Claim Missing Document
Check
Articles

Found 18 Documents
Search

Kinerja Penyuluh dan Hubungannya dengan Adopsi Teknologi dan Produktivitas Padi Sawah Stefanus Deras; Maria Tarsisia Luju
Jurnal Agriuma Vol. 5 No. 1 (2023): Jurnal Agriuma April
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31289/agri.v5i1.8932

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja penyuluh dari aspek kepuasan petani; tingkat korelasi antara kepuasan petani dengan tingkat adopsi teknologi padi sawah; dan ting-kat korelasi antara penerapan tek-nologi dengan produktivitas lahan padi sawah. Sampel sebesar 30 anggota kelompok tani ditentukan secara “non-probabilitas sampling.” Analisis data dilakukan dengan Importance Perfor-mance Analysis dan Customer Satisfac-tion Index. Untuk melihat korelasi digunakan rumus product moment. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kepuasan petani secara keseluruhan dikategorikan sangat puas dengan nilai sebesar 85,76%. Kepuasan petani terhadap kinerja penyuluh tidak tergantung pada penerapan inovasi yang direkomendasikan oleh penyuluh. Ini ditunjukkan oleh lemahnya nilai korelasi yang hanya sebesar 0,08. Korelasi antara adopsi inovasi dengan produktivitas padi sawah tergolong kuat dengan nilai korelasi (r) = 0,65. Hal ini juga berarti bahwa teknologi sistem tanam jajar legowo berpengaruh terhadap peningkatan produksi padi sawah. kata kunci: kepuasan, kinerja, tanam jajar legowo, produktivitas
Efisiensi Agribisnis Padi Sawah pada Tingkat Usahatani di Desa Payalombang Kecamatan Tebing Tinggi Kabupaten Serdang Bedagai Sumatera Utara Stefanus Deras; Maria Tarsisia Luju
Jurnal Agriuma Vol. 5 No. 1 (2023): Jurnal Agriuma April
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31289/agri.v5i1.8964

Abstract

Usahatani sebagai kegiatan sentral agribisnis padi sawah penting ditingkatkan efisiensinya demi menjaga kontinuitas produksi, kecukupan produksi, pemerataan pendistribusian beras di seluruh wilayah Indonesia. Efisiensi teknis dan harga produksi akan menjadi insentif bagi petani untuk selalu meningkatkan produktivitas usahatani. Masalah penelitian adalah: seberapa besar efisiensi agribisnis pada tingkat usahatani padi sawah, dan apakah penggunaan sarana produksi dalam usahatani berpengaruh signifikan terhadap produksi padi sawah? Populasi penelitian adalah keluarga petani sebesar 134 kepala keluarga (kk) dan diambil 40 kk sebagai sampel dengan metode “stratified random sampling” berdasarkan luas lahan yang ada. Analisis terhadap data dengan deskriptif dan inferensia statistic dengan model regresi non linear Cobb Douglas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara parsial benih, jumlah tenaga kerja, pupuk urea, ponska, dan sindax berpengaruh nyata terhadap produksi padi sawah. Penggunaan faktor produksi benih, tenaga kerja, pupuk urea, pupuk phonska dan pestisida sindax sudah efisien, sedangkan pestisida bestox belum efisien, sehingga masih perlu ditambahkan. Kata kunci: produksi, faktor produksi, efisiensi
PERAN PENYULUH PERTANIAN DALAM KEGIATAN KELOMPOK TANI DAN HUBUNGANNYA DENGAN PRODUKTIVITAS PADI SAWAH Muhammad Reza Aulia; Stefanus Deras; Siti Aminah; Mawaddah Putri Arisma Siregar; Paimsot Berutu
Fruitset Sains : Jurnal Pertanian Agroteknologi Vol. 11 No. 3 (2023): Agustus: Agriculture
Publisher : Institute of Computer Science (IOCS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35335/fruitset.v11i3.3851

Abstract

Penyuluhan pertanian adalah proses pendidikan dengan sistem pendidikan nonformal untuk mengubah perilaku orang dewasa agar memiliki pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang lebih baik, sehingga sasaran dapat memilih dan mengambil keputusan dari berbagai alternatif pengetahuan yang ada untuk menyelesaikan permasalahan dalam upaya meningkatkan kesejahteraannya. Untuk meningkatkan efektivitas dari kegiatan penyuluhan dan guna mengembangkan peran serta petani dalam pembangunan pertanian, maka perlu dilakukan pembinaan terhadap kelompok tani yang terbentuk sehingga nantinya kelompok tani tersebut akan mampu untuk tumbuh dan berkembang menjadi kekuatan ekonomi yang memadai dan selanjutnya akan mampu menopang kesejahteraan anggotanya. Penyuluh pertanian di daerah penelitian masih tergolong sedang, sehingga masih perlu ditingkatkan agar dapat memberdayakan petani. Perkembangan kelompok tani dapat meningkatkan produktivitas padi sawah. Secara keseluruhan, penelitian ini memberikan kontribusi penting dalam pemahaman dan pengembangan peran penyuluh pertanian, perkembangan kelompok tani, dan peningkatan produktivitas padi sawah. Kontribusi ini dapat membantu meningkatkan efektivitas upaya pembangunan pertanian dan peningkatan kesejahteraan petani.
Strategi Peningkatan Produktivitas Dan Pendapatan Usahatani Padi Sawah Di Desa Wonosari, Tanjung Morawa, Deli Serdang, Sumatera Utara Deras, Stefanus; Tarsisia Luju, Maria
Jurnal Agriuma Vol. 5 No. 2 (2023): Jurnal Agriuma Oktober
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31289/agri.v5i2.10413

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor internal dan eksternal serta strategi yang dapat ditempuh dalam perbaikan produktivitas dan pendapatan usahatani padi sawah di Desa Wonosari. Penentuan sampel ditetapkan secara purposive terhadap pengurus dan anggota dari tiga kelompok tani yang diteliti. Analisis data dilakukan dengan menggunakan SWOT Analysis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor-faktor internal yang menjadi kekuatan petani terdiri dari : motivasi petani, pengalaman petani, tingkat adopsi teknologi dan modal. Kelemahan pada petani terdiri dari: penggunaan pupuk, luas lahan dan dukungan kelompok tani. Faktor eksternal yang menjadi peluang me-liputi: ketersediaan kredit, bibit dan pupuk, bantuan sarana produksi dan dukung-an pemerintah. Faktor ekternal berupa ancaman yang dihadapi petani terdiri dari : curah hujan, tenaga kerja luar keluarga dan serangan hama dan penyakit. Strategi yang diusahakan petani yaitu memanfaatkan motivasi petani dengan adanya ketersediaan kredit;. memanfaatkan ketersediaan modal dengan ketersediaan bibit dan pupuk dan ketersediaan bantuan sarana produksi dan melakukan penerapan teknologi dengan adanya dukungan pemerintah. Kata Kunci: produktivitas, pendapatan, faktor internal, faktor eksternal, starategi
PERBANDINGAN PRODUKTIVITAS DAN PENDAPATAN USAHATANI PADI SAWAH BERDASARKAN STATUS KEPEMILIKAN LAHAN Deras, Stefanus; Tarsisia Luju, Maria
Jurnal Agriuma Vol. 6 No. 1 (2024): Jurnal Agriuma April
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31289/agri.v6i1.11633

Abstract

Usaha intensifikasi dalam budidaya padi sawah selama ini telah terbukti dapat mendongkrak produktivitas padi sawah, walau di sana sini masih terdapat beragam variasi produktivitas. Penelitian ini mau mendeskripsikan tingkat produktivitas, biaya produksi, dan pendapatan bersih usahatani padi sawah yang dikelola oleh petani pemilik dan petani penyewa. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Wonosari, Kabupaten Deli Serdang. Besar populasi ada 510 KK petani pemilik dan 300 petani penyewa; diambil sampel secara proporsional masing-masing 10 %. Sumber data berupa data primer dan data sekunder, dianalisis secara deskriptip dan statistik z. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Produktivitas usahatani padi sawah pada petani pemilik lahan mencapai 6.923,31/ha/mt lebih tinggi dari pada produktivitas yang dicapai petani penyewa sebesar 6.13 ton/ha/mt. (2) Biaya total produksi pada usahatani padi sawah petani pemilik sebesar Rp. 10.578.361,10/ ha/mt, lebih kecil daripada biaya produksi petani penyewa sebesar Rp. 12.535.785,31 /ha/mt. (3) Pendapatan bersih yang dicapai petani berstatus pemilik lahan mencapai sebesar Rp. 21.774.044/ha/mt lebih besar daripada pendapatan bersih yang di-capai.petani berstatus penyewa yang hanya sebesar Rp. 16.275.247,61/ha/mt. Secara statistik perbedaan ini siginifikan pada alfa 0,05.   Kata Kunci: status kepemilikan lahan, produktivitas usahatani, pendapatan usahatani
PARTISIPASI PETANI DALAM KEGIATAN KELOMPOK TANI DAN KAITANNYA DENGAN PRODUKTIVITAS PADI SAWAH DI DESA WONOSARI KECAMATAN TANJUNG MORAWA KABUPATEN DELI SERDANG Muhammad Reza Aulia; Stefanus Deras; Yudi Hutabarat
Jurnal Agrisep Vol 23, No 2 (2022): Volume 23 Nomor 2 Desember 2022
Publisher : Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17969/agrisep.v23i2.26962

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis partisipasi kegiatan kelompok tani terhadap peningkatan produktivitas tanaman padi sawah, dan mengetahui hubungan partisipasi kegiatan kelompok tani dengan produktivitas tanaman padi sawah. Daerah penelitian ditentukan secara purposif di Desa Wonosari, Kecamatan Tanjung Morawa, Kabupaten Deli Serdang, Provinsi Sumatera Utara. Populasi dalam penelitian ini adalah petani padi sawah di desa Wonosari, kecamatan Tanjung morawa, Kabupaten Deli serdang, Sumatera utara yang terdiri dari 8 kelompok tani, pengurus dan anggotanya seluruhnya ditetapkan sebagai populasi. Penelitian ini menggunakan metode total sampling yaitu menggunakan seluruh anggota dan pengurus kelompok tani. Metode ini dapat dilakukan jika jumlah sampel relatif kecil dan mudah dijangkau. Untuk menentukan sampel peneliti menggunakan rumus yang diperoleh dari metode Slovin. Analisis data dilakukan secara deskriptif dan dengan uji korelasi rank Spearmans. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran kelompok tani yang membutuhkan partisipasi anggota kelompok tani di desa Wonosari, Kecamatan Tanjung Morawa Kabupaten Deli Serdang terdiri dari penggunaan bibit, pupuk, penanaman serentak, pemanenan serentak, cara panen dengan menggunakan mesin, penggunaan jenis pupuk yang dianjurkan, mendapat jatah giliran pengairan dari P3A dan regu pengendalian hama terpadu. Peran petani dalam kelompok tani di daerah penelitian berpartisipasi sangat tinggi sebanyak 34 orang (89,47 %) dan berpartisipasi tinggi sebanyak 4 orang (10,53 %). Tingkat produktivitas usahatani padi sawah kategori tinggi di daerah penelitian sebanyak 26 orang (68,42 %), produktivitas sedang sebanyak 11 orang (28,95 %) dan produktivitas rendah sebanyak 1 orang (2,63 %). Korelasi partisipasi petani dengan dengan produktivitas usahatani padi sawah memiliki korelasi yang signifikan. Hal ini berarti bahwa semakin meningkat partisipasi petani dalam kelompok tani maka produktivitas usahatani padi sawah akan semakin meningkat.
Kelayakan Ekonomi Agribisnis Ubi Jalar di Desa Sei Beras Sekata Kabupaten Deli Serdang: Economic Feasibility of Sweet Potato Agribusiness in Sei Beras Sekata Village, Deli Serdang Regency Deras, Stefanus; Maria Tarsisia Luju
Jurnal Agriuma Vol. 7 No. 1 (2025): Jurnal Agriuma April
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31289/agri.v7i1.14242

Abstract

Sweet potato agribusiness has promising economic prospects for both producers and the country. For producers, it serves as a main source of income in rural areas, while for the country, it contributes to foreign exchange earnings due to the high demand in the international market. This study aims to analyze the feasibility of sweet potato farming based on the benefit-cost ratio (B/C) indicator. The research was conducted in Sei Beras Sekata Village, Sunggal District, Deli Serdang Regency. The population consisted of farmers cultivating sweet potatoes on leased land, with a sample size of 31 respondents selected using the census method. The results showed that the B/C ratio was 5.61, meaning that for every IDR 1 spent on farming costs, farmers received a benefit of IDR 4.61 per hectare. The magnitude of the B/C ratio is influenced by the level of income and farming costs. The study found that the income obtained was IDR 59,935,618/ha, while the total costs amounted to IDR 10,696,168/ha. Income was influenced by the quantity and price of production, while costs were affected by the quantity and price of production factors used in sweet potato agribusiness.
Peningkatan Efisiensi Agribisnis Kentang melalui Introduksi Bibit Granola 4 di Desa Bandar Hinalang Kecamatan Purba Kabupaten Simalungun Deras, Stefanus
JURNAL AGRIUST Volume 1 No 1 Tahun 2020
Publisher : Universitas Katolik Santo Thomas Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (301.354 KB) | DOI: 10.54367/agriust.v1i1.1023

Abstract

Perbaikan efisiensi agribisnis kentang saat ini menjadi alternatif penting tanpa harus melalui perluasan areal. Introduksi bibit kentang Granola 4 (G4) bersertifikasi dengan rekomendasi penggunaan sarana produksi dan alokasi tenaga kerja yang optimal mampu mendongkrak efisiensi agribisnis kentang pada tingkat usahatani. Tujuan kajian ini untuk membandingkan tingkat efisiensi ekonomi agribisnis kentang G4 bersertifikasi dan non sertifikasi pada tingkat usahatani dengan efisiensi yang dihitung dari rekomendasi Balai Benih Kentang. Penelitian dilakukan terhadap 5 responden petani kentang G4 bersertifikasi dan 15 petani G4 non sertifikasi.  Hasil analisis menunjukkan efisiensi agribisnis kentang G4 bersertifikasi sebesar 0,31 lebih kecil dari pada efisiensi agribisnis kentang G4 non sertifikasi sebesar 0,43.  Data memperlihatkan jumlah pemakaian sarana produksi dan tenaga kerja melebihi rekomendasi, berimplikasi pada berkurangnya efisiensi. Kedua angka efisiensi yang diukur dengan B/C ratio lebih kecil daripada efisiensi agribisnis kentang G4 bersertifikasi dengan rekomendasi pemakaian pupuk anorganik tunggal sebesar 2,22 dan pupuk majemuk sebesar 1,998.  Berdasarkan hasil penelitian disarankan efisiensi teknis produksi kentang G4 dan efisiensi harganya masih dapat ditingkatkan dengan pengalokasian penggunaan sarana produksi dan tenaga kerja sesuai rekomendasi pemakaian pupuk anorganik tunggal maupun majemuk, dengan kriteria tepat dosis, tepat waktu, tepat cara, tepat harga, dan tepat lokasi, dan mengurangi pemakaian pupuk berlebihan.
Deskripsi Efisiensi Agribisnis Usahatani Kentang pada Alternatif Kombinasi Input Produksi di Desa Kaban Kecamatan Kabanjahe Kabupaten Karo Deras, Stefanus; Sinulingga, Helviani
JURNAL AGRIUST Volume 1 No 2 Tahun 2021
Publisher : Universitas Katolik Santo Thomas Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (352.357 KB) | DOI: 10.54367/agriust.v1i2.1438

Abstract

Agribisnis kentang penting sebagai sumber pendapatan petani, kebutuhan ekspor, dan bahan baku  industri. Produksi ditentukan oleh jenis, kualitas, dan kuan-titas input produksi, juga kombinasi in-put yang digunakan. Harga input dan harga produksi menentukan efsiensi dal-am agribsinis kentang. Penelitian ini ber-tujuan untuk mendeskripsikan tingkat efisiensi penggunaan input produksi pa-da kondisi riil usahatani, dan kombinasi alaternatif yang membuat sesuatu input tertentu dapat memberi nilai efisiensi yang rasional daripada input yang lain-nya. Hasil analisis data memperlihatkan input produksi yang penggunaannya sudah rasional dalam kondisi riil usaha-tani hanyalah pupuk kandang, pupuk hidro dan pupuk paten kali, dengan nilai elastisitas produksi (1 < Ep < 0). Melalui metode apriori terhadap informasi, di-ketahui bahwa input produksi bibit mem-beri nilai efisiensi teknis yang rasional pada: kombinasi I (bibit, pupuk kandang, pupuk cantik, pupuk hidro, pupuk paten kali, X-TraNil, dan tenaga kerja);.kombi-nasi IV (bibit, pupuk kandang, pupuk hidro, pupuk paten kali, X-TtraNil, dan tenaga kerja); kombinasi V (bibit, pupuk kandang, pupuk hidro, X-TtraNil, dan tenaga kerja). Input produksi pupuk kandang dan pupuk paten kali menyum-bang nilai efisiensi yang rasional pada kombinasi I. Pestisida mantab menyum-bang nilai efisiensi yang rasional pada kombinasi I. Berbagai kombinasi itu menyumbang nilai efisiensi teknis de-ngan elastisitas produksi (1 < Ep < 0).   Dari segi harga, penggunaan input pro-duksi dengan berbagai alternative dan kondisi riil di lapangan semuanya pada kondisi yang tidak rasional, dengan efisiensi (k) > 1.
Aliran Barang, Jasa dan Tunai Usahatani Padi Sawah dengan Sektor Rumah Tangga dan Sektor Lainnya Sembiring, Surya Abadi; Deras, Stefanus; Sinaga, Merlin
JURNAL AGRIUST Volume 1 No 2 Tahun 2021
Publisher : Universitas Katolik Santo Thomas Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (213.345 KB) | DOI: 10.54367/agriust.v1i2.1439

Abstract

Tujuan penelitian untuk mendeskripsikan aliran barang jasa dan tunai usahatani dengan sektor rumah tangga dan sektor lainnya. Daerah penelitian yaitu Desa Sei Rakyat, dengan populasi petani padi sawah 250 KK dan jumlah sampel 49 KK.  Metode analisis dengan deskriptif. Jumlah  tenaga kerja  rumah tangga untuk kegiatan usahatani yaitu 31,175 Hari Kerja Pria (HKP), dengan luas rata-rata usahatani 0.55 ha. Rata-rata penerimaan tunai usahatani Rp 15,678,473 sedangkan  rata-rata pengeluaran tunai Rp 3.194.163 sehingga diperoleh pendapatan tunai usahatani (farm net cash flow) Rp 12.484.310.  Produksi dijual dalam bentuk gabah dengan  harga jual gabah rata-rata Rp 4.727 per kg.  Tanaman kelapa sawit memberikan kontribusi terbesar yaitu 60.11 persen terhadap penerimaan rumah tanggga dibandingkan tanaman lainnya, seperti kacang hijau 36.46 persen, dan tanaman lainnya  3.43 persen Persentase keterkaitan usahatani dengan lembaga keuangan sekitar 55 persen, yang mengindikasikan bahwa 6 (enam) dari 10 usahatani padi sawah terkait dengan lembaga keuangan. Persentase pembayaran ke sektor lain, untuk pupuk 57.85 persen, obat-obatan 31.29, sisanya benih 10.85 persen.   Upah yang dibayarkan usahatani terhadap sektor lainnya yaitu  tenaga kerja luar keluarga, Rp 71.979.500 atau per usahatani Rp 1.468.949 dalam satu musim tanam.