Putri, Karina Shella
Program Studi Teknik Pertambangan, Fakultas Teknik, Universitas Lambung Mangkurat

Published : 25 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 25 Documents
Search

EVALUASI SISTEM PENYALIRAN PADA LOKASI PENAMBANGAN PIT PANEL 1 DI PT CIPTA KRIDATAMA JOBSITE PT KALTIM JAYA BARA DESA LONG LANUK KABUPATEN BERAU, PROVINSI KALIMANTAN TIMUR Mamman, Tira Nirwana; Triantoro, Agus; Hakim, Romla Noor; Putri, Karina Shella; Kartini, Kartini
Jurnal Himasapta Vol 2, No 01 (2017): Jurnal Himasapta Volume 02 Nomor 01 April 2017
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jhs.v2i01.938

Abstract

PT Cipta Kridatama memiliki curah hujan rencana sebesar 167.55 mm/hari dengan intensitas curah hujan sebesar 23.05 mm/jam, daerah tangkapan hujan PIT Panel 1 sebesar 160.95 Ha, Volume debit air limpasan permukaan sebesar 33,394.36 m3. PT Cipta Kridatama memiliki 2 unit pompa Multiflow 360 yang digunakan untuk sisitem pemompaan dengan kapasitas 1 pompa sebesar 6,479.08 m3/hari, kapasitas 2 pompa 12,958.17 m3/hari, volume akumulasi air sebesar 20,436.18 m3/hari (menggunakan 2 pompa) serta memiliki dimensi sump dengan luas permukaan sump sebesar 9,162.72 m2 (Elevasi 5), luas dasar sump sebesar 419.44 m2 (Elevasi 1), kedalaman sebesar 4 m dan volume maksimum sump sebesar 19,164.32 m3 (tidak dapat menampung volume akumulasi air limpasan).Pada penelitian ini, metode perhitungan curah hujan rencana dengan menggunakan Distribusi Gumbel, penentuan Catchment Area menggunakan software, perhitungan debit limpasan menggunakan metode rasional, perhitungan sump rencana menggunakan metode water balance. Setelah dilakukan penelitian untuk evaluasi sistem penyaliran pada lokasi penambangan PIT Panel 1 di PT Cipta Kridatama Jobsite PT Kaltim Jaya Bara Desa Long Lanuk Berau, Kalimantan Timur diperoleh beberapa perancangan untuk mencegah air limpasan masuk ke dalam lokasi penambangan. Perencanaan tersebut adalah dengan melakukan pelebaran sump dengan menaikkan elevasi permukaan sump pada Elevasi 6 dengan luas sebesar 10,600 m2 dan untuk dasar sump tetap menggunakan Elevasi 1 sehingga volume maksimum sump sebesar 27,548.60 m3 sehingga volume akumulasi air limpasan permukaan aktual sebesar 20,436.18 m3 dapat tertampung.
EVALUASI AKTIVITAS PEMUATAN LUMPUR PADA KEGIATAN PENAMBANGAN BATUBARA R. Saweni; Y. S. Novianti; K. S. Putri
Jurnal Pertambangan Vol 5 No 2 (2021): Mei 2021
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36706/jp.v5i2.327

Abstract

Lumpur merupakan batuan sedimen berbutir halus yang memiliki kandungan utama berupa lempung dan lanau. Ukuran butirannya dapat mencapai 0.0625 mm (0.0025 inci). Pada umumnya proses pemindahan lumpur pada kegiatan penambangan dapat menggunakan slurry pump, namun untuk memanfaatkan ketersediaan alat mekanis perusahaan mencoba menggunakan metode load-haul-dump sebagai alternatif dalam melakukan pemindahan lumpur dari pit penambangannnya. Sehingga diharapkan kegiatan ini dapat membantu kegiatan pemindahan lumpur dan dapat bekerja dengan efektif dan ekonomis untuk dapat dipertimbangkan keberlanjutannya. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kegiatan aktual di lapangan untuk mendapatkan keserasian penggunaan alat angkut dan alat gali muat. Adapun metodologi yang digunakan adalah menghitung dan membandingkan produktivitas dari masing-masing alat gali. Proses pemuatan lumpur menggunakan 2 cara yaitu, single digger dan double digger, peralatan yang digunakan berupa alat gali muat excavator Hitachi EX1200 dengan kapasitas 6.7m³ dan alat angkut Komatsu HD465-7 dengan kapasitas 20m³. Dari hasil perhitungan produktivitas rata-rata aktual alat gali muat diperoleh yang terendah dengan metode double digger sebesar 288.10m³/jam pada tanggal 26 September 2019 dan yang tertinggi dengan metode single digger sebesar 495.80m³/jam pada tanggal 28 September 2019. Faktor yang paling berpengaruh pada kegiatan loading lumpur dan pembuatan tanggul pada produktivitas adalah delay time sebesar -0.997 berdasarkan nilai korelasinya. Dengan berbagai hambatan yang terjadi sehingga dapat memperkecil waktu kerja efektif yang mengakibatkan efisiensi kerja dan produktivitas rendah.
Kajian optimasi kombinasi peralatan mekanis pada kegiatan backfilling tambang PD Baramarta Provinsi Kalimantan Selatan Fadil Auliya Putra; Eko Santoso; Karina Shella Putri
Jurnal Himasapta Vol 6, No 2 (2021): Jurnal Himasapta Volume 6 Nomor 2 Agustus 2021
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jhs.v6i2.3962

Abstract

Saat ini terdapat lubang bukaan bekas tambang di west pit pada PD Baramarta dan akan dilakukan kegiatan backfilling dengan ketersediaan overburden yaitu 1.302.893,08 BCM. Rencana PD Baramarta adalah melakukan kegiatan penimbunan kembali (backfilling) pada west pit agar nantinya lahan tersebut dapat dimanfaatkan kembali merupakan latar belakang penulis melakukan penelitian. Tujuan dari penelitian ini adalah menentukan optimasi kombinasi peralatan mekanis yang digunakan dengan target waktu penyelesaian kegiatan backfilling berdasarkan jumlah alat muat dan angkut yang tersedia di perusahaan.Optimasi yang digunakan untuk menentukan kombinasi peralatan mekanis yaitu menggunakan linear programming dengan tools solver. Perencanaan kegiatan backfilling dilakukan berdasarkan ketersediaan jumlah alat muat sehingga waktu penyelesaian kegiatan backfilling adalah 3 bulan.Kombinasi peralatan mekanis alat muat dan angkut yang digunakan untuk kegiatan backfilling pada bulan 1, 2, dan 3 yaitu PC2000 sebanyak 2 unit dan PC1250 sebanyak 2 unit, HD785 sebanyak 6 unit dan HD773 sebanyak 6 unit dengan total produksi sebesar 428.652,48 BCM, 398.148,76 BCM dan 494.475,52 BCM serta total biaya pengupasan dan pengangkutan overburden sebesar 2.176.532 USD, 2.021.647 USD dan 2.510.756 USD.   Kata-kata kunci: pit, overburden, linear programming
EVALUASI DESAIN BULANAN TERHADAP KONDISI AKTUAL DI PIT 10 (PT BTS) PADA IUP PT BINUANG MITRA BERSAMA Bahrul Azmi; Yuniar Siska Novianti; Karina Shella Putri
Jurnal Himasapta Vol 5, No 3 (2020): Jurnal Himasapta Volume 5 Nomor 03 Desember 2020
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jhs.v5i3.2895

Abstract

PT Berkat Tambang Sejahtera kontraktor dari PT Binuang Mitra Bersama, dalam kesempatan ini digunakan untuk mengevaluasi antara rencana penambangan dengan kondisi aktual Perencanaan tambang adalah tahapan penting dalam studi kelayakan dan rencana operasi penambangan. Tujuan dari penelitian ini ialah membandingkan volume overburden dan batubara antara rencana dengan aktual pada bulan Juni 2019, menganalisis ketercapaian volume overcut dan undercut antara desain bulanan dengan kondisi aktual bulan Juni 2019, membandingkan volume overcut dan undercut bulan Juli dengan bulan Juni. Metode yang dilakukan dalam penyelesaian penelitian ini ialah observasi lapangan, data primer,  jumlah fleet. seperti data curah hujan, peta kemajuan tambang, mine plan design, data aktual overburden, coal, dan data plan overburden serta data plan coal. Pengolahan data dilakukan dengan tahapan melakukan penggabungan  antara peta kemajuan tambang dengan peta desain bulanan. Perhitungan pada bulan Juni didapatkan hasil volume overcut 10.175.06 BCM untuk tanah penutup dan 3.350,50 ton untuk batubara. Volume undercut 58.482.65 bcm untuk tanah dan 6.078.00 ton untuk batubara.sedangkan pada bulan Juli didapatkan volume overcut 11.508,73 bcm untuk tanah dan 4.320,52 ton untuk batubara. Volume undercut 79.281.60 bcm untuk tanah dan untuk batubara pada bulan Juli melebihi rencana yang telah ditentukan sebesar 4.320.52 ton. Kata kunci : Perencanaan, Desain Bulanan, Topo aktual, , Total Volume
EVALUASI PRODUKTIVITAS ALAT GALI MUAT DAN ALAT ANGKUT PADA PEMINDAHAN OVERBURDEN PIT 10 DI PT BERKAT TAMBANG SEJAHTERA, KECAMATAN LOKPAIKAT, KABUPATEN TAPIN, PROVINSI KALIMANTAN SELATAN Agung Yulianto; Eko Santoso; Karina Shella Putri
Jurnal Himasapta Vol 6, No 1 (2021): Jurnal Himasapta Volume 6 Nomor 01 April 2021
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jhs.v6i1.3438

Abstract

PT Berkat Tambang Sejahtera memiliki target produktivitas overburden yang telah ditentukan yaitu sebesar 200 BCM/jam. Tidak tercapainya target perusahaan sehingga perlu adanya analisis terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi produktivitas alat gali muat dan alat angkut di lapangan antara lain waktu siklus kerja dan waktu hambatan kerja.Penelitian ini dilakukan dengan menganalisis faktor-faktor pendukung produktivitas seperti cycle time, delay time dan geometri jalan, sehingga dapat dilakukan upaya peningkatan produktivitas agar target perusahaan dapat tercapai.Pada hasil penelitian didapatkan rata-rata produktivitas aktual Hitachi ZX470LC-5G sebesar 175 BCM/jam dan jumlah alat angkut sebanyak 6 unit didapatkan rata-rata total produktivitas aktual Hino 500 FM260JD sebesar 173,44 BCM/Jam. Upaya yang dilakukan agar target tercapai yaitu dengan melakukan simulasi perbaikan cycle time dilakukan dengan cara peningkatan kecepatan dump truck Hino 500 FM260JD pada waktu bermuatan sebesar 23 km/jam dan pada saat kosongan 28 km/jam. Perbaikan yang dapat dilakukan agar kecepatan tempuh yang ditargetkan dapat terpenuhi yaitu dengan memperhatikan kondisi jalan angkut yang dilalui pada saat muatan berisi ataupun muatan kosong. Dalam penelitian ini rekomendasi yang diberikan berupa perbaikan geometri jalan angkut seperti lebar jalan dan grade jalan. Kata kunci: produktivitas, cycle time, delay time, geometri jalan
Perilaku aliran udara dan temperatur berdasarkan variasi kemiringan terowongan tambang bawah tanah: simulasi laboratorium Eka Sari Wulandari; Romla Noor Noor Hakim; Karina Shella Putri
Jurnal Himasapta Vol 7, No 1 (2022): Jurnal Himasapta Volume 7 Nomor 01 April 2022
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jhs.v7i1.5335

Abstract

Ventilasi tambang merupakan salah satu aspek penunjang bagi peningkatan produktivitas para pekerja tambang bawah tanah. Berbeda dengan tambang terbuka, pada tambang bawah tanah ketersediaan udara sangat terbatas, sehingga perlu upaya pengontrolan terhadap kualitas dan kuantitas udara.Penelitian bersifat eksperimental melalui simulasi yang mengacu pada beberapa skenario kemiringan terowongan bawah tanah namun dilakukan dengan skala laboratorium. Pengambilan data dibagi menjadi tiga titik pengujian pada depan terowongan, meter kedua terowongan, dan meter ketiga (ujung) terowongan. Kemiringan terowongan menggunakan tujuh variasi kemiringan antara lain 0o, 4o, 7o, 11o, 14o, 18o, dan 22o. Sedangkan untuk kecepatan putaran fan yang digunakan antara lain 2745 rpm (Dm1), 3271,7 rpm (Dm2), 3406,5 rpm (Dm3), dan 3643,4 rpm (Dm4).Data yang diambil dalam simulasi antara lain kecepatan, temperatur, dan kelembaban. Tren pada simulasi kecepatan yaitu semakin jauh jarak titik pengukuran maka semakin rendah kecepatan aliran udaranya, serta semakin besar kemiringan terowongan semakin tinggi kecepatan aliran udaranya. Tren pada simulasi temperatur yaitu terjadi peningkatan temperatur dari saat terowongan tanpa kemiringan (horisontal) dan memuncak sampai terowongan dengan kemiringan 14o, kemudian temperatur udara semakin turun pada kemiringan terowongan 18o dan 22o. Tren pada simulasi kelembaban udara memiliki kemiripan dengan tren kecepatan yaitu semakin besar kemiringan terowongan semakin tinggi kelembaban udaranya.
STUDI PERILAKU DISTRIBUSI BATUBARA PADA ROM X, PT XXX, KABUPATEN TABALONG, KALIMANTAN SELATAN Aprillyani Herdiana Torasila; Nurhakim Nurhakim; Adip Mustofa; Karina Shella Putri
Jurnal Himasapta Vol 1, No 01 (2016): Jurnal Himasapta Volume 01 Nomor 01 April 2016
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jhs.v1i01.912

Abstract

Jumlah produksi batubara dari suatu tambang perlu memperhatikan kapasitas ROM. Lokasi tempat penimbunan batubara juga harus memenuhi syarat yang ditentukan. PT. XXX mempunyai batubara dengan nama T100, T200, dan T300. Pada bulan Mei 2013 batubara yang masuk sebesar 88,845 ton (T100), 81,965 ton (T200), 47,734 ton (T300). Pada bulan Juni supply sebesar 85,140 ton (T100), 82,370 ton (T200), dan 57,624 ton (T300). Bulan Juli 91,883 ton (T100), 65,298 ton (T200), 35,173 ton (T300). Sedangkan supply batubara yang keluar bulan Mei 74,391 ton (T100), 76,432 ton (T200), 52,383 ton (T300). Bulan Juni 70,185 ton (T100), 89,704 ton (T200), 57,657 ton (T300). Dan bulan Juli 91,198 ton (T100), 53,809 ton (T200), 28,622 ton (T300). Dari hasil perhitungan stok akhir untuk masing-masing produk menunjukkan bahwa stok akhir penimbunan batubara tidak pernah melebihi kapasitas maksimal ROM untuk masing-masing produk batubara. Supply batubara yang masuk ke ROM untuk produk T100, T200, dan T300 selalu lancar tidak ada supply yang kosong selama bulan Mei, Juni, dan Juli. Sedangkan untuk supply yang keluar yang akan menuju port terkadang kosong karena menyesuaikan permintaan.Kata-kata kunci: Supply Batubara, Stok Akhir, Kapasitas Maksimal Penimbunan
KAJIAN KESERASIAN JUMLAH ALAT MEKANIS DENGAN FLEET YANG HETEROGEN PADA AKTIVITAS PEMUATAN BATUBARA DI STOCKPILE CP 02 PT BINUANG MITRA BERSAMA Zetro Moni Hery Fraditos; Yuniar Siska Novianti; Karina Shella Putri
Prosiding Temu Profesi Tahunan PERHAPI 2020: PROSIDING TEMU PROFESI TAHUNAN PERHAPI
Publisher : PERHAPI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36986/ptptp.v0i0.188

Abstract

Pengoptimalan jumlah alat angkut dan alat muat menjadi penting dalam pencapaian produktivitas alat mekanis pada aktivitas pemuatan batubara, baik dengan kondisi fleet yang homogen maupun dengan kondisi fleet yang heterogen. Penggunaan match factor dalam penentuan rasio tingkat kedatangan alat angkut dengan waktu pelayanan alat muat suatu fleet biasa diterapkan namun dengan asumsi kondisi fleet yang homogen dimana alat angkut dengan tipe yang sama dilayani oleh alat muat dengan tipe yang sama pula. Namun realisasi fleet yang heterogen pada aktivitas pemuatan batubara sering terjadi akibat penambahan alat mekanis dengan tipe yang berbeda baik pada alat muat maupun pada alat angkutnya. Perhitungan match factor  yang digunakan dalam paper ini mengacu pada dua kondisi fleet yang heterogen yaitu pada Fleet 1 dimana satu tipe alat angkut (Hino 500 FM 260 JD) dilayani dua tipe alat muat (Excavator JCB JS305 LC dan Wheel Loader Komatsu WA500) dan pada Fleet 2 dimana dua tipe alat angkut (Hino 500 FM 260 JD dan Hino 700 FY 3248) dilayani dua tipe alat muat (Excavator JCB JS305 LC dan Wheel Loader Komatsu WA500). Nilai match factor yang dihasilkan pada Fleet 1 adalah 1,17 sehingga rekomendasi yang diberikan yaitu mengurangi alat angkut sebanyak 10 unit. Sedangkan nilai match factor yang dihasilkan untuk Fleet 2 adalah 1,34 sehingga rekomendasi yang diberikan yaitu mengurangi alat angkut Hino 500 FM 260 JD sebanyak 21 unit atau Hino 700 FY 3248 sebanyak 16 unit.
PERANCANGAN SISTEM PENGANGKUTAN BATUBARA MELALUI PIPA (SKALA LABORATORIUM) Riswan Riswan; Hafidz Noor Fikri; Karina Shella Putri
Geosapta Vol 4, No 01 (2018): Januari 2018
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jg.v4i01.4441

Abstract

Ketersedian sarana pengangkutan pada kegiatan pertambangan seperti jalan angkut, rel kereta api, dan sungai atau pengerukan sungai akan menjadi permasalahan tersendiri dan menghabiskan banyak energi yang dapat berkontribusi terhadap masalah lingkungan dan keselamatan. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, maka dibutuhkan alternatif lain untuk pengangkutan batubara tersebut. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan Perancangan suatu sistem pengangkutan batubara melalui pipa, dan menganalisa faktor-faktor yang berpengaruh pengangkutan batubara melalui pipa. Metode yang digunakan adalan perancangan alat dan melakukan pengujian dalam skala laboratorium. Peralatan yang digunakan pada perancangan adalah kolam pembuatan slurry, selang isap pompa, pompa, mesin penggerak, pipa, kolam penampungan slurry dan alat pengukur debit aliran. Alat ini dapat di rekomendasi untuk pengangkutan batubara melalui pipa untuk pengembangan penggunaan pada skala industri berdasarkan pengujian laboratorium, dan faktor faktor yang berpengaruh pada pengangkutan batubara melalui pipa adalah komposisi slurry (batubara dan air), rpm pompa dan ukuran pompa dan jenis pompa serta ukuran pipa yang digunakan. Kata-kata kunci: batubara, pengangkutan, pipa, pompa, slurry
KAJIAN TEKNIS SISTEM PENIRISAN TAMBANG TERBUKA BATUBARA Karina Shella Putri; Uyu Saismana; Agus Triantoro
Geosapta Vol 2, No 1 (2016): Januari 2016
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jg.v2i1.4204

Abstract

Pit penambangan PT Darma Henwa, Tbk memiliki tiga daerah tangkapan hujan yang masing-masing memiliki satu sump yaitu Sump I, Sump II, dan Sump III. Sejalan dengan kemajuan tambang, pada lokasi Sump III dilakukan kegiatan penggalian batubara sehingga air yang seharusnya masuk ke Sump III dialirkan menuju Sump I. Hal ini menyebabkan air yang masuk melebihi daya tampung Sump I. Penelitian ini juga mengevaluasi Sump II,  untuk mencegah meluapnya air dari Sump II menuju Sump I.Metode yang digunakan untuk pengolahan data curah hujan rencana dan intensitas curah hujan adalah Log Person tipe III dan Mononobe. Sedangkan perhitungan debit limpasan permukaan, debit saluran, daya tampung sump menggunakan Persamaan Rasional, Manning, dan Water Balance. Luas daerah tangkapan hujan dan volume aktual sump didapatkan dengan bantuan software Autodesk LDD 2004.Curah hujan harian rencana maksimum daerah Asam Asam sebesar 110,52 mm dengan intensitas curah hujan sebesar 268,07 mm/jam. Debit total yang masuk yaitu 15,28212 m3/detik untuk Daerah Tangkapan Hujan I dan 4,16392 m3/detik untuk Daerah Tangkapan Hujan II. Volume maksimal Sump I (504,85 m3) memiliki ketahanan selama 0,55 menit dan volume maksimal Sump II (538,31 m3) memiliki ketahanan selama 2,17 menit. Penambahan volume untuk Sump I menjadi 5.915,5 m3 dan Sump II menjadi 1.610,5 m3. Pompa Volvo Penta SE-405 pada 1700 rpm memiliki kapasitas 0,0778 m3/detik pada total head 52,214 m dengan efisiensi 76% dan daya poros sebesar 54 kW. Pompa Multiflo MF 160 pada 1700 rpm memiliki kapasitas 0,0254 m3/detik pada total head 24,107 m dengan efisiensi 25% dan daya poros sebesar 46 kW. Terdapat 1 parit yang perlu perbaikan dimensi. Kata-kata kunci: Sump, Log Person, Mononobe, water balance, head