Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

HARGA DIRI REMAJA PUTRI DAN HUBUNGAN SEKS PRANIKAH Anis Ervina
Jurnal Obstretika Scientia Vol 1, No 1 (2013)
Publisher : Akademi Kebidanan La Tansa Mashiro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (365.457 KB) | DOI: 10.55171/obs.v1i1.117

Abstract

The purpose of research to determine the factors that cause young girls to have premarital sex, picture of self-esteem girls who have premarital sex, and solutions that can be done to overcome it. This study uses literature to find references theory relevant to the case or the problems found. The results indicated that the reason teenage girls having sex before marriage is caused by various factors both internal and external. Therefore the presence of the parents to accompany their children through every stage of life is very important in the formation of character and behavior of adolescents.
Pengembangan Model Masker U Can See Dalam Deteksi Dini Kegawatdaruratan Maternal Di Puskesmas Cibadak Tahun 2021 Anis Ervina; Pipin Agis Susanti; Siti Shela Nur Sholehah; Chysera Kusuma Wijaya; Siti Sulati
Jurnal Obstretika Scientia Vol 10, No 1 (2022)
Publisher : Akademi Kebidanan La Tansa Mashiro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55171/obs.v10i1.814

Abstract

During the pandemic, everyone is required to wear a mask inacordance with the health procedures issued by the ministry of health in 2019 that transmission of COVID-19 accurs through droplets that can infect humans by entering droplets containing the sars cov 2 virus into the body through the mouth and eyes. To prevent the spread of COVID-19, the public is required to wear a mask, but this has an impact on the lips being convered by a mask, making it difficult to see the signs of an emergency that can be seen from the condition of the lips. Therefore in early detection of emergencies in the lip area by looking at the color of the lipss that can determine emergencies in pregnant women in labor and postpartum, especially those who experience hypoxia. This research method is a description of the effectiveness of the use of u can see masks in early emergency detection of pregnant women giving birth and this study aims to detect early emergencies through u can see masks.
Hubungan Pengetahuan dan Jumlah Anak dengan Sikap Pria Terhadap Keikutsertaan Terhadap KB Vasektomi Anis Ervina; Dian Raihanah
Jurnal Obstretika Scientia Vol 5, No 1 (2017)
Publisher : Akademi Kebidanan La Tansa Mashiro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (284.835 KB) | DOI: 10.55171/obs.v5i1.200

Abstract

The study aims at identifying the relationship among knowledge and the number of children with men’s behaviour towards their participation in vasectomy. The study uses quantitative description method. The sample taken is 90 married men who do not have any vasectomy. The data collection is gained through questionnaires. The sampling method is taken non-randomly by incorporating quota   sampling. The study is taken at Kalanganyar Village during April until August 2014. The result of the study shows that 30.0% of the respondents have little knowledge and 70.0% of them have good knowledge on vasectomy. Among 42.2% of the respondents do not support the use of vasectomy, while 57.8% show their support in using vasectomy. It can be concluded that almost a half of the respondents have good knowledge on vasectomy and a half of the respondents support the use of vasectomy. It is thus essential to provide men and their wives with communication, information, and education (KIE) so that the decision to choose the most suitable contraceptive can be made together.
Hubungan Sosial Ekonomi Keluarga dan Pekerjaan Ibu dengan Kejadian Diare Pada Balita rita ariesta; anis ervina
Jurnal Obstretika Scientia Vol 4, No 2 (2016)
Publisher : Akademi Kebidanan La Tansa Mashiro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (287.054 KB) | DOI: 10.55171/obs.v4i2.169

Abstract

Tujuan penelitian ingin mengetahui hubungan sosial ekonomi keluarga dan pekerjaan ibu dengan kejadian diare. Rancangan penelitian case control  penelitian ini dilakukan di wilayah kerja Puskesmas Mandala, dari bulan Mei–Agustus 2013, Populasi penelitian 170 responden. Sampel  kasus 85 orang dan sampel kontrol 85 orang total sampel 170 orang. Teknik  pengumpulan data secara primer dengan  instrumen kuesioner, dan daftar ceklis. Hasil  uji bivariat pada variabel sosial ekonomi  keluarga dan pekerjaan ibu dengan diare pada balita diperoleh P value:0,006 dari variabel pekerjaan ibu dengan kejadian diare pada balita P value:0,003 sehingga disimpulkan terdapat hubungan yang bermakna antara sosial ekonomi keluarga dan pekerjaan ibu dengan kejadian diare pada balita. Bekerjasama dengan Puskesmas terkait pemberian informasi yang berulang khususnya ibu-ibu terkait sebab dan akibat  diare. Kerjasama melibatkan dinas dalam memperbaiki sanitasi lingkungan,  pemepataan lahan kosong, konsep tumpang sela, membantu permodalan usaha rakyat  tujuannya untuk peningkatan pendapatan masyarakat.
hubungan status gizi ibu hamil dengan kejadian anemia pada ibu hamil Anis Ervina
Jurnal Obstretika Scientia Vol 4, No 1 (2016)
Publisher : Akademi Kebidanan La Tansa Mashiro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (314.581 KB) | DOI: 10.55171/obs.v4i1.161

Abstract

Tujuan dari penelitian ini mengetahui hubungan status gizi  ibu hamil dengan kejadian anemia. Rancangan penelitian menggunakan desain case control dan sampel yang di gunakan adalah 1:1. Maka sampel untuk kelompok kasus yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh ibu hamil yang mengalami anemia 99 orang dari populasi 730 . Hasil uji  statistik  dengan  menggunakan chi  square  pada  α=0,05 didapatkan nilai P sebesar  0,000 (P 0,05) yang bermakna secara statistik terdapat hubungan yang bermakna status gizi ibu hamil dengan kejadian anemia di Puskesmas Rangkasbitung tahun 2014. Oleh karena itu, melihat masih banyak kasus anemia, maka tenaga kesehatan diharapkan lebih sigap dan tanggap serta selalu meningkatkan kemampuan, sehingga dapat memberikan informasi melalui penyuluhan kesehatan  terhadap ibu hamil yang mengalami anemia.  faktor-faktor penyebab anemia serta mendukung program ANC denga 10T yang salah satunya:, Nilai status gizi (ukur lingkar lengan atas).
Hubungan Paritas dengan ASI Eksklusif pada Bayi Usia 7-12 Bulan Anis Ervina; Wiwit Ismalita
Jurnal Obstretika Scientia Vol 6, No 1 (2018)
Publisher : Akademi Kebidanan La Tansa Mashiro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (239.346 KB) | DOI: 10.55171/obs.v6i1.354

Abstract

ASI eksklusif yaitu pemberian ASI tanpa diberikan makanan tambahan lain dari umur 0-6 bulan. Pemberian ASI ekslusif sangat penting terhadap pertumbuhan bayi. Hasil riset kesehatan dasar (Riskesdas) tahun 2016 pemberian ASI eksklusif sampai umur 6 bulan di Indonesia mengalami penurunan 0,7 % pada tahun 2017. Di Provinsi Banten tahun 2016 dengan tahun 2017 mengalami penurunan sebesar 4,62 % (Kemenkes RI, 2018). Di Kabupaten Lebak pada tahun 2016 sebesar 40,28% (Profil Kesehatan Provinsi Banten, 2017). Berdasarkan laporan Puskesmas Cibadak pada tahun 2016 dengan tahun 2017 mengalami penurunan 1,7 dan pada tahun 2018 mengalami penurunan 2,7% dari tahun sebelumnya (Buku Register Ruang Gizi). Faktor yang mempengaruhi ketidak berhasilan ASI eksklusif salah satunya adalah paritas (Anandin, 2013). Tujuan penelitian ini ingin mengetahui hubungan paritas dengan ASI eksklusif pada bayi usia 7-12 bulan di Puskesmas Cibadak Tahun 2018. Metode penelitian yang digunakan adalah metode analitik dengan pendekatan Cross Sectional secara Retrospektif. Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu yang memiliki bayi berusia 7-12 bulan di Puskesmas Cibadak Tahun 2018 berjumlah 784 orang. Besar Sampel Minimal (BSM) yaitu 208 orang yang ditentukan menggunakan program epiinfo.exe 7. Teknik sempling yang digunakan adalah Quota Sampling. Data yang digunakan adalah data primer dengan cara membagikan kuesioner. Analisis data menggunakan program statistik R. Hasil analisis bivariate terdapat hubungan antara paritas dengan ASI eksklusif pada bayi usia 7-12 bulan di Puskesmas Cibadak dengan nilai P0.05 (P=0.0004915) dan nilai OR=2.839335. Untuk itu Puskesmas Cibadak terus menghimbau masyarakat terutama ibu dari ANC dengan memberikan edukasi tentang ASI esksklusif dan ibu setelah melahirkan dengan cara memberikan edukasi tentang teknik menyusui yang benar sehingga program ASI eksklusif bisa tercapai dengan hasil yang maksimal.
PENGARUH KEANEKARAGAMAN JENIS MAKANAN TERHADAP KEJADIAN DISMENORHOE Anis ervina; rita ariesta
Jurnal Obstretika Scientia Vol 3, No 1 (2015)
Publisher : Akademi Kebidanan La Tansa Mashiro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (203.384 KB) | DOI: 10.55171/obs.v3i1.177

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui beberapa hal yang dapat menjadi solusi dari kejadian dismenore pada remaja yaitu olahraga, mengkonsumsi makanan yang bergizi, dan status gizi yang baik. Metode yang digunakan survei analitik dengan pendekatan Cross Sectional (Potong Lintang), analisis bivariate dengan menggunakan chi-Square dan multivariate menggunakan analisis regresi logistik dengan metode Backward Wald. Dari penelitian ini didapatkan hubungan antara jenis makanan yang dikonsumsi dan kebiasaan berolahraga dengan kejadian dismenore, dan kebiasaan berolahraga minimal 30 menit/hari merupakan faktor yang paling berpengaruh untuk mengurangi nyeri haid (dismenore). Memiliki pola hidup yang sehat dengan mengkonsumsi makanan dengan menu seimbang, berolahraga dengan teratur serta mengurangi tingkat stress merupakan cara efektif untuk mengoptimalkan kesehatan tubuh.
PENGARUH KEANEKARAGAMAN JENIS MAKANAN TERHADAP KEJADIAN DISMENORHOE Anis Ervina
Jurnal Obstretika Scientia Vol 3, No 1 (2015)
Publisher : Akademi Kebidanan La Tansa Mashiro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (203.384 KB) | DOI: 10.55171/obs.v3i1.172

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui beberapa hal yang dapat menjadi solusi dari kejadian dismenore pada remaja yaitu olahraga, mengkonsumsi makanan yang bergizi, dan status gizi yang baik. Metode yang digunakan survei analitik dengan pendekatan Cross Sectional (Potong Lintang), analisis bivariate dengan menggunakan chi-Square dan multivariate menggunakan analisis regresi logistik dengan metode Backward Wald. Dari penelitian ini didapatkan hubungan antara jenis makanan yang dikonsumsi dan kebiasaan berolahraga dengan kejadian dismenore, dan kebiasaan berolahraga minimal 30 menit/hari merupakan faktor yang paling berpengaruh untuk mengurangi nyeri haid (dismenore). Memiliki pola hidup yang sehat dengan mengkonsumsi makanan dengan menu seimbang, berolahraga dengan teratur serta mengurangi tingkat stress merupakan cara efektif untuk mengoptimalkan kesehatan tubuh.
R & D : Teh Daun Kelor, Upaya Peningkatan Volume ASI di Kelurahan Cijoro Kabupaten Lebak Provinsi Banten Tahun 2022. Anis Ervina; Rika Fitriyani; Sulis Sulis; Mila Lestari; Anita Purnama Sari; Pujawati Pujawati; Umul Bahriah
Jurnal Obstretika Scientia Vol 10, No 2 (2022)
Publisher : Akademi Kebidanan La Tansa Mashiro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (528.615 KB) | DOI: 10.55171/obs.v10i2.347

Abstract

Moringa leaf tea is tea that comes from a leaf called Moringa Oleifera based on several studies that have many proven properties (Winarno, 2018). One of its properties is to increase milk production because it contains phytosterol compounds, namely alkaloids, saponins and flavonoids which function to increase and facilitate milk production (Purnanto, Himawati and Ajizah, 2020). Milk production is the result of breast stimulation by the hormone prolactin, this prolactin hormone is produced by the anterior pituitary gland. (Zakaria et al., 2016). The purpose of this study was to determine the effectiveness of Moringa leaf tea (moringa olifiera) on increasing the volume and perception of breast milk in breastfeeding mothers in the Cijoro Lebak Village, the Working Area of the Rangkasbitung Health Center in 2022. The type of research used is pre-experimental design, the population is breastfeeding mothers who are in the Cijoro Lebak Village, the Working Area of the Rangkasbitung Health Center in 2022, namely 307 people, and a sample of 17 people. Based on the results of the analysis, it was found that the perception of breastfeeding mothers increased by 14 respondents (76.5%) and while the average increase in breast milk volume was 78.1 grams or equivalent to 78.1 ml. Therefore, the community and health workers can use Moringa leaf tea as a way to solve problems in handling breastfeeding mothers who feel they are lacking breast milk.
Literatur Review : Pengembangan Biskuit Ubi Jalar, Sebagai Solusi KEK Pada Ibu Hamil. Anis Ervina; Rita Nurhayati; Tita Wati
Jurnal Obstretika Scientia Vol 9, No 1 (2021)
Publisher : Akademi Kebidanan La Tansa Mashiro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55171/obs.v9i1.822

Abstract

Chronic Energy Deficiency (CED) is a condition in which a pregnant woman suffers from a lack of food intake that lasts for a long time (chronic or chronic) which results in health problems, so that an increase in nutrient requirements during pregnancy cannot be fulfilled. Pregnant women who suffer from KEK have a risk of sudden maternal death during the perinatal period or the risk of giving birth to a baby with low birth weight (LBW). In Puskesmas Lebak Regency in 2016 to 2018 the number of CED pregnant women amounted to 4,615 people, increasing in 2017 to 4,758 people and in 2018 there were 8,659 people. The purpose of this study is to help the existing problems in the community so that every year pregnant women who lack chronic energy do not increase, making biscuits from purple sweet potatoes can be consumed by CED pregnant women and women throughout the life cycle. Along with the human need to improve nutrition, and to use local food, the community is increased to consume purple sweet potato biscuits as an additional food supplement. The ingredients for making purple sweet potato biscuits are used, namely: Purple Sweet Potato Flour, milk, flour, eggs, sugar and butter. It is recommended for pregnant women to consume purple sweet potato biscuits a maximum of 8 pieces per day to meet additional nutritional needs, to prevent stunting in newborns due to CED.