Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Jurnal Penelitian Multidisiplin Bangsa

Pengaruh Pengawasan Terhadap Pekerja CV. Souhuru Indah Pada Proyek Pembangunan SPAM Dan Jaringan Perpipaan Di Desa Tawiri, Kecamatan Teluk Ambon Leklioy, Fito Rivaldo; Serang, Rudi; Langi, Jeffrey Payung; Matitaputty, Apri Adam; Kakaly, Sulastri
Jurnal Penelitian Multidisiplin Bangsa Vol. 1 No. 6 (2024): November
Publisher : Amirul Bangun Bangsa Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59837/jpnmb.v1i6.78

Abstract

Dalam rangka mencapai tujuan suatu organisasi, fungsi pengawasan merupakan unsur yang penting demi kelangsungan dan pertumbuhan organisasi yang bersangkutan. Pengawasan terhadap jaringan perpipaan adalah suatu proses yang melibatkan pemantauan dan pengelolaan sistem pipa.Tujuan utama dari pengawasan ini adalah untuk memastikan kinerja yang aman, efisien, dan berkelanjutan dari jaringan perpipaan, pengawasan ini melibatkan serangkaian kegiatan untuk mengidentifikasi potensi masalah, mencegah kegagalan, dan merespons situasi darurat. Pada Penelitian ini Penulis menggunankan metode penelitian Kuantitatif,yakni metode penelitian yang berfokus pada pengumpulan dan analisis data berdasarkan angka. Hal ini diperlihatkan penulis dengan melakukan penyebaran Kuisioner berisia variabel X (Pengawasan) dan Variabel Y (Pekerja) kepada  responden  yang hasilnya akan diolah dengan menggunakan SPSS V.26. Metode analisis data dimulai dari uji validitas, uji reliabilitas, analisis regresi linear berganda untuk menentukan uji hipotesis yaitu uji t dan uji f,uji Koefisien Determinasi, Uji Dominan (Koefisien Determinasi Parsial). Hasil Penelitan diperoleh Pengaruh Pengawasan terhadap pekerja pada CV.Souhuru Indah Pada Proyek Pembangunan Spam Dan Jaringan Perpipaan Di Desa Tawiri, Kecamatan Teluk Ambon memiliki yang dimana disebabkan oleh 3 Faktor Pengawasan dengan nilai pengaruh,yaitu:Faktor standar Opersaional (X1) sebesar 70,6%, Faktor  Manajemen (X2) sebesar 46,1%, Faktor manusia (X3) sebesar 63,3% yang dimana ntuk Faktor Pengawasan X1 dan X3 memiliki nilai korelasi yang kuat karena mimiliki nili R Square > 50% sedanagn X2 memiliki korelasi yang lemah karena <  50% Dan faktor yang paling dominan dilihat dari hasil nilai koefisien beta tertinggi yaitu ada pada Pengaruh Pengawasan Faktor Standar Operasional dengan nilai beta sebesar (50.5%) atau (0.505), berpengaruh dominan terhadap produktivitas Pekerja.
Analisis Faktor - Faktor Keterlambatan Proyek Pada Pembangunan Gedung Sekolah Madrasah Tsanawiyah Negeri 6 Maluku Tengah Huwae, Melkior; Serang, Rudi; Langi, Jeffrey Payung
Jurnal Penelitian Multidisiplin Bangsa Vol. 1 No. 6 (2024): November
Publisher : Amirul Bangun Bangsa Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59837/jpnmb.v1i6.81

Abstract

Proyek konstruksi merupakan suatu rangkaian kegiatan yang hanya satu kali dilaksanakan dan umumnya berjangka waktu pendek. Karena itu, pentingnya membuat penjadwalan waktu yang efektif dan efisien merupakan sebuah  prioritas dalam perencanaan sebuah proyek konstruksi. Time schedule yang sudah direncanakan, dan pelaksanaan proyek harus mengikuti time schedule tersebut sebagai pedoman dalam  pelaksanakan proyek. Pada proyek pembangunan gedung Madrasah Tsanawiyah Negeri 6 Maluku tengah, telah direncakanan akan selesai dalam 120 hari, sedangkan dalam pelaksanaannya proyek tersebut selesai dalam 165 hari, berarti ada keterlambatan sebesar 45 hari. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis faktor - faktor Keterlambatan Proyek Pada Pembangunan Gedung Madrasah Tsanawiyah Negeri 6 Maluku Tengah. Penelitian ini menunjukan Faktor penyebab keterlambatan pada proyek pembangunan gedung Madrasah Tsanawiyah Negeri 6 Maluku Tengah  dapat dilihat dengan jelas nilai faktor  loading  X5 untuk faktor manusia < 0,60,  faktor menajemen  < 0,60  sedangkan untuk nilai faktor lainnya  > 0,60. Dari teknik analisis faktor dihasilkan untuk faktor manusia yaitu dua faktor (2) faktor baru penyebab keterlambatan dan faktor menajemen memiliki tiga faktor (3) yaitu kurang optimalnya tenaga kerja (A1), terjadinya moggok kerja (A3), ketersediaan matrial dan kualitas matrial (B1), sistem kontrol (B2), perubahan desain (B3), keuangan (B4).Faktor yang berpengaruh paling dominan berdasarkan koefisien beta adalah faktor manusia dengan nilai beta sebesar 3.281yang merupakan nilai tertinggi untuk nilai factor menajemen 104 sedangkan factor lainnya dengan nilai -2.391.
Analisis Manajemen Risiko Pada Proyek Pembangunan Showroom Dan Gudang PT. Astra Kota Ambon Soumena, Ratia; Sahusilawane, Tonny; Langi, Jeffrey Payung
Jurnal Penelitian Multidisiplin Bangsa Vol. 1 No. 6 (2024): November
Publisher : Amirul Bangun Bangsa Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59837/jpnmb.v1i6.94

Abstract

Risiko pada umumnya bersifat negatif yang terjadi secara alami di dalam suatu situasi dan tidak diketahui kepastiannya kapan risiko tersebut akan terjadi. Setiap pekerjaan selalu memiliki risiko terjadi kecelakaan. Tingginya tingkat risiko tergantung pada jenis pekerjaan, alat, bahan, serta pengendalian risiko yang dilaksanakan. Kecelakaan kerja merupakan kecelakaan yang terjadi akibat pekerjaan yang dilakukan atau pada saat melaksanakan pekerjaan. Kecelakaan kerja dapat terjadi karena dua faktor, yaitu faktor manusia dan lingkungana. Data primer adalah data yang diperoleh dari peneliti secara langsung. Pengambilan data primer dilakukan dengan cara wawancara serta penyebaran kuesioner mengenai manajemen risiko pada responden. Data sekunder adalah data yang diperoleh peneliti dari sumber yang sudah ada. Dalam penelitian ini data sekunder diperoleh dari PT. FIKAWAN UTAMA yang merupakan kontraktor pelaksana proyek. Data yang diperoleh merupakan data struktur organisasi perusahaan dan item pekerjaan proyek. Setelah dilakukan survey lapanganmaka di dapatkan 31 variabel risiko kecelakaan dari setiap item-item pekerjaan.1. Terdapat 31 risiko yang di identifikasi penulis dalam proyek pembangunan Showroom dan Gudang PT. Astra Kota Ambon 2. Penilaian risiko dapat ditentukan dengan level risiko dari 31 risiko kecelakaan tersebut menggunakan matriks risiko menurut AS/NZS 4360. Yang hasilnya adalah risiko kecelakaan yang telah dianalisis berada pada level sedang (Medium Risk) angka medium risk (4 - 9) dan berada pada level besar (High Risk) angka high risk (10 – 16) 3. Berdasarkan risiko-risiko yang diketahui, maka diperoleh strategi yang dapat dilakukan yaitu pengendalian risiko berdasarkan klasifikasi tingkat risiko.