Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

IMPLEMENTASI UNDANG-UNDANG NOMOR 2 TAHUN 2012 TENTANG PENGADAAN TANAH BAGI PEMBANGUNAN UNTUK KEPENTINGAN UMUM DI TINJAU DARI TEORI HUKUM PEMBANGUNAN Prihantoro, Rudi; M. Madalina, SH., M.Hum., M. Madalina, SH., M.Hum.
Jurnal Pasca Sarjana Vol 5 (2015)
Publisher : Jurnal Pasca Sarjana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Tata cara pengadaan tanah bagi pelaksanaan pembangunanuntuk kepentingan umum yang dapat memberikan perlindungan hukum bagi pemegang hak atastanah, Pengimplementasian Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2012 tentang Pengadaan Tanah BagiPembangunan untuk Kepentingan Umum ditinjau dari Teori Hukum Pembangunan serta Permasalahanyang dihadapi Kantor Badan Pertanahan Nasional Kabupaten Wonosobo dalam PengimplementasianUndang-Undang Nomor 2 Tahun 2012 tentang Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan. Hasil penelitianTata cara Pengadaan Tanah bagi Pelaksanaan Pembangunan untuk Kepentingan Umum yang dapatmemberikan Perlindungan Hukum bagi Pemegang Hak Atas Tanah meliputi tahapan yaitu Perencanaan,Persiapan meliputi pemberitahuan rencana pembangunan, pendataan awal lokasi rencana pembangunan,Konsultasi publik rencana pembangunan serta Pelaksanaan Pengadaan Tanah meliputi Inventarisasi dan identifikasi penguasaaan, pemilikan, penggunaan serta pemanfaatan Tanah, Penilaian Ganti Kerugian, Musyawarah Penetapan Ganti Kerugian, Pemberian Ganti Kerugian serta Penyerahan Hasil PengadaanTanah. Permasalahan yang dihadapi Kantor Badan Pertanahan Nasional Kabupaten Wonosobo dalamPengimplementasian Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2012 tentang Pengadaan Tanah Bagi Pembangunanuntuk Kepentingan Umum ditinjau dari Teori Hukum Pembangunan antara lain: Prokontra masyarakatdalam pengadaan tanah tetap ada serta sulitnya menentukan harga setempat sesuai dengan lokasi
Edukasi dan Pelatihan Pembuatan Dish Soap dari Limbah Kulit Nanas untuk Meningkatkan Kewirausahaan UMKM di Desa Tangkit Baru Rahmi, Silvi Leila; Wulansari, Dian; Mursyid; Fiardilla, Fauziah; Prihantoro, Rudi
Studium: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 3 No 3 (2024): Studium: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : WIDA Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53867/jpm.v3i3.109

Abstract

This Community Service Program (PPM) aims to enhance the knowledge and skills of the residents of Tangkit Baru Village, particularly MSME entrepreneurs, in utilizing pineapple peel waste as an innovative material for dish soap production. The program also focuses on developing entrepreneurial spirit by transforming this waste into economically valuable products. The main goal of this activity is to address the issue of waste from pineapple processing and create new, sustainable products, thereby improving the local economy. The PPM activities were conducted in three stages: (1) Providing material on utilizing pineapple waste into economically viable products, (2) Demonstrating the process of making dish soap from pineapple peel, and (3) Discussing with participants the soap-making process. The results showed an increase in the community's understanding of the potential use of pineapple peel waste, as well as a high interest in this product innovation as a new business opportunity.
PEMANFAATAN ARANG SABUT KELAPA DAN KULIT PINANG MENJADI BIOBRIKET UNTUK MENINGKATKAN NILAI TAMBAH Arisandi, Meri; Yulia, Ade; Prihantoro, Rudi; Fiardilla, Fauziah
Jurnal Agroindustri Pangan Vol 2 No 1 (2023): Jurnal Agroindustri Pangan
Publisher : PPPM POLTESA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (200.889 KB) | DOI: 10.47767/agroindustri.v2i1.503

Abstract

Areca nut coir contains several chemical compounds, i.e., cellulose (34,18%), hemicellulose (20.83%), and lignin (31.6%). These chemical compounds are a source of carbon in the manufacture of activated charcoal or adsorbents and coconut coir is a material containing lignicellulose which can be used as a substitute for fuel. One way to use areca nut and coconut coir is to make biobriquettes. Processing of areca and coconut coir into biobriquettes deals with numerous production factors, starting from additional materials, labor, production equipment, and other materials. Processing costs are conducted to obtain higher prices and higher profits than without a production process, so value added analysis is needed. The purpose of this research is to find out the added value generated from processing areca nut shells and coconut coir into biobriquettes. Data were obtained from primary and secondary data. The methods used in this research are descriptive and quantitative methods. Based on the results of the research, processing of areca shell charcoal and coconut coir into biobriquettes starts from ordering raw materials, maintenance and storage of raw materials. The production process is conducted by weighing the raw materials, carbonizing, milling, sieving, mixing charcoal flour with tapioca flour, moulding, drying and packaging. and added value analysis shows that the business plan for processing areca shell charcoal and coconut coir into biobriquettes obtains an added value of Rp. 3,077/kg of raw materials. A large added value of zero (Rp. 3,077> 0) means that the utilization of areca nut shells and coconut husks into biobriquettes generates added value.
A Study of Tea Production From Liberica Green Coffee Skin in Tungkal, Jambi as a Refreshing Drink Prihantoro, Rudi; Emanauli
Indonesian Food Science and Technology Journal Vol. 1 No. 2 (2018): Volume 1. Number 2, July 2018 |IFSTJ|
Publisher : Department of Technology of Agricultural product (THP) Jambi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (311.935 KB) | DOI: 10.22437/ifstj.v1i2.6401

Abstract

Coffea Liberica is a coffee plant that grow at lowlands and specifically on peatlands. Unlike Arabica and Robusta, Liberica coffee is large and able to grow up to 9 meters in height. Tea as a refreshing drink made from coffee skin which called cascara tea, had been developed in Indonesia and around the world. However, tea that made from green coffee skin is rarely been produced. This study used vary drying temperature (70, 80, 90℃) and time (12, 18, 24 hours). Refreshing drink products had a yellowish brown color with a hint of bitterness and tea leaves aroma. Drying condition with temperature of 90℃ and 12 hours of time duration is resulted in the most preferred beverage. The dried green coffee skin had 5.73% moisture content, 12.58% crude fiber, 4.78% ash content, pH 3.8, 9.95 of total polyphenols and 86.08 of antioxidant content.
Pelatihan Good Manufakturing Practice (GMP) bagi UMKM Di Kecamatan Telanaipura Yulia, Ade; Yernisa, Yernisa; Lisani, Lisani; Oktaria, Fera; Prihantoro, Rudi
Jurnal Karya Abdi Masyarakat Vol. 4 No. 1 (2020): Jurnal Karya Abdi Masyarakat
Publisher : LPPM Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (296.828 KB) | DOI: 10.22437/jkam.v4i1.9810

Abstract

Kaum wanita di Kecamatan Telani Pura turut berperan serta dalam usaha untuk meningkatkan taraf ekonomi keluarga dengan membentuk komunitas, yaitu kelompok wanita tani. Kecamatan ini memiliki beberapa kelompok wanita tani dengan mengusahakan beberapa komoditi pertanian menjadi usaha industri rumah tangga seperti kripik pisang, kue pilin dan lain-lain. Tetapi para pelaku usaha ini belum menerapkan GMP (Good Manufacturing Practices), yaitu suatu pedoman bagi industri pangan, bagaimana cara berproduksi pangan yang baik. Adapun tujuan pengabdian ini adalah untuk memberikan pelatihan dan meningkatkan pengetahuan tentang Good Manufacturing Practices pada pelaku usaha mikro kecil dan menengah. Sasaran kegiatan ini adalah UMKM yang ada di Kelompok Wanita Tani Tanjung Terap dan Kelompok Wanita Tani Galusia dan UMKM lain yang ada di Kecamatan Telanai Pura. Kegiatan pengabdian ini dilakukan dengan metode penyuluhan (ceramah) dan pelatihan GMP. Pada kegiatan ini juga dilakukan penyerahan paket teknologi berupa modul kegiatan pengabdian, paket peralatan dan bahan kebersihan. Hasil kegiatan pengabdian ini adalah : 1). Respon peserta selama kegiatan berlangsung sangat baik. 2). Peserta sangat antusias dalam mengikuti penyuluhan dan pelatihan 3) Meningkatnya pengetahuan peserta tentang GMP dilihat dari hasil evaluasi terhadap kegiatan dengan memberikan pertanyaan berkaitan dengan materi pelatihan dan sebanyak 90% peserta pelatihan menjawab pertanyaan dengan benar.
Karakteristik Fisikokimia Teh Cascara Kopi Liberika (Coffea liberica) dengan Formulasi Suhu dan Waktu Penyeduhan Prihantoro, Rudi; Emanauli, Emanauli; Arisandi, Meri
Jurnal Ilmu Pangan dan Hasil Pertanian Vol 6, No 2 (2022)
Publisher : Program Studi Teknologi Pangan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/jiphp.v6i2.14114

Abstract

Kopi Liberika merupakan kopi yang tumbuh di dataran rendah, tepatnya di lahan gambut. Ukuran kopi yang lebih besar dan tingginya pohon bisa mencapai 9 meter membuat kopi ini berbeda dengan arabika dan robusta. Minuman penyegar teh kulit kopi sudah banyak dikembangkan di indonesia maupun di dunia, teh tersebut dinamakan teh cascara. Proses penyeduhan adalah proses ekstraksi dengan mengunakan air untuk mendapatkan komponen tertentu. Terdapat beberapa faktor yang dapat mempengaruhi penyeduhan, antara lain yaitu suhu dan waktu selama penyeduhan. Penelitian menggunakan variasi penyeduhan, yaitu suhu (70, 85, 100oC) dan waktu (5, 10, 15 menit). Semakin lama waktu penyeduhan maka nilai pH semakin tinggi, warna semakin merah kecoklatan dan antioksidannya semakin menurun, dan antioksidannya semakin menurun. Berdasarkan penelitian ini didapatkan suhu dan waktu penyeduhan terbaik yaitu suhu 70oC dengan waktu 5 menit yang memiliki nilai pH 4,01, nilai L 29,2, nilai a 5,9, nilai b 20,3 dan kandungan antioksidan 81,07%.Kata kunci: Kopi Liberika; Teh Cascara; Penyeduhan
Sosialisasi Gaya Hidup Minim Sampah Bagi Mahasiswa Teknologi Industri Pertanian Universitas Jambi Sevina, Raisa; Anggraini, Rani; Pratama, Yogie Zulni; Prihantoro, Rudi
IKRA-ITH ABDIMAS Vol. 9 No. 3 (2025): Jurnal IKRAITH-ABDIMAS Vol 9 No 3 November 2025
Publisher : Universitas Persada Indonesia YAI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kegiatan sosialisasi Gaya Hidup Minim Sampah dilaksanakan untuk meningkatkan pemahaman mahasiswa Program Studi Teknologi Industri Pertanian Universitas Jambi mengenai pengelolaan sampah yang benar dan berkelanjutan. Sosialisasi dilakukan kepada 77 mahasiswa melalui metode ceramah, diskusi, serta evaluasi berupa pre-test dan post-test. Materi yang diberikan mencakup konsep dasar pengelolaan sampah, praktik pencegahan timbulan sampah, penerapan prinsip 3AH (Cegah, Pilah, Olah), serta alternatif pengolahan sampah organik dan anorganik. Hasil pre-test menunjukkan rata-rata pemahaman awal sebesar 65,71, yang meningkat menjadi 93,64 pada post-test. Perhitungan nilai N-Gain sebesar 0,81 menunjukkan peningkatan pemahaman berada pada kategori tinggi. Hasil ini membuktikan bahwa sosialisasi berpengaruh signifikan terhadap peningkatan literasi mahasiswa mengenai pengelolaan sampah. Selain itu, peserta menunjukkan antusiasme tinggi melalui berbagai pertanyaan terkait penerapan praktik minim sampah, serta memberikan rekomendasi pelatihan lanjutan seperti simulasi pemilahan dan praktik pengomposan. Secara keseluruhan, kegiatan ini efektif dalam mendorong peningkatan pengetahuan dan kesadaran mahasiswa terhadap pentingnya penerapan gaya hidup minim sampah di lingkungan kampus. Pelaksanaan pelatihan berbasis praktik direkomendasikan untuk memastikan keberlanjutan perilaku ramah lingkungan di masa mendatang.