Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

ACCEPTANCE TEST OATMEAL COOKIES DENGAN SUBSTITUSI DEDAK PADI Wijayanti, Wiwit; Mahfud, Tuatul; Djati K., Bambang
Teknobuga Vol 2, No 2 (2015)
Publisher : Jurusan Teknologi Jasa dan Produksi, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah 1) untuk membuktikan bahwa dedak padi dapat digunakan sebagai bahan pembuatan oatmeal cookies; 2) untuk mengetahui tingkat kesukaan oatmeal cookies dengan substitusi dedak padi terhadap aspek rasa, warna dan  tekstur;  3)  untuk  mengetahui  perbedaan  warna,  rasa,  dan  tekstur  oatmeal cookies yang di substitusi dengan dedak padi 50%, 75%, 100% dari tepung terigu. Penelitian ini terbagi menjadi dua tahap: tahap pertama yaitu penelitian eksperimen, tahap kedua yaitu penelitian organoleptik. Teknik pengumpulan data terdiri dari metode eksperimen, studi kepustakaan, dokumentasi gambar, observasi dan kuesioner.   Analisa   data   untuk   uji   hedonik   menggunakan   statistik   deskriptif, sedangkan uji mutu hedonik menggunakan uji Friedmen yang meliputi aspek rasa, warna, dan tekstur aotmeal cookies dengan menggunakan subtitusi dedak padi 50%, 75% dan 100%. Penelitian ini melibatkan 15 orang panelis agak terlatih untuk uji organoleptik. Hasil penelitian menjelaskan bahwa 1) dedak padi dapat diolah menjadi bahan tambahan dalam pembuatan oatmeals cookies. 2) berdasarkan hasil uji hedonik menunjukkan bahwa rata-rata panelis menyatakan suka terhadap rasa, warna, maupun tekstur oatmeal cookies yang disubstitusi dedak padi dengan presentase 50%, 75% dan 100%. Sedangkan untuk mutu hedonik, berdasarkan uji Friedmen menunjukan bahwa terdapat perbedaan yang sangat nyata pada rasa dan tekstur oatmeal cookies yang disubstitusi dedak padi dengan presentase 50%,75% dan 100%. Pada aspek warna, panelis menyatakan bahwa tidak terdapat perbedaan yang sangat nyata pada warna oatmeal cookies yang disubtitusi dedak padi pada presentase 50%,75% dan 100%.
ACCEPTANCE TEST OATMEAL COOKIES DENGAN SUBSTITUSI DEDAK PADI Wijayanti, Wiwit; Mahfud, Tuatul; Djati K., Bambang
TEKNOBUGA: Jurnal Teknologi Busana dan Boga Vol 2, No 2 (2015)
Publisher : Department of Home Economics, Faculty of Engineering, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/teknobuga.v2i2.6428

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah 1) untuk membuktikan bahwa dedak padi dapat digunakan sebagai bahan pembuatan oatmeal cookies; 2) untuk mengetahui tingkat kesukaan oatmeal cookies dengan substitusi dedak padi terhadap aspek rasa, warna dan  tekstur;  3)  untuk  mengetahui  perbedaan  warna,  rasa,  dan  tekstur  oatmeal cookies yang di substitusi dengan dedak padi 50%, 75%, 100% dari tepung terigu. Penelitian ini terbagi menjadi dua tahap: tahap pertama yaitu penelitian eksperimen, tahap kedua yaitu penelitian organoleptik. Teknik pengumpulan data terdiri dari metode eksperimen, studi kepustakaan, dokumentasi gambar, observasi dan kuesioner.   Analisa   data   untuk   uji   hedonik   menggunakan   statistik   deskriptif, sedangkan uji mutu hedonik menggunakan uji Friedmen yang meliputi aspek rasa, warna, dan tekstur aotmeal cookies dengan menggunakan subtitusi dedak padi 50%, 75% dan 100%. Penelitian ini melibatkan 15 orang panelis agak terlatih untuk uji organoleptik. Hasil penelitian menjelaskan bahwa 1) dedak padi dapat diolah menjadi bahan tambahan dalam pembuatan oatmeals cookies. 2) berdasarkan hasil uji hedonik menunjukkan bahwa rata-rata panelis menyatakan suka terhadap rasa, warna, maupun tekstur oatmeal cookies yang disubstitusi dedak padi dengan presentase 50%, 75% dan 100%. Sedangkan untuk mutu hedonik, berdasarkan uji Friedmen menunjukan bahwa terdapat perbedaan yang sangat nyata pada rasa dan tekstur oatmeal cookies yang disubstitusi dedak padi dengan presentase 50%,75% dan 100%. Pada aspek warna, panelis menyatakan bahwa tidak terdapat perbedaan yang sangat nyata pada warna oatmeal cookies yang disubtitusi dedak padi pada presentase 50%,75% dan 100%.
Pembentukan Duta Cilik Anti Pelecehan Seksual Melalui Pendidikan Reproduksi Dini Di SDN Bambu Apus 01 Jakarta Timur Djaali, Nur Asniati; Wijayanti, Wiwit; Widodo, Yohanes Bowo; Simaibang, Frenta Helena
Jurnal Pemberdayaan Komunitas MH Thamrin Vol 1, No 2 (2019): Jurnal Pemberdayaan Komunitas MH Thamrin
Publisher : Universitas Mohammad Husni Thamrin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37012/jpkmht.v1i2.134

Abstract

Pelecehan seksual pada anak merupakan permasalahan sosial yang membutuhkan perhatian serius. Angka kasus semakin banyak dan terus meningkat setiap tahunnya, bahkan dalam tiga bulan pertama 2014 Komisi Nasional Perlindungan Anak menerima 252 laporan kekerasan pada anak. Tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kontribusi perguruan tinggi dalam memecahkan permasalahan yang ada di masyarakat, khususnya dalam peningkatan pengetahuan siswa siswi sekolah dasar tentang pendidikan reproduksi dan seksualitas, serta meningkatkan kemampuan siswa dalam upaya pencegahan dan penanganan perilaku pelecehan seksual pada anak. Mitra dalam kegiatan ini adalah sekolah dasar yang ada di Kelurahan Bambu Apus Kecamatan Cipayung, Kota Jakarta Timur. Kegiatan ini menawarkan dua solusi yang saling terkait dalam rangka mengatasi permasalahan mitra. Solusi pertama yaitu membangun sebuah upaya yang bersifat peer edukasi (dari siswa kepada siswa) yang berkelanjutan dengan membentuk Duta Cilik Anti Pelecehan Seksual di sekolah. Calon duta akan diberikan edukasi dan training berupa pendidikan reproduksi anak dan remaja dengan menitikberatkan pada kasus seksualitas yang berkembang saat ini. Siswa yang menjadi Duta nantinya akan menjadi sumber informasi terhadap siswa lainnya terkait seksualitas dan akan memiliki kegiatan rutin untuk terus mengkampanyekan tentang anti pelecehan seksual pada anak. Sedangkan solusi yang kedua adalah kegiatan ini akan mengembangan sebuah media sosialisasi berbasis teknologi informasi dan akan dibekali kepada siswa yang menjadi Duta Cilik untuk digunakan dalam melakukan kampanye anti pelecehan seksual pada anak.
HUBUNGAN KARAKTERISTIK IBU DAN ANAK DENGAN PERKEMBANGAN BALITA DENGAN RIWAYAT ASFIKSIA NEONATURUM DI PUSKESMAS MAKASAR JAKARTA TIMUR Wijayanti, Wiwit; Hendriani, Nani
Jurnal Publikasi Kesehatan Masyarakat Indonesia Vol 6, No 3 (2019): Jurnal Publikasi Kesehatan Masyarakat Indonesia
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jpkmi.v6i3.8181

Abstract

ABSTRAKIndonesia merupakan negara dengan AKB (Angka Kematian Bayi) dengan angka asfiksia tertinggi kelima untuk negara ASEAN pada tahun 2011 yaitu 35/1000 (1). Komplikasi jangka pendek Asfiksia berupa disfungsi multiorgan, komplikasi jangka panjang adalah kelainan neurologi dan keterlambatan perkembangan. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui fakor yang berhubungan dengan perkembangan balita dengan Riwayat Asfiksia Neonaturum. Penelitian ini merupakan penelitian analitik kuantitatif dengan pendekatan cross sectional yang dilaksanakan selama 6 bulan. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh balita yang berkunjung ke poli MTBS di Puskesmas kecamatan Makasar, Jakarta Timur dan mengalami asfiksia neonaturum. Pengambilan sampel menggunakan teknik total sampling dengan sampel minimal 31 reponden, adapun analisis data menggunakan regresi logistik. Instrumen penelitian dalam penelitian ini menggunakan modifikasi KPSP (Kuesioner praskrning Perkembangan) serta pemeriksaan langsung sesuai petunjuk KPSP. Hasil penelitian membuktikan bahwa dari 31 responden terdapat 10 responden (32,3%) yang mengalami perkembangan tidak sesuai, sedangkan yang 21 responden (67,7%) perkembanganya sesuai. Faktor-faktor yang berhubungan perkembangan balita dengan riwayat asfiksia neonaturum adalah karakteristik anak meliputi berat badan lahir dengan p-value= 0.006 dan OR 14.2, usia gestasi p-value= 0,027 dan OR 9,2 serta jenis kelamin p-value= 0,021 dan OR 7,5. Karakteristik orang tua tidak ada hubungan yang bermakna dengan perkembangan anak. Variabel yang paling dominan dalam perkembangan balita dengan riwayat asfiksia neonaturum adalah Usia gestasi dengan OR 5,2 yang berarti bahwa balita yang dilahirkan dengan usia gestasi aterm (37-42 minggu) memiliki peluang 5,2 kali memiliki anak dengan perkembangan yang sesuai dibandingkan dengan anak yang lahir dengan usia gestasi >36 minggu. Rekomendasi Untuk orang tua yang memiliki anak dengan riwayat lahir asfiksia neonaturum agar lebih memperhatikan tumbuh kembang anaknya sehingga dapat mendeteksi jika terjadi keterlambatan.Kata-kata kunci: Asfiksia Neonaturum ABSTRACTIndonesia is a country with IMR(Infant Mortality Rate) with the highest Asphiksia rate for ASEAN Countries in 2011 which was 35/1000 (1). Short-term complications consist of multiple dysfunction, longterm complications are neurogical abnormalities and developmental delay. The purpose of this study was to determine factors related to the development of toddlers with asphyxia neonaturum history. This research is a quantitative analytic study conducted for 6 months. The population of this study was all children under five who visited MTBS at the Makasar sub district Puskesmas, East Jakarta and wewr asphyxia neonaturum sampling using a total sampling technique with a sample of at least 31 responden. The result of the study prove that 31 respondents there werw 10 respondents (32,3%) who used the development is not appropriate, while the 21 respondents (67,7%) development accordingly. Factors related to toddlers development with asphyxia neonaturum statistic are the characteristics of children containing birth weight with p-value= 0,006 and OR 14,2 gestational age p-value= 0,027 and OR 9,2 and gender p-value= 0,021 and OR 7,5. Characteristics of parents have nothing to do with child development. The most dominant variable in todder development with asphyxia neonaturum statistics is gestational age with OR 5,2 which means toddlers who are supported by term gestational age (37-42 weeks) have a 5.2 –fold chance of child development according to the development according to the child who are born with & gt; 36 weeks gestation. Recommendations for parents who have children with asphysia neonaturum birth collections to pay more attention to growth and development.Keyword : Asphyxia neonaturum
Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Prestasi Belajar Mahasiswa di Akademi Kebidanan Prima Husada Bogor Wijayanti, Wiwit
Jurnal Inovasi Pendidikan MH Thamrin Vol. 1 No. 2 (2017)
Publisher : LPPM Universitas Mohammad Husni Thamrin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37012/jipmht.v1i2.25

Abstract

Prestasi belajar adalah penguasaan pengetahuan atau keterampilan yang dikembangkan oleh mata pelajaran, lazimnya ditunjukkan dengan nilai tes atau angka nilai yang diberikan oleh guru/dosen. Tujuan dalam penelitian ini yaitu Untuk mengetahui faktor – faktor yang berhubungan dengan prestasi belajar diAkademi Kebidanan Prima Husada Bogor Tahun 2015. Metode yang digunakan adalah analitik dengan pendekatan Cross sectional.Populasinya adalah seluruhmahasiswa Akademi kebidanan Prima Husada Bogor.Sampel yang digunakan adalah 150 mahasiswa.Mata kuliah yang dijadikan sampel adalah asuhan kebidanan persalinan.Teknik sampel secara Purposive sampling. Analisis univariat menunjukkan bahwa 79% mahasiswa yang mendapat prestasi belajar ASKEBPersalinan rendah. Hasil uji Chi-square menyatakan bahwa dari lima variabel yang diteliti memiliki hubungan yang bermakna dengan nilai p-Value dari masing-masing variabel yaitu kecerdasan emosional (p = 0,005), minat belajar (p = 0,000), sikap belajar (p = 0,003), teman sebaya (p = 0,000) dan motivasi(p = 0,002). Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa rendahnya prestasi belajar ASKEB Persalinan yang meliputi kecerdasan emosional, minat belajar, sikap belajar, teman sebaya dan motivasi belajar dapat berpengaruh terhadap prestasi belajar. Saran untuk institusi pendidikan diharapkan untuk dapat meningkatkan kecerdasan emosional mahasiswa agar lebih percaya diri, menumbuhkan minat mahasiswa dalam belajar, memantau sikap mahasiswa agar tidak tumbuh sikap yang negatif, meningkatkan keakraban antara dosen dengan mahasiswa agar tidak terpengaruh oleh teman sebaya yang mengarah pada hal kurang baik dan berikan pada mahasiswa motivasi yang membangun agar mereka memiliki semangat untuk maju.
Pendidikan Kesehatan tentang Pengetahuan Gizi Siswa di SMK Wijayanti, Wiwit; Susanti, Rosa; Asriani, Widi Dwi; Sri, Nina
Jurnal Inovasi Pendidikan MH Thamrin Vol. 6 No. 2 (2022): Jurnal Inovasi Pendidikan MH Thamrin
Publisher : LPPM Universitas Mohammad Husni Thamrin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37012/jipmht.v6i2.1269

Abstract

Several problems that teenagers have health and nutrition. It is because teenagers are a group that is vulnerable to nutritional problems, teenagers are said to be vulnerable because they need energy and nutrition during their growth, development, and lifestyle changes. The purpose of this study was to describe the level of knowledge about balanced nutrition and the status of young women. This research is a descriptive study using a cross-sectional approach. The research was conducted at Vocational School (SMKN) 01 Jakarta, from October to November 2022. The sample in this study was 51 students in classes XI and XII at SMKN 01 Jakarta. The results found that 62.7% (32) students had high nutritional knowledge and 37.3% (19) students had low nutritional knowledge. Learning media prefer use to improve student’s knowledge about nutrition. Health education have an important function in nutrition education for vocational students. The recommendation of this research is that teenagers can increase their knowledge by learning media
KONSUMSI FAST FOOD, AKTIVITAS FISIK, DAN TINGKAT STRES DENGAN DISMENOREA PADA SISWI SMAN 7 BEKASI: Fast Food Consumption, Physical Activity, and Stress Level With Dysmenorrhea in Female Students of SMAN 7 Bekasi Damartiasari, Priska Anggun; Mardiyah, Sarah; Wijayanti, Wiwit; Poppy, Maria
Media Gizi Pangan Vol 32 No 1 (2025): Juni 2025
Publisher : Media Gizi Pangan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32382/mgp.v32i1.1072

Abstract

Dismenorea merupakan kondisi yang terjadi sebelum atau saat menstruasi berlangsung. Kejadiannya di Indonesia tergolong tinggi pada tahun 2018 yaitu 60 hingga 70% wanita mengalami kondisi ini. Prevalensi dismenorea di Indonesia mencapai 64,25% yang mencakup dismenorea primer 54,89% dan dismenorea sekunder 9,36%. Penelitian ini bertujuan  mengetahui hubungan kebiasaan konsumsi fast food, aktifitas fisik, dan tingkat stres dengan kejadian dismenorea pada siswi di  SMA Negeri 7 Bekasi tahun 2024. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan design Cross Sectional. Pengambilan data dilakukan dengan pengisian kuesioner. Sampel dalam penelitian ini merupakan siswi kelas X.1, XI F7, XII F9 SMAN 7 Bekasi tahun 2024 berjumlah 62 orang yang kemudian disesuaikan dengan kriteria inklusi dan eksklusi didapatkan 60 responden diambil menggunakan teknik total sampling. Kemudian data yang diperoleh dianalisis menggunakan uji Chi Square. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa semua siswinya mengalami dismenorea dengan intensitas yang berbeda. Sehingga hasilnya tidak terdapat hubungan signifikan konsumsi fast food (p-value 0,099), terdapat hubungan signifikan aktivitas fisik (p-value 0,004), tidak terdapat hubungan tingkat stres (p-value 0,056) dengan dismenorea. Siswi dapat mengurangi keparahan dismenorea dengan membatasi aktivitas fisik ringan. Sekolah bisa meningkatkan pengetahuan tentang nyeri haid melalui Unit Kesehatan Sekolah dan PIK-R, serta mengadakan kegiatan fisik rutin 30 menit setiap hari sebelum pelajaran dimulai.
Pendidikan Kesehatan tentang Pengetahuan Gizi Siswa di SMK Wijayanti, Wiwit; Susanti, Rosa; Asriani, Widi Dwi; Sri, Nina
Jurnal Inovasi Pendidikan MH Thamrin Vol. 6 No. 2 (2022): Jurnal Inovasi Pendidikan MH Thamrin
Publisher : LPPM Universitas Mohammad Husni Thamrin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37012/jipmht.v6i2.1269

Abstract

Several problems that teenagers have health and nutrition. It is because teenagers are a group that is vulnerable to nutritional problems, teenagers are said to be vulnerable because they need energy and nutrition during their growth, development, and lifestyle changes. The purpose of this study was to describe the level of knowledge about balanced nutrition and the status of young women. This research is a descriptive study using a cross-sectional approach. The research was conducted at Vocational School (SMKN) 01 Jakarta, from October to November 2022. The sample in this study was 51 students in classes XI and XII at SMKN 01 Jakarta. The results found that 62.7% (32) students had high nutritional knowledge and 37.3% (19) students had low nutritional knowledge. Learning media prefer use to improve student’s knowledge about nutrition. Health education have an important function in nutrition education for vocational students. The recommendation of this research is that teenagers can increase their knowledge by learning media
GAMBARAN STATUS GIZI, SIKLUS MENSTRUASI, DAN POLA TIDUR PADA REMAJA DI SMKN 01 JAKARTA susanti, Rosa; wijayanti, Wiwit
Siklus : Journal Research Midwifery Politeknik Tegal Vol 12, No 2 (2023)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Harapan Bersama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30591/siklus.v12i02.4623

Abstract

Adolescence is a period of transition from childhood to adulthood. Adolescents will go through a period of development to reach maturity so that further developments can be determined. During this period, female adolescents experience menstruation, which is a sign that the reproductive organs are functioning maturely. The occurrence of menstruation is caused by a combination of genital health and hormonal stimulation, which is a complex cause of hormonal abnormalities, one of which can be influenced by nutritional intake in adolescents, which can be assessed through nutritional status. Excess nutrition will cause obesity. The cause of obesity is more complex than the paradigm of energy imbalance, but various mechanisms play a role in it, including short sleep duration. The research was conducted at SMKN 01 Jakarta, from October to November 2022 with a total sample of 51 female students. The analysis of this research uses univariate analysis. The results of this study found that 1 (2%) person had poor nutritional status, 2 (3.9%) people had obesity nutritional status, 7 (13.7%) people had overweight nutritional status, and 41 (80.4%) people had normal nutrition. Age Menarche occurs in the majority of students at the age of 12; there are 23 (45.1%) as many as 29 (56.9%) people with normal cycles, and 43.1 percent are not. The sleep pattern before menstruation was that 25 (49%) were normal while 11 (21.6%) had insomnia. The first time I fell asleep was at 20.00 WIB. 2 (3.9%) and the latest at 01.00 WIB, namely 2 (3.9%), sleep satisfaction for the past month, namely 20 (39.2%), felt good while 4 (7.8%) were very poor.