Claim Missing Document
Check
Articles

Found 24 Documents
Search

Keragaman Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) pada Tanaman Padi Varietas Unggul Baru (VUB) dan Varietas Lokal pada Percobaan Semi Lapangan Sri Sudewi; Ambo Ala; Baharuddin Baharuddin; Muhammad Farid BDR
Agrikultura Vol 31, No 1 (2020): April, 2020
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/agrikultura.v31i1.25046

Abstract

Serangan Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) pada tanaman padi apabila tidak ditangani dengan serius akan menurunkan produktivitas tanaman secara signifikan. Keragaman OPT yang menyerang tanaman padi varietas lokal dan varietas unggul baru (VUB) sangat penting untuk diketahui agar dapat dilakukan tindakan pengendalian yang lebih efektif dan efisien. Penelitian dilaksanakan pada bulan Agustus sampai Februari 2018, di Teaching Farm Fakultas Pertanian Universitas Hasanuddin Makassar. Metode yang digunakan pada percobaan semi lapangan ini dengan mengamati secara langsung jenis OPT yang menyerang rumpun tanaman padi, gejala serangan yang ditimbulkan serta menghitung persentase serangan. Pengamatan dilakukan setiap hari, dimulai pada saat tanaman berumur ± 30 hari setelah tanam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa OPT yang menyerang VUB dan varietas lokal yaitu Locusta migratoria. L, Sesamia inferens, Cnaphalocrosis medinalis serta patogen penyakit hawar daun bakteri (HDB). Persentase serangan tertinggi terdapat pada VUB Inpari 16 dan Inpari 42 yang terserang HDB mencapai 50% sedangkan varietas lokal Kamba yang diamati memiliki reaksi ketahanan yang agak baik terhadap berbagai serangan OPT dengan persentase serangan ≤25%. Serangan Nilaparvata lugens hanya ditemukan pada varietas Inpari 16. Hasil penelitian ini dapat dijadikan referensi dan sumber informasi agar pengelolaan dan tehnik pengendalian dapat dilakukan secara tepat, cepat, efisien dan efektif.
Pengaruh Pemberian Pupuk Kandang dan Cendawan Mikoriza Arbuskula Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Bawang Merah Lokal Palu Sri Sudewi; Lisa Indriani B
Agropet Vol 14, No 1 (2017): Volume 14 No 01 Tahun 2017
Publisher : Universitas Sintuwu Maroso

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (464.437 KB)

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan informasi tentang pengaruh pemberian jenis pupuk kandang dan CAM terhadap pertumbuhan dan hasil bawang merah lokal Palu. Hasil penelitian ini diharapkan menjadi pedoman di tingkat petani mengenai kelayakan penggunaan pupuk kandang dan CAM sebagai pembenah kualitas tanah guna meningkatkan daya dukung produktivitas lahan secara berkelanjutan. Prlakuan disusn dalam rancangan petak terbagi dengan dua faktor. faktor pertama adalah dua taraf jenis pupuk kandang terdiri dari (P1) pupuk kandang kambing, (P2) pupuk kandang ayam. Faktor kedua merupakan kombinasikan sterilitas media dan pemberian pupuk mikoriza sehingga terdapat empat taraf yaitu (M1) Media non-steril tanpa penambahan CAM; (M2) Media non-steril dengan penambahan CAM; (M3) Media steril tanpa penambahan CAM; dan (M4) Media steril dengan penambahan CMA. Variabel per-tumbuhan yang di amati meliputi tinggi daun, jumlah daun dan jumlah anakan tiap rumpun, bobot segar dan bobot kering tanaman dan hasil biji bawang merah. Hasil analis varian yang berbeda myata di uji lanjut dengan uji beda nyata jujur. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pemberian pupuk kandang kambing memberikan pengaruh terbaik terhadap seluruh parameter pertumbuhan tanaman bawang merah. Media non – steril yang diberi perlakuan mikoriza memberikan pengaruh terbaik terhadap seluruh parameter pertumbuhan tanaman bawang merah, namun tidak memberikan pengaruh nyata terhadap produk hasil umbi.
EFEKTIVITAS INSEKTISIDA DALAM MENEKAN PERKEMBANGAN POPULASI DAN SERANGAN LIRIOMYZA, SP PADA TANAMAN BAWANG MERAH LOKAL PALU (Allium cepa L.x Wakegi Araki) DI DESA GUNTARANO KECAMATAN TANANTOVEA KABUPATEN DONGGALA Arfan Arfan; Sri Sudewi; Mihwan Sataral; Sumarni Sumarni; Vevi Rosiani; Mumfahida Mumfahida; Karmila Soar
Jurnal Agrotech Vol 8 No 1 (2018)
Publisher : FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS ALKHAIRAAT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31970/agrotech.v8i1.14

Abstract

This study aimed to examine the effectiveness of some insecticides on the population development and attack Liriomyza sp on local Palu onions. The research conducted from Februari to April 2017, at Guntarano village, Tanantovea Sub-District, Donggala District. The study used Randomized Block Design (RAK) consisting of four treatments, namely Po.Control; P1. Abamectin; P2. Azadiractin; P3. Dimohipo. Each treatment was repeated three times so that 12 treatments were obtained. The results showed that the insecticidal treatment had an effect on the development of the varied Liriomyza sp. Adult population at various plant age levels. Observations on plant age 5 and 6 of MST showed that abamectin insecticides were effective in suppressing the growth larvae populations of Liriomyza sp compared with the treatment of Azadiractin, Dimohipo and non-treated insecticides.
AKTIVITAS BAKTERI ENDOFIT ASAL PADI LOKAL KAMBA DALAM MENGHAMBAT PERTUMBUHAN KOLONI ALTERNARIA PORRI SECARA IN VITRO Sri Sudewi; Ratnawati Ratnawati; Lisa Indriani Bangkele; Idris Idris; Kasman Jaya; Abdul Rahim Saleh
AGROVITAL : Jurnal Ilmu Pertanian Vol 7, No 1 (2022): AGROVITAL VOLUME 7, NOMOR 1, MEI 2022
Publisher : Universitas Al Asyariah Mandar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35329/agrovital.v7i1.2856

Abstract

Bakteri endofit memiliki kemampuan untuk hidup dan menginvasi jaringan tanaman serta mempunyai sifat antagonis terhadap patogen tanaman dengan berbagai mekanisme. Penelitian bertujuan untuk mengetahui mekanisme dan persentase daya penghambatan oleh isolat bakteri endofit asal padi lokal Kamba secara in vitro dalam mengendalikan penyakit bercak ungu pada tanaman bawang merah. Pelaksanaan penelitian bertempat di Laboratorium Mikrobiologi Fakultas Pertanian Universitas Alkhairaat Palu. Metode penelitian secara kualitatif dengan melakukan uji reaksi hipersensitivitas pada daun tembakau dan pengujian kemampuan isolat bakteri endofit dalam menghasilkan senyawa HCN. Secara kuantitatif dengan mengamati daya hambat dari isolat bakteri endofit terhadap cendawan pathogen uji. Penelitian menggunakan rancangan acak lengkap yang terdiri atas 4 perlakuan isolat bakteri endofit (RKGU4, RKGU7, RKGU8 dan RKGU15) dengan 3 ulangan. Dari hasil penelitian diperoleh 2 isolat bakteri endofit yang memiliki kemampuan terbaik dalam menghambat pertumbuhan koloni cendawan Alternaria porri yakni RKGU8 dan RKGU15. Selain itu kedua isolat tidak berpotensi sebagai patogen berdasarkan uji reaksi hipersensitivitas serta memiliki kemampuan dalam memproduksi senyawa HCN. Isolat bakteri endofit memiliki potensi untuk dikembangkan sebagai agens pengendali hayati yang ramah lingkungan.
Abundance of arthropod in the various intensity of pesticide applied on shallots crop Local Palu Kasman Jaya; Ratnawati; Sylvia Sjam; Ade Rosmana; Untung Surapati Tresnaputra; Sri Sudewi
Jurnal Hama dan Penyakit Tumbuhan Tropika Vol. 22 No. 1 (2022): MARCH, JURNAL HAMA DAN PENYAKIT TUMBUHAN TROPIKA: JOURNAL OF TROPICAL PLANT PE
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jhptt.12233-40

Abstract

Excessive use of pesticides confers several ecological and environmental consequences. In this research, we evaluated arthropod occurrence on shallot crops in Palu Valley, Central Sulawesi as an impact of pesticide application in different frequencies. Almost all farmers used synthetic pesticides for controlling pests and diseases where 46.7%, 43.3%, 10.0% of them applied in high, moderate, and low frequency, respectively. By comparing to the last application, the first reduced arthropod diversity index, evenness index, and abundance by 13.8%, 6.7%, and 70.6%, while the second by 7.3%, 2.3%, and 33.5%, respectively. Analysis of the dynamic abundance of pests and natural enemies in seven weeks observation indicated that the pests abundance at low and moderate levels was no different. Whereas predator abundance at low frequency was significantly different with moderate and high rate and between the last two not distinct and the presence of parasitoids was not observed at all, it means the natural enemies were susceptible to pesticides. These data showed the negative impact of pesticides application to arthropods including pests resistance and natural enemies lost; therefore it is necessary to minimize the use of pesticides and integrated pests.
PENGELOLAAN TANAMAN PADI SAWAH RAMAH LINGKUNGAN DENGAN PEMANFAATAN TRICHODERMA SP SEBAGAI BIOFERTILIZER DAN BIOPESTISIDA DI DESA BOMBA KABUPATEN SIGI Ratnawati; Sri Sudewi; Kasman Jaya; Sayani
Panrita Abdi - Jurnal Pengabdian pada Masyarakat Vol. 6 No. 4 (2022): Jurnal Panrita Abdi - Oktober 2022
Publisher : LP2M Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20956/pa.v6i4.19060

Abstract

This Community Service Program (PKM) is in partnership with the Sukamaju Farmers Group, Bomba Village, Marawola District, Sigi Regency, approximately ± 12 km from Palu City. The main problems partners face in increasing rice production are the high cost of production to buy synthetic fertilizers and the attack of Plant Pest Organisms (OPT). This activity aims to increase the understanding and skills of farmers about Trichoderma biofertilizers and biopesticides as an alternative to reduce the use of synthetic fertilizers and chemical pesticides. Partner problems were overcome by several technological solutions with training methods and technical guidance, as well as making demonstration plots to improve skills in making Trichoderma formulations. Lectures, discussions, questions, and answers for basic materials on sustainable agriculture and pests and diseases of rice plants. This activity applies the culture of Trichoderma asperellum strain TR3 isolate, a local microbe found by Ratnawati (2019) on shallot plantations in Sigi Regency, Central Sulawesi. --- Program Pengabdian Pada Masyarakat (PKM) ini bermitra dengan Kelompok Tani Sukamaju Desa Bomba Kecamatan Marawola Kabupaten Sigi dengan jarak tempuh ± 12 km dari Kota Palu. Permasalahan utama yang dihadapi mitra dalam peningkatan produksi tanaman padi adalah mahalnya biaya produksi untuk membeli pupuk sintetis dan adanya serangan Organisme Pengganggu Tanaman (OPT). Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan kecakapan petani tentang biofertilizer dan biopestisida Trichoderma sebagai alternatif mengurangi penggunaan pupuk sintetis dan pestisida kimia. Permasalahan mitra diatasi dengan beberapa pemecahan teknologi dengan metode penataran dan edukasi mengenai persiapan lahan sebagai demplot untuk meningkatkan keterampilan membuat formulasi Trichoderma. Ceramah, diskusi, tanya jawab untuk materi dasar tentang pertanian berkelanjutan serta hama dan penyakit tanaman padi. Kegiatan ini merupakan penerapan mikroba lokal temuan Ratnawati (2019) hasil kultur isolat Trichoderma asperellum strain TR3 dari pertanaman bawang merah.
Respon Pertumbuhan Tanaman Selada Merah (Lactuca sativa L. var. Olga Red) Terhadap Berbagai Jenis Media Tanam Dengan Teknologi Hidroponik Sistem Terapung Tanpa Sirkulasi Sri Sudewi; Idris ,; Abdul Rahim Saleh; Taufik Hidayat; Ratnawati ,; Kasman Jaya; Sayani ,
JAGROS : Jurnal Agroteknologi dan Sains (Journal of Agrotechnology Science) Vol 7, No 1 (2022): JAGROS : Jurnal Agroteknologi dan Sains (Journal of Agrotechnology Science)
Publisher : Universitas Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52434/jagros.v7i1.2121

Abstract

Selada merah merupakan jenis sayuran yang pada umumnya dibudidayakan secara hidroponik. Salah satu penentu keberhasilan budidaya secara hidroponik adalah penggunaan media tanam yang memiliki kemampuan dalam menyerap dan menyimpan air serta nutrisi bagi pertumbuhan tanaman. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui respon dari tanaman selada merah (Lactuca sativa L. var. Olga Red) yang diberi perlakuan jenis media tanam berbeda pada sistem hidroponik terapung tanpa sirkulasi. Penelitian ini dilaksanakan di Rumah Kaca Fakultas Pertanian Universitas Alkhairaat Palu yang berlangsung pada bulan Juli hingga September 2022. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 3 ulangan. Perlakuan yang diberikan adalah berbagai jenis media tanam yang terdiri dari M1 (rockwool), M2 (arang sekam), M3 (serbuk gergaji), dan M4 (cocopeat). Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis media tanam yang digunakan berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman pada pengamatan 7 HST, 14 HST dan 21 HST, jumlah daun (7 HST dan 21 HST), serta panjang daun (7 HST dan 14 HST) sedangkan pada pengamatan panjang akar dan berat brangkasan basah, jenis media tanam yang digunakan tidak berpengaruh nyata. Media tanam arang sekam (M2) memberikan pengaruh yang terbaik pada parameter pertumbuhan tanaman selada merah dengan teknologi hidroponik sistem terapung tanpa sirkulasi.
ANTAGONISME DAN POTENSI ISOLAT CENDAWAN ENDOFIT ASAL RIZOSFER TANAMAN BAWANG MERAH TERHADAP PATOGEN Alternaria porri R Ratnawati; Kasman Jaya; I Idris; Sri Sudewi; Mar’atus Fitra
JURNAL GALUNG TROPIKA Vol 11 No 3 (2022)
Publisher : Fapetrik-UMPAR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31850/jgt.v11i3.860

Abstract

Using biological agents can suppress Pesticides in controlling purple spot disease caused by Alternaria porri in shallots. Antagonistic microorganisms as biological agents of can be obtained from shallot rhizosphere. This study aimed to determine the endophytic fungi from the rhizosphere. It were antagonistic to the pathogen Alternaria porri (Ell.Cif.) on shallots. This research was started by isolating the fungus by growing it on Potato Dextrose (PDA) media, and continued with purification, then identified microscopically. The identification results revealed the type of fungus in the shallot rhizosphere, namely Trichoderma sp. mf 1, Trichoderma sp mf 2, Fusarium sp mf 1, Fusarium mf 2, and Penicillium sp. each successively has the ability of inhibition against A. porri are 78.75%, 77.35%, 85.71%, 68.22%, and 67.60%. The isolates could suppress the growth of A.porri isolates and cause antagonistic mechanisms such as competition, antibiosis, and parasitism.
KERAGAMAN JENIS DAN POTENSI TUMBUHAN LIAR DI KAWASAN BEKAS LIKUIFAKSI DESA JONO OGE KABUPATEN SIGI SULAWESI TENGAH Sri Sudewi; Abdul Rahim Saleh
Biofarm Jurnal Ilmiah Pertanian Vol 19, No 1 (2023): BIOFARM JURNAL ILMIAH PERTANIAN
Publisher : Universitas Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31941/biofarm.v19i1.2792

Abstract

Keberadaan tumbuhan liar yang memiliki daya tumbuh cepat, serta kemampuan beradaptasi tinggi pada berbagai kondisi, sangat potensial jika dimanfaatkan secara optimal. Jono Oge merupakan salah satu kawasan bekas likuifaksi yang merupakan habitat bagi tumbuhan liar. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi jenis-jenis tumbuhan liar yang potensial dari lahan bekas likuifaksi di Desa Jono Oge Kabupaten Sigi. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah Metode Jelajah (eksplorasi) menelusuri lokasi penelitian kawasan bekas likuifaksi dari bagian timur ke barat, mengamati bagian kiri dan kanan habitat keberadaan tumbuhan liar hingga tidak lagi ditemukan adanya spesies tumbuhan baru. Analisis data dilakukan secara deskriptif kualitatif dengan melakukan identifikasi jenis tumbuhan liar kemudian mengambil gambar sampel melalui aplikasi Picture this yang tersedia di Google Playstore serta pencocokan dengan menggunakan buku identifikasi tanaman. Penelusuran kajian literatur dari berbagai artikel maupun buku yang terkait potensi dari jenis tumbuhan liar. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh 20 jenis tumbuhan liar yang hidup pada lahan bekas likuifaksi dengan potensinya pada bidang pertanian (sebagai pupuk organik, pestisida, insektisida dan herbisida nabati), perikanan (tempat berlindung dan menetasnya organisme di perairan), peternakan (sumber pakan ternak/ruminansia), kesehatan/farmasi (bahan baku obat/sumber pengobatan), kecantikan (pelembab dan pencerah wajah), energi (bahan bakar alternatif) maupun industri (pengolahan tekstil).
OPTIMALISASI MEDIA PERKECAMBAHAN YANG BERBEDA TERHADAP VIABILITAS DAN VIGOR BENIH SELADA MERAH (Lactuca sativa L. Var. Olga Red) Sri Sudewi; Abdul Rahim Saleh; Ratnawati Ratnawati; Kasman Jaya; Taufik Hidayat; Andi Nurfitriani
AGROVITAL : Jurnal Ilmu Pertanian Vol 7, No 2 (2022): AGROVITAL VOLUME 7, NOMOR 2, NOVEMBER 2022
Publisher : Universitas Al Asyariah Mandar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35329/agrovital.v7i2.3666

Abstract

Viabilitas dan vigor yang tinggi ditandai dengan morfologi kecambah yang tahan terhadap faktor pembatas. Pengujian viabilitas dan vigor benih dengan penggunaan media perkecambahan yang tepat akan memberikan hasil tanaman yang optimal. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui optimalisasi penggunaan berbagai media perkecambahan dalam meningkatkan viabilitas dan vigor benih selada merah. Penelitian dilaksanakan di Rumah Kaca Fakultas Pertanian Universitas Alkhairaat Palu yang berlangsung pada bulan Juli hingga Agustus 2022. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan dan 3 ulangan yang diujikan pada tanaman selada merah (Lactuca sativa L. var. Olga Red). Perlakuan yang digunakan adalah berbagai jenis media perkecambahan yang terdiri dari M0 (Tanah), M1 (rockwool), M2 (arang sekam), M3 (serbuk gergaji), dan M4 (cocopeat). Sumber nutrisi untuk perlakuan M1-M4 menggunakan larutan nutrisi AB Mix sebanyak 15 mL per media perkecambahan, sedangkan M0 (tanpa penyemprotan larutan nutrisi AB Mix). Hasil percobaan menunjukkan bahwa pada pengujian viabilitas dan vigor benih media perkecambahan cocopeat memberikan hasil terbaik yang ditunjukkan dengan daya berkecambah sebesar 95,55%, indeks vigor 35,56%, keserempakan tumbuh sebesar 51,11% dan panjang akar sebesar 8,20 cm.