Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Innovative: Journal Of Social Science Research

Pengaruh Penerapan Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit dan Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan Rumah Sakit Khusus Paru Kabupaten Karawang Lia Nuramalia; Purwadhi Purwadhi; Rian Andriani
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 3 No. 3 (2023): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v3i3.3193

Abstract

Kinerja pegawai merupakan aspek yang penting dalam SDM pada rumah sakit. Kinerja merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi keberhasilan rumah sakit. Keberhasilan kinerja dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti di antaranya yaitu lingkungan kerja yang positif, fasilitas yang memadai dan budaya organisasi. Salah satu contoh fasilitas yang memadai di rumah sakit untuk mendukung kinerja pegawai yaitu tersedianya sistem informasi yang berkualitas. Kinerja pegawai yang baik di Rumah Sakit Khusus Paru Kabupaten Karawang bertujuan agar kualitas pelayanan dapat meningkat dan loyalitas pasien juga meningkat. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh penerapan sistem informasi manajemen rumah sakit dan budaya organisasi terhadap kinerja pegawai di Rumah Sakit Khusus Paru Kabupaten Karawang. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain studi cross sectional. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh karyawan di Rumah Sakit Khusus Paru Kabupaten Karawang sebanyak 328 pegawai. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 180 pegawai dengan metode pengambilan sampling yaitu simple random sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan pengisian kuesioner menggunakan aplikasi google form. Analisis data pada penelitian ini yaitu analisis univariate, bivariate, dan multivariate. Analisis multivariate pada penelitian ini menggunakan regresi linear berganda. Hasil penelitian menunjukan bahwa secara parsial terdapat pengaruh positif antara penerapan sistem informasi manajemen terhadap kinerja pegawai. Budaya organisasi secara parsial berpengaruh terhadap kinerja pegawai. Penerapan sistem informasi manajemen dan budaya organisasi secara simultan berpengaruh terhadap kinerja pegawai sebesar 0,622 (62,2%) sedangkan sisanya dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak dibahas pada penelitian ini.
Pengaruh Faktor Internal dan Faktor Eksternal Obat Terhadap Keputusan Konsumen Dalam Memilih Obat Swamedikasi di Apotik S, Tangerang Selatan Yohanes Firmansyah; Purwadhi Purwadhi; Agus Hadian Rahim
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 4 No. 1 (2024): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v4i1.8469

Abstract

Swamedikasi adalah praktik di mana individu secara mandiri memilih dan menggunakan obat-obatan tanpa resep dokter untuk mengatasi kondisi kesehatan mereka. Faktor internal obat dan faktor eksternal (seperti persepsi konsumen, harga, tempat, promosi serta referensi) dapat mempengaruhi keputusan konsumen dalam memilih obat-obatan swamedikasi. Penelitian ini bertujuan untuk menginvestigasi pengaruh faktor internal dan faktor eksternal terhadap keputusan konsumen dalam memilih obat swamedikasi di Apotik S, Tangerang Selatan. Penelitian kuantitatif dengan metode survei untuk mengumpulkan data dari sampel konsumen yang mengunjungi Apotik S, Tangerang Selatan. Sampel dipilih menggunakan metode pengambilan non random consecutive sampling. Instrumen penelitian berupa kuesioner yang mencakup pertanyaan-pertanyaan terkait faktor internal dan eksternal, serta keputusan konsumen dalam memilih obat swamedikasi. Analisa data berupa uji validitas-realibilitas, analisa univariat, dan multivariat. Faktor internal obat dan faktor eksternal obat seperti persepsi dasar responden, harga, tepat, promosi, dan referensi secara simultan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepatuhan melaksanakan keputusan konsumen dalam memilih jenis obat untuk swamedikasi (generik/ bermerek) (p-value < 0,05) Faktor internal dan eksternal memiliki pengaruh signifikan terhadap keputusan konsumen dalam memilih obat swamedikasi di Apotik S, Tangerang Selatan. Oleh karena itu, pemahaman yang lebih baik tentang faktor-faktor ini dapat membantu apotik dan pihak terkait untuk mengembangkan strategi yang lebih efektif dalam mempromosikan penggunaan obat swamedikasi yang aman dan tepat.
Pengaruh Kompetensi dan Motivasi Kerja Terhadap Peningkatan Kinerja Perawat Di Ruang Rawat Inap Bougenvile dan Matahari Rumah Sakit Khusus Paru Karawang Rusmiati Rusmiati; Purwadhi Purwadhi; Dadang Kusnadi
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 4 No. 1 (2024): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v4i1.8824

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menginvestigasi pengaruh kompetensi dan motivasi kerja terhadap peningkatan kinerja perawat di Ruang Rawat Inap Bougenvile dan Matahari Rumah Sakit Khusus Paru Karawang. Perawat memainkan peran penting dalam memberikan perawatan yang berkualitas kepada pasien, dan kinerja perawat yang baik sangat dibutuhkan untuk mencapai tujuan tersebut. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif, pendekatan positivistik eksplanatori, dan desain cross sectional study. Populasi pada penelitian ini adalah 60 orang perawat. Sampel dipilih berdasarkan teknik purposive sampling yang berjumlah 60 perawat. Pengumpulan data dilakukan dengan pengisian kuesioner. Teknik analisis data dilakukan secara univariat, bivariat dan multivariat dengan regresi linear. Hasil penelitian menunjukan bahwa secara parsial kompetensi perawat berpengaruh positive dan signifikan terhadap peningkatan kinerja perawat. Motivasi kerja perawat secara parsial berpengaruh positiv dan signifikan terhadap peningkatan kinerja perawat. Kompetensi dan motivasi kerja perawat secara simultan berpengaruh positive dan signifikan terhadap peningkatan kinerja perawat. Hasil analisis koefisien determinasi diperoleh nilai ????2= 0,680 yang menunjukan bahwa pengaruh kompetensi perawat terhadap peningkatan kinerja perawat sebesar 68 %. Sedangkan perolehan nilai koefisien determinasi dengan nilai ????2= 0,748 yang menunjukan bahwa pengaruh motivasi kerja terhadap peningkatan kinerja perawat sebesar 74,8 %. Lebih lanjut hasil analisis diperoleh koefisien determinasi diperolehnilai ????2 = 0,763 yang menunjukan bahwa pengaruh secara simultan kompetensi perawat dan motivasi kerja terhadap peningkatan kinerja perawat sebesar 76,3 %.