Ramdhan Witarsa
Program Studi S2 Pendidikan Dasar, Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Published : 7 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Peningkatan Hasil Belajar IPA dengan Menggunakan Model Kooperatif Tipe Snowball Throwing Siswa Sekolah Dasar Teti Zubaidah; Masrul Masrul; Ramdhan Witarsa
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 6 No. 1 (2022): April 2022
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (0.036 KB)

Abstract

Penelitian ini dilakukan bertolak dari masih banyaknya siswa yang belum mencapai ketuntasan hasil belajar IPA dengan jumlah siswa yang tidak tuntas 20 siswa (57,14%). Sedangkan siswa yang tuntas hanya berjumlah 15 siswa (42,86%). Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh paparan yang jelas, rinci, dan mendalam tentang perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran materi kenampakan bumi dan benda langit dengan model pembelajaran Snowball Throwing di kelas IV SDN 013 Tanjung Berulak, dan hasil belajar siswa dikelas IV SDN 013 Tanjung Berulak setelah mengikuti pembelajaran kenampakan bumi dan benda langit dengan model pembelajaran Snowball Throwing. Penelitian Tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas IV SDN 013 Tanjung Berulak. Subjek dalam penelitian ini adalah guru, pengamat, dan siswa kelas IV SDN 010 Sawah Kampar Utara yang berjumlah 35 orang siswa, yang terdiri dari 15 orang laki-laki, dan 20 orang perempuan. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Teknik observasi, tes, dan dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa Pada sebelum Tindakan siswa yang tuntas hanya 15 orang siswa atau 42,86%. Sedangkan pada siklus I meningkat menjadi 19 orang siswa atau 54,29%. Pada siklus II meningkat lagi hingga mencapai 35 orang siswa atau dengan persentase 100%. Dengan demikian keberhasilan siswa pada siklus II telah melebihi 75%. Hasil belajar siswa dapat ditingkatkan dengan menggunakan model kooperatif tipe Snowball Throwing.
Penggunaan Model Kooperatif Tipe Teams Games Tournament (TGT) untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPS Materi Peta di Sekolah Dasar Indros Piliati; Musnar Indra Daulay; Ramdhan Witarsa
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 6 No. 1 (2022): April 2022
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (0.036 KB)

Abstract

Permasalahan yang sering muncul dalam proses pembelajaran adalah kurangnya hasil belajar IPS yang ditunjukkan oleh sikap siswa yang sebagian besar kurang antusias ketika pelajaran akan berlangsung. Tujuan penelitian ini adalah untuk Untuk mengetahui bagaimana proses pembelajaran menggunakan model pembelajaran Team Game Turnament (TGT) dalam meningkatkan hasil IPS Materi Peta pada siswa Kelas IV Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah 039 Pulau Tengah yang berjumlah 31 orang. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dalam dua siklus. Setiap siklus terdiri dari empat tahap, yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan tahap refleksi. Data penelitian didapatkan dari hasil observasi dan juga tes hasil belajar siswa pada siklus I dan Siklus II. Hasil penelitian tindakan kelas ini menunjukkan bahwa hasil belajar siswa sebelum tindakan yaitu 19.4%. Kemudian pada siklus I, hasil belajar siswa yang mencapai KKM meningkat menjadi 54.83%. Pada siklus II, hasil belajar siswa yang mencapai KKM semakin meningkat menjadi 83.87%. Artinya sudah mencapai indikator keberhasilan yang ditetapkan. Penelitian ini dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran Team Game Turnament (TGT) dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV SDN 008 Salo.
Penggunaan Alat Peraga Kartu Bertanda untuk Meningkatkan Hasil Belajar pada Materi Operasi Hitung Bilangan Bulat Aan Budiyono; Ramdhan Witarsa; Molli Wahyuni
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 6 No. 1 (2022): April 2022
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (0.036 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran: 1) Penggunaan alat peraga kartu bertanda dapat meningkatkan hasil belajar materi operasi hitung bilangan bulat pada siswa kelas IV SDN 008 Langgini, 2) Proses pembelajaran operasi hitung bilangan bulat dengan penggunaan alat peraga kartu bertanda pada siswa kelas IV SDN 008 Langgini, dan 3) hasil pembelajaran operasi hitung bilangan bulat dengan penggunaan alat peraga kartu bertanda pada siswa kelas IV SDN 008 Langgini. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SDN 008 Langgini, khususnya siswa kelas IV tahun pelajaran 2021-2022. Subjek penelitian ini adalah: 1) seluruh siswa kelas IV tahun pelajaran 2021-2022 dengan jumlah siswa sebanyak 22 orang, terdiri dari 10 orang laki-laki dan 12 orang perempuan, 2) 1 orang guru yaitu peneliti sendiri, dan 3) observer yang berjumlah 1 orang. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik observasi, tes, dan dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa hasil belajar siswa materi bilangan bulat di kelas IV SDN 008 Langgini pada siklus I tergolong baik dengan rata-rata 72,95. Selanjutnya dari 22 orang siswa hanya 15 orang (68,18%) yang mencapai ketuntasan secara individual. Hasil belajar siswa pada siklus II tergolong baik dengan rata-rata 82,27, dan dari 22 orang siswa terdapat 20 orang (90,90%) yang mencapai ketuntasan secara individual. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa dengan penggunaan alat peraga kartu bertanda dapat meningkatkan hasil belajar operasi hitung bilangan bulat pada siswa kelas IV SDN 008 Langgini.
Peningkatan Hasil Belajar Matematika dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Head Together Mora Fatma; Molli Wahyuni; Ramdhan Witarsa
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 7 No. 1 (2023): April 2023
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (201.437 KB)

Abstract

Penelitian ini berawal dari rendahnya hasil belajar siswa SD Negeri 018 Ujungbatu pada mata pelajaran Matematika. Hal ini disebabkan karena guru mengunakan metode yang kurang variasi yaitu metode ceramah sehingga siswa menjadi pasif dan siswa tidak memahami materi atau tugas yang diberikan guru. Salah satu solusi untuk meningkatkan hasil belajar siswa dengan mengunakan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together (NHT). Tujuan penelitian yang dilakukan adalah untuk ,mendeskripsikan hasil belajar siswa dengan menggunakan kooperatif tipe NHT pada pembelajaran matematika materi penjumlahan pecahan. penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan kuantitatif dengan bentuk penelitian yaitu penelitian tindakan kelas. Penelitian ini dilaksanakan dua siklus dan setiap siklus nya dilaksanakan 2 kali pertemuan,. Penelitian dilakasanakan pada siswa kelas IV B SD Negeri 018 Ujungbatu Batam. Teknik pengumpulan data ini menggunakan teknik obeservasi, catatan lapangan, dokumentasi, dan tes. Peningkatan hasil belajar siswa pada pelajaran matematika materi penjumlahan pecahan dapat dilihat dari rata-rata sebelum tindakan 66,8 dengan persentase ketuntasan belajar 52,00%, rata-rata hasil belajar siswa pada siklsu I 70,45 dengan persentase ketuntasan belajar 68,18%, dan rata-rata hasil belajar siswa siklus II 82,27 dengan persentase ketuntasan 81,82%. Jadi pembelajaran matematika materi penjumlahan pecahan dengan model kooperatif tipe NHT dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV B SD Negeri 018 Ujungbatu .
Aplikasi Metode Demonstrasi untuk Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Siswa Handika Handika; Molli Wahyuni; Ramdhan Witarsa
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 7 No. 1 (2023): April 2023
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (219.165 KB)

Abstract

Penelitian ini berawal dari kenyataan bahwa banyak siswa kelas IV SD kesulitan memahami bangun ruang, terutama pada pembelajaran sifat-sifat bangun ruang. Hal ini disebabkan karena guru tidak memberikan pembelajaran bangun ruang secara realistis yang sesuai dengan situasi kongkrit siswa. Salah satu solusi untuk mengatasi masalah ini adalah dengan menerapkan metode demontrasi. Metode demontrasi merupakan salah satu pendekatan pembelajaran Matematika yang berorientasi pada pengalaman sehari-hari. Dengan demikian, tujuan peneliti ini adalah untuk mendeskripsikan peningkatan hasil siswa kelas IV pada materi sifat-sifat bangun ruang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan kuantitatif dengan bentuk penelitian yaitu penelitian tindakan kelas. Penelitian ini dilaksanakan sebanyak dua siklus dan setiap siklus dilaksanakan 2 kali pertemuan. Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 005 Bukit Ranah dengan subjek penelitian adalah kelas IV SD. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik tes,observasi, dan dokumentasi. Data analisis dengan menggunakan analisis kualitatif yang dikemukan oleh Miles & Huberman yang terdiri dari reduksi data, penyajian data dan kesimpulan. Peningkatan hasil belajar siswa pada pembelajaran sifat-sifat bangun ruang dengan menerapkan metode demontrasi pada setiap siklus dapat nilai rata-rata 75,27% dengan persentase ketuntasan belajar 44,44% pada siklus I nilai rata-rata 86,38% dengan ketuntasan belajar 88,88% pada siklus II. Jadi, pembelajaran sifat- sifat bangun ruang dengan menerapakan metode demonstrasi dapat meningkatkan belajar siswa kelas IV.
Meningkatkan Hasil Belajar Perubahan Kenampakan Bumi dan Benda Langit melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share (TPS) Febri Nurhayati; Ramdhan Witarsa; Masrul Masrul
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 7 No. 1 (2023): April 2023
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (124.488 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran peningkatan hasil belajar perubahan kenampakan bumi dan benda langit dengan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share (TPS) pada siswa kelas IVA SDN 007 Tambusai. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei 2021. Objek penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IVA tahun pelajaran 2021/2022 dengan jumlah siswa sebanyak 20 orang, terdiri dari 9 orang laki-laki dan 11 orang perempuan. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik observasi, tes, dokumentasi, dan wawancara. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pada siklus I hanya 13 atau 65% orang yang mencapai ketuntasan secara individual. Siklus II meningkat menjadi 18 orang atau 90% yang mencapai ketuntasan secara individual. Sehingga dapat disimpulkan bahwa dengan penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share (TPS) dapat meningkatkan hasil belajar perubahan kenampakan bumi dan benda langit pada siswa kelas IVA SDN 007 Tambusai.
Peningkatan Hasil Belajar Sumber Daya Alam Siswa Sekolah Dasar dengan Penggunaan Media Gambar Muharni Muharni; Ramdhan Witarsa; Nurmalina Nurmalina
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 7 No. 1 (2023): April 2023
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (152.528 KB)

Abstract

Penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran tentang: 1) proses pembelajaran dengan penggunaan media gambar untuk meningkatkan hasil belajar sumber daya alam pada siswa kelas III SDN 002 Kuok Kabupaten Kampar?, 2) hasil belajar sumber daya alam pada siswa kelas III SDN 002 Kuok Kabupaten Kampar setelah penggunaan media gambar?, dan 3) Pemahaman siswa kelas III SDN 002 Kuok Kabupaten Kampar dalam pembelajaran sumber daya alam dengan penggunaan media gambar. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas III SDN 002 Kuok Kecamatan Tapung Kabupaten Kampar tahun pelajaran 2021/2022 dengan jumlah siswa sebanyak 26 orang, yang terdiri dari 12 laki-laki dan 14 orang perempuan. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik observasi, dokumentasi, dan tes. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa proses pembelajaran sumber daya alam pada siklus I belum berjalan secara maksimal, sedangkan siklus II telah terlaksana sesuai dengan RPP. Hasil belajar sumber daya alam pada sebelum tindakan hanya 11 atau 42,32% yang tuntas. Siklus I meningkat menjadi 18 orang siswa atau dengan persetase 69,23%. Siklus II meningkat lagi menjadi 24 orang siswa atau dengan persentase 92,31%. Rata-rata daya serap siswa pada siklus I hanya mencapai 73,46 dengan kategori baik. Sedangkan rata-rata daya serap siswa pada siklus II meningkat menjadi 87,69 dengan kategori amat baik.