Claim Missing Document
Check
Articles

Found 27 Documents
Search

The Characterization of Masin Rebon shrimp (Acetes indicus) as Sumbawa’s Traditional Fermented-Food: The Characterization of Masin Rebon shrimp (Acetes indicus) as Sumbawa’s Traditional Fermented- Food Chairul Anam Afgani; Ihlana Nairfana; Dinar Suksmayu Saputri; Lukman Azis; Baso Manguntungi; Shafwan Amrullah
Pro Food Vol. 7 No. 1 (2021): Pro Food (Jurnal Ilmu dan Teknologi Pangan)
Publisher : Fakultas Teknologi Pangan dan Agroindustri, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/profood.v7i1.155

Abstract

ABSTRACT This research is conducted to determine the characteristics of Masin made from rebon shrimp with the addition of various Masin’s starter (Starmas). This is designed using completely randomized design with single factor; starter concentrations. Chemical characteristics (water, protein, pH value), sensories (color, texture, aroma, taste) and microbiological (total LAB) were observed. Data were analyzed by analysis of variance (p-value 5%) using Co-Stat Software any significant differences tested using Honestly Significant Differences Test (HSD). Total LAB is analyzed using qualitative method. The addition of various starter concentrations had a significant effect on water, protein, pH value, texture and taste preference level, but did not significantly affect on color and aroma. Total LAB in each treatment increased when the consentration of starter increased. The starter’s addition potentially change the chamical characteristics, sensories and microbioloical of Masin rebon shirmp. ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa karakteristik masin udang rebon melalui berbagai konsentrasi pemberian starter masin (Starmas). Penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap dengan faktor tunggal, yaitu penambahan konsentrasi starter. Parameter diamati adalah karakteristik kimia (protein, air, nilai, pH), sensoris (warna, aroma, tekstur, rasa) dan uji mikrobiologi (bakteri asam laktat). Data hasil penelitian kimia dan organoleptik dianalisis dengan analisis keragaman pada taraf nyata 5% dengan menggunakan software Co-Stat dan apabila ada pengaruh nyata maka dilakukan uji lanjut dengan uji Beda Nyata Jujur, sedangkan data mikrobiologi dianalisa menggunakan metode kuantitatif. Hasil penelitian memberikan bahwa penambahan berbagai konsentrasi starter memberiakan pengaruh nyata terhadap nilai kadar air, nilai kadar protein, nilai pH, tingkat hedonik tekstur dan rasa, namun tidak meberikan pengaruh nyata terhadap tingkat hedonik warna dan aroma. Jumlah bakteri asam laktat pada setiap perlakuan mengalami peningkatan dengan semakin banyaknya konsentrasi stater yang ditambahkan. Penambahan starter dapat memperbaiki karakteristik kimia, sensoris dan mikrobiologis pada masin udang rebon.
Pemberdayaan Ibu-Ibu PKK Dimasa Pandemi Covid-19 Dalam Peningkatan Kualitas Sayur Organik Dan Pemasaran Produk Di Desa Orong Bawa Kecamatan Utan Kabupaten Sumbawa Ofi Hidayat; Apriadi Apriadi; Chairul Anam Afgani
IKRA-ITH ABDIMAS Vol 4 No 3 (2021): IKRAITH-ABDIMAS No 3 Vol 4 November 2021
Publisher : Universitas Persada Indonesia YAI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (764.243 KB)

Abstract

Perkembangan produk kreatif telah berdampak pada kehidupan ekonomi masyarakat. Seperti yang dialami ibu-ibu masyarakat Desa Orong Bawa Kecamatan Utan Kabupaten Sumbawa, mereka mulai berinovasi dengan diwadahi oleh kelompok Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga Desa Orong Bawa yaitu meningkatkan produktivitas ibu-ibu untuk menanam sayuran dan buah organik. Potensi yang ada di Desa Orong Bawa saat ini merupakan sayuran dan buah organik yang ditanam oleh ibu-ibu di pekarangan rumah maupun kebun mereka. Belum maksimalnya tata kelola produk menjadi kendala bagi warga baik dari penanaman hingga berinovasi terhadap buah dan sayuran tersebut. Buah yang ditanam hanya dijual secara eceran atau untuk keperluan sehari-hari sehingga tidak terlalu berdampak secara ekonomi. Hal ini disebabkan minimnya pengetahuan masyarakat dengan inovasi produk yang bernilai jual. Pandemi Covid-19 menyebabkan pendapatan masyarakat menurun drastis sehingga inovasi produk masyarakat menjadi penting. Sehingga menjadi perlu adanya pelatihan dan pendampingan masyarakat melalui program pengabdian kepada masyarakat, Kegiatan ini difokuskan pada pelatihan teknologi farmingterhadap sayuran organik hingga menjadi produk inovasi olahan, pengemasan dan pemasaran produk.
Ulasan Ilmiah : Antosianin dan Manfaatnya untuk Kesehatan Raida Amelia Ifadah; Pinasthika Rizkia Warapsari Wiratara; Chairul Anam Afgani
Jurnal Teknologi Pengolahan Pertanian Vol 3, No 2 (2021): Jurnal Teknologi Pengolahan Pertanian
Publisher : Universitas Teuku Umar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Antosianin merupakan senyawa turunan polifenol yang keberadaannya sangat melimpah di alam dengan keanekaragaman dalam berbagai jenis tumbuhan. Antosianin merupakan kelompok pigmen larut air pada tanaman yang paling banyak ditemukan disamping klorofil. Senyawa ini adalah komponen alami yang terakumulasi pada vakuola dan  bertanggungjawab untuk warna merah, biru dan ungu pada buah, sayur, bunga dan tumbuhan lainnya. Antosianin disusun dari sebuah aglikon (antosianidin) yang teresterifikasi dengan satu atau lebih gugus gula (glikon). Terdapat sekitar 700 jenis antosianin yang telah diekstrak dari tanaman. Perbedaan utama dari berbagai jenis antosianin adala pada jumlah gugus hidroksil dan gugus gula yang terikat pada struktur molekul ataupun posisi dari ikatannya. Antosianin memiliki berbagai manfaat untuk kesehatan tubuh diantaranya adalah sebagai antioksidan, pencegah penyakit kardiovaskular, meningkatkan daya penglihatan, anti diabetes, anti inflamasi dan anti kanker. Dalam proses pengolahannya, untuk mempertahankan kestabilan dan kandungan antosianin perlu memperhatikan beberapa karakteristiknya yakni antosianin rentan terhadap suhu tinggi, cahaya, lebih stabil pada pH rendah dan dapat dipertahankan kestabilannya dengan cara ko-pigmentasi.
PENDAMPINGAN PENGOLAHAN DAN PENGEMASAN DENDENG DAGING KERBAU FERMENTASI DI KELOMPOK PEMBERDAYAAN DAN KESEJAHTERAAN KELUARGA DESA BATU BULAN KECAMATAN MOYO HULU Ihlana Nairfana; Chairul Anam Afgani; Ratna Nurmalita Sari; Veni Rori Setiawati
Jurnal Abdi Insani Vol 9 No 3 (2022): Jurnal Abdi Insani
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/abdiinsani.v9i3.677

Abstract

Local residents of Batu Bulan Village have been processing buffalo meat into traditional flavored jerky called “raret”. The jerky is marinated in salt and tamarin juice therefore has a less varied taste. Besides that, the long drying time of the jerky makes the texture become tough. Therefore ready-to-eat jerky is one of the innovations to make beef jerky easier to process and maintain its nutritional content. Fermentation lactic acid bacteria (BAL) is one well-known processing technique that are considered most suitable. The aim of this program is to increase the added value of buffalo jerky through processing and packaging innovation. The method used is socialization, counseling, as well as training and mentoring. Furthermore, the implementation of the socialization event took place at the Batu Bulan Village Office which was attended by the woman empowerment and village officials. The results obtained from this activity are the increased ability of Batu Bulan woman empowerment in processing and packaging ready-to-eat buffalo jerky. There has been an increase in the ability of Batu Bulan women in developing their business from the aspect of producing and product packaging.
Edukasi Pertanian Ramah Lingkungan di Desa Pungka, Kabupaten Sumbawa Nurul Amri Komarudin; Yuni Yolanda; Syamsul Hidayat; Pramudya Bagas Utama; Chairul Anam Afgani; Beata Ratnawati; Rifqi Rahmat Hidayatullah; Leonard Dharmawan
Jurnal Abdimas Madani dan Lestari (JAMALI) Volume 04, Issue 02, September 2022
Publisher : UII

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20885/jamali.vol4.iss2.art8

Abstract

This service activity was carried out in Pungka Village, Unter Iwes District, Sumbawa Regency, West Nusa Tenggara in June-July 2022. The agricultural sector is the main source of livelihood for residents in Pungka Village, but there are still many residents in Pungka Village who have not applied environmentally friendly agricultural activities, where around 90% of farmers use chemical fertilizers in their agricultural activities, around 85% carry out biomass burning activities left over from the harvest such as straw left over from rice crops and fronds of corn and sugarcane harvest residues, in addition, there are about 90% of farmers who use pesticides with doses that are not in accordance with the procedure for use. So that all of that can lead to an increase in the contribution of greenhouse gas (GHG) effects such as CH4 from paddy fields, CO2 and N2O from biomass fertilization and burning activities. So it can be said that agricultural activities in Pungka Village are still not environmentally friendly, therefore it is necessary to carry out counseling or socialization activities related to how to farm a healthy and environmentally friendly farming system. The purpose of this service activity is to educate farmers in Pungka Village regarding environmentally friendly farming methods by socializing organic farming systems, so that it is expected to ensure the sustainability and sustainability of agriculture and the environment in Pungka Village. So that the agricultural products are expected to be healthy for those who consume and preserve the surrounding environment
Analisis Implementasi Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan Berbasis Kemaritiman di SMK Negeri 1 Alas Kabupaten Sumbawa Firman Supriadi; Dedy Heri Wibowo; Chairul Anam Afgani
JIIP - Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan Vol. 6 No. 1 (2023): JIIP (Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan)
Publisher : STKIP Yapis Dompu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (299.079 KB) | DOI: 10.54371/jiip.v6i1.1456

Abstract

Perkembangan dari kurikulum senantiasa mengacu pada suatu pemikiran yang menjadi dasar pertimbangan tertentu yang perlu dipedomani oleh satuan pendidikan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi kondisi lingkungan strategis, mengevaluasi implementasi kurikulum operasional dan merumuskan inovasi terhadap pengembangan penyusunan kurikulum Berbasis kemaritiman di Sekolah Menengah Kejuruan, ditinjau dari aspek karakteristik satuan pendidikan, visi misi dan tujuan, pengorganisasian Pembelajaran, perencanaan pembelajaran serta evaluasi dan pendampingan. Penelitian dilaksanakan dengan desain penelitian kuantitatif. Tempat penelitian di SMK Negeri 1 Alas kabupaten Sumbawa.Teknik pengumpulan data menggunakan angket. Data yang sifatnya kuantitatif, dianalisis menggunakan analisis deskriptif kuantitatif, sedangkan data yang bersifat kualitatif akan diinterpretasikan secara kualitatif untuk mengungkap makna yang tersirat di dalamnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 85% proses implementasi kurikulum telah sesuai dengan aspek komponen pengembangan kurikulum. Berbagai masalah yang ditemukan antara lain pendampingan kurikulum yang masih terbatas, peran stakeholder yang belum optimal, kualitas dan kompetensi SDM dalam pendampingan kurikulum yang masih kurang. Agar implementasi kurikulum operasional satuan pendidikan dapat berjalan dengan baik, maka diperlukan dukungan semua stakeholder, penguatan indikator kemaritiman sebagai muatan utama, dan pendampingan pengembangan kurikulum menggunakan pola cluster satuan pendidikan.
Pengaruh edukasi manajemen posyandu terhadap peningkatan pengetahuan dan keterampilan agen PDPGR di posyandu keluarga kecamatan sekongkang Miftah Nurfitrinnisa; Chairul Hudaya; Chairul Anam Afgani
BEMAS: Jurnal Bermasyarakat Vol 3 No 2 (2023): BEMAS: Jurnal Bermasyarakat
Publisher : LPPMPK-Sekolah Tinggi Teknologi Muhammadiyah Cileungsi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37373/bemas.v3i2.442

Abstract

Penelitian membahas tentang pengaruh Pendidikan Manajemen Posyandu Berbasis E-Kalender Terhadap Tingkat Pengetahuan Dan Keterampilan Agen PDPGR Di Posyandu Keluarga di Kecamatan Sekongkang Tujuan penelitian ini terdiri atas, 1) untuk menganalisis kondisi eksisting pengetahuan dan keterampilan agen PDPGR tentang manajemen posyandu dan 2) untuk menganalisis dampak pengaruh penerapan edukasi berbasis e-calender terhadap peningkatan pengetahun dan keterampilan Agen PDPGR tentang manajemen posyandu di wilayah kerja Puskesmas Sekongkang. Jenis penelitian kuantitatif dengan rancangan penelitian yang digunakan adalah desain kuantitatif dengan pendekatan pre experimental dengan one group pretest postest design. Pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dengan jumlah 20 agen PDPGR. Sedangkan pengambilan data menggunakan kuesioner dan lembar observasi yang selanjutnya di analisis melalui uji statistic Friedman Test dengan tingkat kemaknaan α = 0,05 menggunakan program komputer SPSS 24. Hasil uji Friedman test AGR menunjukkan adanya pengaruh pendidikan kesehatan berbasis e-kalender tentang manajemen posyandu pada tingkat ketrampilan AGR di Posyandu Keluarga Wilayah kerja Puskesmas Sekongkang pada 2 kali pengukuran melalui observasi dengan nilai ρ value < 0.05 atau 0.000 < 0.05 dibuktikan dengan nilai rata-rata tingkat pengetahuan sebelum dan setelah intervensi peningkatan yaitu 7,2 (cukup) dan 8,8 (baik) dan pada ketrampilan dengan nilai rata-rata responden mengalami peningkatan yaitu 3,2 (cukup) dan 4,5 (baik). Sehingga disimpulkan bahwa ada pengaruh pendidikan kesehatan berbasis e-kalender tentang manajemen posyandu pada tingkat ketrampilan AGR di Posyandu Keluarga Wilayah kerja Puskesmas Sekongkang
Karakteristik pengeringan pisang kepok berdasarkan ketebalan irisan dan proses bolak balik pada pembuatan pisang sale Devi Tanggasari; Ariskanopitasari Ariskanopitasari; Chairul Anam Afgani
Jurnal Agrotek Ummat Vol 10, No 1 (2023): Jurnal Agrotek Ummat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jau.v10i1.12860

Abstract

One of processed bananas that has a long shelf life is banana fritter. Banana fritter is made by slicing bananas in various thicknesses and then drying them. Drying intends to reduce or eliminate the water content in bananas. This study aims to determine the drying characteristics of kepok bananas based on the thickness of the slices and the back and forth process in making banana fritter. The design used in this study was a completely randomized design (CRD) with two types of thickness, namely 1 cm (K1) and 1.5 cm (K2) cm and there were once (B1) and twice (B2) alternating process treatments respectively in a day. Research data were analyzed using SPSS. The results showed that the degree of thickness (K) significantly affected the mass change of bananas during drying (P value = 0.0001), and the alternating process of bananas (B) did not affect the mass change of bananas during drying (P value = 0.532), while the combination between treatment B and K did not have a significant effect (P value = 0.385). From the results of this study it can be concluded that the thickness of the dried kepok banana slices greatly affects the characteristics of the resulting banana fritter. The drying rate and MR value are directly proportional to the amount of moisture in the banana during drying which is shown at a thickness level of 1.5 cm, so it is advisable to carry out further research mechanically with a thickness level of 1.5 cm kepok banana slices.
Implementasi Kebijakan Pengelolaan Kawasan HCV dan HCS Pada Perkebunan Kelapa Sawit di Sumatera Selatan Nurul Amri Komarudin; Chairul Anam Afgani
Jurnal Ilmu Alam dan Lingkungan Vol. 14 No. 1 (2023): Jurnal Ilmu Alam dan Lingkungan
Publisher : Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20956/jal.v14i1.26211

Abstract

Provinsi Sumatera Selatan memiliki tutupan lahan yang tidak kurang dari 45% di antaranya merupakan hutan kawasan konservasi (taman nasional, suaka margasatwa dan hutan lindung). Kawasan konservasi ini memiliki High Conservation Value (HCV) dan High Carbon Stock (HCS). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pelaksanaan kebijakan yang dibuat dalam hal pengelolaan Kawasan High Conservation Value (HCV) dan High Carbon Stock (HCS) untuk mengetahui kesenjangan antara kebijakan yang dibuat dengan implementasi di lapangan. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kualitatif dan kuantitaif, pemilihan responden dilakukan dengan menggunakan metode purposive sampling dengan objek penelitian enam perusahaan swasta di bidang perkebunan kelapa sawit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hanya dua dari enam perusahaan dalam penelitian ini yang memiliki area HCV dan tiga dari enam perusahaan yang memiliki kawasan HCS di area perkebunan kelapa sawitnya. Skor rata-rata pelaksanaan kebijakan pengelolaan HCVdan HCS yang dilakukan oleh perusahaan perkebunan kelapa sawit di provinsi Sumatera selatan memiliki skor sebesar 100%, artinya perusahaan telah menerapkan kebijakan dan telah memenuhi indikator pengelolaan kawasan HCV dan HCS dengan baik.
Inovasi Kemasan Kertas Benih Ramah Lingkungan Berbahan Dasar Kulit Jagung dan Ampas Tebu Ihlana Nairfana; Chairul Anam Afgani; Imam Munandar
Bioscientist : Jurnal Ilmiah Biologi Vol 11, No 1 (2023): June
Publisher : Department of Biology Education, FSTT, Mandalika University of Education, Indonesia.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33394/bioscientist.v11i1.6724

Abstract

Experimental research was carried out to obtain formulations of corn husk and sugarcane bagasse to produce good quality seed paper packaging. The differences in the raw material formulations used were (70% corn husk : 30% bagasse), P2 (50% corn husk : 50% bagasse) and P3 (30% corn husk : 70% bagasse). The research data were analyzed using ANOVA and for each treatment that was significantly different it was continued with the Duncan Multiple Range Test (DMRT) at the 5% confidence level. The results showed that corn husks and bagasse could be used as raw materials for paper, with a characteristic of yellow to brown in color, and were able to be formed into paper pouch packaging. Based on statistical analysis using ANOVA at α level of 5%, P3 treatment (25% corn husk : 75% bagasse) is the best treatment which produces paper packaging with the strongest tensile strength (12.1 N), the best elasticity (14.4%), as much as 65% can decompose in the soil after being planted for 4 weeks, and the seeds managed to germinate on the 9th day after the paper was planted.