Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Multifactorial Dermatitis in an Elderly Patient with Chronic Actinic Dermatitis: A Case Report Sunardi, Hendry Purnomo; Sutedja, Gina Triana
Medicinus Vol. 14 No. 2 (2025): February
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Pelita Harapan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19166/med.v14i2.9555

Abstract

Background : Chronic actinic dermatitis (CAD) is a rare, persistent photodermatosis triggered by UV and visible light, primarily affecting elderly individuals. With multifactorial etiologies, including genetic predisposition, environmental exposure, and comorbidities, CAD significantly impacts quality of life. This case report presents an elderly farmer with CAD, emphasizing the complexities of diagnosis and management in individuals exposed to high levels of sunlight due to occupational factors. Methods : A 70-year-old male farmer presented with a two-week history of pruritus and burning sensations on his face, exacerbated by sun exposure. He had a history of seborrheic dermatitis and hypertension. Physical examination revealed erythematous, hyperpigmented plaques on sun-exposed areas, with macular erythema, erosion, and lichenification. The working diagnosis was CAD, with actinic prurigo and cutaneous T-cell lymphoma as differentials. Management included methylprednisolone, cetirizine, and a compounded cream containing clobetasol propionate and gentamicin. Preventive measures, such as the use of moisturizers, sunblock, and UV avoidance, were also emphasized. The prognosis was favorable for life and function but uncertain for complete remission due to CAD's chronic nature. Conclusions : This case underscores the importance of an integrated approach combining pharmacological treatment and preventive strategies to manage CAD effectively. Tailored interventions addressing occupational and environmental risk factors are vital. Diagnostic limitations highlight the necessity for follow-up and the development of enhanced diagnostic tools. CAD management requires multidisciplinary collaboration to optimize patient outcomes.
Hubungan Screen Time Smartphone dengan Kejadian Depresi pada Masyarakat Usia 15-22 Tahun Timotius, Timotius; Cendranita, Nesya; Sunardi, Hendry Purnomo; Elizabeth, Elizabeth; Chyntia, Chyntia
Syntax Literate Jurnal Ilmiah Indonesia
Publisher : Syntax Corporation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (206.598 KB) | DOI: 10.36418/syntax-literate.v7i12.10699

Abstract

Kehidupan masyarakat sehari-hari sekarang sudah tidak dapat terlepas dari penggunaan smartphone. Penggunaan smartphone yang berlebihan diketahui dapat mempengaruhi kesehatan mental. Salah satu kesehatan mental yang dapat dipengaruhi penggunaan smartphone berlebihan dan sedang marak dibicarakan pada zaman modern ini adalah depresi. Penelitian ini bertujuan untuk meneliti hubungan antara screentime smartphone terhadap kejadian depresi. Desain penelitian ini bersifat potong lintang. Pengumpulan data dilakukan secara online melalui Google Form (G-form). Data yang dikumpulkan berupa identitas, screentime dari screenshot smartphone responden, dan tingkat depresi yang diukur menggunakan Zung Depression Scale (ZDS). Terdapat sebanyak 135 responden dalam rentang usia 15-22 tahun. Mayoritas responden menggunakan smartphone selama ≥6 jam/hari (83,7%). Hasil kuesioner ZDS menunjukkan bahwa responden sebagian besar tidak mengalami depresi (71,11%). Uji chi-square menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan bermakna antara screentime terhadap tingkat depresi.
Laporan Kegiatan Diagnosis Komunitas dalam Upaya Penurunan Angka Kejadian Kasus Baru dan Pencegahan Tuberkulosis Paru di Wilayah Kerja Puskesmas Cikupa, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten Periode: 6 Mei – 14 Juni 2024 Sunardi, Hendry Purnomo; Arliska, Vira Geraldine; Kristiani, Alyn; Mahandra, Bryan Anggareti; Atzmardina, Zita
Syntax Literate Jurnal Ilmiah Indonesia
Publisher : Syntax Corporation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36418/syntax-literate.v9i11.52291

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh tingginya insiden Tuberkulosis (TB) paru di wilayah kerja Puskesmas Cikupa, yang memerlukan intervensi edukatif untuk menekan angka kasus baru. Tujuan penelitian adalah meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pencegahan dan penanganan TB paru melalui penyuluhan dan pelatihan. Metode penelitian ini meliputi survei mini, analisis komunitas menggunakan paradigma BLUM, dan penentuan prioritas masalah dengan metode Delphi. Akar masalah diidentifikasi menggunakan diagram fishbone, dengan intervensi yang terdiri dari pre-test, post-test, penyuluhan, dan pelatihan etika batuk serta penggunaan masker. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan pengetahuan peserta, dimana 83,4% dari mereka mencapai skor ≥70 pada post-test, dibandingkan dengan 23,4% pada pre-test. Seluruh peserta berhasil memperagakan etika batuk dan penggunaan masker dengan benar. Temuan ini menunjukkan bahwa edukasi berbasis komunitas dapat secara signifikan meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap TB paru. Implikasi penelitian ini diharapkan dapat berkontribusi pada penurunan kasus TB paru baru di wilayah penelitian melalui kampanye edukasi kesehatan berkelanjutan.