Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Pengolahan kerupuk kulit pisang sebagai inovasi pemanfaatan limbah bahan pangan Yunita Rakhmawati; Rahmi Masita; Nur'aini Kartikasari; Deny Setiawan; Sri Rahayu Lestari; Dilla Santhia Wahyuni; Inna Milki Amnun Istaufa; Sansan Hastuti Ningrum; Durrotul Qomaria
Jurnal Inovasi Hasil Pengabdian Masyarakat (JIPEMAS) Vol 6 No 1 (2023): Jurnal Inovasi Hasil Pengabdian Masyarakat (JIPEMAS)
Publisher : University of Islam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33474/jipemas.v6i1.17386

Abstract

Pisang merupakan komoditas unggul Indonesia dan tidak dipengaruhi oleh musim. Kecamatan Tirtoyudo adalah salah satu sentra produksi terbesar dari Kabupaten Malang. Pisang umumnya hanya dimanfaatkan daging buahnya saja untuk menghasilkan berbagai olahan pangan dan dijadikan sebagai oleh-oleh khas daerah. Selain dijual dalam bentuk segar, sebagian pisang di Desa Tirtoyudo banyak diolah dalam bentuk keripik pisang. Kulit pisang umumnya hanya dijadikan sebagai pakan ternak, pupuk, dan dibuang, padahal kulit pisang berpotensi diolah menjadi bahan pangan. Limbah tersebut masih kurang diminati oleh pelaku industri, namun dapat dimanfaatkan untuk bahan baku pembuatan berbagai produk pangan, sehingga bisa dioptimalkan menjadi peluang usaha. Berdasarkan hal tersebut maka masyarakat perlu diberikan pengetahuan dan pelatihan teknologi tepat guna dalam pengelolaan limbah kulit pisang sebagai produk pangan agar bisa dimanfaatkan lebih luas. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah penyuluhan dan pelatihan pembuatan kerupuk kulit pisang. Pada saat kegiatan juga dibagikan leaflet tentang macam pengolahan kulit pisang dan kuesioner untuk menganalisis tingkat pengetahuan masyarakat serta evaluasi kebermanfaatan kegiatan. Hasil dari kegiatan ini adalah bertambahnya pengetahuan dan keterampilan masyarakat dalam pengolahan kulit pisang sebagai bahan pangan dan antusias masyarakat. Kesimpulan dari kegiatan ini adalah penerapan teknologi tepat guna untuk masyarakat dapat diaplikasikan dan diterima dengan baik.
Limbah Belimbing Sebagai Pupuk Cair Ratna Juwita; Dwi Listyorini; Rahmi Masita; Intan Chairun Nisa; Muh Ade Artasasta; Algafari Bakti Manggara; Anggun Sari Anjarwati; Aisyah Hidayati; Jiilan Hani Safitri; Zidan Aqillah Rasyid; Afrabiyas Firyal Hanasepti; Izdihara Arini Aulia
Prosiding Seminar Nasional Pengabdian kepada Masyarakat (SINAPMAS) Inovasi IPTEKS untuk Meningkatkan Peran Serta Masyarakat Menuju Indonesia Mandiri
Publisher : Prosiding Seminar Nasional Pengabdian kepada Masyarakat (SINAPMAS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Belimbing merupakan tanaman yang hidup di daerah tropis. Desa Ponggok adalah desa yang terletak di dekat gunung Pegat, berada di Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar merupakan salah satu desa sentra produksi buah belimbing dan salah satu desa yang memiliki wisata petik belimbing. Buah belimbing ini tidak mengenal bulan, selalu berbunga dan berbuah sesuai dengan perawatan. Pada musim penghujan buah belimbing selalu turun harganya. Untuk menyiasati turunnya harga belimbing maka selain dijual sebagai buah segar, hasil panen juga diolah menjadi produk olahan seperti minuman cup siap saji dan keripik. Walaupun demikian adakalanya produksi tidak terserap pasar dan membusuk saat pemanenan dan penyimpanan. Selama panen, banyak rumah industri yang mengolah belimbing sehingga banyak dihasilkan limbah belimbing berupa ampas maupun belimbing yang tersotir karena busuk. Limbah belimbing yang banyak mengandung air dan serat menyebabkan susah dibakar dan dibiarkan menumpuk sehingga mencemari lingkungan karena menimbulkan bau busuk, pemandangan yang tidak enak dan menjadi sarang hewan. Pemanfaatan mikroorganisme lokal (MOL) limbah belimbing merupakan solusi permasalahan tersebut. MOL merupakan salah satu aktivator yang digunakan dalam mempercepat proses pembuatan pupuk organik padat maupun cair yang cukup murah. Penggunaan MOL menunjang program dibidang pertanian berkelanjutan, karena dapat mereduksi penggunaan pupuk dan pestisida dengan memanfaatkan sumberdaya yang dapat diperbaharui untuk proses produksi pertanian. Transfer teknologi pemanfaatan MOL limbah belimbing sangat perlu dilakukan untuk memanfaatkan sekaligus menyelesaikan permasalahan pencemaran limbah belimbing saat panen raya, mengurangi pemakaian pupuk dan pestisida sintetis dan mendorong terciptanya pertanian yang bermuara terhadap peningkatan kesejahteraan bagi petani belimbing di Desa Ponggok Kabupaten Blitar. Selain itu, pemanfaatan MOL juga merupakan peluang investasi yang cukup terbuka dan menarik untuk dikembangkan. Hasil survei yang telah dilakukan saat pengabdian masyarakat menunjukkan bahwa belum dimanfaatkannya limbah belimbing di Desa Ponggok secara maksimal sehingga penting untuk dilakukan pelatihan pembuatan pupuk cair dari limbah belimbing.Kata kunci: belimbing, pupuk, mikroorganisme
PELATIHAN HIGH ORDER THINKING SKILLS DAN EVALUASI BERBASIS ONLINE BAGI GURU SMA DI KOTA MALANG Deny Setiawan; Siti Zubaidah; Susriyati Mahanal; Rahmi Masita
JPM PAMBUDI Vol 6 No 02 (2022): JPM Pambudi
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (P2M) IKIP Budi Utomo Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33503/pambudi.v6i02.2511

Abstract

Applying HOTS and the need for effective and efficient evaluation facilities for teachers is urgent for Malang schools. This study aimed to determine the results of HOTS training and online-based evaluation in Malang. This community service aims to find out the results of HOTS training and online-based evaluation for teachers in Malang. The training target is 40 high school Biology Teachers in Malang. The activity consists of 3 stages, namely the preparation stage, the activity stage, and the evaluation stage. HOTS training and online-based evaluation positively impacted high school teachers in Malang. The average score of participants in Padlet development was 86.78%, 100% were able to make and apply Kahoot! in class, and 90.45% of participants had prepared questions according to the HOTS criteria and were able to identify their cognitive level.
Exploring the Impact of Lesson Study as a Collaborative Teaching Strategy in Higher Education Kundariati, Maisuna; Susilo, Herawati; Balqis, Balqis; Setiowati, Frida Kunthi; Masita, Rahmi
Journal of Learning Improvement and Lesson Study Vol 3 No 2 (2023): JLILS (December Edition)
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/jlils.v3i2.62

Abstract

Lesson study is a class-based & collaborative continuous teacher professional development strategy to optimize student learning services. The aim of this study was to determine the impact of lesson study on improving the quality of learning in higher education. This research is a mix method research, which was conducted for one semester. Learning is carried out in a hybrid way in the odd semester of the 2021/2022 academic year in six plant physiology classes using Problem-based Learning (PBL). The research subjects consisted of biology education students and undergraduate biology students at the Universitas Negeri Malang. The research instruments include chapter design, lesson design, lesson plans, lesson study observation sheets, essay tests on cognitive learning outcomes. Lesson study is carried out in three stages, namely plan, do, and see. The results showed that the learning designed and implemented with lesson study showed an improvement in each meeting. Improvements in learning can occur because educators and observers reflect on learning activities.
Efektivitas Ekstrak Etanol Daun dan Bunga Paitan [Tithonia diversifolia (Hemsley) A. Gray] terhadap Mortalitas Larva Nyamuk Aedes aegypti L.: Effectiveness of Ethanol Extract of Paitan Leaves and Flowers [Tithonia diversifolia (Hemsley) A. Gray] on Mortality of Aedes aegypti L. Mosquito Larvae Garini, Aselia Chandra Arda; Rahayu, Sofia Ery; Masita, Rahmi
Jurnal Sains dan Kesehatan Vol. 7 No. 1 (2025): J. Sains Kes.
Publisher : Fakultas Farmasi, Universitas Mulawarman, Samarinda, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25026/jsk.v7i1.2266

Abstract

Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) is a disease caused by the Dengue virus and transmitted through the bite of Ae. aegypti mosquitoes. One effort to eradicate Ae. aegypti mosquito larvae involves the use of chemical larvicides, but this leads to residues and poses risks to non-target organisms. Leaves and flowers of [Tithonia diversifolia (Hemsley) A. Gray] contain secondary metabolites toxic to larvae. This study aims to determine the content of secondary metabolites, the effectiveness of various concentrations of leaf and flower extracts of Tithonia diversifolia on the mortality of Ae. aegypti mosquito larvae, and to identify the effective concentration (LC50). Leaves and flowers are mixed in a 1:1 ratio and macerated using 96% ethanol. Concentrations used are 0, 500, 1000, 1500, 2000 ppm, with positive controls repeated 4 times. Larval mortality is observed every 24, 48, 72, and 96 hours. The results show that leaf and flower extracts contain alkaloids, saponins, tannins, and flavonoids. There is a significant effect among concentrations on the mortality of Ae. aegypti larvae, with higher concentrations resulting in increased mortality. The effective concentration (LC50) of leaf and flower extracts is 1204,899 ppm after 96 hours of observation, indicating their potential as natural larvicides. Keywords:          Larvicides, Aedes aegypti, Tithonia diversifolia (Hemsley) A. Gray   Abstrak Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah penyakit yang disebabkan oleh virus Dengue dan ditularkan melalui gigitan nyamuk Ae. aegypti. Salah satu upaya yang dilakukan untuk memberantas jentik nyamuk Ae. aegypti. adalah penggunaan larvasida kimia, namun menyebabkan residu dan berbahaya bagi organisme non target. Daun dan bunga paitan [Tithonia diversifolia (Hemsley) A. Gray] mengandung senyawa metabolit sekunder yang bersifat toksik bagi larva. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kandungan senyawa metabolit sekunder, efektivitas berbagai konsentrasi ekstrak daun dan bunga paitan terhadap mortalitas larva nyamuk Ae. Aegypti. dan mengetahui konsentrasi efektif (LC50). Daun dan bunga paitan dicampur dengan perbandingan 1:1 dan dimaserasi menggunakan etanol 96%. Konsentrasi yang digunakan adalah 0, 500, 1000, 1500, 2000 ppm, dan kontrol positif dengan pengulangan 4 kali. Pengamatan mortalitas larva dilakukan setiap 24, 48, 72, dan 96 jam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak daun dan bunga paitan mengandung senyawa alkaloid, saponin, tanin, dan flavonoid. Terdapat pengaruh nyata antar konsentrasi terhadap mortalitas larva Ae. Aegypti.  Semakin tinggi konsentrasi ekstrak maka semakin tinggi mortalitas larva. Konsentrasi efektif (LC50) ekstrak daun dan bunga paitan adalah sebesar 1204,899 ppm di 96 jam pengamatan. Hal ini menunjukkan bahwa ekstrak daun dan bunga paitan dapat dikembangkan sebagai larvasida alami. Kata Kunci:         Larvasida, Aedes aegypti L., Tithonia diversifolia (Hemsley) A. Gray