Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

PEWARISAN NILAI-NILAI KEARIFAN TRADISIONAL DALAM MASYARAKAT ADAT (Peranan Kepala Adat dalam Mewariskan aturan Adat di Kampung Adat Dukuh Desa Cijambe, Kecamatan Cikelet, Kabupaten Garut, Propinsi Jawa Barat) Wijarnako, Beny
Jurnal Pendidikan Geografi Gea Vol 13, No 2 (2013)
Publisher : Indonesia University of Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/gea.v13i2.3356

Abstract

This study investigates how the inheritance of traditional values by the head of customs in the society. The study also sought to answer the question, how the tradition of leadership in the Kampung Dukuh? What is the form of traditional wisdom in the face of socio-cultural change kuncen and environmental change? Kuncen leadership is seen as a routine form of authority, because it is oriented to keep the line in the existing rules. Routine addition, the stability of traditional authority can be achieved due to internalized values, or the value of a strong process of socialization of traditional leaders in instilling values outhority sacred to the community. Kuncen is the guardian of the estate in the form of sacred tombs, traditions, and rules established by the ancestors; Within fungctions as kuncen protector also has a rule of customary law as chief at the time as a decision maker in solving the problem of Kampung Dukuh community life.
PEWARISAN NILAI-NILAI KEARIFAN TRADISIONAL DALAM MASYARAKAT ADAT Wijarnako, Beny
JURNAL PENDIDIKAN ILMU SOSIAL Vol 22, No 1 (2013)
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/jpis.v22i1.2188

Abstract

This study investigates how the inheritance of traditional values by the head of customs in the society. The study also sought to answer the question, how the tradition of leadership in the Kampung Dukuh? What is the form of traditional wisdom in the face of socio-cultural change kuncen and environmental change? Kuncen leadership is seen as a routine form of authority, because it is oriented to keep the line in the existing rules. Routine addition, the stability of traditional authority can be achieved due to internalized values, or the value of a strong process of socialization of traditional leaders in instilling values outhority sacred to the community. Kuncen is the guardian of the estate in the form of sacred tombs, traditions, and rules established by the ancestors; Within fungctions as kuncen protector also has a rule of customary law as chief at the time as a decision maker in solving the problem of  Kampung Dukuh community life.Keywords: Nilai Kearifan Tradisional, Masyarakat Adat, Peranan Kepala Adat
Analisis Penerapan Pembelajaran Berdiferensiasi dalam Kurikulum Merdeka pada Mata Pelajaran Ekonomi di SMA Negeri 1 Ajibarang Putri, Pinantya Dwi Pangesti; Sadeli, Elly Hasan; Wijarnako, Beny
Proceedings Series on Social Sciences & Humanities Vol. 19 (2024): Proceedings of Webinar International Globalizing Local Wisdom: Integrating Cultural
Publisher : UM Purwokerto Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/pssh.v19i.1336

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penerapan pembelajaran berdiferensiasi dalam mata pelajaran Ekonomi di SMA Negeri 1 Ajibarang dalam konteks Kurikulum Merdeka. Metode yang digunakan adalah penelitian deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi kasus, melibatkan 2 guru Ekonomi dan 30 siswa kelas X dan XI. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam, observasi kelas, angket/kuisioner, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru telah berhasil menerapkan pembelajaran berdiferensiasi dengan berbagai metode yang disesuaikan dengan kebutuhan siswa, seperti penggunaan grafik dan video untuk siswa visual serta aktivitas fisik untuk siswa kinestetik. Tantangan utama yang dihadapi adalah keterbatasan waktu untuk merancang RPP yang beragam dan kesulitan mengelola kelas dengan kebutuhan yang berbeda. Kurikulum Merdeka memberikan fleksibilitas yang mendukung kreativitas dan inovasi dalam mengajar. Siswa merasa puas, lebih terlibat, dan termotivasi dengan pembelajaran berdiferensiasi. Penelitian ini menyimpulkan bahwa pembelajaran berdiferensiasi meningkatkan pemahaman, keterlibatan, dan motivasi siswa terhadap materi Ekonomi. Rekomendasi penelitian meliputi perlunya penelitian jangka panjang, pelatihan guru, pendekatan kolaboratif, variasi metode pembelajaran, dan evaluasi berkelanjutan untuk efektivitas pembelajaran berdiferensiasi.
Fiqih Sexual in Pesantren: A Case Study of Sexual Education in Islamic Boarding Schools Andriani, Ana; Wijarnako, Beny
Eduvest - Journal of Universal Studies Vol. 5 No. 2 (2025): Eduvest - Journal of Universal Studies
Publisher : Green Publisher Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59188/eduvest.v5i2.50853

Abstract

Sexuality education in pesantren has an important role in shaping the social life of adolescents and protecting them from sexual deviance. This study aims to identify the learning of sexual fiqh in pesantren which involves analyzing the literature and sources relevant to sexuality education in pesantren and how the book of Sexual Fiqh is presented as learning material in Mitahussalam Islamic boarding school. The results of the analysis show that learning fiqih sexual in pesantren is very important to answer the challenges faced by adolescents in context of sexuality, especially against adolescent sexual behavior. The approach used in this research is qualitative with a case study method. Data collection techniques through interviews, in-depth observation and documentation. Data analysis is done by data reduction data presentation. The conclusion of this research is that sexual education in the Miftahussalam Banyumas Islamic boarding school is comprehensive with strict system and is also carried out by way of habituation. Habituation is a practical way of forming and fostering morals. The habits carried out by students are the result of formation of the pesantren environment which is exemplified by the caregiver as an educator. In general, the method used in learning fiqh in Miftahulssalam Banyumas Islamic boarding school uses the bandongan method accompanied by discussion and question and answer which is strengthened by a deliberation system. The characteristic of Miftahulssalam Islamic boarding school is disciplined behavior of students because the rules are so strict, especially on matters relating to sexual behavior in a preventive form.
Nilai-Nilai Kearifan Lokal Kuliner (Studi Fenomenologi Transformasi Makanan Tradisional Gembus, Makna, serta Eksistensinya sebagai Sumber Ekonomi Masyarakat) Waryatin, Waryatin; Wijarnako, Beny; Yuspi, Lendra; Fajar, Wildan Nurul
Jurnal Locus Penelitian dan Pengabdian Vol. 4 No. 8 (2025): JURNAL LOCUS: Penelitian dan Pengabdian
Publisher : Riviera Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58344/locus.v4i8.4142

Abstract

Gembus merupakan makanan tradisional yang berasal dari Desa Kalisabuk, Kesugihan, Cilacap yang berbahan dasar singkong dan bentuknya bulat seperti donat dengan rasa sedikit asin dan bertekstur kenyal. Sebagian besar warga Dusun Brondong, Desa Kalisabuk berjualan gembus di tempat strategis, hajatan, dan pertunjukan. Penelitian ini bertujuan menganalisis proses pewarisan nilai, makna, dan eksistensinya sebagai sumber ekonomi masyarakat, serta dampak perkembangan industri gembus. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif fenomenologi untuk menjelaskan fenomena beserta maknanya bagi setiap individu. Pengambilan datanya menggunakan teknik wawancara mendalam, observasi partisipasi, dan dokumentasi. Wawancara dilakukan kepada pengrajin gembus, tokoh masyarakat, dan Kepala Desa Kalisabuk. Teknik analisis data meliputi reduksi, penyajian data, dan pengambilan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukan bahwa: 1) Gembus mengandung makna dan nilai yang terkandung dari bahan baku singkong, proses pembuatan, dan cara penjualannya. Melalui konsep Bourdieu dijelaskan bahwa habitus dilakukan dengan pembiasaan orang tua untuk melibatkan anaknya dalam pembuatan gembus, modal yang diwariskan berupa modal budaya, ekonomi, sosial, serta sombolik, dan arenanya meliputi ranah keluarga, pasar, dan komunitas. 2) Gembus dapat bertahan karena pengrajin gembus berhasil beradaptasi dengan perkembangan zaman, fokus pada pencapaian tujuan, menjaga integrasi melalui gotong royong, dan terus memelihara nilai tradisional dengan pelibatan generasi muda. 3) Perkembangan industri gembus berdampak bagi perekonomian maupun kehidupan sosial masyarakat karena menggerakkan roda perekonomian pada tingkat lokal. Upaya pemerintah Desa Kalisabuk dalam mengembangkan industri gembus diantaranya sosialisasi dan pelatihan, bantuan alat produksi, pengajuan bantuan kepada pihak lain, menyediakan tempat berjualan, dan mengadakan kegiatan rutin di balai desa.
Pembentukan Karakter Peduli Sosial Melalui Amil Zilenial di SMP Islam Al Azhar 15 Cilacap Rahayu, Sri; Yuspi, Lendra; Wijarnako, Beny; Sadeli, Elly Hasan; Kosasih, Asep Daud
Jurnal Locus Penelitian dan Pengabdian Vol. 4 No. 8 (2025): JURNAL LOCUS: Penelitian dan Pengabdian
Publisher : Riviera Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58344/locus.v4i8.4144

Abstract

Pada dasarnya manusia merupakan makhluk sosial yang sebagian besar hidupnya bergantung pada orang lain. Murid yang memiliki jiwa sosial yang tinggi akan lebih mudah bersosialisasi dan dihargai. Akan tetapi, nilai-nilai sosial tersebut mulai luntur. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran program Amil Zilenial yang dijalankan oleh Lembaga Amil Zakat (LAZ) Al Azhar dalam membentuk karakter peduli sosial murid kelas 9 di SMP Islam Al Azhar 15 Cilacap. Latar belakang penelitian didasari oleh kebutuhan mendesak akan penguatan karakter kepedulian sosial pada generasi Z yang cenderung individualis akibat perkembangan teknologi dan budaya digital. Pendekatan yang digunakan adalah kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keterlibatan aktif murid dalam kegiatan sosial melalui program Amil Zilenial mampu menumbuhkan rasa empati, tanggung jawab, dan kesadaran berbagi yang tinggi. Nilai-nilai kepedulian sosial ditanamkan melalui keterlibatan langsung dalam penggalangan dana, distribusi zakat, dan aksi sosial yang bersinergi dengan kurikulum berbasis karakter. Temuan ini memperkuat pentingnya kolaborasi antara lembaga zakat dan institusi pendidikan dalam mendukung pembentukan karakter murid.Faktor pendukung utama adalah keterlibatan guru, dukungan sekolah, serta pendekatan pembelajaran berbasis proyek yang melibatkan langsung murid dalam aksi sosial nyata. Penelitian ini merekomendasikan integrasi program zakat berbasis partisipatif ke dalam kurikulum sekolah sebagai upaya pembentukan karakter sosial yang efektif dan berkelanjutan.