Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR, GAYA BELAJAR, DAN KEMANDIRIAN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR MAHASISWA S1 PGSD MASUKAN SARJANA DI UPBJJ UT BANDUNG S, Rasdjo Dedi; Hendrayana, Angga Sucitra; Erisyani, Erin; Setiana, Nana
EduHumaniora | Jurnal Pendidikan Dasar Kampus Cibiru Vol 8, No 2: Juli 2016
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/eh.v8i2.5139

Abstract

Abstract: At the college level, students are the ones who are following the course of education has hope of success for the sake of his future studies. As one satutolok measuring student success is the high value obtained is calculated by the average value called Index Point Average (GPA) .Many factors affecting contribution to the achievement of the GPA student, one motivation belajar.Gaya learn to be one of the factors that can indeksprestasi cumulative affect students. In this case also included the learning style of teaching aids trivial factor. Learning on distance learning system are the basic principles of education at the Open University (UT) requires learners, learning activities independently. Such activity requires the learners, learning independence. Independent learning is the readiness of individuals who are willing and able to learn on their own initiative, with or without the help of others in terms of learning objectives, learning methods, and evaluation of learning outcomes. The sample in this study is 162 Degree Feedback S1PGSD student. From the research results can be found in learning motivation, learning styles, learning independence, an effect on learning outcomesKeywords: Motivation, Learning Styles, independence Learning, Learning OutcomesAbstrak: Pada tingkat perguruan tinggi mahasiswa adalah orang-orang yang sedang mengikuti pendidikan tentunya mempunyai harapan akan keberhasilan studi demi masa depannya. Sebagai salah satutolok ukur keberhasilan mahasiswa adalah nilai yang diperolehnya adalah tinggi yang dihitung dengan nilai ratarata disebut Indek Prestasi Kumulatif (IPK).Banyak faktor yang mempengaruhi kontribusi terhadap pencapaian Indeks Prestasi Kumulatif mahasiswa, salah satunya motivasi belajar.Gaya belajar menjadi salah satu faktor yang dapat mempengaruhi indeksprestasi kumulatif mahasiswa. Dalam hal ini gaya belajar juga termasuk faktor penunjang belajar yang pentig. Pembelajaran pada sistem belajar jarak jauh yang merupakan prinsip dasar pendidikan di Universitas Terbuka (UT) mengharuskan peserta ajar melakukan aktivitas belajar secara mandiri. Aktivitas tersebut mempersyaratkan kemandirian belajar pada peserta ajar. Kemandirian belajar merupakan kesiapan dari individu yang mau dan mampu untuk belajar dengan inisiatif sendiri, dengan atau tanpa bantuan pihak lain dalam hal penentuan tujuan belajar, metoda belajar, dan evaluasi hasil belajar. Sampel dalam penelitian ini adalah 162 mahasiswa S1PGSD Masukan Sarjana. Dari hasil penelitian di dapat bahwa motivasi belajar, gaya belajar, kemandirian belajar, berpengaruh terhadap hasil belajarKata Kunci: Motivasi Belajar, Gaya Belajar, kemandirian Belajar, Hasil Belajar
Pembelajaran IPS Terintegrasi dalam Konteks Kurikulum 2013 Setiana, Nana
EduHumaniora | Jurnal Pendidikan Dasar Kampus Cibiru Vol 6, No 2: Juli 2014
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/eh.v6i2.4574

Abstract

Perubahan pendidikan dalam konteks global di dunia berimbas pada pendidikan di Indonesia. Tujuan akhir pendidikan di Indonesia pun berubah sesuai dengan tuntutan zaman tersebut. Perubahan tujuan akhir pendidikan di Indonesia ini diwadahi dengan diberlakukannya kurikulum baru. Kurikulum baru tersebut dikenal dengan istilah kurikulum 2013. Pemberlakuan Kurikulum 2013 menuntut diaplikasikannya sejumlah pendekatan pembelajaran yang dipandang mampu digunakan untuk membentuk kemampuan siswa, meningkatkan keterampilan, dan sekaligus membangun sikap siswa. Salah satu pendekatan tersebut adalah pendekatan pembelajaran integratif. Pendekatan ini digunakan pada seluruh jenjang kelas sekolah dasar. Bertemali dengan hal tersebut upaya melaksanakan pembelajaran dengan pendekatan ini harus dilakukan guru dengan terlebih dahulu memahami secara komprehensif konsep pembelajaran terintegrasi. Salah satu mata pelajaran yang diintegrasikan dalam pembelajaran di sekolah dasar adalah mata pelajaran IPS. Pemaduan mata pelajaran IPS ke dalam beberapa mata pelajaran lain seperti bahasa Indonesia, PPKn, dan bahkan matematika tentu saja masih menyisakan sejumlah kekhawatiran dan pertanyaan besar. Namun demikian pemaduan ini telah terbukti memiliki banyak keunggulan. Salah satu keunggulan terpenting adalah bahwa pembelajaran IPS secara integratif dipandang sebagai pembelajaran yang berorientasi pada kebutuhan siswa bukan hanya pembelajaran yang berorientasi pada penguasaan materi pembelajaran. Pembelajaran ini jelas bukan ditujukan agar siswa semata-mata beroleh materi tetapi agar siswa beroleh kecakapan hidup, keterampilan, dan berkarakter.
Pengaruh Implementasi Pendekatan Tematik Terhadap Pemahaman Konsep Dan Kreativitas Siswa Dalam Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial Setiana, Nana
EduHumaniora | Jurnal Pendidikan Dasar Kampus Cibiru Vol 3, No 1: Januari 2011
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/eh.v3i1.2800

Abstract

Penelitian ini bertolak dari keresahan penulis terhadap pelaksanaan pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial berbasis tematik belum sepenuhnya didukung oleh pemahaman guru yang memadai. Padahal pembelajaran tematik telah menjadi tuntutan kurikulum maupun tujuan pembelajaran IPS. Bahkan pembelajaran tematik sesuai dengan karakteristik siswa. Saat ini pelaksanaan kegiatan pembelajaran di SD khusus kelas rendah untuk setiap mata pelajaran masih dilakukan secara terpisah/fragmetaris. Dampak dari pelaksanaan pembelajaran yang terpisah ini antara lain adalah rendahnya mutu proses pembelajaran di kelas rendah, sehingga penguasaan konsep dan kreativitas siswa pun menjadi rendah. Keyataan ini mendorong perlunya penerapan pendekatan pembelajaran tematik di SD yang lebih memadai, khususnya dalam peningkatan pemahaman konsep dan kreativitas siswa dalam pelajaran IPS. Sejalan dengan permasalahan di atas, rumusan masalah dalam penelitian ini adalah (1) seberapa besar pengaruh implementasi pendekatan pembelajaran tematik terhadap peningkatan pemahaman konsep oleh siswa kelas III dalam pembelajaran IPS SD?; dan (2) seberapa besar pengaruh implementasi pendekatan pembelajaran tematik terhadap peningkatan kreativitas siswa kelas III dalam pembelajaran IPS SD? Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode penelitian eksperimen (class control design). Teknik pengumpulan data yang penulis gunakan adalah teknik tes, observasi, dan kuesioner. Populasi penelitian adalah siswa kelas III seluruh SD di Kecamatan Cileunyi Kabupaten Bandung. Sampel penelitian dipilih dengan teknik random yakni siswa kelas III SDN I Cinunuk ditetapkan sebagai kelas eksperimen dan kelas III SDN III Cinunuk ditetapkan sebagai kelas kontrol. Data penelitian diolah dengan menggunakan teknik analisis data dengan menggunakan uji statistik. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) implementasi pendekatan pembelajaran tematik berpengaruh secara signifikan terhadap peningkatan pemahaman konsep siswa dalam pembelajaran IPS SD, (2) peningkatan pemahaman konsep sebagai dampak dari implementasi pembelajaran tematik masih terbatas pada konsep konkret yang mencapai penguasaan 80% sedangkan pada konkret abstrak penguasaannya hanya mencapai 40%, (3) Implementasi pendekatan pembelajaran tematik berpengaruh secara signifikan terhadap peningkatan kreativitas siswa dalam pembelajaran IPS SD, dan (4) peningkatan kreativitas siswa sebagai dampak atas implementasi pembelajaran tematik masih terbatas pada tahap, tingkat, dan derajat kreativitas tertentu.Kata Kunci: Pendekatan Tematik, Pemahaman Konsep, Kreativitas
Kajian Pedoman Pelaksanaan PKP PGSD dan PGPAUD Universitas Terbuka Setiana, Nana
EduHumaniora | Jurnal Pendidikan Dasar Kampus Cibiru Vol 4, No 2: Juli 2012
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/eh.v4i2.2828

Abstract

Sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, guru di masa yang akan datang akan mendapat tantangan besar. Oleh sebab itu, dimasa depan guru harus lebih profesional dan sekaligus harus memenuhi standar minimal sebagai tenaga pendidik. Penetapan standar ini tentu saja berhubungan dengan tujuan pendidikan agar mampu menghasilkan sumber daya manusia yang handal, unggul, dan berdaya saing tinggi di masa yang akan datang.Guna mewujudkan guru yang memiliki kualifikasi standar tersebut telah pula dilakukan berbagai upaya. Salah satu upaya tersebut antara lain dilakukan melalui pendidikan dalam jabatan. Untuk guru PAUD dan SD, pendidikan dalam jabatan berupa perkuliahan formal antara lain dilakukan melalui Program S1 PGSD dan PGPAUD oleh berbagai perguruan tinggi yang mendapat legalisasi dari Depdiknas yang salah satunya adalah UT. Untuk mencapai tujuan akhir tersebut, guru PAUD dan SD yang menjadi mahasiswa UT diharuskan mengikuti program Pemantapan Kemampuan Profesional atau PKP sebagai sarana untuk menerapkan kompetensikompetensi yang didapat sepanjang proses pembelajaran sehingga mereka akan menjadi guru yang profesional. Sejalan dengan hal tersebut, pelaksanaan program PKP PGSD dan PGPAUD harus dilaksanakan secara tepat waktu dan tepat sasaran sehingga dapat mencapai tujuan yang diharapkan. Oleh sebab itu, UT telah mengeluarkan berbagai prosedur yang mengatur pelaksanaan program tersebut. Namun demikian masih ditemukan sejumlah prosedur yang tingkat implementasionalnya masih rendah.Guna meningkatkan daya implementasional prosedur tersebut perlu dilakukan berbagai upaya. Salah satu upaya tersebut adalah mengkritisi dan menyempurnakan prosedur tersebut. Penyempurnaan prosedur dimaksud mencakup seluruh prosedur yang dinilai kurang implementasional. Beberapa prosedur yang disempurnakan tersebut meliputi prosedur yang melibatkan peran mahasiswa, prosedur yang melibatkan peran UT, dan prosedur yang melibatkan peran UPBJJ UT Bandung.Kata Kunci: Program PKP PGSD dan PGPAUD, Peran Mahasiswa, Peran UT, Peran UPBJJ, Prosedur Pelaksanaan Program.
Penerapan Model Pembelajaran Kontekstual Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPS Siswa Kelas IV Sekolah Dasar Setiana, Nana
EduHumaniora | Jurnal Pendidikan Dasar Kampus Cibiru Vol 5, No 1: Januari 2013
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/eh.v5i1.2834

Abstract

Proses pembelajaran IPS di sekolah dasar ternyata masih berlangsung kurang efektif.Hal ini ditandai dengan munculnya beberapa masalah, antara lain (1) minimnya motivasi belajar siswa dalam pembelajaran, (2) indikasi penggunaan model penugasan/ resitasi sehingga siswa tidak mendapat bimbingan dalam proses pembelajaran, dan (3) tidak ada interaksi aktif antara komponen belajar. Sejalan dengan kondisi tersebut diperlukan penerapan model pembelajaran yang tepat yang salah satunya adalah model pembelajaran kontekstual. Oleh sebab itu, tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan dan meningkatkan (1) proses pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran kontekstual dalam pembelajaran IPS tentang perkembangan teknologi transportasi pada siswa kelas IV sekolah dasar; dan (2) hasil belajar siswa kelas IV sekolah dasar pada konsep perkembangan teknologi transportasi dengan menggunakan model pembelajaran kontekstual.Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Penelitian Tindakan Kelas penelitian (PTK). Penelitian ini dilakukan di sebuah sekolah dasar di Kabupaten Bandung dengan subjek penelitian sejumlah 16 orang siswa yang terdiri dari 9 siswi perempuan dan 7 siswa laki-laki. Untuk memperoleh data yang benar, digunakan instrumen penelitian berupa catatan lapangan, pedoman wawancara, pengetesan, dokumentasi dan kuesioner. Teknik analisis data yang digunakan, yaitu analisis data kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) model pembelajaran kontekstual dapat diterapkan dalam pembelajaran IPS tentang perkembangan teknologi transportasi karena langkah-langkah model ini mampu dilaksanakan guru dengan efektif sehingga proses pembelajaran menjadi lebih kondusif dan siswa semakin aktif dan kreatif; dan (2) model pembelajaran kontekstual dapat digunakan untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam memahami materi perkembangan teknologi transportasi. Hal ini ditunjukkan dengan meningkatnya pemahaman siswa dalam materi tersebut.Kata Kunci: Hasil Belajar,Model Pembelajaran Kontekstual, Pembelajaran IPS, Siswa SD
PEMANFAATAN KOTORAN SAPI MENJADI BIOGAS DI DESA CILEMBU KABUPATEN SUMEDANG Sudirman, Maman; Adamy, Zulham; Enceng; Setiana, Nana; Igiriza, Miftahunnisa
Indonesian Journal of Engagement, Community Services, Empowerment and Development Vol. 4 No. 3 (2024): Indonesian Journal of Engagement, Community Services, Empowerment and Developme
Publisher : Yayasan Education and Social Center

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53067/ijecsed.v4i3.175

Abstract

Cow dung is still a waste that has not been widely utilized by farmers, even though cow dung can be used as an alternative fuel called biogas. Cilembu is an agribusiness village known for its sweet potato and livestock production. Despite having great potential in livestock, cow dung is often disposed of without being processed first. This Community Service (PkM) was carried out in Cilembu Village, Sumedang Regency. This activity consisted of counseling on the benefits of biogas, the benefits of cow dung, and processing cow dung into biogas. The counseling activity was attended by 25 participants with five livestock families selected as pilot subjects. The participants were given counseling and practical work on biogas production.
The Effect of Toll Road Construction on The Daily Income at PT. Jasa Marga (Persero) Tbk Noor, Sa'ad; Yulianty, Detty; Setiana, Nana
Dinasti International Journal of Digital Business Management Vol. 6 No. 2 (2025): Dinasti International Journal of Digital Business Management (February - March
Publisher : Dinasti Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38035/dijdbm.v6i2.4231

Abstract

The study aims to determine the influence of each toll road construction segment on the daily income. The research employed a quantitative method to get an overview of the daily income at PT. Jasa Marga (PERSERO) Tbk. The results of this study showed: correlation coefficient analysis, determination test, simple regression test, and descriptive statistical analysis. The results revealed that there was a correlation coefficient between "toll road construction" and "daily income" at PT. Jasa Marga (PERSERO) Tbk of r = 0.899, which is classified as very strong, and the determinant coefficient or the magnitude of the influence of "toll road construction" on "daily income" is 80.9%, which is classified as very strong. Based on the results of the study, the researchers concluded that there was a significant influence between toll road construction and daily income at PT. Jasa Marga (PERSERO) Tbk. which is.