<![CDATA[Bank sebagai lembaga intermediasi yang menghimpun dana masyarakat dalam bentuk tabungan kemudian menyalurkan kemasyarakat dalam bentuk pembiayaan, dengan fungsi tersebut nyatanya sektor UMKM belum tersentuh maksimal padahal sektor ini merupakan penyumbang terbesar PDB dan menjadi andalan penyerapan tenaga kerja, Berbagai permasalahan mendasar UMKM seperti lemahnya kemampuan usaha, kualitas SDM yang terbatas, serta lemahnya akses permodalan kelembaga keuangan formal menyebabkan seringkali pelaku UMKM mencari sumber pendanaan lain yang lebih cepat dan mudah walaupun dengan bunga tinggi seperti ke rentenir. Upaya membatasi praktek rentenir sangat mungkin dilakukan dengan mengoptimalkan produk pembiayaan yang bersifat formal dengan layanan merata dan mudah diakses, hal tersebut dilakukan oleh Bank NTB syariah dengan menyediakan produk dan layanan keuangan syariah yang unggul dan inovatif termasuk diantaranya dengan mengadakan literasi keuangan untuk pelaku UMKM. Untuk mengetahui minat pelaku UMKM dalam menggunakan produk pembiayaan bank NTB syariah, peneliti mengadopsi pendekatan dengan model UTAUT (unified teory of acceptance and use of technology), Data diperoleh dengan menyebarkan quesioner kepada 113 pelaku sektor UMKM menggunakan tehnik random sampling dengan perhitungan statistik regresi linear berganda diperoleh hasil faktor-faktor yang dapat mempengaruhi pelaku UMKM menggunakan jasa produk pembiayaan bank NTB syariah secara signifikan yaitu performance expectancy terhadap behavioral intention dengan tingkat signifikan sebesar 46.7%, effort expectancy berpengaruh sebesar 21.2% dan behavioral intention 27.6% terhadap use behavior.]]>
