Prasiska Damastuti
Politeknik Industri Furnitur dan Pengolahan Kayu

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Validity test e-module Proses Produksi Furnitur to optimize interactive learning student Prasiska Damastuti; Niki Etruly
JURNAL PENDIDIKAN Vol 32, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Veteran Bangun Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32585/jp.v32i1.3584

Abstract

Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui kelayakan e-modul Proses Produksi Furnitur sebagai sarana pembelajaran yang interaktif. Penelitian ini menggunakan metode pengembangan four-D dalam penyusunan e-modul. Sedangkan metode yang digunakan untuk menguji kelayakan e-modul adalah dengan analisis deskriptif dengan subjek penelitian 1 orang ahli konten/materi, 2 orang parktisi/dosen pengampu, serta 25 mahasiswa. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuosioner skala penilaian produk. Jenis data terdiri dari data kuantitas berupa angka–angka skala likert dari kuosioner dan data kualitatif berupa kritik dan saran pada lembar kuosioner. Analisis data dilakukan dengan menggunakan analisis deskriptif dan analisis reflektif. Penilaian oleh ahli konten/materi menunjukkan bahwa e-modul yang telah disusun dinyakatan sangat valid dan dapat digunakan tanpa revisi dengan rata–rata persentase sebesar 94,23 %.  Penilaian oleh praktisi/dosen pengampu dinyatakan sangat valid dengan rata–rata persentase sebesar 95,6 %, dan uji coba pada mahasiswa yang berjumlah 25 mahasiswa dinyatakan sangat valid dengan rata–rata persentase sebesar 94,38 %. Berdasarkan penilaian dari beberapa validator, yaitu 1 ahli konten/materi, 2 praktisi, dan 25 mahasiswa secara umum kesimpulan yang diperoleh yaitu produk  e-modul dinyatakan valid dengan rata persentase sebesar 94,75 %. 
Pengaruh Desain Rak Sepatu Terhadap Tingkat Kelembaban Didalamnya Friska Damayanti; Prasiska Damastuti; Eilsa Adelia
JIE Scientific Journal on Research and Application of Industrial System Vol 8, No 2 (2023)
Publisher : President University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33021/jie.v8i2.4646

Abstract

The existence of shoe racks has become one of the needs in every residential house and certain building facilities. So far, the design of shoe racks is often neglected both in terms of design and also moisture considerations. Shoes stored in a storage area are susceptible to fungal growth triggered by high humidity in them and can shorten the life of shoes. This study aims to find out the influence of shoe rack design in this case is the ventilation applied to the shelf door design against the moisture inside, so that the shoe rack can function optimally. Humidity measurements were made on 3 shoe racks with 3 door hole design modifications. Modification 1 is a door without ventilation holes, modification 2 is a door with ventilation on part of the door and modification 3 is a door with ventilation on the entire door. Based on the results of humidity measurements on the three modifications, it was obtained that the larger the ventilation holes on the rack, the lower the humidity in it. 
Pelatihan Perancangan dan Praktik Merakit Knockdown Furnitur di Desa Kertosari Kendal Prasiska Damastuti; Nukhbah Sany; Eilsa Adelia; Friska Damayanti
To Maega : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 7, No 3 (2024): Oktober 2024
Publisher : Universitas Andi Djemma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35914/tomaega.v7i3.2815

Abstract

Desa Kertosari merupakan desa yang terletak di Kecamatan Singorojo, Kabupaten Kendal yang sebagian penduduknya menggantungkan hidupnya dan mendapatkan sumber penghasilan dari usaha dibidang furnitur. Terdapat kurang lebih 30 pelaku usaha yang bergerak di bidang furnitur. Produk furnitur yang dihasilkan masih dikerjakan secara manual dengan desain yang konvensional dan teknik yang sederhana. Untuk memenuhi pangsa pasar terkini, pelaku usaha harus mengutamakan desain dan kualitas produk yang dihasilkan. Oleh karena itu diperlukan upskilling bagi pelaku usaha furniture terkait perancangan dan perakitan knockdown furnitur sehingga dapat mengembangkan inovasi produk yang sesuai dengan masyarakat modern. Tahapan dalam kegiatan ini adalah identifikasi permasalahan, persiapan kegiatan, penyampaian materi dan evaluasi. Setelah diadakannya kegiatan pelatihan ini, para peserta telah memahami tahapan merancang sebuah produk furniture yang dapat dilihat pada hasil  pretest dan  posttest yang dikerjakan oleh peserta yang menunjukkan peningkatan dari yang semula skor 4,4 menjadi 5,7. Pengetahuan tersebut dapat digunakan oleh pelaku usaha untuk mengembangkan produk yang dihasilkan sehingga dapat meningkatkan penjualan produknya.