Claim Missing Document
Check
Articles

Found 20 Documents
Search

STUDI AWAL PEMILIHAN BAHAN KOMPOSIT BERBAHAN PENGUAT SERAT DAUN NANAS (PINEAPPLE–LEAF FIBRES) DENGAN ADMIXTURE KAOLIN DAN SILIKA Manik, Tetti Novalina; Suryajaya, Suryajaya; Suarso, Eka
Jurnal Fisika FLUX Vol 11, No 2 (2014): Jurnal Fisika FLUX Edisi Agustus 2014
Publisher : Lambung Mangkurat University Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/flux.v11i2.2726

Abstract

Abstrak: Penelitian studi awal pemilihan bahan komposit berbahan penguat serat daun nanas (pineapple-leaf fibres) dengan admixture Kaolin dan Silika telah dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui komposisi matriks, serat dan bahan tambahan (admiture) yang paling baik yang digunakan sebagai papan komposit ditinjau dari sifat mekanik dan mikroskopiknya. Sifat mekanik dan mikroskopik ini juga dilihat dari orientasi susunan serat, yakni serat arah vertikal, vertikal horizontal, serat pendek dan disusun acak dan variasi jumlah massa serat. Berdasarkan hasil uji MOR dan MOE, komposisi matriks dan penguat yaitu resin epoxy dan serat nanas adalah 2,6 gr : 55 gr dengan susunan vertikal yaitu dengan nilai uji tekan (MOR) sebesar 569,49 kg/cm2 dan uji tarik (MOE) sebesar 43.407,91 kg/cm2. Penambahan bahan admixture silika dan kaolin pada bahan komposit tidak mempengaruhi atau memperbaiki sifat mekanik dari papan komposit serat nanas, bahkan melemahkan, demikian juga dengan ukuran serat pendek dan jika disusun acak. Berdasarkan uji mikroskopik, papan komposit yang dibuat telah menujukkan homogenitas antara serat, resin dan bahan admixture yaitu kaolin dan silikaKata Kunci : serat daun nanas, komposit, admixture, MOR, MOE
PENENTUAN PANJANG GELOMBANG EMISI PADA NANOPARTIKEL CdS DAN ZnS BERDASARKAN VARIASI KONSENTRASI MERCAPTO ETHANOL Salahuddin, Muhammad; Suryajaya, Suryajaya; Sari, Nurma; Putra, Edy Giri
Jurnal Fisika FLUX Vol 10, No 1 (2013): Jurnal Fisika FLUX Edisi Februari 2013
Publisher : Lambung Mangkurat University Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/flux.v10i1.2630

Abstract

melalui Aqueous Phase Synthesis dengan penambahan variasi Mercapto Ethanol untukmemodifikasi ukuran jari-jari nanopartikelnya. Larutan tersebut digunakan untukmembuat lapisan tipis nanopartikel CdS dan ZnS menggunakan teknik ElectrostaticsSelf-Assembly.Larutan nanopartikel dan lapisan tipis nanopartikel CdS dan ZnSdikarakterisasi dengan UV-Vis Spektrometer untuk mengetahui terbentuknyananopartikel serta terdepositnya nanopartikel pada substrat dan LuminesenSpektrometer untuk menentukan panjang gelombang emisinya.Spektrum UV-Vis darisampel menunjukkan pergeseran biru sebagai indikator terbentuknya nanopartikel sertaterdepositnya lapisan tipis pada substrat.Emisi cahaya untuk nanopartikel CdS denganpenambahan Mercapto ethanol berada pada panjang gelombang 445-453 nmsedangkan untuk nanopartikel ZnS, 309-371 nm dan 442-574 nm.Pada penelitian inijuga diketahui bahwa panjang gelombang emisi nanopartikel CdS dan ZnS cenderungbertambah besar dengan bertambah besarnya penambahan konsentrasi Mercaptoethanol.Kata Kunci : CdS, ZnS, Mercapto Ethanol, Luminesen
Pengukuran Sifat Akustik Material Dengan Metode Tabung Impedansi Berbasis Platform Arduino Bahri, Syaiful; Manik, Tetti Novalina; Suryajaya, Suryajaya
Jurnal Fisika FLUX Vol 13, No 2 (2016): Jurnal Fisika FLUX Edisi Agustus 2016
Publisher : Lambung Mangkurat University Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/flux.v13i2.3460

Abstract

Telah dibuat alat ukur sifat akustik material dengan metode tabung impedansi di Laboratorium Fisika FMIPA ULM dan material uji serat daun nanas dengan perbandingan fraksi volume sebagai sampel uji. Alat ukur ini menggunakan Sound Analog Sensor (SAS)-V2 sebagai sensor bunyi. Alat ini telah dikalibrasi menggunakan Sound Lever Meter standar dan sampel standar (plywood 3/8”). Nilai koefisien serapan sampel standar untuk frekuensi 125 Hz – 1000 Hz berturut-turut 0,288±0,016; 0,217±0,032; 0,187±0,023; 0,057±0,006; dan 0,083±0,014. Hasil pengukuran 3 sampel uji material serat daun nanas dengan perbandingan fraksi volume serat dan matrik (lem fox) yaitu A (10%:90%), B (15%:85%), dan C (20%:80%) disimpulkan bahwa material uji serat daun nanas bersifat absorber pada frekuensi rendah ≤500 Hz (0,169<α<0,343) dan 1000 Hz (α≥0,15), kecuali sampel C bersifat reflector pada frekuensi 500 Hz (α=0,118).
Analisa Pola dan Sifat Aliran Fluida dengan Pemodelan Fisis dan Metode Automata Gas Kisi Siregar, Simon Sadok; Suryajaya, Suryajaya; Muliawatiq, Muliawati
Jurnal Fisika FLUX Vol 7, No 1 (2010): Jurnal Fisika Flux Edisi Februari 2010
Publisher : Lambung Mangkurat University Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/flux.v7i1.3080

Abstract

This research is conducted by using physical model and Lattice GasAutomata method for simple flow patterns having different geometry. Fromphysical model, the results are speed pattern and fluid flow permeability. Theresulted value of the permeability by using physical model will be compared tothe resulted value of the LGA. The compared value of the LGA method is thevalue with angle 5o, 10o and 15o by using laboratory scale. These angles arechosen due to it’s the lowest error compared to those of other angles. In thephysical model the lowest permeability value is gotten from the pattern of straightgeometry 60o with value 0.201 x 10-6 m2 and the highest permeability value isfrom pattern of turn 2 with value 0.341 x 10-6 m2. While by using LGA methodthe the lowest permeability value is pattern of straight 60o with value 0.209 x 10-6 m2 while the the highest real permeability value is pattern of turn 2 with value0.344 x 10-6 m2. From the comparison data of permeability the results of errorare 3.74%, 0.7% and 4.2% for the angle of 5o, 10o and 15o, respectively
KARAKTERISASI ANTENA MIKROSTRIP PATCH SEGITIGA SAMASISI DENGAN FREKUENSI KERJA 2,4 GHz UNTUK KOMUNIKASI WIRELESS Suganda, Rolly Ega; Sari, Nurma; Suryajaya, Suryajaya
Jurnal Fisika FLUX Vol 13, No 1 (2016): Jurnal Fisika FLUX Edisi Februari 2016
Publisher : Lambung Mangkurat University Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/flux.v13i1.1635

Abstract

Telah dibuat antena mikrostrip patch segitiga samasisi dengan frekuensi kerja 2,4 GHz. Antena mikrostrip patch segitiga dipilih karena memiliki dimensi yang lebih kecil untuk menghasilkan radiasi dan frekuensi kerja yang sama dibandingkan bentuk geometris lainnya. Mikrostrip patch segitiga samasisi dibuat melalui tahap-tahap simulasi, fabrikasi, dan karakterisasi. Program simulasi antena mikrostrip dibuat menggunakan fitur GUI pada pemrograman Matlab. Antena yang telah difabrikasi, dibuat pada substrat FR4 dengan  4,7 pada ketebalan 1,6 mm dan 1,0 mm, variasi yang diterapkan adalah ukuran substrat yang dibuat pada luasan 55mmx55mm dan 60mmx60 mm, dengan total keseluruhan berjumlah empat sampel antena. Pada kondisi ideal keempat sampel harus memiliki return loss -54,4223 dB; VSWR 1,00; impedansi 49,81 ohm; dan gain 6,93 pada ketebalan substrat 1,6 mm dan 4,89 pada ketebalan substrat 1,0 mm. Hasil karakterisasi yang telah dilakukan didapatkan nilai return loss keempat sampel berurutan sebesar -19,558; -20,416; -17,25 dan -8,97 dB, VSWR berurutan bernilai 1,24; 1,21; 1,32 dan 2,26, Impedansi bernilai 56,734; 56,457; 54,069 dan 55,641 ohm, dan gain bernilai 2,21; 2,23; 2,1 dan 2,22 dB. Pola radiasi azimuth dan polarisasi membentuk kuncup besar dan kuncup belakang yang dominan, padahal pada kondisi ideal kuncup belakang dominan hanya terjadi pada antena omnidirectional. Pola radiasi elevasi membentuk pola menyerupai setengah lingkaran yang tidak sempurna ke arah gain maksimum. Dari keempat sampel, hanya antena empat yang tidak memenuhi syarat untuk digunakan pada frekuensi kerja 2,4 GHz, karena memiliki return loss dan VSWR yang tidak memenuhi standar.Kata kunci: komunikasi wireless, antena mikrostrip patch segitiga, Matlab
Implementasi Sistem Komunikasi Nirkabel pada Ading Pintar Menggunakan Modul nRF24L01+ Rahmat, Rahmat; Harnawan, Ade Agung; Suryajaya, Suryajaya
Jurnal Fisika Flux: Jurnal Ilmiah Fisika FMIPA Universitas Lambung Mangkurat Vol 1, No 1 (2019): Jurnal Fisika Flux Edisi Khusus Januari 2019
Publisher : Lambung Mangkurat University Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1292.824 KB) | DOI: 10.20527/flux.v1i1.6143

Abstract

Sistem komunikasi nirkabel dengan menggunakan modul nRF24L01+ yang memanfaatkan gelombang Radio Frequency 2.4 GHz  telah diimplementasikan pada Ading Pintar (Automatic Feeding Penebar Pakan Ikan Pintar). Sistem ini digunakan untuk menampilkan informasi terbaru yang dikerjakan oleh ading pintar. Informasi yang dikirimkan oleh ading pintar kemudian diterima oleh modul yang disebut sistem slave. Informasi tersebut terdiri dari status pemberian pakan serta kondisi suhu dan pH air kolam. Informasi yang diterima oleh sistem slave disimpan di dalam memori, dimana data tersebut dapat menjadi bahan evaluasi kinerja ading pintar oleh pemilik kolam. Implementasi sistem komunikasi nirkabel ini menggunakan beberapa komponen diantaranya, Arduino Mega 2560, modul nRF24L01+, modul LCD keypad shield, modul RTC DS3231, Modul SD Card serta modifikasi program pada ading pintar dan sistem slave.  Pengujian sistem dilakukan selama 4 hari secara terus-menerus dengan menempatkan ading pintar di laboratorium instrumentasi fisika FMIPA ULM sedangkan sistem slave ditempatkan di laboratorium komputasi fisika FMIPA ULM. Berdasarkan hasil pengujian, sistem komunikasi nirkabel pada ading pintar dan sistem slave bekerja dengan baik, dimana informasi suhu dan pH air kolam yang dikirimkan oleh ading pintar sama dengan yang diterima oleh sistem slave. Selain itu status pemberian pakan juga bekerja dengan baik, dimana setelah ading pintar selesai memberi pakan, indikator pemberian pakan yang tertera pada LCD sistem slave yang semula tanda silang berubah menjadi tanda centang. Tanda tersebut akan secara otomatis direset menjadi tanda silang setiap pukul 00:00 WITA.
SYNTHESIS AND CHARACTERIZATION OF CALCIUM SILICATE FROM RICE HUSK ASH AND SNAIL SHELL Husain, Sadang; Haryanti, Ninis Hadi; Suryajaya, Suryajaya; Permitaria, Antung
Jurnal Neutrino Vol 11, No 2 (2019): April
Publisher : Department of Physics, Maulana Malik Ibrahim State Islamic University of Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (358.311 KB) | DOI: 10.18860/neu.v11i2.6608

Abstract

Calcium silicate ceramics have been made using natural ingredients such as rice husk and snail shell with solid reaction techniques. The aim of this study to determine the characteristics of calcium silicate that have been sintered at a temperature of 900 °C, 1000 °C, and 1100 °C. Samples were characterized by X-Ray Diffraction (XRD), optical microscopy, and Fourier Transform Infra-Red (FTIR). The results of XRD characterization showed that CaSiO3 (calcium silicate) along with the increase in calcination temperature and quantity was increased due to the increase of temperature of calcination. FTIR analysis showed that the Ca-Si-O bond was formed at wave number ranging from 848 cm-1 and 999 – 1001 cm-1.
Development of E-Modules on Puberty Materials to Train Digital Literacy of Madrasah Ibtidaiyah Learners Astuti, Yanti; Suyidno, Suyidno; Suryajaya, Suryajaya; Jamilah, Nor
SEJ (Science Education Journal) Vol 8 No 1 (2024): May
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sidoarjo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21070/sej.v8i1.1643

Abstract

Digital literacy development is needed to live, learn and work in the era of digital technology. However, this literacy is lacking in schools. Therefore, this research aims to produce a puberty e-module using project-based learning that is feasible to improve students' digital literacy. The research design was adapted from Tessmer's formative evaluation model, which is limited to self-evaluation, expert review and one-to-one evaluation. Data collection techniques used e-module validation instruments by 3 experts and 2 practitioners and content readability assessments by students. The results showed the validation results in the aspects of design, format, material, language, presentation, and innovation were 94, 97, 94, 98, 94, and 98 with very valid criteria. In addition, the readability of the e-module content with very practical criteria. Thus, the puberty e-module using project-based learning developed is feasible to use to improve students' digital literacy. Pengembangan literasi digital dibutuhkan untuk hidup, belajar, dan bekerja di era teknologi digital. Namun, literasi tersebut kurang dilatihkan di sekolah. Oleh karena itu, tujuan penelitian ini adalah menghasilkan e-modul pubertas menggunakan project-based learning yang layak digunakan untuk meningkatkan literasi digital peserta didik. Desain penelitian ini diadaptasi dari evaluasi formatif model Tessmer, yang dibatasi pada self evaluation, expert review dan one to one evaluation. Teknik pengumpulan data menggunakan instrumen validasi e-modul oleh 3 pakar dan 2 praktisi, serta penilaian keterbacaan isi oleh peserta didik. Hasil penelitian menunjukkan hasil validasi pada aspek desain, format, materi, kebahasaan, penyajian, dan inovasi berturu-turut sebesar 94, 97, 94, 98, 94, dan 98 dengan kriteria sangat valid. Selain itu, keterbacaan isi e-modul dengan kriteria sangat praktis. Dengan demikian, e-modul pubertas menggunakan project-based learning yang dikembangkan adalah layak digunakan untuk meningkatkan literasi digital peserta didik
Profile of Basic and Integrated Science Process Skills in Science Learning at Madrasah Ibtidaiyah Negeri Farida, Laila; Suryajaya, Suryajaya; Suyidno, Suyidno
SEJ (Science Education Journal) Vol 7 No 2 (2023): November
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sidoarjo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21070/sej.v7i2.1644

Abstract

Science process skills underlie every student's activity in learning science at school and its application in technology and problem-solving. However, these skills are not trained enough in the Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN). Therefore, the purpose of this study was to describe the profile of basic and integrated science process skills in MIN students. This research is a quantitative and qualitative descriptive study, where 79 students from 4 MINs in Hulu Sungai Utara were involved in working on a science process skills test instrument adapted from Suja (2010). The results showed the achievement of students' basic science process skills including measuring, questioning, communication, predicting, classifying, inferring, and observation; as well as the achievement of integrated science process skills including formulating hypotheses, planning experiments, interpreting data, and applying concepts with the lowest being 5.3% (hypothesizing) and the highest being 51.8% (measuring). Therefore; The profile of students' basic and integrated science process skills is still not good. Considering scientific process skills as the basic foundation in learning science, educators need to cultivate these skills in learning scientific concepts and their application in solving real life problems.
PENGEMBANGAN E-MODUL IPA TOPIK GETARAN, GELOMBANG DAN BUNYI BERBASIS ETNOSAINS UNTUK MENINGKATKAN KARAKTER KAYUH BAIMBAI Putri, Melda Rizka; Suryajaya, Suryajaya; Sholahuddin, Arif
Journal of Banua Science Education Vol. 3 No. 2: 2023
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jbse.v3i2.165

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi pembelajaran IPA yang belum dikaitkan dengan identitas kebudayaan masyarakat di Banjarmasin. Belum adanya modul pembelajaran yang dapat menyesuaikan kondisi sekarang yaitu pandemi Covid-19 dan perkembangan teknologi berfungsi sebagai perantara antara materi pembelajaran dengan etnosains. Telah dilakukan penelitian pengembangan emodul IPA topik getaran, gelombang dan bunyi bermuatan etnosainss. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: (1) validitas e-modul (2) kepraktisan emodul, (3) efektivitas e-modul (4) pencapaian karakter kayuh baimbai. Desain penelitian yang digunakan adalah Educational Design Research (EDR), yaitu dengan eevaluasi formatif model Tessmer meliputi evaluasi diri, validasi ahli, uji coba perorangan, uji coba kelompok kecil, dan uji coba lapangan. Dilakukan uji validitas oleh 3 pakar pendidikan IPA dan 2 praktisi, subjek uji perorangan adalah 3 pesertadidik, subjek uji kelompok kecil adalah 10 peserta didik, dan subjek uji coba lapangan adalah 60 peserta didik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) validitas modul yang dikembangkan berkategori valid, (2) kepraktisan e-modul berdasarkan angket respon siswa berkategori sangat praktis, (3) efektivitas modul bernilai efektif (4) pencapaian karakter kayuh baimbai berkategori baik. Diperoleh simpulan bahwa e-modul IPA topik getaran, gelombang dan bunyi bermuatan kebudayaan madihin layak untuk digunakan dalam pembelajaran.