Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Identifikasi Mikroalga dari Divisi Chlorophyta di Waduk Sumber Air Jaya Dusun Krebet Kecamatan Bululawang Kabupaten Malang SHADDIQAH MUNAWAROH FAUZIAH; AINUN NIKMATI LAILY
Bioedukasi: Jurnal Pendidikan Biologi Vol 8, No 1 (2015): Bioedukasi: Jurnal Pendidikan Biologi
Publisher : Department of Biology Education Faculty of Teacher Training and Education Sebelas Maret Un

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/bioedukasi-uns.v8i1.3150

Abstract

Reservoir is a water puddle created by humans by damming up the river and the water is stored with multiple destinations, such as for drinking, such as for drinking water, hydropower, flood control and many more. In addition there are fish and aquatic plants, in the reservoir also found other microorganisms which is phytoplankton that are mostly a member of the division Chlorophyta (green algae). Chlorophyta are the largest group of vegetation algae, this algae has a green clear color as in higher plants because it contains the pigment chlorophyll a and chlorophyll b more dominant. Species of the division Chlorophyta found in several posts in the Sumber Air Jaya reservoir are Spirogyra sp., Ulothrix sp., and Closterium sp. with different characteristics of each species.
KARAKTERISASI MORFOLOGI POLEN PADA SEPULUH FAMILI TUMBUHAN BERBUNGA Zainal Abidin; Dwi Gusmalawati; Moch. Faizul Huda; Shaddiqah Munawaroh Fauziah; Yunia Efrice Banyo
G-Tech: Jurnal Teknologi Terapan Vol 4 No 2 (2021): G-Tech, Vol. 4, No. 2, April 2021
Publisher : Universitas Islam Raden Rahmat, Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (242.347 KB) | DOI: 10.33379/gtech.v4i2.658

Abstract

Polen dapat digunakan untuk mengidentifikasi tumbuhan, karena memiliki karakter morfologi yang berbeda. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis morfologi polen pada 10 famili tumbuhan berbunga. Analisis morfologi polen ini menggunakan metode asetolisis yaitu melisiskan dinding sel polen dengan asam asetat glasial dan asam sulfat pekat (H2SO4). Hasil penelitian menunjukkan bahwa Liliaceae memiliki panjang aksis polar (P), diameter ekuator (E), dan indeks P/E tertinggi yaitu mencapai 66 µm, 40 µm dan 1.65. Semua famili memiliki unit polen yang sama yaitu monad. Punicaceae, Poaceae, Euphorbiaceae, Oxalidaceae, Apcynaceae, Sapindaceae, Acanthaceae, dan Rubiacea memiliki bentuk polen Subspheroidal, sedangkan Iridaceae dan Liliaceae memiliki bentuk polen prolat. Punicaceae, Euphorbiaceae, Oxalidaceae, Sapindaceae, dan Acanthaceae memiliki ukuran Perminuta, Poaceae, Apcynaceae, Iridaceae, dan Rubiaceae memiliki ukuran Minuta-, sedangkan hanya Liliaceae yang memiliki ukuran magna. Punicaceae, Euphorbiaceae, Apocynaceae, Sapindaceae, Iridaceae, Acanthaceae, dan Rubiaceae memiliki tipe apertura tricolporate, Poaceae dan Oxalidaceae memiliki tipe monocolpate, sedangkan Liliaceae tipe inaperturate. Semua famili memiliki skulptur tipe scarbat, kecuali Liliaceae yang memiliki tipe reticulate. Sepuluh famili tumbuhan berbunga pada penelitian ini memiliki karakter morfologi yang bervariasi, sehingga dapat dijadikan acuan dalam mengidentifikasi tumbuhan.
The Genetic and Morphoagronomy Character Diversity of Black Soybean Plant (Glycine soja (L.)): Responses to Mutation Induction by Gamma Rays Irradiation and Ethyl Methane Sulfonate Shaddiqah Munawaroh Fauziah; Evika Sandi Savitri; Estri Laras Arumingtyas
The Journal of Experimental Life Science Vol. 10 No. 3 (2020)
Publisher : Postgraduate School, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jels.2020.010.03.02

Abstract

Indonesia has a high dependence on imports of black soybeans. National black soybean needs continue to increase. Therefore, some efforts are needed to increase soybean production. Genetic resources of Black Soybeans with high diversity is also needed to develop superior varieties. One of the ways to increase soybean production is by mutation induction. Therefore, genetic resources of Black Soybeans with high diversity is needed to develop superior varieties. Mutagenesis using gamma rays and EMS can be used to increase genetic diversity. Doses used in this research were 1000 Gy gamma rays, 1% EMS, and combinations. This research was using a completely randomized design with morphoargonomy and molecular parameters. Morphoagronomy parameters observed were plant height, leaf area, seed weight, number of leaves, number of pods, and number of branches. ISSR markers with four primers (UBC 888, ISSR3, UBC876, and UBC889) were used to determine genetic variation of Black Soybeans. Based on the analysis of variance (ANOVA), it was shown that all parameters were able to give an effect on the morphoagronomy of black soybean plants. Gamma rays 1000 Gy were more effective in improving morphoagronomy of the plant in terms of plant height, seed weight, number of leaves, number of pods, leaf area, and number of branches. UBC 888 was the most effective primer to identify the genetic diversity of black soybeans that have been given mutation treatments.   Keywords: Black soybean, EMS, gamma rays, genetic variation, morphoagronomy.
Pemberdayaan Masyarakat melalui Pelatihan Kreasi Olahan Mocaf sebagai Inovasi Pangan Lokal Kekinian di Desa Gununggangsir, Beji, Pasuruan Fauziah, Shaddiqah Munawaroh; Sutama, Daning Kinanti; Rohmawati, Uun
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bhinneka Vol. 3 No. 4 (2025): Bulan Juli
Publisher : Bhinneka Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58266/jpmb.v3i4.304

Abstract

Tepung mocaf (Modified Cassava Flour) merupakan salah satu produk turunan singkong yang memiliki nilai gizi dan ekonomi tinggi, serta dapat menjadi alternatif bahan pangan lokal yang inovatif. Namun, pemanfaatan mocaf di masyarakat, khususnya di Desa Gununggangsir, Kecamatan Beji, Kabupaten Pasuruan, masih terbatas. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memberdayakan masyarakat melalui pelatihan kreasi olahan mocaf dengan pendekatan kekinian, guna menarik minat generasi muda dan menciptakan peluang usaha rumahan. Pelatihan difokuskan pada pembuatan berbagai produk olahan seperti brownies mocaf, cookies mocaf, dan donat mocaf, dengan sentuhan tampilan dan rasa yang sesuai dengan tren kuliner masa kini. Metode pelatihan mencakup penyuluhan gizi dan potensi mocaf, demonstrasi resep, serta praktik langsung oleh peserta. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa peserta tidak hanya mampu membuat olahan dengan baik, tetapi juga menunjukkan minat untuk mengembangkan usaha kecil dari produk tersebut. Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi sarana untuk mengangkat kembali potensi pangan lokal melalui pendekatan inovatif dan meningkatkan kemandirian ekonomi masyarakat desa.
Comparative Efficiency of KOH-Activated Rice Husk Carbon in Adsorbing Pollutants from Laundry and Tofu Wastewater Daning Kinanti Sutama; Indah Lestari, Dwi; Endah Kusuma Wardani, Erina; Fauziah, Shaddiqah Munawaroh; Alfiana, Aulia Firda
Science Education and Application Journal Vol 7 No 2 (2025): Science Education and Application Journal
Publisher : Program Studi Pendidikan IPA, Universitas Islam Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30736/seaj.v7i2.1254

Abstract

Comparative Efficiency of KOH-Activated Rice Husk Carbon in Adsorbing Pollutants from Laundry and Tofu Wastewater. This study aims to compare the adsorption capacity of rice husk-based activated carbon in overcoming pollution from two types of liquid waste, namely laundry waste and tofu liquid waste. The raw material of rice husk is processed through a carbonization process and chemical activation using potassium hydroxide (KOH), then used in a batch adsorption test. The parameters analyzed include Chemical Oxygen Demand (COD), Total Dissolved Solids (TDS), and Total Suspended Solids (TSS). The results show that the adsorbent material produced is able to reduce pollutant levels significantly. COD and TDS are more effectively reduced in laundry waste because the organic content and surfactants are more easily adsorbed, while TSS experiences a greater decrease in tofu waste due to the high suspended solids content. The adsorption process follows the Langmuir isotherm model with the regression values for both laundry and tofu wastewater of  R2>0.9, which indicates the occurrence of monolayer adsorption on the surface. This biosorbent has proven to be economical, environmentally friendly, and has the potential to be applied on a small scale, especially for household industries such as laundry businesses and tofu production. In addition to being relevant for local contexts, this approach can also be adopted globally in areas with high rice husk availability and similar waste management problems.
SKRINING FITOKIMIA TANAMAN OBAT KELUARGA (TOGA) YANG BERPOTENSI SEBAGAI ANTIHIPERTENSI Fauziah, Shaddiqah Munawaroh
Center of Education Journal (CEJou) Vol. 5 No. 1 (2024): Central Journal of Education (CEJou) July
Publisher : Universitas Nahdlatul Ulama Pasuruan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55757/cejou.v5i1.489

Abstract

Hipertensi dikenal dengan sebutan silent killer dikarenakan tidak ada gejala yang tampak dan seringkali penderita tidak menyadarinya. Hipertensi dapat diobati dengan pengobatan tradisional yang memanfaatkan Tanaman Obat Keluarga (TOGA) diakui sebagai sistem perawatan kesehatan primer untuk masyarakat. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui kandungan kimia golongan senyawa kimia yang terkandung dari ekstrak etanol tanaman obat daun kemangi, daun seledri, daun sirsak dan daun salam dengan pengujian reaksi warna. Uji fitokimia dilakukan dengan melihat pengujian reaksi warna yang terjadi menggunakan reagen pereaksi warna. Sebelum ekstrak diuji terlebih dahulu diesktraksi dengan metode maserasi menggunakan etanol. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan daun kemangi mengandung senyawa triterpenoid , steroid, flavonoid, tannin dan saponin. Kemudian daun seledri mengandung senyawa fenol, steroid, flavonoid, tannin dan saponin. Daun sirsak mengandung senyawa fenol, triterpenoid , steroid, flavonoid, dan tannin. Daun salam mengandung senyawa fenol, triterpenoid , steroid, flavonoid, tannin dan saponin. Daun kemangi, daun seledri, daun sirsak dan daun salam berpotensi untuk digunakan sebagai obat herbal yang menurunkan tekanan darah.
Pemberdayaan Masyarakat Desa Bulusari melalui Pelatihan Inovasi Produk Olahan Berbahan Dasar Singkong (MOCAF dan Kelor) sebagai Upaya Penanggulangan Stunting Fauziah, Shaddiqah Munawaroh; Sutama, Daning Kinanti; Rohmawati, Uun
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bhinneka Vol. 4 No. 2 (2025): Bulan November
Publisher : Bhinneka Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58266/jpmb.v4i2.736

Abstract

Singkong (Manihot esculenta) merupakan bahan pangan lokal yang memiliki potensi besar sebagai sumber karbohidrat alternatif dan bahan dasar inovasi pangan fungsional. Pengolahannya menjadi tepung mocaf (Modified Cassava Flour) meningkatkan nilai gizi dan ekonominya, sekaligus mendukung diversifikasi pangan. Namun, masyarakat Desa Bulusari, Kecamatan Gempol, Kabupaten Pasuruan belum secara optimal memanfaatkan potensi sumber daya lokal yang dimiliki. Kegiatan pengabdian masyrakat ini bertujuan untuk meningkatkan pemberdayaan warga melalui pelatihan pembuatan produk olahan inovatif berbasis singkong dan daun kelor sebagai upaya pencegahan dan penanggulangan stunting. Pelatihan dilaksanakan secara partisipatif dan interaktif dengan melibatkan 30 peserta yang terdiri atas ibu rumah tangga serta remaja desa. Materi meliputi penyuluhan gizi dan potensi pangan lokal, demonstrasi pembuatan cookies mocaf kelor, serta mille crepes mocaf rasa red velvet. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa terjadi peningkatan pengetahuan peserta secara signifikan, di mana 64% peserta mencapai kategori “memuaskan”, sedangkan 36% sisanya berada pada kategori “baik”, “cukup baik”, dan “kurang baik”. Peserta juga menunjukkan minat tinggi untuk mengembangkan produk sebagai peluang usaha rumah tangga. Kegiatan ini membuktikan bahwa pelatihan inovasi pangan lokal dapat menjadi langkah strategis dalam meningkatkan pengetahuan gizi masyarakat serta mendukung upaya penanggulangan stunting berbasis potensi desa.