Fenomena bullying telah lama menjadi bagian dari dinamika sekolah. Kekerasan tersebut membuktikan bahwa pendidikan belum mampu membuat manusia lebih manusiawi. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Pada penelitian ini, penulis memfokuskan pada proses pengantisipasian prilaku bullying, khususnya peran guru bimbingan dan konseling dalam mengantisipasi bullying verbal di SMAN 20 Batam. Teknik pengambilan sampel mengunakan teknik purposive sampling. Teknik pengumpulan data penelitian ini dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Kemudian dilakukan pengolahan dan analisis data dengan triangulasi data. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dalam menangani perilaku bullying verbal, subjek menggunakan konseling individu yang dianggap lebih efektif dalam menyelesaikan masalah. Penelitian ini menunjukkan bahwa subjek telah melaksanakan beberapa tugas pokok dan fungsi sebagai guru bimbingan dan konseling di sekolah. Kata Kunci: Guru Bimbingan Konseling, Bullying Verbal, Sekolah