Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

Kepuasan Siswa dalam Pembelajaran Matematika Kontekstual Di SD Taman Muda Kota Yogyakarta Nartani, C Indah; Hidayat, Rosidah Aliim; Sumiyati, Yohana
Jurnal Varidika: Varia Pendidikan Volume 27 No. 2, Desember 2015
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (41.893 KB)

Abstract

Tujuan penelitian secara untuk mendiskripsikan kepuasan siswa dalam pembelajaran matematika kontekstual di SD. Secara khusus ditujukan untuk mendiskripsikan faktor-faktor satisfiers dan dissatisfiers pada kepuasan siswa SD Taman Muda Kota Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan desain penelitian kualitatif. Sumber data meliputi informasi dari guru dan siswa SD Taman Muda Kota Yogyakarta. Dengan teknik pengumpulan data melalui kegiatan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Keabsahan data menggunakan triangulasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepuasan siswa salam mempelajari matematika kontekstual dapat tercapai oleh faktor satisfiers. Ketidakpuasan siswa dalam pembelajaran matematika kontekstual akan terjadi oleh dissatisfiers. Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa apabila kondisi satisfiers dapat tercapai, maka akan memberikan motivasi untuk mempelajari matematika, sehingga dapat dimungkinkan mampu menciptakan kepuasan siswa dalam pembelajaran matematika kontekstual. Sedangkan apabila kondisi dissatisfiers dapat tercapai, maka tidak akan memberikan motivasi untuk membelajari matematika, sehingga dimungkinkan mampu menciptakan ketidak puasan siswa dalam mempelajari matematika kontekstual.
Kepuasan Siswa dalam Pembelajaran Matematika Kontekstual Di SD Taman Muda Kota Yogyakarta Nartani, C Indah; Hidayat, Rosidah Aliim; Sumiyati, Yohana
Jurnal VARIDIKA Volume 27 No. 2, Desember 2015
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (41.893 KB) | DOI: 10.23917/varidika.v27i2.1722

Abstract

Tujuan penelitian secara untuk mendiskripsikan kepuasan siswa dalam pembelajaran matematika kontekstual di SD. Secara khusus ditujukan untuk mendiskripsikan faktor-faktor satisfiers dan dissatisfiers pada kepuasan siswa SD Taman Muda Kota Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan desain penelitian kualitatif. Sumber data meliputi informasi dari guru dan siswa SD Taman Muda Kota Yogyakarta. Dengan teknik pengumpulan data melalui kegiatan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Keabsahan data menggunakan triangulasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepuasan siswa salam mempelajari matematika kontekstual dapat tercapai oleh faktor satisfiers. Ketidakpuasan siswa dalam pembelajaran matematika kontekstual akan terjadi oleh dissatisfiers. Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa apabila kondisi satisfiers dapat tercapai, maka akan memberikan motivasi untuk mempelajari matematika, sehingga dapat dimungkinkan mampu menciptakan kepuasan siswa dalam pembelajaran matematika kontekstual. Sedangkan apabila kondisi dissatisfiers dapat tercapai, maka tidak akan memberikan motivasi untuk membelajari matematika, sehingga dimungkinkan mampu menciptakan ketidak puasan siswa dalam mempelajari matematika kontekstual.
PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS SISWA MELALUI METODE SQ3R PADA PEMBELAJARAN TEMATIK KELAS V SD SAMPANGAN Atmajati, Annisa; Aliim Hidayat, Rosidah; Widi Astuti, Yanuarita
TRIHAYU: Jurnal Pendidikan Ke-SD-an Vol 8 No 2 (2022): TRIHAYU: Jurnal Pendidikan Ke-SD-an
Publisher : Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30738/trihayu.v8i2.11817

Abstract

The purpose of this study was to determine the improvement of writing skills by using learning methods SQ3R. The action hypothesis is a learning method SQ3R can improve the skills of writing interview reports. This type of research is classroom action research. The technique of collecting data uses observation, tests, documentation. The instruments of this study were observation sheets and writing tests. The data analysis technique is descriptive qualitative and quantitative. The results showed that the use of SQ3R learning methods could improve writing skills. The increase can be seen from the average percentage of 50.83% in pre-cycle in the sufficient category, increasing in the first cycle to 68,02% in the good category, and increasing in the second cycle to 80.31% in the very good category. The above results are strengthened by the results of observations of learning activities. The average percentage on prasiklus is 53,58% in the sufficient category, increasing in the first cycle to 69,27% in the good category, and increasing again in the second cycle to 83,33% in the very good category.
MENGOPTIMALKAN PENILAIAN DENGAN LIVEWORKSHEET PADA FLIPPED CLASSROOM DI SD Nelly Rhosyida; Mahmudah Titi Muanifah; Trisniawati Trisniawati; Rosidah Aliim Hidayat
Taman Cendekia: Jurnal Pendidikan Ke-SD-an Vol 5 No 1 (2021)
Publisher : Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30738/tc.v5i1.9749

Abstract

The purpose of this study was to describe the use of a liveworksheet in optimizing the assessment of flipped classrooms in elementary school. This research used a descriptive qualitative approach. This research instrument was a questionnaire. The subjects of this study were 100 teachers from various regions in Indonesia. The results of the study stated that 96% of respondents stated that the liveworksheet media was interesting to use in learning, 91% of respondents said that the liveworksheet could be adjusted to the needs of students at elementary school age. As many as 82% of respondents stated that the use of a liveworksheet could be used for authentic assessment, and 76% of respondents stated that it was easy to use it in learning. Based on this, it could be said that the liveworksheet could be used as an alternative to an online-based assessment tool that was attractive, interactive, easily-accessible, and presented a variety of activities that could be tailored to the characteristics of students
PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS SOSIAL HUMANISTIK DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS PESERTA DIDIK SEKOLAH DASAR Rosidah Aliim Hidayat; Zainnur Wijayanto
Taman Cendekia: Jurnal Pendidikan Ke-SD-an Vol 5 No 2 (2021)
Publisher : Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30738/tc.v5i2.11115

Abstract

The purpose of this research and development research was (1) to produce a humanistic social-based learning model that was suitable for the mathematical communication skills of elementary school students and (2) to test its effectiveness. The type of research used was RnD with a 4-D development model developed by Thiagarajan. The research subjects on a small scale were 4 students of grade IV and on a wide scale were all students in grade IV of SD Taman Muda IP. The data analysis technique used descriptive qualitative and quantitative. Qualitative analysis technique was used to describe the stages of developing a humanistic social-based learning model in improving mathematical communication skills. Quantitative analysis techniques were utilized to test the validity, practicality, and effectiveness. Based on research data, validation tests from experts and practitioners, it can be concluded that the humanistic social-based learning model in improving the mathematical communication skills of elementary school students was valid, practical, and effective. After going through the validation stage, both experts and practitioners, the product developed was said to be valid (feasible and can be used). After being tested on a small scale and a large scale, the product developed was included in the practical and effective criteria. Thus, the developed model can be used as reference material in enriching the learning process in elementary schools so that it is hoped that student learning outcomes can alsobe enhanced Keywords: humanistic, communication, mathematics, social. References: Aloni, N. 2013. Empowering dialogues in humanistic education. Educational Philosophy and Theory, 45(10), 1067-1081. Ansari, B. I. 2012. Komunikasi Matematik dan Politik. Banda Aceh: Yayasan Pena. Annisa, W.N. 2014. “Peningkatan Kemampuan Pemecahan Masalah Dan Komunikasi Matematik Melalui Pembelajaran Pendidikan Matematika Realistik Untuk Siswa SMP Negeri Di Kabupaten Garut”. Jurnal Pendidikan dan Keguruan Vol. 1 No. 1, artikel 8. Ärlebäck, J.B., & Doerr, H.M. 2017. Students’ interpretations and reasoning about phenomena with negative rates of change throughout a model development sequence. ZDM - Mathematics Education, 50(1–2), 187–200. Bozkurt, G. 2017. Social Constructivism: Does It Succeed in Reconciling Individual Cognition with Social Teaching and Learning Practices in Mathematics?, Journal of Education and Practice, 2017. Journal of Education and Practice, 8(3), 210–218. Cole, M. 1985. The Zone of Proximal Development: Where Culture and Cognition Create Each Other. In J.V. Wertsch (ed.), Culture, Communication and Cognition, p. 146-161. Cambridge: Cambridge Darminto, B. 2014. Penerapan Teori Maslow Pada Pembelajaran Matematika di SD. Jurnal Pendidikan, Volume 23, Nomor 1. Deaton, S. 2015. Social learning theory in the age of social media: Implications for educational practitioners. Journal of Educational Technology, 12(1), 1-6. Friedlaender, D. 2019. A Humanistic Approach to Scaling Up. Research Brief. Stanford Center for Opportunity Policy in Education. Gmaj, I., & Fijałkowska, B. 2021. Between a humanistic and economic model of lifelong learning: The validation system in Poland. European Journal of Education, 56(3), 407-422. Herring, C., Rosaldo, M., Seim, J., & Shestakofsky, B. 2016. Living theory: Principles and practices for teaching social theory ethnographically. Teaching Sociology, 44(3), 188-199. Jorgensen, R., Gates, P., & Roper, V. 2014. Structural exclusion through school mathematics: Using Bourdieu to understand mathematics as a social practice. Educational Studies in Mathematics, 87(2), 221-239. Kemdikbud. 2013. Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013. Jakarta: Badan Pengembangan Sumberdaya Manusia Pendidikan dan Kebudayaan. Kirschner, P.A., Sweller, J., & Clark, R.E. 2006. Why Minimal Guidance During Instruction Does Not Work: An Analysis of the Failure of Constructivist, Discovery, Problem-Based, Experiential, and Inquiry-Based Teaching. Educational Psychologist, 41(2), 111–127. Koswara, D. 2015. Pembelajaran Kreatif dan Bermakna. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia Lerman, S. 2000. The social turn in mathematics education research. Multiple perspectives on mathematics teaching and learning, 1, 19-44. Lestari, L.A.S., Sumantri, & Suartama. 2014. Pengaruh Model Pembelajaran Bandura Terhadap Kinerja Ilmiah dan Hasil Belajar IPA Peserta didik Kelas IV SD. Jurnal Mimbar PGSD Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan PGSD., Vol: 2 No: 1. Lipeikienė, J. 2009. Development of a Mathematical Communication Curriculum. Informacijos Mokslai/Information Sciences, 50. Morris, C.W. 1994. Norm, Values, and Society. Wien: Kluwer Academic Publisher. Moshman, D. 1998. Cognitive development beyond childhood. In W. Damon (Series Ed.) Mullis, I.V., Martin, M.O., Foy, P., & Arora, A. 2012. TIMSS 2011 international results in mathematics. International Association for the Evaluation of Educational Achievement. Herengracht 487, Amsterdam, 1017 BT, The Netherlands. NCTM. 2000. Principles and standards for school mathematics. Reston, VA: NCTM. Pais, A., & Valero, P. 2014. Whither social theory?. Educational Studies in Mathematics, 87(2), 241-248. Palincsar, A.S. 1998. Keeping the metaphor of S\scaffolding fresh – A response to C. Prawat, R.S. 1992. Teachers’ Beliefs about Teaching and Learning: A Constructivist Perspective. American Journal of Education, 100(3), 354–395. Puskur. 2002. Kurikulum dan Hasil Belajar. Kompetensi Dasar Mata Pelajaran Matematika Sekolah Dasar dan Madrasah Ibtidaiyah. Jakarta: Balitbang Depdiknas. Ramdani, Y. 2012. “Pengembangan Instrumendan Bahan Ajar untuk Meningkatkan Kemampuan Komunikasi, Penalaran, dan Koneksi Matematisdalam Konsep Integral”. Jurnal Penelitian Pendidikan. Vol. 13. No. 1, pp. 47-48. Rismawati, M., & Setiawan, B. 2017. Membangun Kemampuan Komunikasi Matematis Peserta Didik pada Mata Kuliah Konsep Dasar Matematika SD Prodi PGSD. Jurnal Pendidikan Dasar PerKhasa, 3(2), 462–472. Sapriati, A., & Zuhairi, A. 2010. Using Computer-Based Testing as Alternative Assessment Method of Student Learning in Distance Education. Turkish Online Journal of Distance Education, 11(2), 161-169. Schneider, T.L. 2021. A social constructivist grounded theory of school principal legal learning. Journal of Research on Leadership Education, 16(3), 226-242. Sholeh, M. 2007. “Perencanaan Pembelajaran Mata Pelajaran Geografi Tingkat SMA dalam Konteks KTSP”. Jurnal Geografis FIS UNNES. Vol. 4, No.2, 129- 137. Suhendra. 2015. Pengembangan Kurikulum dan Pembelajaran Matematika. Jakarta: Universitas Terbuka Thiagarajan, S., Semmel, D.S. & Semmel, M.I. 1974. Instructional development for training teachers of exceptional chil­dren. Bloomington: Indiana University. Turmudi. 2009. “Students’S Responses To The Realistic Mathematics Teaching Approach In Junior Secondary School”, Indonesia University Of Education, Proceeding Of IICMA Van de Walle, J.A., Karp, K.S., & Bay-Williams, J. M. 2010. Elemnatary School Mathematics: Teaching developmentally (7th ed). Boston: Allyn & Balcon. Villares, E., Lemberger, M., Brigman, G., & Webb, L. 2011. Student Success Skills: An evidence‐based school counseling program grounded in humanistic theory. The Journal of Humanistic Counseling, 50(1), 42-55. Vygotsky, L.S. 1978. Mind In Society. Cambridge: Harvard University Press. Windshitl, M. 2004. The Challenges of Sustaining a Constructivist Classroom Culture, dalam Leonard Abbeduto, Taking Sides: Clashing Views on Controversial Issues in Educational Psychology, McGrawHill/Dushkin Woolfolk, A. 2009. Educational Psychology (8th ed.). New York: Allyn and Acon.
Kepuasan Siswa dalam Pembelajaran Matematika Kontekstual Di SD Taman Muda Kota Yogyakarta C Indah Nartani; Rosidah Aliim Hidayat; Yohana Sumiyati
Jurnal VARIDIKA Volume 27 No. 2, Desember 2015
Publisher : Faculty of Teacher Training and Education, Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/varidika.v27i2.1722

Abstract

Tujuan penelitian secara untuk mendiskripsikan kepuasan siswa dalam pembelajaran matematika kontekstual di SD. Secara khusus ditujukan untuk mendiskripsikan faktor-faktor satisfiers dan dissatisfiers pada kepuasan siswa SD Taman Muda Kota Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan desain penelitian kualitatif. Sumber data meliputi informasi dari guru dan siswa SD Taman Muda Kota Yogyakarta. Dengan teknik pengumpulan data melalui kegiatan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Keabsahan data menggunakan triangulasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepuasan siswa salam mempelajari matematika kontekstual dapat tercapai oleh faktor satisfiers. Ketidakpuasan siswa dalam pembelajaran matematika kontekstual akan terjadi oleh dissatisfiers. Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa apabila kondisi satisfiers dapat tercapai, maka akan memberikan motivasi untuk mempelajari matematika, sehingga dapat dimungkinkan mampu menciptakan kepuasan siswa dalam pembelajaran matematika kontekstual. Sedangkan apabila kondisi dissatisfiers dapat tercapai, maka tidak akan memberikan motivasi untuk membelajari matematika, sehingga dimungkinkan mampu menciptakan ketidak puasan siswa dalam mempelajari matematika kontekstual.
Eksplorasi Hasil Belajar Matematika melalui Penerapan Sistem Pembelajaran Daring (SIPEDAR) di Masa Pandemi Covid-19 Trisniawati Trisniawati; Mahmudah Titi Muanifah; Nelly Rhosyida; Rosidah Aliim Hidayat
AlphaMath : Journal of Mathematics Education Alphamath: Vol. 7, No. 1, May 2021
Publisher : Department of Mathematics Education, Universitas Muhammadiyah Purwokerto, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/alphamath.v7i1.10195

Abstract

This study aims to describe student learning outcomes through the application of the online learning system (SIPEDAR) during the COVID-19 pandemic and to find out what features are used in learning through SIPEDAR such as assignment (assignment), attendance (presence), bigbluebottonBN, choice, databases, external tools, feedback, forums, glossaries, quizzes, chats, quizzes, lessons, scrom packages, surveys, workshops, books, files, folders, IMS content packages, labels, pages, and URLs. This type of research is qualitative research. The subjects in this study were third semester students who took Mathematics at Elementary School Class High in the elementary school teacher education study program at Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa. The instruments used were in the form of multiple choice questions, true false statements, and descriptions. The results of the study were the average quiz score and the average assignment score in class 3A, namely 83.27 and 72.90. The average quiz score and the average assignment score in the 3F class were 83.56 and 70.67. Student learning outcomes in both classes are included in the good category so that learning using SIPEDAR is carried out well and can be modified with other e-learning platforms.
Pengembangan Strategi Pembelajaran Kurikulum 2013 Berbasis Lesson Study dalam Peningkatan Kemampuan Profesionalisme Guru di SD Negeri WirosabanYogyakarta Rosidah Aliim Hidayat; Zainnur Wijayanto
ABDIMAS DEWANTARA Vol 5 No 1 (2022)
Publisher : Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30738/ad.v5i1.12187

Abstract

Proses pembelajaran dalam Kurikulum 2013 dilaksanakan dengan berbasis aktivitasdan menggunakan pendekatan ilmiah serta tematik integrative. Implementaiskurikulum 2013 membawa banyak tantangan yang harus dihadapi oleh gurukhususnya. Pengabdian ini dilakukan untuk membantu meningkatkan kemampuanprofesionalisme guru di SD N Wirosaban dalam pembelajaran kurikulum 2013dengan metode pelaksanaan berupa sosialisasi, workshop, dan lesson study.Hasilnya dari pengabdian ini yakni: (1)Kegiatan pelatihan strategi pembelajarankurikulum 2013 berbasis lesson study di SD N Wirosaban Yogyakarta inimenghasilkan perangkat pembelajaran yang fit dalam proses pembelajaran, (2)Pendampingan pelaksanaan pengembangan perangkat pembelajaran berbasis lessonstudy sangat sangat bermanfaat untuk menambah wawasan dalam variasi strategipembelajaran bagi guru. (3) Simulasi pelaksanaan pembelajaran berbasis lessonstudy dapat menjadikan guru untuk lebih bersifat terbuka dalam menerima masukanserta mampu untuk selalu berkolaborasi dalam mendapatkan pembelajaran yangterbaik.    
Peningkatan Prestasi Belajar Tematik melalui Media Powerpoint Siswa Kelas V Semester Genap SDN Jemur Sudiono; Suratman; Mrih Handayani; Rosidah Aliim Hidayat
Jurnal Ilmiah Profesi Guru (JIPG) Vol 2 No 2 (2021): Volume 2 No 2 Agustus 2021
Publisher : Program Studi Pendidikan Profesi Guru, Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta, Indonesia.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30738/jipg.vol2.no2.a11307

Abstract

Based on observations of student activities who passively participate in the learning process and the lack of variety of teachers in using the media affect the low learning achievement. The purpose of this study is to determine the increase in student achievement in thematic learning using powerpoint media. Classroom Action Research (CAR) was carried out in two cycles. Each cycle consists of two lessons. One cycle consists of 4 activities, namely the stages of planning, implementation, observation, and reflection. The subject of the study was class V SDN Jemur with a total of 20 students consisting of 12 male students and 8 female students. Data collection techniques using tests and documentation. The data analysis technique used descriptive analysis. The results of the research on learning achievement in the Post Test Cycle I, the average completeness obtained is 60%, as many as 12 students exceed the KKM. In the second cycle, the average post-test completeness was 90% as many as 18 students exceeded the KKM. It can be proven that there is an increase in the percentage from cycle I and cycle II, which is 30%. In the second cycle the average 90% completeness exceeds the success indicator, which is 75%. Keywords: learning achievement, powerpoint, thematic
Analisis Kesalahan Siswa dalam Mengerjakan Soal pada Penjumlahan dan Pengurangan Bilangan Bulat Berbasis HOTS pada Siswa Kelas V Ninik Anggarani; Rosidah Aliim Hidayat
Indonesian Journal of Islamic Elementary Education Vol. 2 No. 1 (2022): May 2022
Publisher : Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Study Program, Faculty of Education and Teacher Training, UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (188.675 KB) | DOI: 10.28918/ijiee.v2i1.5154

Abstract

Analisis Kesalahan Siswa dalam Menyelesaikan Masalah Penjumlahan dan Pengurangan Bilangan Bulat Berbasis HOTS Pada Siswa Kelas V. Skripsi Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta, 2021. Penelitian ini bertujuan untuk 1) Mendeskripsikan kesalahan yang dilakukan siswa dalam menyelesaikan soal penjumlahan dan pengurangan berbasis bilangan bulat HOTS, 2) Mendeskripsikan penyebab kesalahan yang dilakukan siswa dalam mengerjakan soal penjumlahan dan pengurangan berbasis bilangan bulat HOTS. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah teknik tes tertulis, observasi, wawancara, dan dokumentasi. Instrumen penelitian terdiri dari lembar tes, pedoman observasi, dan pedoman wawancara. Uji validitas data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan triangulasi. Teknik analisis data menggunakan analisis model Milles dan Huberman yang terdiri dari penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kesalahan yang dilakukan siswa adalah (1) kesalahan pada jawaban akhir (31,22%); (2) kesalahan dalam memahami inti (32,18%); (3) kesalahan pada langkah penyelesaian (20,45%); (4) kesalahan dalam membaca soal (0%). Hal ini dikarenakan siswa belum memahami konsep, sehingga siswa tidak mampu menemukan solusi dalam memecahkan masalah pada soal. Sehingga siswa tidak menemukan hasil dengan benar dan menyebabkan siswa melakukan kesalahan dalam mengerjakan soal.