Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search
Journal : CORE: Journal of Communication Research

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN TEKNOLOGI KOMUNIKASI TERHADAP KINERJA APARAT DI DESA WEJANG MALI KECAMATAN LAMBA LEDA TIMUR KABUPATEN MANGGARAI TIMUR Adventus Murdani; Nurdyansa Nurdyansa; Syaharuddin Syaharuddin
CORE: Journal of Communication Research Vol 1 No 1 (2023): CORE, JANUARI 2023
Publisher : CORE: Journal of Communication Research

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (431.769 KB) | DOI: 10.47650/core.v1i1.704

Abstract

Teknologi informasi dan komunikasi merupakan salah satu penunjang dalam aktifitas manusia sehari-hari. Tak terkecuali di Desa Wejang Mali Kecamatan Lamba Leda Timur Kabupaten Manggarai Timur, khususnya para aparat Desa yang menjalankan roda pemerintahan di Desa. Teknologi memiliki peran penting dalam menunjang efektitas kerja aparat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana efektivitas penggunaan teknologi komunikasi terhadap kinerja aparat di desa Wejang Mali Kecamatan Lamba Leda Timur Kabupaten Manggarai Timur. Dengan menggunakan metode kualitatif, ditemukan bahwa penggunaan teknologi komunikasi sangat berpengaruh terhadap efektifitas kinerja aparat Desa khususnya dalam pelayanan kepada masyarakat. Faktor kerjasama merupakan pendukung dalam meningkatkan kinerja aparat desa. Sementara kurangnya pengetahuan akan teknologi serta jaringan internet yang masih kurang memadai menjadi salah satu faktor penghambat dalam efektifitas kinerja aparat Desa Wejang Mali Kecamatan Lamba Leda Timur Kabupaten Manggarai Timur.
PERSEPSI PENGGUNA DAN DAMPAK MEDIA SOSIAL DALAM MENINGKATKAN EFEKTIVITAS KAMPANYE PEMASARAN DAN KINERJA KEUANGAN (STUDI KASUS PADA TOKO ONLINE DIFASTORE MAKASSAR) Nurdyansa Nurdyansa; Nur Fadhila Amri
CORE: Journal of Communication Research Vol 1 No 2 (2023): CORE, JULI 2023
Publisher : CORE: Journal of Communication Research

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (397.654 KB) | DOI: 10.47650/core.v1i2.885

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana pengguna media sosial mempersepsikan kampanye pemasaran toko online "Difastore Makassar". Pemahaman tentang persepsi pengguna terhadap kampanye pemasaran melalui media sosial dapat memberikan wawasan yang berharga tentang faktor-faktor apa yang mempengaruhi efektivitas kampanye tersebut. Selain itu, penelitian ini juga akan menganalisis bagaimana efektivitas kampanye pemasaran yang dilakukan melalui media sosial berdampak pada kinerja keuangan "Difastore Makassar". Penelitian ini menggunakan metode kualitatif pendekatan deskriptif dengan informan yakni pemilik toko serta beberapa pelanggan difastore yang menggunakan facebook. Hasil penelitian menunjukan bahwa Persepsi positif pengguna terhadap kampanye pemasaran dan pengaruh media sosial yang kuat berdampak pada meningkatnya keputusan pembelian dan kinerja keuangan toko online. Faktor-faktor seperti kualitas konten, kesesuaian dengan target pasar, dan konsistensi pesan dapat memengaruhi efektivitas kampanye pemasaran melalui media sosial. penggunaan media sosial sebagai saluran pemasaran berhasil meningkatkan eksposur merek, menarik perhatian pengguna, dan meningkatkan konversi penjualan. Hal ini berdampak pada peningkatan pendapatan dan kinerja keuangan perusahaan.
PERILAKU PENYEBARAN BERITA HOAX DAN HATE SPEECH DI KALANGAN MAHASISWA DI MEDIA SOSIAL INSTAGRAM Mustamin, Madina Thulhidjah; Hilmiyah, Mifda; Nurdyansa, Nurdyansa
CORE: Journal of Communication Research Vol 2 No 2 (2024): CORE, JULI 2024
Publisher : CORE: Journal of Communication Research

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47650/core.v2i2.1378

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perilaku penyebaran berita hoax dan hate speech di kalangan mahasiswa di media sosial Instagram. Penelitian ini menggunakan metode wawancara dengan sepuluh mahasiswa dari berbagai universitas dan program studi untuk memahami pengalaman mereka terkait berita hoax dan hate speech, serta respons mereka terhadap fenomena tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berita hoax sering kali dipercayai dan disebarkan karena kurangnya literasi digital dan kecenderungan menelan informasi secara mentah-mentah. Hoax yang sering ditemui melibatkan informasi sensasional seperti berita kematian selebriti atau informasi kesehatan yang tidak benar, serta tentang hadits-hadits palsu. Mahasiswa cenderung merasa kesal dan frustasi ketika menemukan bahwa informasi tersebut adalah hoax, dan beberapa dari mereka melaporkan atau memberi tahu teman-teman mereka tentang kebenaran informasi tersebut. Di sisi lain, hate speech di Instagram menyebabkan dampak psikologis yang signifikan bagi korban, seperti rasa sakit hati, hilangnya kepercayaan diri, dan trauma. Motivasi utama di balik penyebaran hate speech adalah mencari perhatian, likes, dan viewers. Meskipun beberapa mahasiswa memilih untuk tidak peduli dengan hate speech, mereka tetap menyadari dampak negatifnya terhadap kesehatan mental dan suasana social. Untuk mengatasi masalah ini, disarankan adanya peningkatan literasi digital melalui pendidikan dan pelatihan, kampanye kesadaran, penguatan regulasi dan kebijakan, pengembangan teknologi deteksi hoax, dan penyediaan layanan dukungan bagi korban hate speech. Peningkatan literasi digital dan kesadaran tentang bahaya hoax dan hate speech diharapkan dapat mengurangi penyebaran informasi palsu dan ujaran kebencian, serta menciptakan lingkungan media sosial yang lebih aman dan sehat bagi mahasiswa.
SEMIOTIKA FOTOGRAFI BERITA BENCANA ALAM: ANALISIS NARASI VISUAL DI PORTAL BERITA INDONESIA DAN INTERNASIONAL Nurdyansa, Nurdyansa; Ismail, Ismail; Erniwati, Erniwati
CORE: Journal of Communication Research Vol 3 No 1 (2025): CORE, JANUARI 2025
Publisher : CORE: Journal of Communication Research

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47650/core.v3i1.2051

Abstract

Penelitian ini mengkaji bagaimana portal berita daring Kompas.com, Detik.com, dan The Guardian mengonstruksi narasi visual dalam peliputan bencana alam melalui pendekatan semiotika visual. Dengan menggunakan kerangka Charles Sanders Peirce dan Roland Barthes, analisis dilakukan pada tiga tataran makna: denotatif, konotatif, dan mitologis. Sebanyak 50 foto dari lima bencana besar dianalisis secara kualitatif menggunakan perangkat lunak ATLAS.ti. Hasil penelitian menunjukkan bahwa setiap foto tidak sekadar menyampaikan fakta, melainkan menjadi instrumen pembingkaian ideologis yang kuat. Temuan utama mengungkap empat mitos dominan: korban pasif dan penderitaan yang difeminisasi, pahlawan penyelamat, alam murka versus kegagalan manusia, serta ketangguhan komunitas. Perbandingan antara media lokal dan internasional menunjukkan adanya perbedaan dalam strategi pembingkaian yang dipengaruhi oleh jarak psikologis dan konteks budaya audiens. Penelitian ini menegaskan bahwa kekuatan persuasif fotografi bencana terletak pada sifat indeksikalnya, yang menjadikan pesan ideologis tampak alami dan faktual. Implikasi etis dan sosial dari representasi ini penting untuk ditinjau ulang dalam konteks demokrasi digital dan jurnalisme visual
ANALISIS FRAMING KOMPARATIF KONFLIK IRAN-ISRAEL PADA PEMBERITAAN DI AL JAZEERA DAN CNN INTERNATIONAL Nurdyansa, Nurdyansa; Ismail, Ismail; Fatma, Fatma
CORE: Journal of Communication Research Vol 3 No 2 (2025): CORE, JULI 2025
Publisher : CORE: Journal of Communication Research

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47650/core.v3i2.2222

Abstract

Penelitian ini menganalisis pembingkaian (framing) pemberitaan konflik Iran–Israel pada Juni 2025 di Al Jazeera dan CNN (edisi US/International) dengan menggunakan model framing Entman (1993) yang mencakup empat dimensi: problem definition, causal interpretation, moral evaluation, dan treatment recommendation. Data terdiri dari 20 artikel berita yang terbit pada 1–30 Juni 2025 dan dipilih berdasarkan fokus pada eskalasi militer serta respons diplomatik. Melalui pembacaan mendalam dan pengodean kualitatif, temuan menunjukkan perbedaan kerangka yang konsisten. Al Jazeera cenderung mendefinisikan masalah sebagai agresi Israel yang memicu krisis kemanusiaan, menempatkan Israel/AS sebagai penyebab eskalasi, memberi evaluasi moral negatif terhadap serangan Israel, dan merekomendasikan gencatan senjata serta jalur diplomasi. CNN lebih menekankan ancaman nuklir dan perilaku Iran sebagai akar persoalan, menyajikan aksi Israel-AS sebagai respons defensif yang dapat dibenarkan secara moral, serta mengisyaratkan tekanan militer yang dikombinasikan dengan diplomasi dari posisi kuat. Perbedaan sumber rujukan (pejabat AS/Israel vs pejabat/organisasi di Timur Tengah) turut mempengaruhi variasi frame