Nurul Kodiyah
Unknown Affiliation

Published : 7 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

HUBUNGAN SOSIALISASI KB METODE KONTRASEPSI JANGKA PANJANG (MKJP) DENGAN KESERTAAN KB MKJP ERA PANDEMI COVID-19 DI DESA JATIREJO Nurul Kodiyah; Rizki Sahara; Mun Aminah
Jurnal Kesehatan Al-Irsyad Vol. 15 No. 1 (2022): Vol. 15 No. 1 (2022): Vol. 15 No. 1 (2022): Vol. 15, No. 1 Edisi Maret 2022
Publisher : UPT PPM Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Al Irsyad Al Islamiyyah Cilacap

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (454.377 KB) | DOI: 10.36760/jka.v15i1.326

Abstract

Latar belakang: Proyeksi situasi kependudukan dan Program Keluarga Berencana (KB) Nasional tahun 2020, menunjukkan angka fertilitas total atau TFR sebesar 2,26 anak per wanita, yang berarti seorang wanita di Indonesia rata-rata melahirkan 2,26 anak selama hidupnya jika ia mengikuti pola Age-Spesifik Fertility Rate (ASFR) saat ini. Angka fertilitas total di daerah pedesaan (2,4 anak), 13 persen lebih tinggi dibandingkan dengan daerah perkotaan (SKAP, 2019). Masa Pandemi Covid-19, akseptor KB tidak dapat secara bebas mengakses layanan kontrasepsi. Hal tersebut berdampak langsung pada pelayanan KB, antara lain penurunan peserta metode kontrasepsi jangka panjang (MKJP), akseptor mengganti cara metode jangka pendek yang kegagalannya lebih tinggi (Wardoyo, 2020). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah faktor sosialisasi yang mempengaruhi kesertaan KB MKJP di era Pandemi Covid-19 di Desa Jatirejo. Metode: Uji analisis bivariat dalam penelitian ini menggunakan analisis Uji Chi Square. Analisis bivariat digunakn untuk mengukur hubungan antara sosialisasi terhadap kesertaan KB MKJP. Lokasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah di Desa Jatirejo Kecamatan Jumapolo Kabupaten Karanganyar pada bulan Mei-Agustus 2021. Populasi penelitian ini adalah semua aksptor KB atau PUS di wilayah Desa Jatirejo sebanyak 586 akseptor, Sampel yg digunakan sebanyak 120 subjek. Penulis melaksanakan penelitian dengan memberi kuesioner kepada responden. Hasil: Responden yang mendapat sosialisasi oleh tenaga kesehatan ataupun kader yang memilih untuk tidak mengikuti program MKJP yaitu 79 responden (65.8%) sedangkan responden yang mendapat sosialisasi yang cukup dan baik, lebih memilih untuk mengikuti program MKJP yaitu sebanyak 41 responden (34.2%). Dengan nilai p value 0.000 menunjukkan bahwa sosialisasi dari tenaga kesehatan mempunyai hubungan yang signifikan. Kesimpulan : Terdapat hubungan antara sosialisasi dengan kesertaan KB MKJP.
ASUHAN KEBIDANAN IBU NIFAS DENGAN FOKUS INTERVENSI PIJAT OKSITOSIN TERHADAP PROSES LAKTASI DI PUSKESMAS PURWODADI 1 Dewi Andriani Putri; Nurul Kodiyah; Dhiyan Nany Wigati
The Shine Cahaya Dunia Kebidanan Vol 8, No 01 (2023): THE SHINE CAHAYA DUNIA KEBIDANAN
Publisher : Universitas An Nuur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35720/tscbid.v8i01.424

Abstract

Latar belakang : Postpartum adalah periode 6 minggu atau 42 hari setelah melahirkan. Serupa dengan pra-kehamilan, organ reproduksi akan mengalami perubahan bertahap. 60% morbiditasibu terjadi pada masa nifas. Statistik ini menjelaskan jumlah kematian postpartum. (Handayani, 2021). Pijat oksitosin merupakan salah satu pendekatan yang dapat digunakan untuk mengatasimasalah produksi ASI yang tidak merata. Pijat oksitosin adalah jenis pijatan yang dilakukan disepanjang tulang belakang (vertebrata) sampai ke tulang rusuk kelima atau keenam. Pijatan ini bertujuan untuk meningkatkan hormon prolaktin dan oksitosin yang dikeluarkan setelah melahirkan. Pijat oksitosin memiliki sejumlah manfaat, antara lain memberikan rasa nyaman pada ibu dan merangsang refleks oksitosin.Metode : Rancangan penelitian yang peneliti gunakan adalah rancangan peneliti studi kasus. Jenis penelitian studi kasus deskriptif ini menggunakan metode observasi partisipatif. Subjek dalam penelitian ini adalah ibu nifas.Hasil : Hasil penelitian menunjukan diagnosa pada Ny.G adalah ASI tidak lancar. Evaluasi pelaksanaan pijat oksitosin pada kasus Ny.G dengan ASI tidak lancar terdapat bahwa ASI sudah keluar lancar.Kesimpulan : Masalah ASI tidak lancar Ny.G sudah teratasi.
ASUHAN KEBIDANAN KEHAMILAN DENGAN FOKUS INTERVENSI PIJAT PERINEUM UNTUK MENCEGAH LASERASI PERINEUM Marcella Cristi Ananda; Sri Untari; Nurul Kodiyah
The Shine Cahaya Dunia Kebidanan Vol 8, No 01 (2023): THE SHINE CAHAYA DUNIA KEBIDANAN
Publisher : Universitas An Nuur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35720/tscbid.v8i01.428

Abstract

Latar belakang; Laserasi perineum dapat terjadi karena adanya robekan spontan maupun episiotomy. Sedangkan luka perineum itu sendiri akan mempunyai dampak tersendiri bagi ibu yaitu gangguan ketidaknyamanan dan perdarahan, sedangkan laserasi perineum spontan terjadi karena ketegangan pada daerah vagina pada saat melahirkan, juga bisa terjadi karena beban psikologis mengahadapi proses persalinan.Metode; Rancangan penelitian yang peneliti gunakan adalah rancangan penelitian studi kasus. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu hamil trimester III dengan usia kehamilan >34 minggu. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 1 responden.Hasil; Setelah diberikan intervensi pijat perineum yang dilakukan sebanyak 2-3 x/minggu dengan waktu 5-10 menit selama menjelang persalinan Ny R mengalami laserasi perineum derajat I.Kesimpulan; Pijat perineum pada ibu hamil mampu mencegah laserasi perineum saat persalinan. Pijat perineum ini dapat diaplikasikan di praktik bidan swasta maupun dilakukan oleh pasien sendiri dirumah dengan tidak memandang paritas.
PENINGKATAN KESEHATAN REMAJA MELALUI PENDIDIKAN KESEHATAN PENDEWASAAN USIA PERKAWINAN (PUP) DI SMA Nurya Kumalasari; Rizki Sahara; Nurul kodiyah; Putri Apriliana; Ruli Mawarista
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Cahaya Negeriku Vol. 4 No. 1 (2024): Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Cahaya Negeriku
Publisher : LPPM AN Nuur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Background: Marriage age maturation (PUP) is an effort made by applying the age in the first marriage, which is as low as women marry at the age of 21 years and men at least 25 years, because at that age they hope to be able to solve problems and live a married life. Metodology : The activity was carried out by providing Reproductive Health Education on Marital Age Maturity (PUP) for high school students, then continued with a question and answer discussion. Results: The provision of education related to maturation of marriage age (PUP) is expected to increase knowledge of reproductive health and its application in the field can be supported by aspects that influence it and make productive generations able to prepare themselves for stunting prevention. Conclusion: Increasing students knowledge about Marital Age Maturity (PUP) so as to reduce the dropout rate in children.  
THE ASSISTANCE OF PREGNANCY CLASS TO INCREASE KNOWLEDGE OF PREGNANT WOMEN Sri Untari; Rizki Sahara; Nur Fatimah; Nurul Kodiyah; Dhiyan Nany Wigati; Meity Mulya Susanti; Riska Indriyati; Nada Silmia Millati
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Cahaya Negeriku Vol. 4 No. 2 (2024): Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Cahaya Negeriku
Publisher : LPPM AN Nuur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Background : Pregnancy class is a study group who has a purpose to transfer knowledge about comprehensive health of pregnancy, that includes how to take care of pregnancy, delivery, post partum and neonates, myth, trust, tradition, sexual transmited disease and birth certificate. the purpose of pregnancy class is make pregnant woman and their husband to improve knowledge, changing attitudes and behaviours about pregnancy, delivery. Post partum and neonatal care. Methodology : transfer knowledge with give an explanation, question and answer section, brainstorming, material are provided with book who give for pregnant woman, leaflet. Result : health education at pregnancy class can be improve about knowledge of pregnant women. The materials presented included danger signs in early moments of pregnancy, signs of delivery, maternity care, postpartum care, psychological changes in postpartum and neonatal care.Conclusion : pregnancy class will improve significant knowledge of pregnant woman.  
PENDIDIKAN KESEHATAN DAN DEMONTRASI INTERVENSI PEMBERIAN MEDISCO PADA BALITA BERAT BADAN KURANG USIA 12-59 BULAN Sutiyono; Riska Indrayati; Rizki Sahara; Dhiyan Nany Wigati; Nurul kodiyah; Sri Untari; Sri Temu; Muhammad Makmun; Rahmawati; Nurya Kumalasari; Suryani; Wahyu Riniasih; Febriana Tri Kusumawati
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Cahaya Negeriku Vol. 5 No. 1 (2025): Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Cahaya Negeriku
Publisher : LPPM AN Nuur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

 Background: Malnutrition is a condition of a person whose nutritional deficiency is below average. In Indonesia, the prevalence of toddlers experiencing nutritional problems is 17.7%. The prevalence of nutritional problems consists of malnutrition of 3.9% and malnutrition of 13.8%. Toddlers aged 12-59 months are an age group that is vulnerable to health and nutritional disorders.   Objective: The objective of this service is to increase mothers' knowledge of the Medisco concept and the practice of making Medisco.   Results: The implementation of health education was achieved 100% with the community understanding the use of the medisco concept and the medisco manufacturing method. After the demonstration of making Medisco was carried out, mothers were willing to implement the utilization of the achievements of the medisco concept process and the medisco manufacturing method.  
PENDIDIKAN KESEHATAN NUTRISI IBU HAMIL DENGAN INOVASI PENGOLAHAN KROYAM (KROKET, KENTANG, AYAM, WORTEL, BAYAM,). Sri Untari; Rizki Sahara; Nurya Kumalasari; Nur Fatimah; Nurul kodiyah; Dhiyan Nany Wigati; Meity Mulya Susanti; Riska Indriyati
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Cahaya Negeriku Vol. 5 No. 2 (2025): Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Cahaya Negeriku
Publisher : LPPM AN Nuur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Background: Nutrition is the intake of nutrients from food and drinks that support health and cell development. For pregnant women, proper nutrition is crucial for both maternal health and fetal growth. However, their knowledge about pregnancy nutrition needs improvement. This community service activity aims to increase pregnant women's awareness of proper nutrition and introduce nutritious local foods like Kroyam (croquettes made from potato, chicken, carrot, and spinach) and orange juice. Methods : included health counseling on nutrition for pregnant women, accompanied by demonstrations on healthy food preparation. Evaluation was conducted through pre-tests before counseling and post-tests after counseling. This activity was carried out at the Pilang Payung Village Hall, Toroh District, Grobogan Regency, with 18 pregnant women participating. Results: From the counseling session, it was found that 18 pregnant women experienced an increase in the knowledge category, namely 18 respondents (100%). Conclusion: Through the implementation of the "Nutrition Health Education for Pregnant Women and Processing of Kroyam (Croquettes, potatoes, chicken, carrots, spinach) can be concluded that the community's understanding of nutrition is still uneven, so that service activities such as this still need to be carried out continuously to ensure the correctness and accuracy of information regarding efforts to improve nutrition in pregnant women with innovations in processing chicken croquettes and orange juice to reduce KEK