Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Evalusai Ketersediaan Air Bersih Pada Masyarakat Desa Tutukembong Kecamatan Nirunmas Kabupaten Kepulauan Tanimbar Feninlambir, Narlet; Serang, Rudi; Marantika, Meyke; Matitaputty, Apri Adam
Jurnal Penelitian Multidisiplin Bangsa Vol. 1 No. 4 (2024): September
Publisher : Amirul Bangun Bangsa Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59837/jpnmb.v1i4.61

Abstract

Kebutuhan air bersih yaitu banyaknya air yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan air dalam kegiatan sehari-hari seperti mandi, mencuci, memmasak, menyiram tanaman dan lain sebagainya. Sumber air bersih untuk kebutuhan hidup sehari-hari secara umum harus memenuhi standar kwalitas dan kwantitas. Air bersih merupakan kebutuhan utama manusia bagi keberlangsungan hidup secara berkelanjutan. Penggunaan air bersih sangat penting untuk aktifitas manusia diantaranya minum, mandi, mencuci dan keperluan lainya. Ketersediaan air bersih yang di temui adalah tidak mencukupi dan kapasitas distribusi yang di perlukan untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari di karenkan setiap tahun mengalami penambahan jumlah penduduk. Pada tahapan analisis dilakukan survey di lokasi penelitian dan mengambir data jumlah penduduk dan data debit exsisiting dengan mengelolah data dengan menggunakan metode aritmatik digunakan untuk menghitung rata-rata kebutuhan dan ketersediaan air bersih per tahaun sedangkan metode geometrik tujuan dari penelitian ini adalah mendapatakan ketersediaan debit air untuk mencukupi kebutuhan air bersih  prediksi 10 tahun kedepan dan mendapatkan kapsitas distribusi yang di perlukan untuk mencukupi kebutuhan air bersih di Desa Tutukebong Kecamatan Nirunmas.Berdasarkan hasil analisis jumlah penduduk dan ketersediaan debit air prediksi 10 tahun kedepan adalah 14.33 m^3/hari dan kapasitas distribusi 72 m^3/hari tidak sebanding dengan kebutuhan yang di perlukan sehingga tidak dapat mencukupi kebutuhan air bersih di Desa Tutukembong Kecamatan Nirunmas 10 tahun kedepan.
Kajian Sistem Penyediaan Air Bersih Pada Masyarakat Halong Atas Kecamatan Baguala Kota Ambon Jusuf, Hesti La; Serang, Rudi; Abdin, Maslan; Matitaputty, Apri Adam
Jurnal Penelitian Multidisiplin Bangsa Vol. 1 No. 4 (2024): September
Publisher : Amirul Bangun Bangsa Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59837/jpnmb.v1i4.62

Abstract

Sumber air bersih untuk kebutuhan hidup sehari-hari secara umum harus memenuhi standar kuantitas dan kualitas. Air bersih merupakan kebutuhan utama manusia bagi keberlangsungan hidup secara berkelanjutan. Penggunaan air bersih sangat penting untuk aktivitas manusia diantaranya minum, mandi, mencuci dan keperluan lainnya. Karena itu wajar bila sektor air bersih mendapatkan prioritas penanganan utama karena menyangkut kehidupan banyak orang. Penelitian ini menunjukkan bahwa ketersediaan air bersih mengalami permasalahan yang ditemui adalah ketersediaan air tidak mencukupi untuk kebutuhan sehari hari dikarenakan setiap tahun mengalami penambahan jumlah penduduk dan alih fungsi lahan dimana daerah tangkapan air yang tadinya hutan sudah dijadikan menjadi lahan pertanian dan perumahan penduduk. Data yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh melalui data primer yang di lakuakan melalui pengambilan dan pengukuran di lapangan berupa pengamatan dan pencatatan kondisi air pada sumber air negeri Halong khususnya di Halong Atas RT 17 dan RT 18, dan data sekunder yang dimana data yang di gunakan adalah data penduduk dan debit air. Metode aritmatik digunakan untuk menghitung rata-rata kebutuhan dan ketersediaan air bersih per kapita sedangkan metode geometrik tujuan dari penelitian ini adalah mendapatkan ketersediaan debit air untuk mencukupi kebutuhan air bersih prediksi 10 tahun kedepan dan mendapatkan kapasitas distribusi yang diperlukan untuk mencukupi kebutuhan setempat. Berdasarkan hasil analisis ketersediaan debit air kebutuhan air bersih Halong Atas RT 17 dan RT 18 prediksi 10 tahun kedepan adalah 115,35 m³/hari dan kapasitas distribusi yang diperlukan tidak dapat mencukupi kebutuhan air bersih adalah 198 m³/hari.
Pengaruh Karakteristik Tenaga Kerja Terhadap Produktivitas Kerja Pada Proyek Pembangunan Gedung Baru Madrasah Ibtidaiyah Negeri 5 Kabupaten Maluku Tengah Saleh, Arsana; Serang, Rudi; Abdin, Maslan; Matitaputty, Apri Adam; Kakaly, Sulastri
Jurnal Penelitian Multidisiplin Bangsa Vol. 1 No. 6 (2024): November
Publisher : Amirul Bangun Bangsa Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59837/jpnmb.v1i6.77

Abstract

Produktivitas kerja adalah salah satu faktor utama dalam kesuksesan suatu proyek konstruksi. Salah satu faktor yang memiliki potensi besar dalam mempengaruhi produktivitas kerja adalah karakteristik tenaga kerja. Karakteristik tenaga kerja mencakup berbagai aspek seperti tingkat kedisiplinan, lingkungan, keterampilan, dan faktor lain yang terkait dengan individu yang bekerja dalam suatu proyek konstruksi. Pada pembagunan Gedung Ruang Kelas Baru Madrasah Ibtidaiyah Negeri 5 Maluku Tengah masalah yang yang terjadi  yaitu para tenaga kerja yang sering datang terlambat, keterbatasan lokasi proyek, dan kurangnya keterampilan para pekerja.Dari ketiga faktor di atas  berpengaruh terhadap proyek kontruksi yang di kerjakan. Tujuan dari penelitian ini untuk Menganalisis hubungan yang signifikan antara karakteristik tenaga kerja terhadap produktivitas kerja dan Menganalisis pengaruh karakteristik tenaga kerja terhadap produktivitas kerja pada proyek pembangunan Gedung Ruang Kelas Baru Madrasah Ibtidaiyah Negeri 5 Maluku Tengah. Penelitian  Proyek Pembangunan Gedung Ruang Kelas Baru  Madrasah Ibtidaiyah Negeri 5 Maluku Tengah yang berlokasi di Jln.Panditalow-Tulehu, Kecamatan Salahutu kabupaten Maluku Tengah, Provinsi Maluku. Berdasarkan hasil analisis karakterisitk tenaga kerja memiliki Hubungan yang signifikan terhadap produktivitas (Y), dengan nilai variabel kedisiplinan (X1) yaitu sebesar 23,2 %, variabel faktor lingkungan sebesar 18,3 %, dan variabel keterampilan (X3) sebesar 16,7 %. Dengan demikian variabel kedisiplinan (X1) memiliki pengaruh yang lebih dominan terhadap variabel Y. sedangkan pengaruh karakteristik tenaga kerja terhadap produktivitas kerja sebesar 0,582 atau 58,2% dan sisahnya sebesar 41,8% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak di uji dalam penelitian ini.
Pengaruh Pengawasan Terhadap Pekerja CV. Souhuru Indah Pada Proyek Pembangunan SPAM Dan Jaringan Perpipaan Di Desa Tawiri, Kecamatan Teluk Ambon Leklioy, Fito Rivaldo; Serang, Rudi; Langi, Jeffrey Payung; Matitaputty, Apri Adam; Kakaly, Sulastri
Jurnal Penelitian Multidisiplin Bangsa Vol. 1 No. 6 (2024): November
Publisher : Amirul Bangun Bangsa Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59837/jpnmb.v1i6.78

Abstract

Dalam rangka mencapai tujuan suatu organisasi, fungsi pengawasan merupakan unsur yang penting demi kelangsungan dan pertumbuhan organisasi yang bersangkutan. Pengawasan terhadap jaringan perpipaan adalah suatu proses yang melibatkan pemantauan dan pengelolaan sistem pipa.Tujuan utama dari pengawasan ini adalah untuk memastikan kinerja yang aman, efisien, dan berkelanjutan dari jaringan perpipaan, pengawasan ini melibatkan serangkaian kegiatan untuk mengidentifikasi potensi masalah, mencegah kegagalan, dan merespons situasi darurat. Pada Penelitian ini Penulis menggunankan metode penelitian Kuantitatif,yakni metode penelitian yang berfokus pada pengumpulan dan analisis data berdasarkan angka. Hal ini diperlihatkan penulis dengan melakukan penyebaran Kuisioner berisia variabel X (Pengawasan) dan Variabel Y (Pekerja) kepada  responden  yang hasilnya akan diolah dengan menggunakan SPSS V.26. Metode analisis data dimulai dari uji validitas, uji reliabilitas, analisis regresi linear berganda untuk menentukan uji hipotesis yaitu uji t dan uji f,uji Koefisien Determinasi, Uji Dominan (Koefisien Determinasi Parsial). Hasil Penelitan diperoleh Pengaruh Pengawasan terhadap pekerja pada CV.Souhuru Indah Pada Proyek Pembangunan Spam Dan Jaringan Perpipaan Di Desa Tawiri, Kecamatan Teluk Ambon memiliki yang dimana disebabkan oleh 3 Faktor Pengawasan dengan nilai pengaruh,yaitu:Faktor standar Opersaional (X1) sebesar 70,6%, Faktor  Manajemen (X2) sebesar 46,1%, Faktor manusia (X3) sebesar 63,3% yang dimana ntuk Faktor Pengawasan X1 dan X3 memiliki nilai korelasi yang kuat karena mimiliki nili R Square > 50% sedanagn X2 memiliki korelasi yang lemah karena <  50% Dan faktor yang paling dominan dilihat dari hasil nilai koefisien beta tertinggi yaitu ada pada Pengaruh Pengawasan Faktor Standar Operasional dengan nilai beta sebesar (50.5%) atau (0.505), berpengaruh dominan terhadap produktivitas Pekerja.
Evaluasi Ketersediaan Dan Kebutuhan Air Bersih Pada Daerah Air Kuning Desa Batu Merah Kecamatan Sirimau Iskandar, Muhammad Al Fais; Serang, Rudi; Marantika, Meyke; Apalem, Delvia Rimesye; Matitaputty, Apri Adam
Jurnal Penelitian Multidisiplin Bangsa Vol. 1 No. 6 (2024): November
Publisher : Amirul Bangun Bangsa Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59837/jpnmb.v1i6.88

Abstract

Air bersih merupakan kebutuhan dasar bagi kehidupan manusia. Ketersediaan air bersih yang cukup dan berkualitas sangat penting untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari seperti minum, mandi, mencuci dan memasak. Seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk dan meningkatnya kegiatan ekonomi masyarakat seperti pertumbuhan industri baik kecil maupun besar maka kebutuhan air bersih bagi penduduk juga semakin meningkat. Berkenaan dengan pertambahnya jumlah penduduk didaerah air kuning (lingkup RW.018 Terdapat 9 RT) membuat kebutuhan air bersih semakin bertambah juga. Hal ini tidak diimbangi dengan pertambahan sumber air. Ketersediaan air yang tidak mengalir sesuai jadwal atau bahkan mengalir hanya beberapa jam menjadi keluhan masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ketersediaan dan kebutuhan air bersih pada daerah air kuning (lingkup RW.018 terdapat 9 RT) dilakukan evaluasi ketersediaan air untuk kebutuhan air bersih dan kebutuhan air bersih untuk kenaikan jumlah penduduk proyeksi sampai 10 tahun kedepan dengan menggunakan metode Geometrik dan Aritmatik. Berdasarkan hasil analisis, ketersediaan air bersih tidak dapat mencukupi, kebutuhan air bersih sebesar 15,388 m3/hari dan Kebutuhan air bersih proyeksi 10 tahun ke depan sebesar 153,880  m3/hari daerah air kuning ( Lingkup RW.018 Terdapat 9 RT).
Perencanaan Alternatif Dinding Penahan Badan Jalan (Kantilever) Pada Ruas Jalan Pulau Haruku Dahoklory, Hendrik; Hutubessy, Vector R. R.; Matitaputty, Apri Adam
JURNAL MULTIDISIPLIN ILMU AKADEMIK Vol. 2 No. 1 (2025): Februari
Publisher : CV. KAMPUS AKADEMIK PUBLISHING

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61722/jmia.v2i1.3988

Abstract

The construction of a retaining wall at this location was due to landslides caused by high rainfall in the area. The purpose of this planning is to determine the characteristics of the soil at the research location and determine the stability of the road retaining wall designed using a cantilever on the stability of rolling forces, shear forces and soil bearing capacity. The method used is the Terzaghi method as a planning reference. Then the results of the stability analysis of the road body retaining walls are, shifting stability with a value of 1,444 <1.5, stability against overturning 2,632 > 1.5 and bearing capacity stability 10,132 > 3.
Perhitungan Tebal Perkerasan Ruas Jalan Taeno-Wakal, Ambon Maluku Rumbara, Isdam; Tuasuun, Septo Christoffel; Matitaputty, Apri Adam
JURNAL ILMIAH NUSANTARA Vol. 2 No. 1 (2025): Jurnal Ilmiah Nusantara
Publisher : CV. KAMPUS AKADEMIK PUBLISING

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61722/jinu.v2i1.4104

Abstract

Roads as one of the transportation infrastructures that play an important role in people's lives in increasing economic activities in a place because they help people to go or send goods faster to their destinations. With the construction of this road, it is expected to increase and accelerate the distribution of agricultural products, plantations and basic needs of the surrounding community. Road pavement is a layered structure located above the base soil, there is a top foundation layer and a bottom foundation layer, each layer consisting of compacted aggregates that function to channel stress due to wheel loads. There are 3 types of road pavement, asphalt or flexible pavement, composite (Composite pavemet) and concrete/rigid pavement. In determining the thickness of flexible pavement, there are several methods to use, including in this study using the component method and the MDP 2017 method. The location of this research is located in Taeno, Ruma Tiga Village, Teluk Ambon District, Maluku Province, along 3.075 km, with a road width of 5 meters. The results of the 2017 MDP method pavement layers for new road pavements were obtained for the AC-WC surface layer, which was 4.5 cm, the Class A aggregate top base layer was 40 cm, and the selected embankment bottom base layer was 10 cm.Keywords: road pavement, Transportation, component method, MDP 2017.
Pengujian Kualitas Produksi Batako di Daerah Pemda Dua Poka Kota Ambon Buatan, Usman; Tuanakotta, Abraham; Matitaputty, Apri Adam
Jurnal Penelitian Multidisiplin Bangsa Vol. 1 No. 10 (2025): Maret
Publisher : Amirul Bangun Bangsa Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59837/jpnmb.v1i10.356

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil dari pengujian terhadap sampel batako dari Industri I menunjukkan adanya ketidaksesuaian dengan standar nasional, nilai serapan air yang sangat rendah, yaitu 0,27%, 0,72%, dan 0,57%, Pengujian kuat tekan yang dilakukan pada sampel batako produksi industri I menunjukkan nilai sebesar 12,5 kg/cm². Angka ini, jika dibandingkan dengan standar yang tercantum dalam SNI 03-0349-1989, khususnya untuk batako pejal, tergolong sangat rendah, batako pejal dengan tingkat  mutu terendah (IV) disyaratkan memiliki kuat tekan minimal 25 kg/cm². Hasil pengujian terhadap sampel batako produksi Industri II menunjukkan tingkat keseragaman ukuran yang tinggi, hasil pengujian serapan batako yang diperoleh tergolong rendah yaitu tercatat sebesar 1,24%, 1,21%, dan 0,70%, sedangkan hasil pengujian kuat tekan yang dilakukan pada sampel batako produksi industri II menunjukkan nilai yang bervariasi, untuk sampel I yaitu 25,8 kg/cm², sampel II dan III sebesar 13,9 kg/cm² Berdasarkan SNI 03-0349-1989, batako pejal dengan tingkat  mutu terendah (IV) disyaratkan memiliki kuat tekan minimal 25 kg/cm².
Uji Kualitas Batu Bata Di Desa Latuhalat dan Airlouw Sebagai Bahan Konstruksi Maulany, Clive Marc; Roberth, Herry Henry; Matitaputty, Apri Adam
Jurnal Penelitian Multidisiplin Bangsa Vol. 2 No. 5 (2025): Oktober
Publisher : Amirul Bangun Bangsa Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59837/jpnmb.v2i5.621

Abstract

Tujuan dari pengujian ini dilakukan yaitu untuk mengetahui karakteristik Fisis dan Mekanis dari batu bata Desa Latuhalat dan Desa Airlouw sebagai bahan konstruksi. Pengujian fisis terdiri dari pemeriksaan visual, pemeriksaan berat jenis, berat isi, kadar air dan porositas terhadap lempung dari kedua Lokasi, Sementara pengujian mekanis terdiri dari pengujian kuat tekan terhadap batu bata. Dari pengujian yang dilakukan kepada batu bata maupun sampel tanah dari kedua lokasi, didapatkan hasil yaitu batu bata desa Latuhalat dan Airlouw memiliki dimensi yang berbeda, berat jenis tanah juga berbeda tanah lempung latuhalat mempunyai berat jenis yaitu 2,045 dan merah yaitu 2,142. Sementara desa Airlouw mempunyai berat jenis tanah lempung yaitu 2,121 dan merah yaitu 2,388. Berat isi desa Latuhalat yaitu tanah lempung 1,30 dan merah 1,22 sementara Airlouw mempunyai berat isi tanah lempung 1,34 dan merah 1,18. Kadar air pada tanah lempung desa latuhalat yaitu 44% dan merah yaitu 45%, sedangkan pada desa Airlouw tanah lempung 39,5% dan merah 44%. Untuk porositas Latuhalat 36% dan 42%, sedangkan Airlouw 99% dan 50%. Hasil pengujian kuat tekan untuk batu bata bagian atas dan bawah dari kedua lokasi didapatkan hasil untuk Latuhalat yaitu 15,49 kg/cm2 dan 16,31 kg/cm2 dan untuk Airlouw yaitu 14,99 kg/cm2 dan 14,94 kg/cm2.