Taufiqurrakhman Nur Hidayat
Universitas Sebelas Maret

Published : 7 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Implementation of the Lokananta Records Surakarta Virtual Museum as a Promotional and Educational Media Taufiqurrakhman Nur Hidayat; Fendi Aji Purnomo; Aoron Sulistyono; Ovide Decroly Wisnu Ardhi; Yudho Yudhanto
IJAI (Indonesian Journal of Applied Informatics) Vol 6, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/ijai.v6i1.57963

Abstract

Abstract : A museum is a non-profit institution tin the service of society and its development, open to the public, which acquires, conserves, researches, communicates and exhibits both tangible and intangible heritage of humanity and its environment for the purposes of education, study and enjoyment. A virtual museum is a digital entity that refers to the characteristics of a museum, in order to enhance or add to the experience of a museum through interactivity, richness of content and personalization. The creation of a virtual museum from the Lokananta Records Surakarta museum is needed as an effort to improve and add to the experience of the Lokananta Records Surakarta museum. The Lokananta Records Surakarta virtual museum application has been successfully developed as a virtual museum with the feature of being able to explore the virtual museum, interact with 3-dimensional objects in it such as vinyl record, cassette tape, videotape, compact disc and the Lokananta Records Surakarta Production Process Tool Collection.Abstrak : Museum adalah lembaga nirlaba yang melayani masyarakat dan perkembangannya, terbuka untuk umum, yang memperoleh, melestarikan, meneliti, mengkomunikasikan, dan memamerkan warisan manusia dan lingkungannya baik yang berwujud maupun yang tidak berwujud untuk tujuan pendidikan, studi, pendidikan dan hiburan. Museum virtual adalah entitas digital yang mengacu pada karakteristik museum, untuk meningkatkan atau menambah pengalaman museum melalui interaktivitas, kekayaan konten, dan personalisasi. Pembuatan virtual museum dari museum Lokananta Records Surakarta diperlukan sebagai upaya untuk meningkatkan dan menambah pengalaman museum Lokananta Records Surakarta.Penelitian ini berfokus pada pengembangan museum virtual untuk merepresentasikan Lokananta Records Surakarta. Desain aplikasi mengikuti siklus hidup pengembangan multimedia.Aplikasi museum virtual Lokananta Records Surakarta telah berhasil dikembangkan sebagai museum virtual dengan fitur dapat menjelajahi museum virtual, berinteraksi dengan objek 3 dimensi di dalamnya seperti piringan hitam, kaset, kaset video, compact disc dan Lokananta Mencatat Koleksi Alat Proses Produksi Surakarta.
Rancang Bangun Pengembangan Games pada Aplikasi Augmented Reality (AR) Halo Kids 2.0 Taufiqurrakhman Nur Hidayat
IJAI (Indonesian Journal of Applied Informatics) Vol 7, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/ijai.v7i1.67067

Abstract

Abstrak Teknologi augmented reality merupakan teknologi yang menggabungkan antara dunia virtual dan dunia nyata yang mengolah informasi virtual lalu diolah dan ditampilkan dengan visualisasi 3 Dimensi sehingga terlihat seolah-olah nyata. Augmented reality sendiri juga dapat diterapkan sebagai media pembelajaran maupun hiburan. Penelitian ini bertujuan untuk meneliti game edukasi yang menerapkan teknologi augmented reality sebagai media ajar sekaligus media hiburan. Penelitian ini dikembangkan menggunakan metode Game Development Life Cycle (GDLC). Penelitian ini merupakan hasil pengembangan game edukasi anak menggunakan teknologi augmented reality yang dibangun menggunakan Unity game engine. Game edukasi ini menggabungkan permain tradisional ular tangga yang diberikan quiz berdasarkan 4 kategori tema pada aplikasi AR HALO KIDS dengan target pengguna untuk anak berusia 5-12 tahun. Pengujian yang dilakukan menggunakan black box testing, guerilla usability testing dan pengujian end-user. Hasil dari yang dilakukan terhadap aplikasi AR HALO KIDS 2.0 adalah fungsional aplikasi dapat berjalan sesuai dengan kondisi yang diharapkan. Tombol-tombol interaktif pada aplikasi dapat ditekan dan menampilkan atau mengarahkan ke tampilan sesuai fungsi tombol, SDK Augmented Reality dapat dijalankan dengan baik namun terdapat beberapa kesulitan seperti posisi Ground untuk mendeteksi dadu yang berubah ketika sudut yang diarahkan ketika pertama kali bermain 0° atau 90° sehingga dadu yang diroll pertama kali tidak akan terdeteksi dan permainan tidak akan bisa dimulai sehingga perlu memulai lagi dari awal.AbstractAugmented reality is a technology that combines the virtual world and the real world and processes the virtual information into a process then displayed as 3 Dimension visualization that looks as if it were real.  Augmented reality can also be applied as a medium of learning and entertainment. This study aims to examine educational games that apply augmented reality technology as a teaching medium and entertainment media. This research was developed using the Game Development Life Cycle (GDLC) method. This research is the result of developing children's educational games using augmented reality technology which was built using the Unity game engine. This educational game combines the traditional snake and ladder game which is given a quiz based on 4 theme categories in the AR HALO KIDS application with the target user for children aged 5-12 years. Tests were carried out using black box testing, guerilla usability testing, and end-user testing. The result of what was done to the AR HALO KIDS 2.0 application is that the functional application can run according to the expected conditions. The interactive buttons on the application can be pressed and displayed or directed to the display according to the function of the button, the Augmented Reality SDK can run well but there are some difficulties such as the Ground position to detect the dice that changes when the angle that is directed when first playing 0° or 90° so that the first rolled dice will not be detected. The game will not be able to start so it is necessary to start again from the beginning. 
Rancang Bangun Aplikasi GoHRD Online untuk Start-Up Yudho Yudhanto; Winita Sulandari; Taufiqurrakhman Nur Hidayat; Fendi Aji Purnomo
IJAI (Indonesian Journal of Applied Informatics) Vol 7, No 2 (2023)
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/ijai.v7i2.68072

Abstract

Abstrak Startup adalah perusahaan rintisan yang belum lama beroperasi. Dengan kata lain, startup artinya perusahaan yang baru masuk atau masih berada pada fase pengembangan atau penelitian untuk terus menemukan pasar meupun mengembangkan produknya. Problem klasik dalam Startup adalah perihal pengelolaan SDM (Sumber Daya Manusia), ini adalah penting sebagai elemen perusahaan dalam mencapai kesuksesan visi misinya. Sering terjadi tumpang tindih tugas dan kewenangan dikarenakan penghematan perusahaan. Selain itu juga proses manajemen SDM dari tugas dan penggajian belum menjadi prioritas karena mengejar pertumbuhan produk yang harus segera diselesaikan. HR (Human Resources) dalam StartUp sangat membutuhkan otomatisasi sehingga bisa berjalan dengan baik tanpa harus memberikan effort yang banyak dikarenakan semua dipusatkan untuk menyelesaikan produk. Aplikasi GoHRD dibuat sebagai solusi mudah dalam mengelola SDM Startup, dibangun dengan menggunakan PHP, MySQL dan Framework PHP. Metode pengembangan yang digunakan adalah Agile Scrum dengan tujuan penyelesaian yang cepat dan singkat. Model pengujian dilakukan dengan teknik Black box, hasilnya adalah dari 30 skenario pengujian mendapatkan 95% berjalan dengan baik sedangkan sisanya memerlukan kustomisasi agar lebih mudah untuk digunakan dan dikenali oleh user dengan baik.====================================================AbstractStartup is a start-up company that has not been operating for a long time. In other words, a startup means a company that has just entered or is still in the development or research phase to continue to find markets and develop its products. The classic problem in startups is the management of HR (Human Resources), this is important as an element of the company in achieving the success of its vision and mission. Overlapping duties and authorities often occur due to company savings. Apart from that, the HR management process of assignments and payroll has not been a priority due to the pursuit of product growth which must be completed immediately. HR (Human Resources) in StartUp really needs automation so that it can run well without having to put in a lot of effort because everything is focused on completing the product. The GoHRD application was created as an easy solution for managing Startup HR, built using PHP, MySQL and the PHP Framework. The development method used is Agile Scrum with the goal of fast and short completion. The testing model was carried out using the Black box technique, the result is that 95% of the 30 test scenarios run well while the rest require customization to make it easier to use and well recognized by the user.
Virtual Reality Exposure Therapy for Acrophobia: Designing a Game Application Ovide Decroly Wisnu Ardhi; Taufiqurrakhman Nur Hidayat; Fendi Aji Purnomo; Yudho Yudhanto; Masbahah Masbahah; Darmawan Lahru Riatma; Nur Azizul Hakimi; Josua Arnatal Hutabarat
IJAI (Indonesian Journal of Applied Informatics) Vol 6, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/ijai.v6i2.56268

Abstract

Abstract Anxiety disorders are the most common type of mental disorder Almost 18.1% of adults experience anxiety disorders, with the specific phobia subcategory being understudied. Studies indicate that the prevalence of specific phobias ranges from 3% to 15% worldwide, with phobias of heights and animals being the most common. While exposure therapy for anxiety disorders has strong evidence, not many therapists use this method. In this study, we employed an exposure therapy method that involved gradual and repeated exposure to a feared stimulus, resulting in changes in cognition, behavior, and emotional and physical responses. The study developed the exposure therapy method as Virtual Reality Exposure Therapy (VRET), utilizing an interactive and engaging 3D environment to facilitate new learning and provide an immersive experience for users. The research also leveraged VRET technology to assist in training, evaluating, delivering, and supervising psychotherapy skills. Our study resulted in a prototype of VRET that offers a more specific and detailed therapeutic tool for acrophobia in the form of game. The compatibility test results show that the iPhone XR 2021 and Poco X3 Pro 2021 can build applications 5 minutes faster than the Poco M3 2021 and 15 minutes from the Realme 3 2021. The Poco X3 Pro 2021 application installation process is 1 to 2 seconds faster than the iPhone XR 2021 and Poco M3 2021. Realme 3 2021 is 9 seconds slower than Poco X3 Pro 2021.Abstrak Gangguan kecemasan adalah jenis gangguan mental yang paling umum. Hampir 18,1% orang dewasa mengalami gangguan kecemasan, dengan subkategori fobia spesifik sedang dipelajari. Studi menunjukkan bahwa prevalensi fobia spesifik berkisar antara 3% hingga 15% di seluruh dunia, dengan fobia ketinggian dan hewan adalah yang paling umum. Sementara terapi pemaparan untuk gangguan kecemasan memiliki bukti kuat, tidak banyak terapis yang menggunakan metode ini. Dalam penelitian ini, kami menggunakan metode terapi pemaparan yang melibatkan pemaparan bertahap dan berulang terhadap stimulus yang ditakuti, menghasilkan perubahan dalam kognisi, perilaku, dan respons emosional dan fisik. Studi ini mengembangkan metode terapi pemaparan sebagai Virtual Reality Exposure Therapy (VRET), menggabungkan lingkungan 3D yang interaktif dan menarik untuk memfasilitasi pembelajaran baru dan memberikan pengalaman mendalam bagi pengguna. Penelitian ini juga memanfaatkan teknologi VRET untuk membantu melatih, mengevaluasi, menyampaikan, dan mengawasi keterampilan psikoterapi. Studi kami menghasilkan prototipe VRET yang menawarkan alat terapi yang lebih spesifik dan terperinci untuk akrofobia dalam bentuk permainan. Hasil uji kompatibilitas menunjukkan bahwa iPhone XR 2021 dan Poco X3 Pro 2021 dapat membangun aplikasi 5 menit lebih cepat dari Poco M3 2021 dan 15 menit dari Realme 3 2021. Proses instalasi aplikasi Poco X3 Pro 2021 lebih cepat 1 hingga 2 detik dibandingkan iPhone XR 2021 dan Poco M3 2021. Realme 3 2021 lebih lambat 9 detik dari Poco X3 Pro 2021.
Pengembangan Aplikasi Augmented Reality sebagai Media Edukasi Pertanian Porang untuk Masyarakat Fendi Aji Purnomo; Eko Harry Pratisto; Yudho Yudhanto; Ovide Decroly Wisnu Ardhi; Taufiqurrakhman Nur Hidayat; Achmat Fajri
IJAI (Indonesian Journal of Applied Informatics) Vol 9, No 1 (2024)
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/ijai.v9i1.90711

Abstract

Abstrak:Rendahnya kualitas program dan kurangnya sumber daya manusia ahli, yang dapat diatasi melalui integrasi teknologi AR untuk meningkatkan proses pembelajaran. Penelitian ini berfokus pada pengembangan aplikasi edukasi berbasis Augmented reality (AR) untuk meningkatkan pemahaman masyarakat, khususnya petani pemula, mengenai budidaya tanaman porang, yang merupakan komoditas pertanian berkelanjutan. Metode penelitian yang digunakan adalah Multimedia Development Life Cycle (MDLC), yang terdiri dari enam tahap: konsep, desain, pengumpulan bahan, pembuatan, pengujian, dan distribusi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aplikasi AR yang dikembangkan berhasil diuji dengan metode black box, dan semua fungsinya berjalan dengan baik. Dari kuesioner yang diisi oleh 30 responden, diperoleh rata-rata presentase kepuasan untuk variabel desain sebesar 90%, kemudahan 90,5%, dan manfaat 86%, yang menunjukkan bahwa responden sangat setuju dengan penggunaan aplikasi ini sebagai alat edukasi dalam budidaya tanaman porang, sehingga dapat membantu meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petani.================================================Abstract:The low quality of educational programs and the lack of skilled human resources can be addressed through the integration of Augmented reality (AR) technology to enhance the learning process. This study focuses on the development of an AR-based educational application aimed at improving the understanding of the community, particularly novice farmers, regarding the cultivation of porang, a sustainable agricultural commodity. The research methodology employed is the Multimedia Development Life Cycle (MDLC), which consists of six stages: concept, design, material collection, production, testing, and distribution. The results of the study indicate that the developed AR application was successfully tested using the Black Box method, and all functionalities operated effectively. From the questionnaires completed by 30 respondents, the average satisfaction percentages for the design variable were 90%, ease of use 90.5%, and benefits 86%, indicating that respondents strongly agreed with the use of this application as an educational tool in porang cultivation, thereby helping to enhance farmers' knowledge and skills.
Pembuatan Aplikasi Media Pembelajaran Simulasi Alat Berat dengan Menggunakan Teknologi Virtual Reality Taufiqurrakhman Nur Hidayat; Fendi Aji Purnomo; Yudho Yudhanto; Eko Harry Pratisto
IJAI (Indonesian Journal of Applied Informatics) Vol 7, No 2 (2023)
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/ijai.v7i2.69108

Abstract

Abstrak Inovasi Media Pembelajaran Simulasi Alat Berat dengan menggunakan teknologi VR, dapat menjadi solusi untuk pemecahan permasalahan tingginya harga unit dan kesempatan penggunaan alat berat sebagai media pembelajaran dan simulasi baik bagi calon operator alat berat maupun Siswa SMK dan Mahasiswa Teknik Mesin dan Teknik Alat Berat. Inovasi ini memungkinkan pengguna memiliki pengalaman menjelajahi dan berinteraksi dengan Alat Berat secara virtual dengan menggunakan headset realitas maya dan alat kemudi. Aplikasi dibangun dengan menggunakan perangkat lunak Unity dan bahasa pemrograman C#.  Berdasarkan Pengujian Aktivitas Pengguna yang dilakukan oleh sebuah perusahaan yang bergerak dibidang jasa konsultasi Teknologi Informatika dan pengembang perangkat lunak didapatkan rerata nilai 7,375 dari skala nilai 10. Sedangkan dari hasil Pengujian Basis Pengalaman Pengguna kepada calon pengguna aplikasi mendapat respon positif terhadap fungsional aplikasi, perlu adanya validitas market lebih komprehensif, dan Aplikasi merupakan solusi teknologi tepat guna.==================================================AbstractInnovation of Heavy Equipment Simulation Learning Media using VR technology can be a solution to solving the problem of high unit prices and the opportunity to use heavy equipment as a learning and simulation medium for both prospective heavy equipment operators and SMK students and students of Mechanical Engineering and Heavy Equipment Engineering. This innovation allows the user to have the experience of exploring and interacting with the Machine virtually by using a virtual reality headset and steering gear. The application is built using Unity software and the C# programming language. Based on User Activity Testing carried out by a company engaged in Information Technology consulting services and software developers, an average value of 7.375 is obtained from a value scale of 10. Meanwhile, from the results of the User Experience Base Test to prospective application users, they receive a positive response to the functional application, validity is needed more comprehensive market, and the Application is an appropriate technology solution.
Rancang Bangun Aplikasi Pembelajaran berbasis Aughmented Reality (AR) dengan Metode MDLC (Multimedia Development Life Cycle) Yudho Yudhanto; Dito Satrio Putranto; Fendi Aji Purnomo; Taufiqurrakhman Nur Hidayat; Eko Harry Pratisto
IJAI (Indonesian Journal of Applied Informatics) Vol 8, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/ijai.v8i1.73006

Abstract

Abstrak Augmented Reality (AR) adalah jenis teknologi interaktif menggabungkan benda nyata dan virtual yang akan menghasilkan objek 3D yang akan ditampilkan pada layar. Augmented Reality yang telah diaplikasikan memiliki cara kerja berdasarkan deteksi citra atau gambar dan biasa disebut marker, dengan menggunakan kamera smartphone kemudian mendeteksi marker yang telah di dicetak. Augmented reality banyak digunakan diberbagai bidang, salah satunya bidang pendidikan. Pada bidang pendidikan augmented reality digunakan sebagai media pembelajaran agar lebih menarik. Teknologi Augmented Reality ini dapat diterapkan dalam sistem pembelajaran geografi salah satu nya adalah pengenalan pulau - pulau di Indonesia. Penelitian ini dikembangkan dengan metode MDLC (Multimedia Development Life Cycle). Penelitian ini termasuk jenis pengembangan teknologi Augmented Reality yang berisi tentang wawasan mengenai berbagai macam pulau-pulau di Indonesia. Objek yang diambil tentang mengenal pulau yakni: Pulau Morotai, Pulau Madura, Pulau Rote, Pulau Siberut, Pulau Bali, dan menyusun puzzle bergambar pulau tertentu. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan angket. Angket ini digunakan untuk menilai kelengkapan serta kelayakan aplikasi. Software engine yang digunakan adalah Unity. Hasil dari penelitian ini berupa aplikasi The Island berbentuk file .apk yang dapat dijalankan pada ponsel pintar. Pengembangan aplikasi ini menggunakan software Unity 3D. Hasil pengujian menggunakan Black box menunjukkan hasil memuaskan dikarenakan terdeteksi 13 skenario pengujian, dan kesemuanya menghasilkan hasil yang sesuai yang diharapkan. Untuk menggunakan aplikasi ini, jarak kamera untuk mendeteksi marker dengan hasil yang ideal adalah 30 cm sampai 35 cm. Sudut ideal untuk mendeteksi marker adalah berkisar antara 45o diatas marker sampai 70o.=============================================AbstractAugmented Reality (AR) is a type of interactive technology combining real and virtual objects that will produce 3D objects that will be displayed on the screen. Augmented Reality that has been applied has a way of working based on image or image detection and is commonly called a marker, using a smartphone camera then detecting the marker that has been printed. Augmented reality is widely used in various fields, one of which is education. In the field of education, augmented reality is used as a learning medium to make it more interesting. This Augmented Reality technology can be applied in geography learning systems, one of which is the introduction of islands in Indonesia. This research was developed using the MDLC (Multimedia Development Life Cycle) method. This research includes the type of development of Augmented Reality technology which contains insights about various kinds of islands in Indonesia. Objects taken about getting to know the island are: Morotai Island, Madura Island, Rote Island, Siberut Island, Bali Island, and assembling puzzles with pictures of certain islands. The data collection technique was carried out by means of a questionnaire. This questionnaire is used to assess the completeness and feasibility of the application.The software engine that we use is the Unity game engine. The results of this study are The Island application in the form of an .apk file that runs on a smartphone. The development of this application uses Unity 3D software. The test results using the Black box showed satisfactory results because 13 test scenarios were detected, and all of them produced the expected results. To use this application, the camera distance to detect markers with ideal results is 30 cm to 35 cm. Ideal angle for detecting marker is ranging from 45o above the marker to 70o.