ABSTRACT Anxiety is a person's emotional turmoil associated with something outside of himself and the self-mechanism used in overcoming problems and has an impact on a person's life. One of the actions that can be taken to anticipate anxiety is providing education before the procedure, including hemodialysis in CKD patients. This study aims to measure the effect of providing education about the side effects of routine hemodialysis on anxiety levels in pre-hemodialysis patients. This study uses the One Group Pre-Post Test Design, namely by giving a Pre-test (initial observation) before being given education using SAP, then a Post-test (final observation). The samples used were 41 patients at the Hemodialysis Installation of RSSA Malang who will undergo hemodialysis. The results of the study based on the Wilcoxon test obtained a value of 0.000 <0.05, meaning that there was a difference in the average anxiety before and after being given education about the side effects of routine hemodialysis. The results of this data prove that the proposed hypothesis is proven, namely education has an effect on anxiety in pre hemodialysis patients at dr. Saiful Anwar Malang. Education is needed, especially for patients who will undergo an action. Proper education, it can reduce the level of anxiety experienced by patients. The suggestion of this research is that it is necessary to measure the level of anxiety with other methods, such as direct observation because the questionnaire is not the only method. Keywords: Anxiety, Hemodialysis, Education ABSTRAK Kecemasan merupakan gejolak emosi seseorang dirinya yang berhubungan dengan sesuatu diluar dirinya dan mekanisme diri yang digunakan dalam mengatasi permasalahan, serta mempunyai dampak terhadap kehidupan seseorang. Salah satu tindakan yang bisa dilakukan untuk mengantisipasi cemas adalah pemberian edukasi sebelum tindakan, termasuk tindakan hemodialisa pada pasien GGK. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur adanya pengaruh pemberian edukasi tentang efek samping tindakan hemodialisa rutin terhadap tingkat kecemasan pada pasien pre hemodialisa. Penelitian ini menggunakan desain One Group Pre-Post Test Design yaitu dengan cara memberikan Pre-test (Pengamatan awal) terlebih dahulu sebelum diberikan edukasi dengan menggunakan SAP, kemudian dilakukan Post-test (pengamatan akhir). Sampel yang digunakan adalah pasien di Instalasi Hemodialisa RSSA Malang yang akan menjalani hemodialisa sebanyak 41 orang. Hasil penelitian berdasarkan uji Wilcoxon didapatkan rvalue 0,000 < 0,05 artinya terdapat perbedaan rerata kecemasan sebelum dan sesudah diberikan edukasi tentang efek samping hemodialisa rutin. Hasil data ini membuktikan bahwa hipotesis yang diajukan terbukti yaitu edukasi berpengaruh terhadap kecemasan pasien pre hemodialisa di RSUD dr. Saiful Anwar Malang. Edukasi sangat dibutuhkan terutama bagi pasien yang akan menjalani suatu tindakan. Dengan edukasi yang tepat, maka dapat menurunkan tingkat kecemasan yang dialami oleh pasien. Saran penelitian ini adalah perlu dilakukan pengukuran tingkat kecemasan dengan moteda yang lain misal observasi langsung karena quesioner bukan satu-satunya metode. Kata Kunci: Kecemasan, Hemodialisa, Edukasi