Garuda - Garba Rujukan Digital

Determinan Kejadian Abortus Pada Ibu Hamil Di RSUD dr. Adjidarmo Rangkasbitung Rita Ariesta
Jurnal Obstretika Scientia Vol 9, No 2 (2021)
Publisher : Akademi Kebidanan La Tansa Mashiro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55171/obs.v9i2.596

The incidence of spontaneous abortion is often stated to be around 10% of all pregnancies. However, this incident is difficult to know with certainty because almost 30% of abortions occur without realizing it. The purpose of this study was to determine the determinants of the incidence of abortion in pregnant women in RSUD Dr Adjidarmo Rangkasbitung in 2017. This type of research method uses case-control with a population of 3483 People. The sample size in this study uses epi info Exe version 7 with Internal Confidence (CI) I 95% so that the Minimum Sample Size (BSM) in this study is 120 cases, 1:1 then the group case 60 people and control group 60 people. The results showed that there was no relationship between the history of abortion, occupation, education and the incidence of abortion, but there was a relationship between maternalage and the incidence of abortion P = 0.00 with OR 4,929, which means that respondents in the age group 20 years/35 years are at almost 5 times greater risk. to experience an abortion when compared with respondents in the age group 20 -35 years. The need for cross-sectoral collaboration by involving various agencies outside of health, including the population and civil registry offices, to prevent pregnancy beyond healthy reproductive age.

Hubungan pendidikan ayah dan pendidikan ibu dengan kenakalan remaja pada remaja SMK X rangkasbitung tahun 2017 Rita Ariesta
Jurnal Obstretika Scientia Vol 5, No 1 (2017)
Publisher : Akademi Kebidanan La Tansa Mashiro

The study aims at investigating the relationship between father’s and mother’s education with juvenile delinquency. The design of the study was cross sectional, this research was conducted at Vocational School X Rangkasbitung. The number of population in this research are 85 people. The data are collected primarily using checklists and questionnaire instruments. The results of the bivariate test on father’s education education toward juvenile delinquency presents P value which means that, statistically, there is a relationship between father’s education and juvenile delinquency incidence = 0.002 (p 0.05) so that HO is rejected. The results of the bivariate test on mother’s education variable toward juvenile delinquency shows P = 0.008 (p 0.05) which indicates that there is a statistically significant relationship between mother’s education and juvenile delinquency. At the age of adolescence, teenagers need a figure who can be the motivaor and facilitator in this period. Parental involvement in this case can be a bridge for teenagers to help them solve the turmoil of adolescence, hence, it is important for parents to continue learning during the process of being a parent.

Hubungan Pendidikan dan Umur Ibu Hamil Dengan Kelengkapan Pemeriksaan Kehamilan (K4) Evi Cahya Wulandari; Rita Ariesta
Jurnal Obstretika Scientia Vol 2, No 2 (2014)
Publisher : Akademi Kebidanan La Tansa Mashiro

The purpose of this study to obtain information about the relationship characteristics of pregnant women with antenatal completeness (K4). The method used in this research is analytic survey with cross sectional design. Made to all mothers who have babies in the village Sangkanmanik of 60 people. These results indicate that the scope of K4 has not reached the target (68.3%). The results showed that antenatal visit is not complete more on education ≤ SLTP 27 (81.8%), mothers aged 20-35 years 32 (65.3%), parity ≥ 2 28 (65.1%). The results of the statistical test showed that there was a significant relationship between maternal education with complete prenatal care while age and parity no significant relationship with completeness antenatal (K4) in the Village District of Cimarga Sangkanmanik 2011. The need for improvement of better health care at the health center or especially qualified midwives in order to improve public health.

Hubungan Sosial Ekonomi Keluarga dan Pekerjaan Ibu dengan Kejadian Diare Pada Balita rita ariesta; anis ervina
Jurnal Obstretika Scientia Vol 4, No 2 (2016)
Publisher : Akademi Kebidanan La Tansa Mashiro

Tujuan penelitian ingin mengetahui hubungan sosial ekonomi keluarga dan pekerjaan ibu dengan kejadian diare. Rancangan penelitian case control penelitian ini dilakukan di wilayah kerja Puskesmas Mandala, dari bulan Mei–Agustus 2013, Populasi penelitian 170 responden. Sampel kasus 85 orang dan sampel kontrol 85 orang total sampel 170 orang. Teknik pengumpulan data secara primer dengan instrumen kuesioner, dan daftar ceklis. Hasil uji bivariat pada variabel sosial ekonomi keluarga dan pekerjaan ibu dengan diare pada balita diperoleh P value:0,006 dari variabel pekerjaan ibu dengan kejadian diare pada balita P value:0,003 sehingga disimpulkan terdapat hubungan yang bermakna antara sosial ekonomi keluarga dan pekerjaan ibu dengan kejadian diare pada balita. Bekerjasama dengan Puskesmas terkait pemberian informasi yang berulang khususnya ibu-ibu terkait sebab dan akibat diare. Kerjasama melibatkan dinas dalam memperbaiki sanitasi lingkungan, pemepataan lahan kosong, konsep tumpang sela, membantu permodalan usaha rakyat tujuannya untuk peningkatan pendapatan masyarakat.

SIKAP REMAJA PUTRI TERHADAP PENDEWASAAN USIA PERKAWINAN Rita Ariesta
Jurnal Obstretika Scientia Vol 1, No 1 (2013)
Publisher : Akademi Kebidanan La Tansa Mashiro

This article discusses the attitude teenagers of marriageable age to maturity in terms of socioeconomic factors, educational factors, parental factors. KB as one program whose objective population control program trigger Maturation Age Marriage (PUP). Family as the smallest unit of society in which there is a parent figure as a role model would have an important role to form toward the adolescent mind and a great effect for adolescent development given first place for the growing family the development and formation of the right mindset. The need to perform a marriage laws and also reinforce existing laws crucial to supporting the success of this effort. Cooperation of related organizations (BKKBN) and community organizations are youth clubs, school recitals and agencies can be a means of delivering information to support the attitude teenagers of marriageable age to maturity.

Hubungan Karakteristik Ibu Hamil dengan Kepatuhan Mengkonsumsi Tablet Tambah Darah Rita Ariesta AR; Annisa Muthi Naufalia
Jurnal Obstretika Scientia Vol 4, No 1 (2016)
Publisher : Akademi Kebidanan La Tansa Mashiro

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara karakteristik ibu hamil dengan kepatuhan mengkonsumsi tablet tambah darah di puskesmas kalanganyar tahun 2015. Desain penelitian yang akan digunakan adalah tipe kasus crossectional. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu nifas dan tercatat di puskesmas kalanganyar pada tahun 2015 adalah sebanyak 108 ibu nifas sedangkan sample nya 85 ibu nifas. Hasil penelitian menunjukan bahwa ada hubungan antara pendidikan, pekerjaan, paritas, pengetahuan dengan kepatuhan mengkonsumsi tablet tambah darah (nilai P sebesar (0,001), (0,002), (0,002) dan (0,000). Kesigapan dan ketanggapan tenaga kesehatan dalam mendeteksi masalah yang dapat memicu ketidakpatuhan mengkonsumsi tablet tambah darah dengan meningkatkan penyuluhan kesehatan pada ibu hamil tentang pentingnya mengkonsumsi tablet tambah darah.

Totok Wajah untuk Relaksasi Ibu Nifas di Puskesmas Rangkasbitung, Lebak Banten Rita Ariesta; Diah Yuli Anggraeni; Nanda Afrilianti; Eva Wati; Melia Arsya Subekti; Miftahul Zanah
Jurnal Obstretika Scientia Vol 10, No 1 (2022)
Publisher : Akademi Kebidanan La Tansa Mashiro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55171/obs.v10i1.804

Anxiety, postpartum is a period when the reproductive organs return to their pre-pregnancy state within six weeks after giving birth. One of the psychological disorders experienced by postpartum mothers is anxiety. This anxiety is usually caused by tension in life that can cause anxiety, namely individual traumatic events, both developmental and situational crises, such as catastrophic events. solutions to reduce anxiety. The purpose of the study was to determine the relationship between full-bloodedness and the decrease in anxiety levels in postpartum mothers at PKM Rangkasbitung in 2021. The research method was cross sectoral with a total population of 53. And the number of samples was 35. The sampling technique used a questionnaire. The results of the univariate analysis found that the results felt better. good (97.14%) and those who do not feel good (2.85%). The use of full-blooded face can be an alternative to reduce anxiety, especially for postpartum mothers to be free from anxiety and fear.

Hubungan Antara Umur dan Paritas dengan Kejadian Preeklamsi Rita Ariesta
Jurnal Obstretika Scientia Vol 6, No 1 (2018)
Publisher : Akademi Kebidanan La Tansa Mashiro

Menurut Dinas Kesehatan Banten (2017), AKI di Provinsi Banten 2016 adalah 240/100.000 KH dan 14% karena hipertensi atau PEB. Preeklamsi dapat merusak plasenta yang dapat menyebabkan bayi baru lahir mati dan menyebabkan ibu mengalami koma. Penelitian ini menggunakan metode penelitian survey analitik dengan rancangan penelitian kasus control (case control) dengan jumlah populasi sebanyak. Jumlah populasi dalam penelitan ini adalah seluruh ibu bersalin di Ruang Bersalin di RSUD Adjidarmo Rangkasbitung Kab. Lebak tahun 2017, berjumlah 3483 orang jumlah sampel yang diambil penelitian ini dengan perbandinagn 1:1 yaitu 133 : 133 dengan total 266 ibu bersalin. Hasil uji statistik dengan menggunakan Chi Squere didapati secara statistik ada hubungan yang bermakna antara umur ibu dan paritas dengan kejadian PEB di RSUD Adjidarmo Rangkasbitung tahun 2017. Pentingnya melakukan konseling konseling pada ibu dengan resiko terjadainya PEB, penyuluhan tentang usia reproduksi sehat dan PUP dengan melibatkan sekolah sekolah, kampus serta wadah wadah yang ada di masyarakat sehingga PEB dapat dideteksi sedini mungkin

HUBUNGAN ANTARA UMUR DAN PARITAS, DENGAN KEJADIAN PREEKLAMSI RITA ARIESTA
Jurnal Obstretika Scientia Vol 7, No 1 (2019)
Publisher : Akademi Kebidanan La Tansa Mashiro

Menurut Dinas Kesehatan Banten (2017), Angka Kematian Ibu (AKI) di Provinsi Banten tahun 2016 sebesar 240/100.000 Kelahiran Hidup dan 14% disebabkan oleh hipertensi atau preeklamsia. Preeklamsia dapat merusak plasenta yang dapat menyebabkan bayi baru lahir meninggal dan menyebabkan ibu mengalami koma. Penelitian ini menggunakan metode penelitian survei analitik dengan desain studi kasus-kontrol. Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu di ruang bersalin RSUD Adjidarmo Kabupaten Rangkasbitung. Lebak tahun 2017 berjumlah 3.483 orang jumlah sampel yang diambil dalam penelitian ini dengan perbandingan 1:1 yaitu 133 : 133 dengan jumlah ibu bersalin sebanyak 266 orang. Hasil uji statistik menggunakan Chi-Square ditemukan hubungan yang bermakna secara statistik antara usia ibu dan paritas dengan kejadian preeklamsia di RSUD Adjidarmo Rangkasbitung Tahun 2017. Pentingnya penyuluhan ibu dengan risiko preeklampsia, penyuluhan tentang usia reproduksi yang sehat dan PUP dengan melibatkan sekolah sekolah, kampus, dan wadah di masyarakat sehingga Preeklampsia dapat dideteksi sedini mungkin.

PENGARUH KEANEKARAGAMAN JENIS MAKANAN TERHADAP KEJADIAN DISMENORHOE Anis ervina; rita ariesta
Jurnal Obstretika Scientia Vol 3, No 1 (2015)
Publisher : Akademi Kebidanan La Tansa Mashiro

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui beberapa hal yang dapat menjadi solusi dari kejadian dismenore pada remaja yaitu olahraga, mengkonsumsi makanan yang bergizi, dan status gizi yang baik. Metode yang digunakan survei analitik dengan pendekatan Cross Sectional (Potong Lintang), analisis bivariate dengan menggunakan chi-Square dan multivariate menggunakan analisis regresi logistik dengan metode Backward Wald. Dari penelitian ini didapatkan hubungan antara jenis makanan yang dikonsumsi dan kebiasaan berolahraga dengan kejadian dismenore, dan kebiasaan berolahraga minimal 30 menit/hari merupakan faktor yang paling berpengaruh untuk mengurangi nyeri haid (dismenore). Memiliki pola hidup yang sehat dengan mengkonsumsi makanan dengan menu seimbang, berolahraga dengan teratur serta mengurangi tingkat stress merupakan cara efektif untuk mengoptimalkan kesehatan tubuh.

Title

Found 15 Documents
Search

Abstract

Abstract

Abstract

Abstract

Abstract

Abstract

Abstract

Abstract

Abstract

Abstract

Title Search

Found 15 Documents Search

Abstract

Abstract

Abstract

Abstract

Abstract

Abstract

Abstract

Abstract

Abstract

Abstract

Title

Found 15 Documents
Search