Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

IMPLEMENTASI PENDIDIKAN POLITIK DALAM MEMBENTUK KARAKTER KEPEMIMPINAN LINTAS BUDAYA PADA GENERASI MUDA DEMI MEWUJUDKAN BUDAYA POLITIK PANCASILA (Studi Deskriptif terhadap Organisasi Kepemudaan Gerakan Pemuda Ansor Jawa Barat) Sanusi, Aris Riswandi; Darmawan, Cecep
JURNAL PENDIDIKAN ILMU SOSIAL Vol 25, No 1 (2016)
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/jpis.v25i1.3668

Abstract

The young generation is an essential element in a state life. The role of youth, as contained in Law of the Republic of Indonesia No. 40 Year 2009 on Youth that says "youths play an active role as a moral force, social control, and agents of change in all aspects of national development". However, the reality of the situation is that there has been a moral degradation and the decreasing of cross-cultural leadership character in the younger generation. Political education as what Ansor PW GP of West Java implemented is one of many attempts to form a cross-cultural leadership character in young generation in order to create Pancasila political culture.Keywords: political education, cross-cultural leadership, Pancasila political culture, Ansor PW GP of West Java.
PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN POLITIK PONDOK PESANTREN NIHAYATUL AMAL DALAM MEMBENTUK SANTRI MELEK POLITIK DEMI TERCIPTANYA BUDAYA POLITIK PANCASILA sanusi, aris riswandi
Jurnal Civicus Vol 17, No 1 (2017): JURNAL CIVICUS, JUNI 2017
Publisher : Department of Civic Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/civicus.v17i2.8921

Abstract

Pendidikan politik merupakan sarana pendidikan warga negara yang ditujukan untuk menciptakan warga negara melek politik dan mampu berperilaku politik yang bertanggung jawab serta berlandaskan pada nilai-nilai luhur Pancasila. Santri merupakan bagian tidak terpisahkan dalam kehidupan politik kenegaraan memiliki peran penting untuk terlibat aktif dalam setiap tindak laku politik negara
Implementasi pendidikan politik Gerakan Pemuda Ansor Kabupaten Karawang dalam menumbuhkan pemahaman nasionalisme generasi muda Nahdatul Ulama Sanusi, Aris Riswandi; Sofyan, Fitri Silvia
Jurnal Civics: Media Kajian Kewarganegaraan Vol 17, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jc.v17i2.22016

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penyelenggaraan pendidikan politik yang dilakukan oleh GP Ansor Kabupaten Karawang serta peran ulama Nahdhatul Ulama terhadap pembentukan dan menumbuhkan pemahaman nasionalisme generasi muda Nahdhatul Ulama sesuai dengan komitmen Nahdhatul Ulama terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia. Adapun penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan penggunaan metode studi deskriptif. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi, studi dokumen, dan studi literatur dengan teknik pengolahan data yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan dan verifikasi. Hasil yang ditemukan dari penelitian ini yaitu pendidikan politik merupakan bagian penting yang harus dilaksanakan agar tercipta kader yang memahami politik sebelum terjun di masyarakat. Begitu pula kader haru diberikan pemahaman pula terkait nasionalisme sebagai dasar tindakan politik yang didasari hadis Hubbul Wathan Minal Iman. Adapun pelaksanaan pendidikan politik yang dilakukan GP Ansor Kabupaten Karawang meliputi Pelatihan Kader Dasar dan pengembangan kader yang dilakukan dalam bentuk diskusi, pelatihan pengembangan profesi, pendidikan bela negara, dan pelatihan ekonomi Baitul Maal wa Tamwil (BMT). ABSTRACTThis study aims to describe the implementation of political education carried out by GP Ansor Karawang and the role of NU ulama in forming an understanding of the nationalism of the younger generation of Nahdhatul Ulama in accordance with Nahdhatul Ulama's commitment to the Republic of Indonesia. This research uses a qualitative approach with descriptive methods. Data collection techniques are carried out through interviews, observation, document study, and literature study with data processing techniques, namely data reduction, data presentation, and drawing conclusions and verification. The result of this research is political education is an important part that must be implemented in order to create cadres who understand politics before joining the community. Likewise, cadres must also be given an understanding of nationalism as the basis for political action based on the hadith of Hubbul Wathan Minal Iman. The implementation of political education by GP Ansor Karawang includes basic training and development in the form of discussions, professional development training, state defense education, and economic training Baitul Maal wa Tamwil (BMT)
Peran Guru Pendidikan Pancasila sebagai Motivator dalam Meningkatkan Karakter Disiplin Siswa SMPN 3 Karawang Barat Cahya, Diana Eka; Susanto, Erwin; Sanusi, Aris Riswandi
Journal of Education Research Vol. 5 No. 4 (2024)
Publisher : Perkumpulan Pengelola Jurnal PAUD Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37985/jer.v5i4.1572

Abstract

Guru Pendidikan Pancasila memiliki peran strategis dalam membentuk karakter siswa, termasuk disiplin, yang menjadi fondasi penting dalam proses pembelajaran. Di SMPN 3 Karawang Barat, peran guru sebagai motivator sangat diperlukan untuk menanamkan nilai-nilai Pancasila yang mampu meningkatkan karakter disiplin siswa. Khususnya yang menyasar anak-anak di kelas tujuh, penelitian ini berupaya untuk menjelaskan bagaimana guru pendidikan Pancasila dapat berperan sebagai panutan untuk meningkatkan disiplin di antara teman-teman mereka di sekolah menengah pertama. Partisipan penelitian adalah siswa kelas tujuh, guru pendidikan Pancasila, dan wakil sekretaris kurikulum; metodologi penelitian yang digunakan adalah deskriptif. Metode seperti dokumentasi, wawancara, dan observasi digunakan untuk mengumpulkan data. Untuk memperoleh kesimpulan dari data yang terkumpul, tiga langkah diambil: reduksi data, penyajian data, dan analisis data. Temuan penelitian menyoroti dampak signifikan yang dimainkan instruktur pendidikan Pancasila sebagai panutan untuk perilaku siswa yang lebih baik. Guru memiliki peran penting dalam menanamkan cita-cita moral dan kewarganegaraan pada siswa mereka dan membimbing mereka untuk mempraktikkan prinsip-prinsip ini dalam kehidupan sehari-hari. Guru dalam pendidikan Pancasila mampu menumbuhkan karakter disiplin pada siswa mereka dan lingkungan belajar yang ideal dengan memberikan contoh yang baik, memberikan nasihat yang baik, dan menunjukkan rasa terima kasih yang tulus atas usaha siswa mereka.  
Implementasi Latihan Kader I Untuk Meningkatkan Nilai Tanggung Jawab Pada Kader Himpunan Mahasiswa Islam adhapriadi, teza; Sanusi, Aris Riswandi; Repelita, Tridays
CIVICS: Jurnal Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Vol 8 No 2 (2023): CIVIC
Publisher : Program Studi PPKn, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Buana Perjuangan Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36805/civics.v8i2.6188

Abstract

This research aims to find out and examine the implementation of Cadre I Training for the Islamic Student Association carried out by the Buana Perjuangan University Commissariat in order to increase the values ​​of responsibility towards the cadres. This research uses a qualitative approach, with data obtained through interviews, observation and documentation studies. The data analysis technique used in this research is data reduction, displaying results, and drawing conclusions. The research results stated that at LK I HMI there were two levels of training, namely general and special, participants were provided with knowledge with local content and five mandatory materials which included HMI History, Basic Values ​​of Struggle, Constitution, Mission and Organizational Management Leadership. In its implementation, HMI UBP Karawang experienced obstacles in the form of budget and presenters who were considered still conservative and there were elements of HMI UBP Karawang that prioritized quantity and quality.
Dampak Keterlibatan Siswa-Siswi Dalam Membentuk Jiwa Kepemimpinan Azhari, Asan; Suparman, Tarpan; Sanusi, Aris Riswandi
Pijar : Jurnal Penelitian Bidang Pendidikan dan Pembelajaran Vol. 1 No. 1 (2021): Maret
Publisher : Actual Insight : Lembaga Penelitian Pengembangan, Penerbitan dan Publikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56393/pijar.v1i1.99

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak dari organisasi pramuka dalam membentuk jiwa kepemimpinan peserta didik di SMK Taruna Karya 76. Metode penelitian adalah kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi partisipan, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada dampak yang dirasakan oleh sekolah dengan adanya pendidikan kepramukaan. Kepramukaan membawa manfaat yang sangat signifikan diantaranya mempercepat pembentukan karakter peserta didik, menanamkan jiwa kepempimpinan dan untuk peserta didik membentuk karakter dan watak peserta didik, manjadikan peserta didik mandiri, disiplin, peduli terhadap lingkungan dan bertanggangjawab. Peserta didik yang bergabung dalam pendidikan kepramukaan merasa berada dalam keadaan yang dilatih untuk bisa menanamkan dan membentuk jiwa kepemimpinan. Peserta didik tidak hanya itu hasil dengan adanya pendidikan kepramukaan di SMK Taruna Karya ini membawa nama baik sekolah dalam semangat kompetisi antar sekolah.
Peran Pelatih Ekstrakurikuler Paskibra Dalam Mengembangkan Profil Pelajar Pancasila Pada Elemen Gotong Royong Roni, Roni; Susanto, Erwin; Sanusi, Aris Riswandi
De Cive : Jurnal Penelitian Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Vol. 4 No. 7 (2024): Juli
Publisher : Actual Insight

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56393/decive.v4i7.2103

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menggali peran pelatih ekstrakurikuler paskibra dalam mengembangkan Profil Pelajar Pancasila pada elemen gotong royong di Sekolah Menengah Kejuruan TI Muhammadiyah Cikampek. Metode yang digunakan untuk penelitian yaitu deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data yaitu dengan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan pada penelitian ini yaitu dengan reduksi data, display hasil, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menyatakan bahwa Pelatih ekstrakurikuler paskibra Sekolah Menengah Kejuruan TI Muhammadiyah Cikampek secara umum memiliki peran yang sangat penting dalam mengembangkan elemen gotong royong Profil Pelajar Pancasil pada siswa karena pelatih yang mempunyai tugas untuk membimbing dan memberikan arahan kepada siswa dengan tujuan untuk membentuk karakter siswa supaya memiliki akhlak yang baik, bertanggung jawab, saling peduli, berbagi dan saling bekerjasama atau bergotong royong, melalui program-program ekstrakurikuler paskibra pelatih dapat memberikan arahan dan bimbingan kepada siswa dengan baik serta pelatihlah yang membuat perencanaan dalam setiap program-program ekstrakurikuler paskibra Sekolah Menengah Kejuruan TI Muhammadiyah Cikampek.
Upaya Guru PPKn Sebagai Motivator Bagi Siswa di Sekolah Menengah Pertama Husen, Ahmad Fiqrie Al; Sanusi, Aris Riswandi; Repelita, Tridays
De Cive : Jurnal Penelitian Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Vol. 4 No. 4 (2024): April
Publisher : Actual Insight

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56393/decive.v4i4.2105

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana upaya guru dalam memotivasi siswa di Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Kutawaluya, Kabupaten Karawang, Jawa Barat. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan melalui observasi dan wawancara kepada wakil kepala sekolah kurikulum, guru dan siswa kelas VIII. Guru Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan berperan sebagai motivator bagi siswa, sudah berjalan dengan baik dan ditandai dengan hasil pengamatan secara langsung yaitu dengan menggunakan sebuah motivasi dan upaya pendekatan dengan siswa, menggunakan metode pembelajaran seperti video learning atau pembelajaran dengan menggunakan video yang mereka sukai karena dengan metode yang disukai oleh mereka, maka semangat belajar mereka akan semakin meningkat. Upaya memotivasi siswa guru melakukan langkah-langkah sebagai berikut; (1) bersikap terbuka kepada siswa, artinya guru harus dapat mendorong siswanya agar berani mengungkapkan pendapatnya dan menanggapinya dengan positif; (2) membantu siswa agar memahami dan memanfaatkan potensi yang ada pada dirinya secara optimal; (3) menciptakan hubungan yang serasi dan penuh kegairahan dalam interaksi belajar mengajar di kelas.
Pengaruh Penggunaan Aplikasi Tiktok Sebagai Media Pembelajaran Pendidikan Pancasila Terhadap Kesadaran Sosial Siswa Kurniawan, Leni Oktryfiani; Saylendra, Nadya Putri; Sanusi, Aris Riswandi
De Cive : Jurnal Penelitian Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Vol. 4 No. 9 (2024): September
Publisher : Actual Insight

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56393/decive.v4i9.2433

Abstract

Penelitian ini ditujukan guna memahami pengaruh penggunaan aplikasi TikTok sebagai media pembelajaran Pendidikan Pancasila terhadap kesadaran sosial siswa. Penelitian ini berpendekatan kuantitatif dengan metode quasi eksperimen tipe Nonequivalent Control Group Design. Populasi penelitian ini yakni semua siswa kelas VII Sekolah Menengah Pertama Negeri 2 Majalaya Karawang tahun pelajaran 2023/2024 yang berjumlah 520 siswa yang tersebar dalam 13 kelas. Strategi yang dipergunakan pada pemilihan sampelnya yaitu purposive sampling, yakni sampel untuk penelitiannya dipilih sesuai kriteria tertentu dan bukan secara acak. Sampel mencakup 80 siswa yang dipilih dari dua kelas. Teknik analisis data untuk uji hipotesis dijalankan berbantuan Statistical Product and Service Solutions (SPSS) versi 26 pada perhitungan statistik paired sample t-test. Temuan penelitian memperlihatkan didapati pengaruh signifikan penggunaan aplikasi TikTok sebagai media pembelajaran Pendidikan Pancasila terhadap kesadaran sosial siswa dengan nilai output paired sample t-test memperoleh nilai signifikansi dengan besaran 0,000. Hasil temuan ini diharapkan dapat memberi masukan untuk penerapan media pembelajaran yang tepat di sekolah. Penelitian ini juga menekankan pentingnya pemilihan media yang relevan dengan karakteristik siswa untuk meningkatkan efektivitas pembelajaran. Selain itu, hasil penelitian ini dapat menjadi dasar bagi pengembangan lebih lanjut dalam penggunaan media sosial sebagai sarana pembelajaran inovatif di berbagai mata pelajaran.
Kolaborasi Siswa dan Guru Dalam Mencegah Bullying Melalui Program Roots di SMAN 6 Karawang Febriansyah, Arya; Aziz, Yofi Qitfirul; Sanusi, Aris Riswandi
De Cive : Jurnal Penelitian Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Vol. 5 No. 4 (2025): Volume 5 Nomor 4 Tahun 2025
Publisher : Actual Insight

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56393/decive.v5i4.2905

Abstract

Bullying merupakan masalah serius di lingkungan sekolah yang dapat mengganggu perkembangan psikologis siswa dan menciptakan iklim negatif di sekolah. Program Roots, yang dilaksanakan oleh Kemendikbudristek bekerja sama dengan UNICEF, bertujuan untuk mencegah dan menangani perundungan dengan melibatkan siswa sebagai Agen Perubahan dan guru sebagai fasilitator. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kolaborasi antara siswa dan guru dalam implementasi Program Roots di SMAN 6 Karawang dan dampaknya terhadap pencegahan bullying. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan metode studi kasus. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam, observasi, dan analisis dokumen terkait program. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kolaborasi antara siswa dan guru berhasil menciptakan lingkungan sekolah yang lebih inklusif dan aman, dengan meningkatnya kesadaran siswa tentang bahaya bullying dan terbentuknya budaya saling menghormati. Program ini juga berhasil mengurangi insiden bullying di sekolah, terbukti dari tidak adanya laporan kasus bullying baru setelah kampanye anti-bullying dilaksanakan. Program Roots di SMAN 6 Karawang menunjukkan efektivitas mencegah bullying melalui kolaborasi aktif antara siswa dan guru. Program ini dapat dijadikan model dalam upaya pencegahan bullying di sekolah-sekolah lainnya.