Claim Missing Document
Check
Articles

DESIGN OF L-BAND PYRAMIDAL HORN ANTENNA FOR ELECTRONIC SUPPORT MEASURE (ESM) Widi Anggun Fitriana; Budi Syihabuddin; Yuyu Wahyu; Heroe Wijanto
PROSIDING SNAST Prosiding SNAST 2018
Publisher : IST AKPRIND Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Radar is a part of an electronic element that consists of electromagnetic waves to detect and determine the location of an object. The Electronic Support Measure (ESM) is part of electronic warfare to search for intercepting, identifying and locating radiated electromagnetic energy for the purpose of immediate threat recognition. It should be able to sense the working frequency of 1-12 GHz, including at L-Band which has 1 - 2 GHz bandwidth. The horn antenna has a relatively large gain so that the electromagnetic wave reception is more sensitive and accurate. It can be used as receiver antennas in ESM design. However, it is important to adjust the dimensions of the waveguide, the horn antenna and the monopole to obtain the appropriate antenna specification. This study tells about designing an L-Band horn pyramid antenna that can be applied to ESM. Antenna consists of rectangular waveguide, horn pyramid and monopole. The waveguide material and the pyramid horn made from 0.7 mm brass plates. While the monopole material is a 12 mm copper rod with length, placed 7 cm from the backside of the waveguide. Optimization results obtained 1.19 GHz bandwidth at L-Band, 13.74 dB gain, 1.26 VSWR , 18.87 dB Return Loss and unidirectional radiation pattern. These specifications comply the ESM antenna specifications.
Perancangan Dan Realisasi Antena Mikrostrip Pada Frekuensi K-band Untuk Radar Otomotif Suryo Sasono; Heroe Wijanto; Yuyu Wahyu
eProceedings of Engineering Vol 3, No 3 (2016): Desember, 2016
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Radar otomotif merupakan sistem radar yang memiliki fungsi untuk mendeteksi banda-benda yang ada di depan kendaraan. Antena yang dapat menunjang perangkat radar adalah antena mikrostrip. Alasan digunakannya antena mikrostrip yaitu bentuknya yang kecil, ringan, dan portable. Namun kekurangan dari antena mikrostrip adalah gain yang dicapai kecil, sedangkan radar otomotif membutuhkan gain yang relatif besar. Maka dari itu perlu dilakukan perancangan antena yang dapat menghasilkan gain yang besar untuk aplikasi radar tersebut. Pada tugas akhir ini dirancang suatu antena mikrostrip rectangular empat elemen untuk aplikasi radar otomotif yang bekerja pada frekuensi K-Band (24,05 – 24,25 GHz). Antena mikrostrip yang dirancang menggunakan teknik antena susun atau array dengan tujuan untuk memperoleh gain yang besar. Dari hasil pengukuran, antena yang telah dirancang memiliki VSWR ≤ 1,5 pada frekuensi 24,05 – 24,25 GHz, bandwidth selebar 575 MHz, gain sebesar 12,086 dB, polarisasi linier, dan pola radiasi direksional. Kata kunci : antena mikrostrip, array, rectangular, VSWR, bandwidth, gain
Perancangan Dan Realisasi Sistem Rf Energy Harvesting Pada Frekuensi Uhf Hamka Ikhlasul Amal NZ; Arfianto Fahmi; Yuyu Wahyu
eProceedings of Engineering Vol 3, No 1 (2016): April, 2016
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Energy harvesting atau pemanenan energi merupakan proses dimana energi berasal dari sumber eksternal seperti surya atau matahari, panas, gelombang RF (radio frekuensi), dan gelombang elektromagnetik lain yang memancarkan sinyal. Salah satu perangkat yang dapat digunakan untuk memanen energi adalah rectifier yang diintegrasikan dengan antena. Antena digunakan sebagai penangkap gelombang elektromagnetik dari ruang bebas, sedangkan rectifier atau penyearah gelombang yang digunakan sebagai converter sinyal listrik AC yang telah diterima oleh antena menjadi sinyal listrik DC. Pada tugas akhir ini dilakukan perancangan dan realisasi sistem RF energy harvesting dengan sumber antena pada frekuensi kerja TV UHF (470-806 MHz). Sistem yang dirancang dan direalisasikan tersebut berupa rectifier atau penyerah gelombang, suatu rangkaian yang berfungsi untuk mengubah tegangan AC menjadi tegangan listrik DC. Rectifier yang dirancang dan direalisasikan berupa jenis full wave rectifier atau penyearah gelombang penuh yang menggunakan 4 buah dioda schottky tipe HSMS 2820 dengan filter kapasitor yang berfungsi untuk memperkecil tegangan ripple. Dari hasil pengujian yang diperoleh menunjukan bahwa rangkaian rectifier dapat mengubah sinyal AC yang diperoleh pada sumber tersebut menjadi tegangan listrik DC. Data yang diperoleh pada pengukuran tegangan output signal rectifier menggunakan antena jenis double quad adalah sebesar 0.954 Volt pada pengukuran rectifier di dalam ruangan (indoor), 1.206 Volt pada pengukuran rectifier di luar ruangan (outdoor), dan menggunakan antena televisi sebesar 2.604 Volt pada pengukuran rectifier pada sinyal frekuensi kerja TV UHF (470-806 MHz). Tegangan output rectifier yang diperoleh tersebut dapat menyalakan sebuah LED sebagai indikator bahwa tegangan tersebut telah berupa tegangan listrik DC.
Perancangan Dan Realisasi Low Noise Amplifier Frekuensi S-band (2,425 Ghz) Untuk Aplikasi Stasiun Bumi Satelit Nano Andzaz Zilfa Millatisilmi; Mas Sarwoko Suraatmadja; Yuyu Wahyu
eProceedings of Engineering Vol 3, No 1 (2016): April, 2016
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Satelit nano merupakan satelit berukuran kecil (< 10 kg) yang bekerja pada frekuensi 2.4 – 2.45 GHz dengan ketinggian sekitar 700 km. Satelit tersebut akan mengirimkan sinyal informasi ke stasiun bumi penerima satelit nano. Jarak pengiriman yang begitu jauh dan banyaknya gangguan yang terjadi di lingkungan sekitar luar angkasa menyebabkan sinyal informasi yang dikirimkan memiliki daya yang sangat lemah. Oleh karena itu, setelah sinyal informasi diterima dan dikuatkan oleh antena penerima dibutuhkan sebuah low noise amplifier (LNA) agar level daya yang dikirimkan cukup besar dengan menekan noise yang dihasilkan sehingga dapat diproses oleh stage selanjutnya. Pada tugas akhir ini dirancang dan direalisasikan LNA yang dapat bekerja pada frekuensi 2.4-2.45 GHz dengan spesifikasi gain  15 dB dan noise figure  2 dB. LNA tersebut dirancang dengan menggunakan mikrostrip dimana komponen aktif penyusunnya berupa transistor jenis e-pHEMT yaitu ATF 55413. Gain maksimum yang akan dihasilkan pada transistor ini sekitar 21 dB sedangkan noise figure minimum yang dihasilkan sekitar 0.5 dB sehingga dalam perancangan LNA menggunakan metode single stage amplifier dengan bilateral design. Pengujian kinerja LNA dilakukan dengan membandingkan hasil yang didapat dari pengukuran dengan spesifikasi perancangan. Dari hasil pengukuran diketahui realisasi rangkaian LNA pada frekuensi 2.425 GHz menghasilkan gain sebesar 15.63 dB sedangkan perhitungan noise figure yang dihasilkan sebesar 3.02 dB. Kata Kunci : LNA, Gain, Noise Figure
Perancangan Dan Realisasi Antena Mikrostrip Phased Array 8×4 Untuk Sistem Airport Surveillance Radar (asr) S-band Aninditya Esti Pratiwi; Heroe Wijanto; Yuyu Wahyu
eProceedings of Engineering Vol 3, No 1 (2016): April, 2016
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Airport Surveillance Radar (ASR) merupakan radar untuk memantau pergerakan pesawat komersial pada saat memasuki/keluar wilayah bandara. Namun saat ini radar pengawas udara milik bandara-bandara masih belum dapat mencakup semua wilayah udara NKRI. Sehingga LIPI (Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia) sedang giat mengembangkan riset ASR. Salah satu komponen yang krusial dalam sistem ASR adalah antena.Antena yang digunakan merupakan phased array antenna yang terdiri dari beberapa elemen antena, dan menggunakan variabel fasa atau pengontrolan time- delay pada masing-masing port untuk memindai beam yang diberi sudut tertentu sehingga memungkinkan kontrol pola radiasi lebih tepat. Phased array antenna diatur dengan memberikan panjang kabel catu yang berbeda untuk masing masing elemen phased array antena. Pergeseran fasa yang dihasilkan yaitu pola radiasi elevasi. Antena direalisasikan menggunakan bahan substrat epoxy FR-4 yang bekerja pada frekuensi S-Band (2,97 GHz - 3,03 GHz) dengan VSWR yaitu 1.065,1.023,1.042,1.054 pada masing-masing port, Gain 17,244 dB dan pola radiasi unidireksional. Serta memiliki dimensi (328,7 × 405 × 7,76 mm) dengan effective bandwidth ≈ 60 MHz dan ketika digeser sebesar 30˚ dan 60˚ dalam pola radiasi elevasi menghasilkan pergeseran fasa sebesar 10˚ dan 20˚. Dengan spesifikasi tersebut, antena phased array mampu bekerja dengan baik untuk performansi Airport Surveillance Radar (ASR). Kata kunci : Airport Surveillance Radar, Antena Phased Array, Phased Shifter,S-Band
Pembagi Daya 1:2 Stripline 1805-1880 Mhz Fajar Siddiq; Heroe Wijanto; Yuyu Wahyu
eProceedings of Engineering Vol 4, No 1 (2017): April, 2017
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perkembangan teknologi komunikasi semakin lama semakin canggih dan efisien. Suatu komunikasi umumnya memiliki antena dimana antena tersebut memiliki bagian transmitter dan receiver. Kedua bagian itu terhubung dengan sebuah rangkaian. Sebelum sinyal masuk, ada bagian yang bertugas mengatur atau membagi sinyal tersebut yaitu power splitter. Pada jurnal ini dirancang dan direalisasikan power splitter dalam komunikasi GSM indoor. Dengan menggunakan transformator λ/4. Bahan yang digunakan adalah PCB (Printed Circuit Board) dengan permitivitas relatif 2,2 dan tebal dielektrik 1,578 mm. Dalam perancangannya digunakan software Advanced Design System 2015 untuk mensimulasikan rangkaian. Pengujian kinerja power splitter dilakukan dengan membandingkan data hasil pengukuran dengan spesifikasi awal dan simulasi. Kemudian, dari hasil simulasi pada frekuensi 1805 – 1880 MHz, pembagi daya pada rancangan yang dibuat memiliki daya sebesar -3,453 dB dan -3,812 dB di kedua port outputnya. Kata Kunci : Power Splitter, Transformer λ/4, Monolithic Microwave Integrated Circuit, Stripline
Perancangan Dan Realisasi Antena Phased Array Mikrostrip 1×4 X-band Zillya Fatimah; Heroe Wijanto; Yuyu Wahyu
eProceedings of Engineering Vol 3, No 1 (2016): April, 2016
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Air Defense Radar , radar ini merupakan radar pertahanan udara yang mampu mendeteksi target di udara meliputi posisi dan kecepatan. sistem Air Defense Radar membutuhkan sebuah media transmisi berupa antena.Untuk sistem radar konvensional, antena radar diputar menggunakan rotator sehingga memungkinkan antena melakukan scanning area sekitar antena. Dengan aplikasi antena phased array maka memungkinkan dilakukan scanning secara elektrik pada antena radar,dimana dengan posisi antena tidak berubah tetapi polaradiasi bisa diarahkan dengan mengendalikan fasa arus catu pada antenanya. Pada tugas akhir ini Antena dirancang dan disimulasikan dengan bantuan perangkat lunak bantu dan direalisasikan menggunakan bahan substrat Rogers Duroid 5880 dengan nilai (εr = 2,2 dan h=1,57 mm). Antena bekerja pada frekuensi X-Band (9,37 – 9,43 GHz) yang menghasilkan VSWR 1.101, 1.104 , 1.106 , 1.109 , polarisasi linier, Gain =18,636 dBi dan pola radiasi unidireksional. Antena memiliki dimensi 256,6 × 37,88 x 1,535 mm serta mampu menggeser fasa secara elektrik sebesar 200 dan 300 saat variasi sudut fasa 700 dan 900 menggunakan variasi kabel catu. Dengan spesifikasi tersebut antena phased array mampu bekerja dengan baik untuk Air Defense Radar Kata Kunci: Antena Phased array, Phase shifter , X-band
Perancangan Dan Realisasi Antena Mikrostrip Double Inverted Fl (difl) Pada Range Frekuensi (3,3 – 3,4) Ghz Miftahul Ridho; Zulfi Zulfi; Yuyu Wahyu
eProceedings of Engineering Vol 2, No 3 (2015): Desember, 2015
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Seiring dengan perkembangan zaman kebutuhan manusia terhadap teknologi komunikasi juga semakin meningkat, terutama di bidang teknologi komunikasi wireless. Teknologi telekomunikasi yang sedang dikembangkan saat ini adalah teknologi Worldwide Interoperability for Microwave Access (WiMAX), teknologi ini menawarkan kualitas komunikasi yang lebih baik dari teknologi-teknologi sebelumnya. Salah satu contoh alat pendunkung dalam dalam teknologi tersebut, yakni antena. Antena didefinisikan sebagai suatu transformator struktur transmisi antara saluran transmisi dengan gelombang ruang bebas berupa suatu gelombang elektromagnetik atau sebaliknya. Antena berfungsi sebagai penerima dan pelepas energi elektromagnetik sehingga memiliki peranan penting dan mutlak harus ada dalam suatu komunikasi wireless. Pada tugas akhir ini dilakukan perancangan dan realisasi antena mikrostrip DIFL bekerja pada frekuensi range frekuensi 3,3 – 3,4 GHz. Frekuensi ini merupakan salah satu frekuensi kerja dari teknologi. Hasil yang diharapkan dari penelitian ini yaitu antena mampu menghasilkan karakteristik yang bekerja pada frekuensi tengah 3,35 GHz dengan bandwidth sebesar 100 MHz untuk nilai VSWR < 1,5. Keyword: Double Inverted –FL antenna, WiMAX
Perancangan Dan Realisasi Antena Mikrostrip S-band Susunan Linier Untuk Radar Kapal Arnold Nicolas; Heroe Wijanto; Yuyu Wahyu
eProceedings of Engineering Vol 2, No 2 (2015): Agustus, 2015
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Radio Detection and Ranging (RADAR) berfungsi untuk mendeteksi, mengukur jarak, ketinggian dan memetakan suatu objek. Karena kemampuannya itu RADAR dapat digunakan untuk melihat objek- objek di laut dan udara pada jarak jangkauan yang luas meskipun cuaca buruk seperti hujan badai dan kabut. Teknologi RADAR merupakan salah satu aplikasi yang dapat membantu lembaga dan aparat negara dalam mengawasi dan mengamankan perairan Indonesia. Salah satu bagian RADAR yang berperan penting adalah Antena. Antena ini mampu melakukan proses kirim-terima sinyal yang mendeteksi keberadaan suatu objek di sekitar RADAR dalam jarak tertentu. Pada Tugas Akhir ini dibahas mengenai pembuatan antena untuk RADAR kapal dengan menggunakan teknik pencatuan mikrostrip line dengan bentuk patch rectangular dengan jumlah 8 elemen yang dibuat secara bersusun satu kali delapan. Untuk mempermudah proses perancangan digunakan software simulasi CST Microwave Studio 2010. Tugas akhir ini dimulai dengan menghitung dimensi antena sesuai rumus yang ada. Dimensi hasil perhitungan akan digunakan pada proses simulasi. Modifikasi dimensi antena digunakan sebagai cara untuk mendapatkan hasil yang optimum dalam simulasi, kemudian dimensi optimum tersebut digunakan dalam proses pabrikasi. Hasil pengukuran menunjukkan performansi antena dengan frekuensi tengah 3.006 GHz, dengan bandwidth 100 MHz, pada VSWR 1.002, serta memiliki gain sebesar 10.17 dB. Kata kunci : Antena Mikrostrip, Radar, S-Band
Perancangan Dan Realisasi Bandpass Filter Mikrostrip Ring Square Resonator Pada Frekuensi X-band (9.4 Ghz) Untuk Radar Fm-cw Pengawas Pantai Rizky Maulana Putra; Bambang Setia Nugroho; Yuyu Wahyu
eProceedings of Engineering Vol 3, No 1 (2016): April, 2016
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dewasa  ini  perkembangan  teknologi  di  Indonesia,  khususnya  dalam  bidang  telekomunikasi berkembang semakin pesat. Hal tersebut juga tidak terlepas dari perangkat-perangkat yang mendukung terjalinnya komunikasi dengan baik dan lancar. Filter merupakan suatu perangkat transmisi yang memiliki fungsi untuk melewatkan frekuensi tertentu dengan meloloskan frekuensi yang diinginkan (passband) dan meredam frekuensi yang tidak diinginkan (stopband). Pada tugas akhir ini akan dirancang dan direalisasikan sebuah Bandpass filter menggunakan metode ring square resonator berbasis mikrostrip untuk radar FM-CW pengawas pantai. Radar ini menggunakan sebuah Bandpass filter yang bekerja pada frekuensi X-band, dimana frekuensi X-band itu sendiri berada pada rentang 8GHz – 12 GHz. Filter yang digunakan berbasis mikrostrip mengingat frekuensi kerjanya yang tinggi. Untuk mendapatkan hasil tersebut, filter ini harus memiliki tingkat akurasi slope yang tajam dan memiliki bandwidth 60 MHz. Pada perancangan bandpass filter  menggunakan metode ring square resonator dan simulasinya Ansoft HFSS 15.0. Filter yang dirancang menggunakan Substrat Rogers Duroid 5880. Pada tugas akhir ini telah dibuat sebuah Bandpass filter memiliki frekuensi kerja 9.367 GHz – 9.43 GHz, dan frekuensi tengah pada Bandpass filter ini yaitu sebesar 9.4 GHz dengan bandwidth 63 MHz. Nilai return loss sebesar -10.977 dB, nilai insertion loss sebesar -3.917 dB. Kata kunci: Filter, Bandpass Filter, frekuensi X-Band, Radar FM-CW, pengawas pantai, ring square resonator.
Co-Authors Achmad Ali Muayyadi Aditya Putra Aviantoro Afif Nichi Mulia Agil Setiawan Aidil Fitriadi Aldef Hardzi Fadzlullah Aldino Priyatna Ali Muayyadi Andy Sastrawinata Andzaz Zilfa Millatisilmi Angga Budiawan Adipurnama Angga Harwi Yanto Aninditya Esti Pratiwi Arfianto Fahmi Arif Pratama Arif Rahman Harahap Arnold Nicolas Aryo Prihawi Septano As’ad Muhammad Nashrullah Bambang Setia Nugroho Bayu Heri Prabowo Bilqisthi Mulyadi Budi Prasetya Budi Syihabuddin Dharu Arseno Dimas Adhitama Donny Noviandi Fahmi Darmawan Wijayanto Fajar Siddiq Fauzia Kurnia Hadist Ficky Nurli Anova Halomoan Togatorop Hamdan Mubarokah Hamka Ikhlasul Amal NZ Hanifah Husnul Chotimah Heri Sulistiyo Heroe Wijanto Heroe Wijayanto Imam Ichwani Imam Muaffiq Indri Handayani Irfan Ridho Fikri Ishak Garlie Delano Girsang Levy Olivia Nur Lutfi Jamil Setiawan Marsahala Situmorang Mas Sarwoko Suraatmadja Miftahul Ridho Mokhammad Fairizal Rakhman Muhammad Fadhil Maulana Muhammad Miftakhus Sahid Nuril Fitriyana Pradika Erta Ardanta Primananda Andhika Putra Priyatama Putra Kurniawan Raditya Aprilyan Taviyasa Rafelly Jhon Rahmat Ardiansyah Rahmat Sopian Raja Patar Silitonga Remon Riyanto Rendy Anugerah Reza Pratama Rizky Maulana Putra Romario Johanes Impola Tamba Ryo Wisman Fransiscus Gultom Sitia Gamawati Erta Lestari Sugito Sugito Sumartono Sumartono Suryo Sasono Sus Sulianti Natalia Aritonang Tengku A Riza Tengku Ahmad Riza Wahyu Yanuar Arifin Wanda Triandi Edwin Widi Anggun Fitriana Yosefariko Yosefariko Yudha Tarigan Zillya Fatimah Zulfi Zulfi