Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

PENDAMPINGAN KELOMPOK SADAR WISATA DESA CATUR KINTAMANI MENUJU DESA WISATA YANG KEKINIAN Monica Wulandari; Putu Chris Susanto; I Made Andityawan; Jessica Barbara Sinlae; Rheza Paleva Wiryadikara; Anak Agung Kompiang Adiada
Seminar Nasional Aplikasi Iptek (SINAPTEK) Vol 1 (2018): PROSIDING SINAPTEK
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1759.51 KB)

Abstract

ABSTRAKDesa Catur yang berlokasi di Kecamatan Kintamani Kabupaten Bangli memiliki potensi sebagai desa wisata, dengan mengutamakan kopi sebagai salah satu daya tarik unggulan beserta keindahan alam, perpaduan budaya bali dan etnis Tionghoa, perkebunan jeruk di sela-sela bunga gumitir dan tanaman herbal. Berdasarkan hal tersebut, luaran dari program kreatifitas mahasiswa untuk pengabdian masyarakat adalah mewujudkan Desa Catur Kintamani sebagai desa wisata kekinian berbasis masyarakat. Tim menyusun strategi pelaksanaan yang berupa inventori dan dokumentasi untuk mendalami lebih pasti kendala-kendala yang menghalangi, sesi konsultasi, penyuluhan dan pemberian pelatihan. Melalui metode pelaksanaan yang dijalankan, tim telah berhasil mencapai beberapa hal penting yaitu terlibat sebagai penggagas dalam terbentuk Pokdarwis Desa Wisata Catur, membuat promosi Desa Wisata Catur melalui sosial media yaitu Facebook dan Instagram, menginventori Desa Wisata Catur Kintamani dengan konsep 4A (atraksi, akses, fasilitas, dan kelembagan), mendesain logo dari Desa Wisata Catur Kintamani yang terpasang dalam 2 jenis x-banner dan t-banner di Desa Wisata Catur Kintamani, terbentuknya visi, branding, positioning, dan tagline dari Desa Wisata Catur Kintamani, mencetak brosur itinerary dan buku cerita legenda dari Pura Pebini yang terdapat pada Desa Wisata Catur Kintamani, memberikan pendampingan serta pelatihan, serta mendesain bersama spot swafoto untuk wisatawan.Kata kunci: desa wisata, atraksi, destinasi, pariwisata, pemasaran, media sosialABSTRACTCatur Village is located in Kintamani subdistrict, Bangli Regency, Bali. The village has great potential to become a community-based tourism destination with its Arabica coffee as its main draw, coupled with its natural beauty, assimilation between Balinese and Chinese culture, orange and marigold plantations as well as herbal medicinal plants. Based on these potential, the expected outcome from this student community development program is to realize Catur’s potential as community-based tourism village. The team deviced an implementation strategy to inventorize and document the potentials and obstacles faced by the village, providing consultation, assistance, and training. Through the various implementation methods, the team has been able to accomplish several important steps including the forming of Catur Tourism Committee, creating social media promotion for the tourism village through Facebook and Instagram, creating an inventory of Catur’s potential based on the 4A concept of tourism (attraction, accessibility, amenities, ancillary), designing a logo and printed promotional materials, assisting in the formulation of the vision, positioning, branding, posititioning, and tagline of the tourism village, as well as creating supported materials such as brochures, a booket of local folklore, as well as giving training and designing a selfie spot for tourists.Keywords: tourism, village, attraction, destination, marketing, social media
Pengaruh Aspek Assurance Dalam Kualitas Pelayanan Petugas Terhadap Kepuasan Pelanggan Krl Manggarai Annisa Nurliza; Monica Wulandari; Fitri Khairunnisa; Citra Amalia Riyadlul Jannah; Siti Sahara
Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan Vol 9 No 14 (2023): Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan
Publisher : Peneliti.net

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.8176180

Abstract

People around Jakarta need transportation for mobility when leaving and returning to activities. This research includes quantitative research because the ultimate goal of this study is to test and show the influence between variables using statistical data analysis techniques. Assurance is the behavior and service provided by officers such as politeness, skill, and intelligence in answering questions given by users, this can make users trust KRL transportation services. Based on the survey results, it was found that services that were considered not to provide maximum service to their users, namely the Train Travel Punctuality Guarantee so that there was connectivity of KRL schedules with other modes of transportation.
PERSPEKTIF PENUMPANG TERHADAP KUALITAS FASILITAS INFRASTRUKTUR DI TERMINAL EKSEKUTIF PELABUHAN MERAK-BANTEN Verawati, Kencana; Rahmayanti, Henita; Aulia Shalsabilla; Farasabila Angeli Purnomo; Monica Wulandari
LOGISTIK Vol. 17 No. 02 (2024): Logistik
Publisher : Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009/logistik.v17i02.50129

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk menganalisis perspektif penumpang terkait fenomena tersebut yang disesuaikann dengan Peraturan Menteri Perhubungan No. 62 Tahun 2019 mengenai Standar Pelayanan Minimum dan teori Kualitas Pelayanan (Bukti Fisik dan Kehandalan). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data wawancara, observasi dan dokumentasi. Pada penelitian ini, teknik analisis data yang digunakan adalah teori dari Miles&Huberman yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan kesimpulan akhir. Hasil penelitian dengan judul perspektif penumpang terhadap kualitas fasilitas infrastruktur di terminal eksekutif merak dengan indikator penilaian keselamatan, keamanan, kenyamanan dan kemudahan secara keseluruhan mendapatkan perspektif yang cukup baik dari penumpang, namun ada beberapa hal yang diperlu ditingkatkan, seperti petugas keamanan, ruang kesehatan yang keberadaan dan fungsional diragukan oleh penumpang dan persediaan fasilitas penunjang.
Analisis Dampak Non-Migas Indonesia Setelah Kebijakan Larangan Ekspor Bijih Nikel Monica Wulandari; Annisa Nurliza; Fitri Khairunnisa; Citra Amalia Riyadlul Jannah
EKONOMIKA45 :  Jurnal Ilmiah Manajemen, Ekonomi Bisnis, Kewirausahaan Vol. 10 No. 2 (2023): Juni : Jurnal Ilmiah Manajemen, Ekonomi Bisnis, Kewirausahaan
Publisher : Fakultas Ekonomi Universitas 45 Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30640/ekonomika45.v10i2.789

Abstract

Indonesia merupakan salah satu negara penghasil nikel terbesar di dunia. Hal ini menjadi latar belakang pemerintah Indonesia mempercepat pemberlakuan larangan ekspor bijih nikel, dengan pertimbangan untuk menjaga keberlanjutan bahan baku nikel dari smelter yang sudah ada. Pemerintah Indonesia juga membuka kesempatan berikut juga dengan memberikan kemudahan dari segi perizinan dan juga fasilitas-fasilitas (Privilege) kepada investor terkait penanaman modal baik itu dari dalam negeri ataupun asing. Metode yang digunakan adalah studi literatur dengan metode pengumpulan data pustaka, atau penelitian yang objek penelitiannya digali melalui beragam informasi kepustakaan (buku, google scholar, dokumen, dan jurnal ilmiah). Hasil dari penelitiannya adalah Indonesia bisa membuktikan bahwa masih cukup besarnya pasokan bijih nikel dari negara-negara di dunia, selain Indonesia, Indonesia tidak melarang ekspor nikel yang telah diolah dan dimurnikan, sehingga produsen barang berbasis nikel dunia tidak akan kehilangan bahan baku, melainkan hanya mengurangi satu rantai produksinya saja, Indonesia perlu memastikan kecukupan pasokan bagi kebutuhan domestik, terutama bagi pelaku smelter yang telah berinvesasi di Indonesia.
ANALISIS TINGKAT OKUPANSI DAN PREFERENSI PENGGUNA JASA ANGKUTAN PENYEBERANGAN DI PELABUHAN MERAK (BANTEN) UNTUK OPTIMALISASI LAYANAN TRANSPORTASI Verawati, Kencana; Henita Rahmayanti; Dian Alfia Purwandari; Suyadi S , Dadang; Costa, Anthony; Farasabila Angeli Purnomo; Monica Wulandari
LOGISTIK Vol. 18 No. 02 (2025): Logistik
Publisher : Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009/logistik.v18i02.59382

Abstract

Tidak seimbangnya antara jumlah kapal yang beroperasi dengan permintaan penyeberangan akan mempengaruhi okupansi kapal, selain itu ketersediaan dan efisiensi penggunaan dermaga juga menjadi faktor penting, dermaga harus mampu menangani frekuensi kapal tanpa menimbulkan kemacetan dan keterlambatan, terutama dengan adanya dua pilihan kelas pelayanan yaitu eksekutif dan reguler. Penelitian ini menerapkan metode analisis statistic dan deskriptif dengan memanfaatkan model diagram radar. Melalui penggunaan diagram radar, dimensi- dimensi yang paling berpengaruh dalam membentuk preferensi responden dapat diidentifikasi. Mendapatkan nilai okupansi kapal dan dermaga penyeberangan Merak – Bakuheni, perlu dihitung menggunakan rumus load factor dan rumus BOR (Berth Occupancy Ratio). Berdasarkan hasil diperoleh, dimensi pembentuk preferensi untuk responden kelas eksekutif adalah kualitas layanan dan untuk kelas reguler adalah biaya perjalanan. Kapal eksekutif dengan tingkat okupasni paling tinggi ada pada kapal SEBUKU yaitu 88% dan paling rendah ada pada kapal JATRA III sebesar 4%. Kapal reguler yaitu kapal WINDU KARSA merupakan kapal dengan tingkat okupansi paling tinggi yaitu 180% dan kapal PANORAMA NUSANTARA paling rendah yaitu 6%. Penggunaan dermaga eksekutif sudah mencapai 91% sehingga perlu dilakukan penambahan jumlah dermaga khusus untuk eksekutif. Tingkat okupansi kapal eksekutif dan kapal reguler tidak merata, terdapat kapal yang memiliki okupansi rendah dan ada pula kapal yang overload. dermaga eksekutif perlu dilakukan pengembangan atau penambahan dikarenakan sudah melebihi angka ideal.