Quran Al-Zamriyah Junior High School (SMP Quran Al-Zamriyah) in Payakumbuh has an extracurricular calligraphy activity that employs a combination of the taqlidy hamidi method and guided practice, which has not been widely implemented in schools offering calligraphy extracurriculars. The aim of this research is to examine the technical implementation of the taqlidy hamidi method and guided practice at SMP Quran Al-Zamriyah Payakumbuh, including the execution process, supporting factors, and obstacles. This study is a qualitative research using a descriptive qualitative method. Data collection techniques include observation, interviews, and documentation. Data analysis is conducted in three stages: data reduction, data presentation, and conclusion drawing or verification. To ensure the validity of the data, the researcher uses data triangulation techniques. The results of this research indicate differences in the steps implemented compared to the standard taqlidy hamidi method and guided practice, as adjustments were made to various aspects to fit the situation and conditions. The supporting factors include the teachers' teaching abilities and the students' perseverance, while the obstacles include the very limited time available. SMP Quran Al-Zamriyah Payakumbuh memiliki kegiatan ekstrakurikuler kaligrafi yang menggunakan kombinasi metode taqlidy hamidi dan latihan terbimbing dalam pelaksanaannya yang mana belum banyak diterapkan di sekolah-sekolah yang menerapkan ekstrakurikuler kaligrafi. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat bagaimana teknis pelaksanaan metode taqlidy hamidi dan latihan terbimbing di SMP Quran Al-Zamriyah Payakumbuh yang terdiri dari pelaksanaan, faktor pendukung, dan penghambatnya. Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian kualitatif dengan metode deskriptif kualitatif. Adapun teknik pengumpulan data melalui observasi dan wawancara dan dokumentasi. Analisis data dengan 3 tahapan yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan atau verifikasi. Kemudian untuk menjamin keabsahan data, peneliti menggunakan teknik triangulasi data. Hasil dari penelitian ini menunjuukan adanya perbdaan langkah-langkah yang diterapkan dengan langkah semote taqlidy hamid dan latihan terbimbing seharusnya, perbedaan ini lantaran mempertimbangkan berbagai aspek menyesuaikan situasi dan kondisi, dapaun faktor pendukung terlaksananya dalah kemampuan guru mengajar dan kegigihan siswa, sementara itu penghambatknya adalah waktu yang sangat terbatas.