Claim Missing Document
Check
Articles

Found 20 Documents
Search

Kajian Implementasi Alokasi Frekuensi Komunikasi untuk Pelayaran Rakyat di Indonesia RIZA, TENGKU AHMAD
ELKOMIKA: Jurnal Teknik Energi Elektrik, Teknik Telekomunikasi, & Teknik Elektronika Vol 4, No 2 (2016): ELKOMIKA
Publisher : Institut Teknologi Nasional, Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26760/elkomika.v4i2.197

Abstract

ABSTRAKPada saat ini pelayaran di Indonesia melakukan komunikasi antar nelayan pada pelayaran rakyat menggunakan frekuensi yang tidak resmi dengan alasan perangkat komunikasi lebih murah dan mudah didapat. Dalam penelitian ini dilakukan kajian implementasi alokasi spektrum frekuensi yang digunakan khusus untuk pelayaran rakyat di Indonesia. Alokasi spektrum frekuensi ini dapat digunakan oleh nelayan untuk melakukan komunikasi antar nelayan dengan menggunakan frekuensi yang resmi. Dimana untuk menetapkan frekuensi digunakan dengan melakukan studi literatur. Hasil kesimpulan yang diperoleh adalah untuk komunikasi antar nelayan dari satu kapal ke kapal lainnya dapat menggunakan frekuensi VHF (Very High Frequency) 30 ? 300 MHz dengan pertimbangan jarak jangkauan.Frekuensi yang dimungkinkan untuk digunakan oleh pelayaran rakyat adalah 2170-2173,5 KHz, 2190-2194 KHz, 8100-8195 KHz, 18780-18900 KHz, 25070-25210 KHz, 159.05 MHz, 159.075 MHz dan 172-173 MHz.Kata kunci: Spektrum Frekuensi, Pelayaran Rakyat, Perangkat Komunikasi, Komunikasi, nelayanABSTRACTAt this time a cruise in Indonesia communication between fishermen on the cruise people using unofficial frequencies by reason of communication devices are cheaper and accessible. In this research, the study of the allocation of the frequency spectrum used specifically for cruise people in Indonesia. The allocation of the frequency spectrum can be used by fishermen for communication between fishermen using official frequency. Where to set the frequency used by the study of literature. The conclusion obtained for communication between fishermen from one ship to another fist using VHF frequencies (Very High Frequency) 30-300 MHz frequency range and distance considerations in the possible to be used by the cruise people are from 2170 to 2173.5 KHz , 2190 -2194 kHz , 8100-8195 kHz , 18780-18900 kHz , 25070-25210 kHz , 159.05 MHz , 159 075 MHz and 172-173 MHz Keywords: Frequency Spectrum, Civil marine, Communication Peripheral, Communication, Fisherman.
Analisis Penggunaaan Government Radio Network (GRN) untuk Integrasi Sistem Komunikasi Public Protection and Disaster Relief (PPDR) di Kota Bandung Riza, Tengku Ahmad; Mulyana, Asep; Munadi, Rendy Ahmad
TEKNIK Vol 40, No. 2 (2019): Agustus 2019
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (483.912 KB) | DOI: 10.14710/teknik.v39i3.24661

Abstract

Sistem komunikasi Public Protection and Disaster Relief (PPDR) yang digunakan oleh instansi/lembaga saat ini tidak terintegrasi. Situasi ini menghambat komunikasi informasi antar instansi/lembaga sehingga memperlambat penanganan bencana. Artikel ini menyajikan penelitian kajian analisis penggunaan sistem Government Radio Network (GRN) untuk integrasi sistem komunikasi antar instansi/lembaga PPDR. Integrasi ini bertujuan untuk memperlancar aliran informasi antar instansi/lembaga PPDR sehingga mempercepat upaya menangani bencana. Teknologi komunikasi GRN yang digunakan ditentukan dengan melakukan kajian literatur dan studi banding di kota lain di dalam dan di luar negeri. TETRA digunakan untuk simulasi implementasi sistem GRN dalam melayani seluruh kota Bandung dengan frekuensi operasi 400 MHz dan lebar pita 800KHz.
PERANCANGAN SISTEM DETEKSI JENIS KENDARAAN BERMOTOR BERBASIS MIKROKONTROLER (STUDI KASUS: JALUR TRANSJAKARTA) Amelia, Amelia; Sarwoko, M.; Ahmad Riza, Tengku
Jurnal Teknologi Vol 6 No 1 (2013): Jurnal Teknologi
Publisher : Jurnal Teknologi, Fakultas Teknologi Industri, Institut Sains & Teknologi AKPRIND Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam penelitian ini, dibangun suatu prototype system deteksi jenis kendaraan bermotor berbasis mikrokontroler dengan studi kasus jalur Transjakarta. Prinsip kerja dari sistem ini adalah mendeteksi jenis kendaraan antara lain bus Transjakarta, motor, dan mobil kecil. Sistem ini menggunakan webcam, mikrokontroler ATMEGA 8535 dan sensor ultasonik yang berfungsi menangkap respon dari mobil kecil dan motor yang melewati jalur Transjakarta. Aksi yang dilakukan berupa capture gambar secara otomatis oleh webcam yang terhubung dan hasil dari gambar tersebut simpan pada server yang terhubung untuk menyimpan data warning yang terdeteksi menggunakan visual basic.
Implementasi Manajemen Trafik dan Bandwidth Internet dengan IPCop Riza, Tengku Ahmad; Eryzebuan, Yon Sigit; Ahmad, Umar Ali
INKOM Journal Vol 4, No 1 (2010)
Publisher : Pusat Penelitian Informatika - LIPI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (295.982 KB) | DOI: 10.14203/j.inkom.79

Abstract

dan mahal, maka diperlukan suatu mekanisme pengaturan bandwidth. Hal ini dimaksudkan agar semua pengguna internet bisa melakukan akses ke internet dengan bandwidth yang terbatas. Salah satu alternatif pengaturan bandwidth adalah penggunaan IPCop sebagai alat manajemen trafik dan bandwidth internet. Dengan IPCop, administrator dimudahkan dalam melakukan pengaturan bandwidth dan monitoring trafik dan penggunaan bandwidth internet melalui media web. Dengan mengatur pembagian bandwidth sesuai kebutuhan, diharapkan dapat mengoptimalkan penggunaan bandwidth internet yang sangat terbatas. Dalam pengujian dilakukan terhadap dua jaringan besar di Politeknik Telkom, Bandung yaitu jaringan publik dan jaringan staff. Dari hasil pengujian, terbukti bahwa IPCop berhasil mengoptimalkan dan membatasi bandwidth yang sampai pada client. Terbukti dengan sesuainya throughput yang didapat client dengan throughput yang diatur pada IPCop.
Implementasi Manajemen Trafik dan Bandwidth Internet dengan IPCop Tengku Ahmad Riza; Yon Sigit Eryzebuan; Umar Ali Ahmad
INKOM Journal Vol 4, No 1 (2010)
Publisher : Pusat Penelitian Informatika - LIPI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14203/j.inkom.79

Abstract

dan mahal, maka diperlukan suatu mekanisme pengaturan bandwidth. Hal ini dimaksudkan agar semua pengguna internet bisa melakukan akses ke internet dengan bandwidth yang terbatas. Salah satu alternatif pengaturan bandwidth adalah penggunaan IPCop sebagai alat manajemen trafik dan bandwidth internet. Dengan IPCop, administrator dimudahkan dalam melakukan pengaturan bandwidth dan monitoring trafik dan penggunaan bandwidth internet melalui media web. Dengan mengatur pembagian bandwidth sesuai kebutuhan, diharapkan dapat mengoptimalkan penggunaan bandwidth internet yang sangat terbatas. Dalam pengujian dilakukan terhadap dua jaringan besar di Politeknik Telkom, Bandung yaitu jaringan publik dan jaringan staff. Dari hasil pengujian, terbukti bahwa IPCop berhasil mengoptimalkan dan membatasi bandwidth yang sampai pada client. Terbukti dengan sesuainya throughput yang didapat client dengan throughput yang diatur pada IPCop.
ANALISIS ANTENA BOWTIE PADA FREKUENSI 500-700 MHZ UNTUK TV DIGITAL DI INDONESIA Tengku Ahmad Riza; Yuyu Wahyu; Reza Aldrian Ibrahim
Jurnal Elektro dan Telekomunikasi Terapan (e-Journal) Vol 2 No 2: JETT Desember (2015)
Publisher : Direktorat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Universitas Telkom

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (667.203 KB) | DOI: 10.25124/jett.v2i2.104

Abstract

Tahun 2017 merupakan tonggak sejarah perubahan di Indonesia dari TV analog menjadi TV digital sesuai dengan Peraturan Menteri Kominfo No.05 Tahun 2012 yang mengadopsi Televisi Digital terestrial Digital Video Broadcasting-Terestrial second Generation (DVB-T2), sehingga diharapkan dengan perubahan menjadi TV Digital dapat meningkatkan kapasitas layanan melalui efisiensi spektrum frekuensi, dimana setelah migrasi ke TV Digital maka 1 kanal bisa ditempati sekitar 6-8 operator televisi. Pada Penelitian sebelumnya, telah dirancang dan direalisasikan sebuah antenna Bowtie, namun belum di implementasikan untuk siaran televisi digital di Indonesia.Penelitian ini menggunakan metode desain, realisasi kemudian diimplentasikan dan dilakukan pengujian dan pengukuran sehingga menghasilkan suatu Antena Bowtie pada rentang frekuensi 500-700 MHz yang dipergunakan untuk antena penerima televisi digital di Indonesia tanpa menggunakan set top box dengan harga yang relatif murah.Hasil Analisis dari antena Bowtie yang dipergunakan untuk televisi digital dengan rentang frekuensi 500-700 MHz didapatkan VSWR masing-masing 500 MHz (VSWR=1,442) dan 600 MHz (VSWR=1,448) serta 700 MHz (VSWR=1,442) kemudian untuk penguatan 13,038 bisa menerima siaran televisi digital. Namun antena ini masih perlu untuk pengembangan ke depannya, karena antenna ini belum dikemas dengan baik dan sempurna.
PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SARANA INFORMASI SMAN 3 MADIUN BERBASIS FRAMEWORK CODEIGNITER Aditya Alif Wicaksono; Tengku Ahmad Riza; Hasanah Putri
Jurnal Elektro dan Telekomunikasi Terapan (e-Journal) Vol 3 No 1: JETT Juli (2016)
Publisher : Direktorat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Universitas Telkom

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (580.707 KB) | DOI: 10.25124/jett.v3i1.132

Abstract

SMAN 3 Madiun merupakan sebuah SMA unggulan di kota Madiun, hal ini tentunya mengakibatkan banyak siswa-siswi yang berkeinginan untuk bersekolah disana untuk setiap tahunnya, namun sangat disayangkan masih banyak terdapat sistem yang dilakukan secara manual disana. Berdasarkan survei yang telah dilakukan kegiatan seperti penilaian siswa dan pendistribusian materi pelajaran masih dilakukan secara manual. Sistem penilaian siswa dan pendistribusian materi pelajaran yang dilakukan secara manual seharusnya bisa dikomputasikan agar mendapatkan hasil yang lebih efisien. Untuk mengatasi masalah tersebut, dalam proyek akhir ini dibuatlah aplikasi berbasis website untuk mengatur sistem penilaian siswa dan pendistribusian materi pelajaran sesuai kurikulum yang berlaku. Yang mana aplikasi ini memiliki beberapa fitur diantaranya, menangani penginputan nilai siswa, monitoring nilai, upload materi, lihat nilai untuk siswa, dan download materi pelajaran.Dari hasil pengujian subjektif, diperoleh score 4.14. Maka performasi aplikasi website untuk penilaian siswa dan pendistribusian materi dinyatakan baik. Dengan demikian dapat dikatan bahwa dengan adanya website tersebut, sistem penilaian siswa dan pendistribusian materi pelajaran menjadi lebih mudah dan efisien.
Sistem Pengisian Pulsa Pada KWH Meter Prabayar Menggunakan Ponsel Asep Mulyana; Tengku Ahmad Riza; Dadan Nur Ramadan; Muhammad Dzakwan Falih
Jurnal Elektro dan Telekomunikasi Terapan (e-Journal) Vol 4 No 2: JETT Desember 2017
Publisher : Direktorat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Universitas Telkom

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (291.324 KB) | DOI: 10.25124/jett.v4i2.1093

Abstract

There are two ways of billing system currently applied by PT PLN to bill electric power usage by subscriber, ie : conventional system and token system. In the conventional system done by staff by attending the location of the subscriber’s KWH Meter for recording the position of KWH Meter as data tobe used for billing system. The disadvantage of this way is the wasting time and costly. While the disadvantage of the token system is: no early warning when the token balance near to zero, but the power goes off suddenly. Another disadvantage of token system is the updating of balance of KWH Meter only can be done at one place, ie on the keypad near the KWH Meter device. It contrary with the updating way of the balance in mobile phone billing system thatr can be done "any place", by mean smart phone. In this research, designed a digital KWH Meter using Arduino Uno which equipped with communication system to get some features based on SMS as needed to solve those problems. The features are: the updating way of balance of KWH meter is integrated with mobile billing system, ie done by typing on the subscriber’s smart phone easily. Another feature is the checking of the remaining of the balance of KWH Meter also can be done on subscriber’s smart phone any where, any time. And the third feature is the early warning system (notifification message) to subscriber’s hand phone when the remaining of the balance of KWH meter reach the critical value according to preset value determined by subscriber to avoid the power source in the home goes off suddenly. As the final step of this research is the testing of the system which shown that the accuracy of KWH Meter by 99.34%, the average delay response of updating of the balance of KWH Meter (round trip delay) is 12,25 seconds, the delay response of balance checking of KWH Meter (round trip delay) is 14,25 seconds, and the delay of the early warning system (one way delay) is 7,15 seconds
Simulasi Dan Analisa Qos Multiprotocol Label Switching Untuk Layanan Metronet Pada Jaringan Pt Indonesia Comnets Plus (icon+) Vito Putra Heryanto; Tengku Ahmad Riza; Gaatot Gaatot
eProceedings of Applied Science Vol 5, No 3 (2019): Desember 2019
Publisher : eProceedings of Applied Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Pada era digital sekarang ini kebutuhan masyarakat akan jaringan komunikasi tentunya bertambah seiring berkembangnya teknologi. Komunikasi yang di butuhkan tentunya yang cepat, efisien dan tentunya murah, layanan yang di tawarkan pun beragam dari layanan data, video, ataupun voice. Berdasarkan kondisi tersebut maka penyedia layanan internet akan berusaha untuk melayani pelanggan dengan layanan yang berbeda-beda dan kualitas yang baik dengan memaksimalkan resource pada jaringan yang ada. Salah satu teknologi yang dapat memaksimalkan resource pada jaringan yaitu jaringan Metro Ethernet yang dimana merupakan jaringan yang di implemntasikan pada area Metropolitan yang dimana menyediakan layanan LAN yang terhubung walaupun berbeda lokasi dan menjadi satu jaringan LAN private besar dengan menggunakan backbone MPLS. Pada tugas akhir ini dilakukan pengukuran performansi jaringan jaringan eksisting dan simulasi jaringan Metro Ethernet di PT. Indonesia Comnets Plus. Simulasi di lakukan menggunkan NS3. Parameter yang QoS yang di Analisa adalah Throughput, Frame loss, Latency. Didapatkan hasil dari data real untuk pengiriman packet size 9014 dengan data rate 1 Gbps untuk Throughput adalah 995.793 Mbps, Packet Loss adalah 0%, dan Delay adalah 3.68396 ms. Secara simulasi diperoleh nilai Throughput 874.366 Mbps, Packet Loss adalah 0% dan Delay adalah 4.30675 ms. Walaupun hasil data real dengan hasil data simulasi didapatkan hasil yang berbeda namun masih sesuai dengan standar yang ada. Kata kunci: DVB-T2, LNA, Televisi, Gain, Noise Figure. Abstract In today's digital era, the needs of people for communication networks are certainly increasing along with the development of technology. The needed is of course fast, efficient and inexpensive communication. The services offered also vary from data, video, and voice services. Based on these conditions, Internet Service Providers (ISP) will strive to serve customers with different services and good quality by maximizing resources on existing networks. One technology that can maximize resources on the network is the Metro Ethernet network. Metro Ethernet is a network that is implemented in the Metropolitan area that provides LAN services connected to each other, different locations, and becomes a large private LAN network using the MPLS backbone. In this Final Project, performance measurements of existing networks were carried out and the Metro Ethernet network simulation at PT Indonesia Comnets Plus (PT ICON +) was carried out. Simulation is done using NS3 software. The QoS parameters analysed are Throughput, Frame Loss, and Latency. Real data showed the delivery of 9014 packet size with 1 Gbps of data rate for Throughput is 995.793 Mbps, the Packet Loss is 0% and the Delay is 3.68396ms. Simulation showed Throughput value of 874.366 Mbps, the Packet Loss is 0% and the Delay is 4.30675 ms. Although Real Data's output is different with Simulation data's, it is still comprehend with the existing standard. Keywords: Metro Ethernet, MPLS, QoS, NS3.
Perancangan Dan Implementasi Pendeteksi Asap Rokok Di Gedung Fakultas Ilmu Terapan Telkom Dicky Aditya Prabowo; Dadan Nur Ramadan; Tengku Ahmad Riza
eProceedings of Applied Science Vol 5, No 3 (2019): Desember 2019
Publisher : eProceedings of Applied Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Merokok adalah aktivitas yang tidak diperbolehkan di kawasan Telkom University. Banyak mahasiswa yang menjadi perokok aktif di Universitas Telkom. Peraturan dilarang merokok dilingkungan Universitas Telkom sudah ada, namun peraturan tersebut masih banyak yang melanggar. Permasalahan yang muncul antara lain banyaknya mahasiswa yang merokok sembunyi didalam toilet, tangga darurat, ataupun rooftop gedung kampus. Untuk mencegah pelanggaran tersebut dibutuhkan suatu alat yang mampu mengatasi permasalahan tersebut. Salah satu cara untuk menangani permasalahan tersebut adalah membuat alat pendeteksi asap rokok menggunakan sensor MQ-2 di toilet gedung Fakultas Ilmu Terapan Telkom University yang terhubung ke wifi. Alat pendeteksi asap rokok di gedung Fakultas Ilmu Terapan Telkom University yaitu sebuah alat yang dapat mendeteksi asap rokok, jika terdeteksi asap rokok maka NodeMcu akan mengirimkan status dan history ke database secara realtime.Dari hasil pengujian yang dilakukan pada perangkat membuktikan bahwa perangkat tersebut dapat digunakan untuk mendeteksi asap rokok. Dalam menguji fungsionalitas perangkat dapat menjalankan fungsinya dengan sempurna, pengujian penundaan mengunggah data dari perangkat ke database 0,884 detik, dan perangkat memiliku daya tahan 12 jam tanpa masalah. Kata Kunci: NodeMcu, Sensor MQ-2, asap rokok, wifi, database. Abstract Smoking is an activity that is not allowed in the area of Telkom University. Many students are active smokers at Telkom University. There are already no smoking regulations in Telkom University, but there are still many regulations that violate them. Problems that arise include the number of students who smoke in hiding in toilets, emergency stairs, or rooftop campus buildings. To prevent these violations we need a tool that is able to overcome these problems. One way to deal with these problems is to make a cigarette smoke detector using the MQ-2 sensor in the toilet of the Telkom University Faculty of Applied Sciences building that is connected to wifi. Cigarette smoke detector in Telkom University's Faculty of Applied Sciences is a tool that can detect cigarette smoke, if detected cigarette smoke then NodeMcu will send status and history to the database in realtime. From the results of tests conducted on the device prove that the device can be used to detect cigarette smoke. In testing the functionality of the device it can carry out its functions perfectly, the delay testing uploads data from the device to the database 0,884 seconds, and the device has a 12 hour endurance without problems. Keywords: NodeMcu, MQ-2 Sensor, cigarette smoke, wifi, database.