in CKD patients. This study aims to measure the effect of providing education about the side effects of routine hemodialysis on anxiety levels in pre-hemodialysis patients. This study uses the One Group Pre-Post Test Design, namely by giving a Pre-test (initial observation) before being given education using SAP, then a Post-test (final observation). The samples used were 41 patients at the Hemodialysis Installation of RSSA Malang who will undergo hemodialysis. The results of the study based on the Wilcoxon test obtained a value of 0.000 <0.05, meaning that there was a difference in the average anxiety before and after being given education about the side effects of routine hemodialysis. The results of this data prove that the proposed hypothesis is proven, namely education has an effect on anxiety in pre hemodialysis patients at dr. Saiful Anwar Malang. Education is needed, especially for patients who will undergo an action. Proper education, it can reduce the level of anxiety experienced by patients. The suggestion of this research is that it is necessary to measure the level of anxiety with other methods, such as direct observation because the questionnaire is not the only method. Keywords: Anxiety, Hemodialysis, Education ABSTRAK Kecemasan merupakan gejolak emosi seseorang dirinya yang berhubungan dengan sesuatu diluar dirinya dan mekanisme diri yang digunakan dalam mengatasi permasalahan, serta mempunyai dampak terhadap kehidupan seseorang. Salah satu tindakan yang bisa dilakukan untuk mengantisipasi cemas adalah pemberian edukasi sebelum tindakan, termasuk tindakan hemodialisa pada pasien GGK. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur adanya pengaruh pemberian edukasi tentang efek samping tindakan hemodialisa rutin terhadap tingkat kecemasan  pada pasien pre hemodialisa. Penelitian ini menggunakan desain One Group Pre-Post Test Design yaitu dengan cara memberikan Pre-test (Pengamatan awal) terlebih dahulu sebelum diberikan edukasi dengan menggunakan SAP, kemudian dilakukan Post-test (pengamatan akhir). Sampel yang digunakan adalah pasien di Instalasi Hemodialisa RSSA Malang yang akan menjalani hemodialisa sebanyak 41 orang. Hasil penelitian berdasarkan uji Wilcoxon didapatkan rvalue 0,000 < 0,05 artinya terdapat perbedaan rerata kecemasan sebelum dan sesudah diberikan edukasi tentang efek samping hemodialisa rutin. Hasil data ini membuktikan bahwa hipotesis yang diajukan terbukti yaitu edukasi berpengaruh terhadap kecemasan pasien pre hemodialisa di RSUD dr. Saiful Anwar Malang. Edukasi sangat dibutuhkan terutama bagi pasien yang akan menjalani suatu tindakan. Dengan edukasi yang tepat, maka dapat menurunkan tingkat kecemasan yang dialami oleh pasien. Saran penelitian ini adalah perlu dilakukan pengukuran tingkat kecemasan dengan moteda yang lain misal observasi langsung karena quesioner bukan satu-satunya metode. Kata Kunci: Kecemasan, Hemodialisa, Edukasi
Peran Keluarga Berhubungan dengan Kepatuhan Minum Obat Klien Tuberkulosis Tatan Lestari; Lenni Saragih; Feriana Ira Handian
Jurnal Penelitian Perawat Profesional Vol 3 No 2 (2021): Mei 2021, Jurnal Penelitian Perawat Profesional
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jppp.v3i2.481

Abstract

Tuberkulosis aru merupakan penyakit menular yang saat ini telah menjadi ancaman global, karena hampir sepertiga penduduk dunia telah terinfeksi. Indonesia menempati posisi ketiga dunia untuk banyaknya penderita penyakit tuberculosis. Tingginya angka kematian yang disebabkan oleh tuberculosis paru, salah satu penyebabnya yaitu kurangnya kepatuhan dalam konsumsi obat. Dalam hal ini peran keluarga sangat dibutuhkan untuk mengawasi kepatuhan pasien tuberculosis paru dalam mengkonsumsi obat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan peran keluarga dengan kepatuhan minum obat pada klien tuberkulosis di wilayah Puskesmas Kedungkandang Kota Malang. Desain penelitian ini menggunakan desain korelatif, dengan pendekatan cross sectional dengan responden adalah pasien tuberculosis paru di Puskesmas Kedungkandang Kota Malang yang berjumlah 34 orang. Analisis data menggunakan kuesioner yang dibuat langsung oleh peneliti serta telah melalui uji validitas dan reliabilitas. Hasil penelitian dianalisis dengan menggunakan korelasi spearman rank, berdasarkan uji statistik nilai yang didapat (p=0,042; α= 0,05; r= +0,812) hasil ini menunjukkan adanya hubungan yang sangat kuat.
HUBUNGAN GAYA HIDUP DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI PADA PRALANSIA DI PUSKESMAS BUALEMO Awin Lakoro; Feriana Ira Handian; Nanik Susanti
Jurnal Ilmiah Kesehatan Media Husada Vol 12 No 1 (2023): April
Publisher : LPPMK STIKES Widyagama Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33475/jikmh.v12i1.313

Abstract

Prevalensi hipertensi terus meningkat di prediksikan pada tahun 2025 sekitar 29% orang. Data Puskesmas Bualemo tahun 2020 kasus hipertensi tertinggi dari sepuluh penyakit terbanyak yaitu 876 orang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara gaya hidup dengan kejadian hipertensi pada pralansia di Puskesmas Bualemo. Penelitian ini menggunakan rancangan observasional analitik dengan pendekatan cross-sectional study. Populasinya adalah pralansia berjumlah 147 orang dan sampel terdiri dari 60 orang pralansia yang ikut program senam prolanis di wilayah kerja Puskesmas Bualemo yang dilaksanakan dari tanggal 23 Desember 2021 sampai dengan 06 Janurai 2022. Data dikumpulkan dengan wawancara menggunakan kuisioner dan pemeriksaan tekanan darah menggunakan lembar observasi. Pengolahan data dengan sistem komputerisasi menggunakan uji hipotesis korelasi spearman. Hasil penelitian menunjukkan hampir seluruh responden yaitu sebanyak 54 responden (90%) memiliki gaya hidup yang buruk, sebanyak 27 responden (45.00%) menderita hipertensi tingkat II. Uji statistik korelasi spearman menghasilkan nilai p value = 0,016 lebih kecil dari α = 0,05 artinya ada hubungan antara gaya hidup dengan kejadian hipertensi. Nilai r = 0,311 artinya kekuatan hubungannya cukup. Penelitian ini dapat diambil kesimpulan bahwa ada hubungan antara gaya hidup dengan kejadian hipertensi pada pralansia. Gaya hidup yang buruk menjadi lebih berisiko untuk menderita hipertensi.
Hubungan Status Nutrisi dengan Kualitas Hidup Pasien GGK dengan Terapi Peritoneal Dialisis Dwi Anita Sari; Feriana Ira Handian; Sih Ageng Lumadi
Syntax Literate Jurnal Ilmiah Indonesia
Publisher : Syntax Corporation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (261.418 KB) | DOI: 10.36418/syntax-literate.v7i9.9354

Abstract

Latar Belakang: Gagal ginjal kronis adalah suatu kondisi ketidaknormalan fungsi ginjal. Peritoneal dialisis merupakan terapi pengganti ginjal yang efektif karena eliminasi toksin azotemia bersifat kontinu yang mengakibatkan masalah dan efek samping yaitu nafsu makan turun dan malnutrisi. Tujuan penelitian: Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara status nutrisi dengan kualitas hidup pasien GGK dengan terapi peritoneal dialisis di ruang CAPD RSUD Dr. Saiful Anwar Malang. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan desain penelitian cross sectional. Teknik pengambilan sampel menggunakan Probability Sampling. Sampel pasien yang mengalami gagal ginjal kronis dengan menggunakan terapi peritoneal dialisis di ruang CAPD RSUD Dr. Saiful Anwar Malang berjumlah 36 responden. Pengukuran menggunakan pengukuran Indeks Massa Tubuh dan Kuesioner KDQOL-SF36. Hasil: Hasil uji Rank Spearman didapatkan kekuatan korelasi r-hitung dengan nilai korelasi 0,540 dengan tafsiran hubungannya kuat dengan nilai sig.<0,05. Kesimpulan: Ada hubungan yang signifikan antara status nutrisi dan kualitas hidup pasien GGK dengan terapi peritoneal dialysis di ruang CAPD RSUD Dr. Saiful Anwar Malang.
PENGARUH PEMBERIAN SUSU KEFIR TERHADAP KADAR GLUKOSA DARAH LANSIA PADA PENDERITA DIABETES MELITUS TIPE 2 DI POSYANDU LANSIA DESA PANDANLANDUNG KABUPATEN MALANG Arvi Iftiyanti; Feriana Ira Handian; Sih Ageng Lumadi
Jurnal Keperawatan Terapan Vol 9 No 1 (2023): Jurnal Keperawatan Terapan (E-Journal)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31290/joan.v9i1.3874

Abstract

Efek metabolisme insulin pada penderita diabetes melitus memicu reaksi inflamasi yang menyebabkan reaksi radikal bebas, kerusakan sel reseptor dan kerusakan sel beta pankreas. Salah satu manfaat susu kefir bagi penderita DM yaitu dapat mengontrol kadar gula darah. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh susu kefir terhadap kadar glukosa darah puasa pada penderita Diabetes Melitus tipe 2 di desa pandanlandung kabupaten Malang. Desain penelitian menggunakan one group pretest – postest design. Pengambilan sampel menggunakan simple random sampling dengan jumlah sampel 33 responden.Kriteria inklusi responden yairu lansia penderita DM berumur 60-65 tahun, tidak mengkonsumsi obat insulin, dan mengontrol kadar gula darah dengan makanan. Pengukuran kadar gula darah menggunakan pengukuran gula darah puasa sebelum pemberian susu kefir. Kemudian, gula darah diukur kembali sesudah pemberian susu kefir. Dari hasil analisis dengan p value sebesar 2,265 (nilai signifikansi sebesar 0,030) terdapat pengaruh pemberian susu kefir terhadap kadar glukosa darah lansia pada penderita diabetes melitus tipe 2 di posyandu lansia desa pandanlandung kabupaten malang. Saran dari penelitian ini yaitu, peneliti selanjutnya dapat meneliti secara kualitatif adakah perubahan keluhan yang dirasakan setelah pemberian susu kefir lebih dari 1 hari pemberian susu kefir.
Hubungan Pembelajaran Daring Di Masa Pandemi Covid-19 Dengan Stress Akademik Mahasiswa S1 Keperawatan Rohmat Bali Edy; Feriana Ira Handian; Nining Loura Sari
PROFESSIONAL HEALTH JOURNAL Vol 3 No 2 (2022)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (PPPM) STIKES Banyuwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54832/phj.v3i2.320

Abstract

Online learning is learning that uses the internet network with accessibility, connectivity, flexibility and the ability to bring up various types of learning interactions. Ineffective online learning due to limited facilities, supporting facilities and infrastructure in online learning such as cellphones, laptops, internet networks and also quotas for accessing the internet can cause psychological disorders, namely stress. Stress experienced by students that occurs at school/college is called academic stress. The design of this study used a correlative design with a cross sectional approach. The research population was 111 undergraduate nursing students at Stikes Maharani Malang and the research sample was 88 respondents with calculations using the Slovin formula with determination using Stratified Random Sampling. The data collection technique used instruments in the form of an online learning questionnaire and an ESSA (Educational Stress Scale Adolescent) academic stress questionnaire. The data analysis method used is the Spearman Rank test. The results showed that most of the 51 (58.0%) respondents experienced poor online learning and most of the 58 (65.2%) respondents experienced very severe academic stress. The results of the Spearman Rank test show that there is a relationship between online learning during the Covid-19 pandemic and the academic stress of undergraduate Nursing students at STIKes Maharani Malang, the p value = (0.000) < (0.05), meaning that someone who experiences online learning is not good then can cause severe academic stress. The suggestion of this research is that further research is needed to determine other factors that cause academic stress such as family economic status and the ability to use electronic media.
Hubungan Antara Pola Asuh Orang Tua Dengan Kejadian Cedera Pada Anak Usia Toddler (1-3 Tahun) Di Desa Ngijo Kecamatan Karangploso Kabupaten Malang Alifiya Eka Rahmawati; Feriana Ira Handian; Risna Yekti Mumpuni
PROFESSIONAL HEALTH JOURNAL Vol 5 No 2 (2024): Juni
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (PPPM) STIKES Banyuwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54832/phj.v5i2.759

Abstract

Usia toddler menjadi salah satu usia yang sangat rentan terhadap terjadinya cedera dan orang tua yang berperan penting dalam tumbuh kembang anaknya bertugas mengawasi anak saat melakukan aktivitas dan lemahnya pengawasan dari orang tua sering didasari pada pola asuh yang diterapkan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara pola asuh orang tua dengan kejadian cedera pada anak usia toddler (1-3 tahun) di Desa Ngijo Kecamatan Karangploso Kabupaten Malang. Rancangan penelitian ini menggunakan desain pendektan kohort retrospektif. Populasi dalam penelitian ini adalah orang tua yang memiliki anak usia toddler (1-3 tahun) dengan jumlah sampel sebanyak 82 responden. Teknik pengambilan sampel yaitu cluster sampling. Dalam pengambilan data peneliti menggunakan kuesioner pola asuh dan kejadian cedera. Uji koefisien kontingensi digunakan dalam menganalisis data. Hasil dari pengujian didapatkan nilai p = (0,000) < (0,05) dan nilai r = 0,491. Terdapat hubungan yang posistif terkait pola asuh orang tua dengan cedera pada anak usia toddler (1-3 tahun) di Desa Ngijo Kecamatan Karangploso Kabupaten Malang dengan kekuatan korelasi sedang. Pola asuh demokratis menjadi pola pengasuhan yang paling tepat dalam meminimalisir kejadian cedera pada anak. Orang tua yang memiliki anak usia toddler (1-3 tahun) dapat memberikan perhatian dan pengawasan lebih pada anak mereka dalam kegiatan sehari-hari dengan menerapkan pendekatan pengasuhan demokratis guna menghindarkan anak dari potensi cedera. Kata kunci : Pola Asuh Orang Tua, Kejadian Cedera, Toddler
THE RELATIONSHIP BETWEEN PARENTING PATTERNS AND PARENTAL MOTIVATION IN CONDUCTING TOILET TRAINING FOR PRESCHOOL AGE CHILDREN IN KADEMANGAN VILLAGE Sandra Waki'ah Prihatini; Feriana Ira Handian; Sismala Harningtyas
PROFESSIONAL HEALTH JOURNAL Vol 6 No 1 (2024): In Progress issue
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (PPPM) STIKES Banyuwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54832/phj.v6i1.799

Abstract

Introduction: Preschool age is a stage where children learn to be able to urinate and defecate independently, which if there is a delay will have an impact on health problems. The purpose of this study was to determine the relationship between parenting style and parental motivation in toilet training for parents.This research design uses a correlational quantitative design with a crosswhich,sectional approach. Objectives: Parents who have preschool-age children are expected to provide proper care at this stage so as not to become late. Methods: A sample of 40 parents who had preschool-age children delay,determined by the total sampling method. The instruments used in this study were parenting questionnaires and parental motivation for toilet training. The Spearman-Rho. test is used in analyzing data. Results: The results of self-testing obtained a value of p = (0.001) < (0.05) and a value of r = 0.524, which means that there is a positive relationship related to parenting style and parental motivation in doing toilet training in pre-school children in Kademangan Village with moderate correlation strength. Which means that the more fixed the parenting style, the higher the motivation parents have to do toilet training. Conclusions: For Further Researchers The next researcher found out other factors in the parenting style applied to children. Meanwhile, to motivate parents in carrying out toilet training in preschool children, future researchers must also know other factors besides parenting patterns. Apart from that, future researchers can conduct research in villages that have problems that are almost the same as this case