Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Pengembangan Media Pop Up Book Berbasis Budaya Lokal Jawa Timur Sebagai Upaya Meningkatkan Karakter Nasionalis (Kelas IV SDI Tanjungsari) Chanifatul Chusnah; Cindya Alfi; Fathul Niam
Jurnal Pendidikan : Riset dan Konseptual Vol 7 No 1 (2023): Volume 7, Nomor 1, 2023
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Universitas Nahdlatul Ulama Blitar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28926/riset_konseptual.v7i1.623

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengatasi permasalahan yang terdapat di kelas IV SDI Tanjungsari. Permasalahan tersebut yaitu penggunaan media pembelajaran masih kurang bervariasi dan dalam pembelajaran IPS guru masih menggunakan metode ceramah. Hal itu membuat pembelajaran tidak efektif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kevalidan dan kemenarikan media serta mengetahui bagaimana proses pengembangan media Pop Up Book berbasis budaya lokal Jawa Timur untuk meningkatkan karakter nasionalis siswa. Metode penelitian ini menggunakan model pengembangan ADDIE (analyse, design, development, implementation, dan evaluation) Karakter nasionalis siswa meningkat yang dapat dilihat dari angket sebelum penggunaan media memperoleh skor 76% dan sesudah menggunakan media memperoleh skor 98%.
Pengembangan Media Lapbook Berbasis Jigsaw Untuk Meningkatkan Sikap Kesiapsiagaan Siswa Kelas VI SDN GARUM 01 Yunita Salsa Bila; Cindya Alfi; Fathul Niam
Jurnal Pendidikan : Riset dan Konseptual Vol 7 No 1 (2023): Volume 7, Nomor 1, 2023
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Universitas Nahdlatul Ulama Blitar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28926/riset_konseptual.v7i1.630

Abstract

Media Lapbook merupakan media pembelajaran siswa untuk menambah wawasan materi pembelajaran IPA, agar dalam aktivitas dan proses pembelajaran siswa mendapatkan pengalaman belajar secara langsung. Tujuan penelitian ini mengembangkan media pembelajaran berupa Lapbook pada mata pelajaran IPA materi dampak perubahan musim, serta meningkatkan sikap kesiapsiagaan siswa. Penelitian menggunakan metode Research and Development (R&D), dan model Addie. Tahapan pengembangan yang dilakukan ialah analyze, design, development, implementation dan evaluation. Hasil validasi, ahli media memperoleh nilai 97%, dengan kriteria “sangat valid”. Validasi ahli materi memproleh nilai 90%, dengan kriteria “sangat valid”, selanjutnya validasi ahli bahasa dengan penilaian 87,5%, termasuk kriteria “sangat valid”. Hasil uji coba kemenarikan media yang dinilai 21 siswa mendapatkan nilai 98,21%, dengan kriteria “sangat menarik” dan kemenarikan media yang dinilai oleh guru mendapatkan penilaian 100%, dengan kriteria “sangat menarik”. Sedangkan peningkatan sikap kesiapsiagaan meningkat dari 90,02% menjadi 99,23%. Jadi dapat disimpulkan bahwa pengembangan media Lapbook berbasis Jigsaw materi dampak perubahan musim dapat meningkatkan sikap kesiapsiagaan siswa kelas VI SDN 01 Garum.
Bimbingan Orientasi Pasca Ujian Akhir Sekolah Siswa Kelas XII Di MA Ma’arif Ponggok Nanang Zamroji; Umi Nahdiyah; Fathul Niam; Arif Fuadi; Wening Pangesthi Maharani; Recavery Dwi Wulandari; Dyah Mubarokah Ahadiyati
Jurnal Pengabdian Bersama Masyarakat Indonesia Vol. 3 No. 1 (2025): Januari
Publisher : CV. Aksara Global Akademia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59031/jpbmi.v3i1.581

Abstract

Pendidikan merupakan komponen kunci dalam membina keterampilan dan potensi generasi penerus bangsa untuk menghasilkan sumber daya manusia yang bermutu tinggi, maka mutu pendidikan menentukan kemajuan suatu bangsa. Tujuan pendidikan tinggi adalah untuk menghasilkan individu berpengetahuan luas yang memiliki bakat dan kemampuan untuk memajukan masyarakat di segala bidang. Seperti halnya sekolah SMA/MA, kurikulum dibuat mempersiapkan siswa untuk melangkah ke pendidikan masuk perguruan tinggi ataupun dapat masuk dunia kerja. Dari proses ini pastinya siswa akan menentukan tindak lanjut pendidikan yang akan diambil oleh siswa. Akan tetapi banyak siswa-siswi yang masih bingung, ragu serta bimbang dalam mengambil keputusan melanjutkan studi atau bekerja. PKM ini berupa Bimbingan orientasi pasca Ujian Akhir Sekolah dengan metode workshop dimulai dengan menyampaikan materi tentang Perguruan tinggi, biaya di perguruan tinggi, peluang kerja setelah lulus dari setiap program studi, motivasi untuk melanjutkan ke perguruan tinggi. Pemahaman peserta meningkat sebagai hasil dari kegiatan ini sebesar 35% sesebelum diadakan bimbingan ini tingkat pemahaman siswa tentang orientasi pasca Ujian Akhir Sekolah cuma 40%, kemudian sesudah diadakan bimbingan naik menjadi 75 %. Jadi ada kenaikan pemahaman peserta bimbingan orientasi pasca Ujian Akhir Sekolah MA Ma’arif Ponggok
PENGUATAN GENERASI MODERAT SISWA SMAN SUTOJAYAN DAN SMAN 4 KOTA BLITAR Nanang Zamroji; Umi Nahdiyah; Adi Tri Atmaja; Fathul Niam; Awaludin Jamil; Ana Safitri; Chairumin Alfin; Redhitya wempi Ansori; Agus Yulianto; Zainal Rosyadi; Siti Uswatun Kasanah; Khoirul Wafa
Jurnal Padamu Negeri Vol. 2 No. 2 (2025): April : Jurnal Padamu Negeri (JPN)
Publisher : CV. Denasya Smart Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69714/pt31jf26

Abstract

Indonesia is a country characterized by a diversity of religions and beliefs. All elements of society are needed to achieve a harmonious life. Intolerant and extreme behavior not only targets the general public in the real and virtual worlds, but has now spread to educational institutions. Activities such as halaqah (Islamic religious gatherings) and other closed religious studies that are not accompanied by a moderate understanding of religious teachers can encourage the emergence of exclusivist, exploitative, and intolerant attitudes in educational institutions. Strengthening moderate attitudes must be carried out in a structured manner in various aspects of community life, including educational institutions, because they play a strategic role in fostering moderate understanding and can even serve as laboratories for religious moderation. If the strengthening of moderate attitudes in educational institutions is not optimized, they will certainly become easy targets for the infiltration of splinter and intolerant ideologies. Therefore, educational institutions are a highly effective medium for strengthening the character of students who are broad-minded, open, and tolerant in the dynamics of life as a diverse nation and state.