Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Pengaruh Konsentrasi Ekstrak Daun Bidara (Ziziphus mauritiana Lamk) Terhadap Mutu Sabun Mandi Padat Nanda, Satria Dwi; Emanauli, Emanauli; Sari, Fenny Permata
Baselang Vol 4, No 2: OKTOBER 2024
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Muara Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36355/bsl.v4i2.212

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi ekstrak daun bidara terhadap mutu sabun mandi padat dan untuk mengetahui konsentrasi ekstrak daun bidara yang tepat terhadap mutu sabun mandi padat. Penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 taraf perlakuan konsentrasi ekstrak daun bidara (0 g, 1,5 g, 3 g, 4,5 g, 6 g) dan 4 kali ulangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi ekstrak daun bidara berpengaruh sangat nyata terhadap alkali bebas dan tekstur sabun mandi padat, berpengaruh nyata terhadap pH tetapi tidak berpengaruh nyata terhadap zona hambat bakteri, kadar air dan stabilitas busa sabun mandi padat. Konsentrasi ekstrak daun bidara yang tepat terhadap mutu sabun mandi padat yaitu pada taraf perlakuan P5 (konsentrasi ekstrak daun bidara 6 g) dengan zona hambat bakteri 4,31 mm, kadar air 13,76%, alkali bebas 0,08%, pH 9,31, stabilitas busa 92,64% dan tekstur 6934,5 gf.
Demonstrasi Lapangan Peningkatan Produksi Mentimun melalui Penerapan Pupuk NPK Mutiara di Desa Mendalo Indah, Kabupaten Muaro Jambi, Provinsi Jambi Hayati, Islah; Nasution, Hasriati; Mulyati, Sri; Yusfaneti, Yusfaneti; Emanauli, Emanauli
Inovasi Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 2 No 3 (2024): IJPM - Desember 2024
Publisher : CV Firmos

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54082/ijpm.722

Abstract

Produktivitas mentimun di Desa Mendalo Indah, Kabupaten Muaro Jambi, masih rendah akibat keterbatasan kesuburan tanah Ultisol dan minimnya pengetahuan petani tentang pemupukan yang efek-tif. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil panen mentimun melalui demonstrasi lapangan penggunaan pupuk NPK Mutiara. Program ini melibatkan penyuluhan kepada Kelompok Tani Sumber Rezeki serta aplikasi teknologi pertanian berbasis pemupukan organik dan anorganik. Hasil evaluasi menunjukkan peningkatan pemahaman petani terhadap teknik pemupukan hingga 80%. Selain itu, hasil panen meningkat dari rata-rata 10 ton/ha menjadi 15 ton/ha setelah penerapan metode yang diajarkan. Program ini membuktikan bahwa kombinasi penyuluhan dan penerapan teknologi pertanian dapat meningkatkan produktivitas lahan Ultisol serta mendukung ketahanan pangan berbasis pertanian berkelanjutan.
Penanganan Pascapanen dan Pengolahan Komoditi Hidroponik Pada Kelompok Wanita Tani Kelurahan Penyengat Rendah Kota Jambi Yernisa, Yernisa; Emanauli, Emanauli; Sahrial, Sahrial; Lisani, Lisani; Yulia, Ade
Jurnal Karya Abdi Masyarakat Vol. 3 No. 1 (2019): Jurnal Karya Abdi Masyarakat
Publisher : LPPM Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (236.176 KB) | DOI: 10.22437/jkam.v3i1.7016

Abstract

Kelurahan Penyengat Rendah memiliki beberapa kelompok wanita tani dengan mengusahakan pertanian hidroponik sesuai dengan arahan Bapak Walikota Jambi yang ingin mengembangkan Kelurahan Penyengat Rendah sebagai sentra hidroponik di Kota Jambi. Selama ini sayur-sayuran dijual langsung untuk memenuhi kebutuhan sayuran masyarakat daerah sekitar dan dijual kepada pengumpul yang memasok sayuran ke swalayan di Kota Jambi. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini ditujukan untuk memberikan pengetahuan dalam bentuk penyuluhan dan demonstrasi. Penyuluhan dan demonstrasi yang dilakukan adalah mengenai tata cara penanganan pascapanen sayur-sayuran yang baik untuk mengurangi kehilangan (losses) setelah panen dan memberikan keterampilan mengenai pengolahan sayur-sayuran menjadi produk olahan yang memiliki nilai tambah seperti salad sayur, mie sayur dan es krim sayur. Kegiatan ini menambah pengetahuan anggota KWT dan keterampilan baru dalam penanganan dan pengolahan komoditi hidroponik berupa sayur-sayuran sehingga akan memberikan nilai tambah dan meningkatkan nilai ekonomi komoditi hidroponik.
Pengaruh Konsentrasi Ekstrak Daun Bidara (Ziziphus mauritiana Lamk) Terhadap Mutu Sabun Mandi Padat Nanda, Satria Dwi; Emanauli, Emanauli; Sari, Fenny Permata
Baselang Vol 4, No 2: OKTOBER 2024
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Muara Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36355/bsl.v4i2.212

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi ekstrak daun bidara terhadap mutu sabun mandi padat dan untuk mengetahui konsentrasi ekstrak daun bidara yang tepat terhadap mutu sabun mandi padat. Penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 taraf perlakuan konsentrasi ekstrak daun bidara (0 g, 1,5 g, 3 g, 4,5 g, 6 g) dan 4 kali ulangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi ekstrak daun bidara berpengaruh sangat nyata terhadap alkali bebas dan tekstur sabun mandi padat, berpengaruh nyata terhadap pH tetapi tidak berpengaruh nyata terhadap zona hambat bakteri, kadar air dan stabilitas busa sabun mandi padat. Konsentrasi ekstrak daun bidara yang tepat terhadap mutu sabun mandi padat yaitu pada taraf perlakuan P5 (konsentrasi ekstrak daun bidara 6 g) dengan zona hambat bakteri 4,31 mm, kadar air 13,76%, alkali bebas 0,08%, pH 9,31, stabilitas busa 92,64% dan tekstur 6934,5 gf.
Karakteristik Fisikokimia Teh Cascara Kopi Liberika (Coffea liberica) dengan Formulasi Suhu dan Waktu Penyeduhan Prihantoro, Rudi; Emanauli, Emanauli; Arisandi, Meri
Jurnal Ilmu Pangan dan Hasil Pertanian Vol 6, No 2 (2022)
Publisher : Program Studi Teknologi Pangan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/jiphp.v6i2.14114

Abstract

Kopi Liberika merupakan kopi yang tumbuh di dataran rendah, tepatnya di lahan gambut. Ukuran kopi yang lebih besar dan tingginya pohon bisa mencapai 9 meter membuat kopi ini berbeda dengan arabika dan robusta. Minuman penyegar teh kulit kopi sudah banyak dikembangkan di indonesia maupun di dunia, teh tersebut dinamakan teh cascara. Proses penyeduhan adalah proses ekstraksi dengan mengunakan air untuk mendapatkan komponen tertentu. Terdapat beberapa faktor yang dapat mempengaruhi penyeduhan, antara lain yaitu suhu dan waktu selama penyeduhan. Penelitian menggunakan variasi penyeduhan, yaitu suhu (70, 85, 100oC) dan waktu (5, 10, 15 menit). Semakin lama waktu penyeduhan maka nilai pH semakin tinggi, warna semakin merah kecoklatan dan antioksidannya semakin menurun, dan antioksidannya semakin menurun. Berdasarkan penelitian ini didapatkan suhu dan waktu penyeduhan terbaik yaitu suhu 70oC dengan waktu 5 menit yang memiliki nilai pH 4,01, nilai L 29,2, nilai a 5,9, nilai b 20,3 dan kandungan antioksidan 81,07%.Kata kunci: Kopi Liberika; Teh Cascara; Penyeduhan