Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Pengenalan Zat Aditif dan Adiktif yang Berbahaya Bagi Kesehatan di Lingkungan MTs. Negeri 2 Kabupaten Gorontalo Herinda Mardin; Hartono D Mamu; Nurul Fajryani Usman; Nur Mustaqimah; Devi Bunga Pagalla
Lamahu: Jurnal Pengabdian Masyarakat Terintegrasi Vol 1, No 2: August 2022
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (605.138 KB) | DOI: 10.34312/ljpmt.v1i2.15466

Abstract

The introduction of additives and addictive substances for the younger generation, especially the millennial generation, is very important because children's habits, especially when they are teenagers, do snack activities at school and the surrounding environment without having a selective attitude for the sake of health. The habit of snacking and the lack of knowledge and understanding of healthy snacks and the content of foods that are harmful to health make students not have a selective attitude in consuming snacks in the school environment. Additives contained in food, if excessive can have a negative effect on health. Likewise with addictive substances if misused it will cause negative effects for the body. The purpose of this service activity is to introduce additives and addictive substances that are harmful to health for students aged children and adolescents so that they are able to prevent disease, create a selective attitude in consuming food for the sake of health and save our children from abuse of harmful addictive substances. . The method used in this service activity is the lecture method with a participatory approach through 4 stages of activity, namely, opening, giving material, question and answer/discussion and closing. The socialization activity went well, this could be seen from the enthusiasm of the participants in participating in the socialization activity from beginning to end and actively asking questions and discussing. Learners know the types of additives and addictive substances that are harmful to health and know how to prevent abuse of dangerous addictive substances. In addition, it also adds insight and knowledge to participants about additives and addictive substances that are harmful to health so that students have a selective attitude in snacking activities and consuming food and drinks in the school environment and its surroundings.
Empowerment of Housewives of Fisherman through Training on Procesing Squid Production in Lamu Village Gorontalo Regency: Pemberdayaan Ibu-Ibu Rumah Tangga Nelayan Melalui Pelatihan Pembuatan Olahan Cumi di Desa Lamu Kabupaten Gorontalo Herinda Mardin; Hapsawati Taan; Nur Mustaqimah
Mattawang: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 1 (2023)
Publisher : Yayasan Ahmar Cendekia Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35877/454RI.mattawang1398

Abstract

Lamu Village, Batudaa Pantai District, Gorontalo Regency, which is included in the Tomini Bay area, has abundant potential for marine products such as squid. For this reason, we empower fishermen housewives through training and mentoring activities for fishermen housewives in making processed squid products in the form of squid sauce as an entrepreneurial opportunity in Lamu Village, Batudaa Pantai District, Gorontalo Regency. The purpose of this activity is to add insight and skills regarding the manufacture of processed squid products as a business opportunity and improve the community's economy, especially for fishing housewives in Lamu village. The method used is training and mentoring with an active participatory approach. The result of this activity is that fishermen's housewives already have insight regarding the manufacture of processed squid in the form of squid chili products. This activity provides new knowledge for fishermen housewives that squid sauce can be made into a product that can be marketed in the community and is an opportunity for MSME businesses. Squid chili products are accepted by the public from the aspects of color, taste, aroma and texture of chili in the likes category. The training activity for making processed squid was successfully carried out, seen from the participants who enthusiastically took part in the training activities and the acceptance of participants in the category of liking processed squid products. Abstrak Desa Lamu Kecamatan Batudaa Pantai kabupaten Gorontalo yang masuk dalam kawasan teluk Tomini memiliki potensi hasil laut yang melimpah seperti cumi-cumi. Untuk itu, kami melakukan pemberdayaan ibu-ibu rumah tangga nelayan melalui kegiatan pelatihan dan pendampingan bagi ibu-ibu rumah tangga nelayan dalam membuat produk olahan cumi berupa sambal cumi sebagai peluang wirausaha di desa Lamu Kecamatan Batudaa Pantai Kabupaten Gorontalo. Tujuan kegiatan ini adalah menambah wawasan dan keterampilan mengenai pembuatan produk olahan cumi sebagai peluang usaha dan meningkatkan perekonomian masyarakat khususnya bagi ibu-ibu rumah tangga nelayan di desa Lamu. Metode yang digunakan adalah pelatihan dan pendampingan berpendekatan partisipatif aktif. Hasil kegiatan ini adalah ibu-ibu rumah tangga nelayan sudah memiliki wawasan terkait pembuatan olahan cumi dalam bentuk produk sambal cumi. Kegiatan ini memberikan pengetahuan baru bagi ibu-ibu rumah tangga nelayan bahwa sambal cumi dapat dijadikan sebuah produk yang dapat dipasarkan di masyarakat dan merupakan peluang usaha UMKM. Produk sambal cumi diterima oleh masyarakat dari aspek warna, rasa, aroma dan tekstur sambal pada kategori suka. Kegiatan pelatihan pembuatan olahan cumi ini berhasil dilaksanakan dilihat dari peserta yang antusias mengikuti kegiatan pelatihan serta penerimaan peserta pada kategori suka terhadap produk olahan cumi.
PENERAPAN MODEL SPJBL BERBASIS SUMBER DAYA LOKAL TERHADAP KEMAMPUAN PENALARAN ILMIAH DAN PEMECAHAN MASALAH MAHASISWA Nurul Fajryani Usman; Nur Mustaqimah; Nurhayati Nurhayati
Binomial Vol 6 No 1 (2023): Jurnal Binomial
Publisher : Pendidikan Biologi FKIP Universitas Muslim Maros

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46918/bn.v6i1.1649

Abstract

Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh model SPjBL berbasis sumber daya lokal terhadap kemampuan penalaran ilmiah dan pemecahan masalah mahasiswa. Penelitian menggunakan kuasi eksperimental dengan desain pretest posttest nonequivalent control group design. Sampel penelitian terdiri dari 54 mahasiswa yang menempuh mata kuliah Struktur Perkembangan Tumbuhan II semester gasal tahun ajaran 2019/2020 di Universitas Negeri Malang. Data hasil implementasi dianalisis dengan menggunakan uji analisis kovarian (Anakova) satu jalur. Instrumen yang digunakan adalah tes esai penalaran ilmiah dan tes esai pemecahan masalah yang telah divalidasi. Hasil analisisdata menunjukkan bahwa terdapat pengaruh model SPjBL berbasis sumber daya lokal terhadap kemampuan penalaran ilmiah, dan pemecaham masalah mahasiswa
PERANAN MAHASISWA KKN DALAM PENINGKATAN AKTIFITAS KEPEMUDAAN DI DESA LAMU KABUPATEN GORONTALO Herinda Mardin; Nur Mustaqimah; Hapsawati Taan
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 6, No 7 (2023): Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v6i7.2473-2483

Abstract

Setiap aktifitas mahasiswa di lokasi KKN merupakan wujud bakti dan pengabdian kepada masyarakat sehingga melalui program KKN mahasiswa memiliki peranan dalam bidang apapun yang dibutuhkan dan dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat desa sasaran. Untuk itu, pelaksanaan kegiatan KKN yang kami lakukan bertujuan untuk meningkatkan aktifitas kepemudaan di desa sasaran yang berlokasi di desa Lamu kecamatan Batudaa Pantai kabupaten Gorontalo, Provinsi Gorontalo. Ada 4 (Empat) program kegiatan tambahan yang merupakan aktifitas kepemudaan yang dilakukan oleh mahasiswa KKN yaitu kegiatan olahraga, kegiatan keagamaan, kegiatan bakti sosial dan pembangunan tugu batas dusun dan batasĀ  desa Lamu Kabupaten Gorontalo. Langkah-langkah dalam pelaksanaan aktifitas kepemudaan ini adalah 1) Observasi dan wawancara; 2) Analisis kebutuhan kegiatan kepemudaan; 3) Kerjasama dengan aparat desa dan Karang taruna; 4) Pembentukan panitia; 5) Pembuatan instrument pelaksanaan kegiatan kepemudaan; 6) Pelaksanaan kegiatan kepemudaan; 7) Penutupan kegiatan kepemudaan. Peranan mahasiswa KKN dalam hal peningkatan aktifitas kepemudaan berjalan dengan baik dan lancar serta mendapat respon yang sangat positif. Hal ini terlihat dan dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat desa Lamu karena semua program kegiatan tambahan yang merupakan aktifitas kepemudaan berhasil terlaksana dengan baik. Hal ini tidak terlepas dari peran aktif pemerintah desa, stakeholder, karang taruna, masyarakat khususnya generasi muda desa Lamu yang ikut perpartisipasi dalam menyukseskan terselenggaranya kegiatan kepemudaan di desa Lamu.
PELATIHAN PENYUSUNAN MODUL KREATIF DAN INOVATIF BERBASIS STUDI KASUS MENGGUNAKAN CANVA BAGI GURU SMP Masra Latjompoh; Nur Mustaqimah; Wilinda Datau
RESWARA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 5, No 1 (2024)
Publisher : Universitas Dharmawangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46576/rjpkm.v5i1.3856

Abstract

Modul merupakan komponen krusial dari bahan ajar yang memerlukan inovasi. Pengembangan modul yang inovatif, baik dari segi konten maupun bentuk yang dapat disesuaikan dengan perkembangan teknologi, sangat penting agar peserta didik memiliki panduan yang jelas dalam proses pembelajaran. Namun, berdasarkan identifikasi masalah yang dilakukan di SMP Kecamatan Wonosari, ditemukan bahwa bahan ajar yang digunakan di sekolah sebagian besar hanya terdiri dari buku yang diterbitkan oleh beberapa penerbit dan guru-guru masih kurang mengembangkan modul ajarnya sendiri. Oleh karena itu, pelatihan penyusunan modul kreatif dan inovatif berbasis studi kasus dilakukan untuk menambah wawasan guru dalam membuat inovasi pada pengembangan bahan ajar dengan memanfaatkan teknologi berupa aplikasi Canva yang ada di SMP Kecamatan Wonosari, Kabupaten Boalemo, Provinsi Gorontalo. Kegiatan Pelatihan dilaksanakan di SMPN 1 Wonosari, dihadiri oleh 3 orang dosen dan 25 orang peserta yang merupakan guru SMP dari berbagai sekolah yang ada di Kecamatan Wonosari. Kegiatan dilaksanakan dengan melalui 3 tahapan mulai dari tanggal 26 Juni sampai 17 Juli 2023. Ketiga tahapan tersebut meliputi taha persiapan dengan mengidentifikasi masalah terkait keterampilan guru dalam mengembangkan modul ajar di SMP di Kecamatan Wonosari yang dilakukan dengan wawancara, kemudian tahap pelaksanaan dengan melaksanakan pelatihan penyusunan modul secara tatap muka dan tahap evaluasi dengan meminta peserta pelatihan agar mengisi kuisioner untuk mengetahui respon guru terhadap pelaksanaan pelatihan penyusunan modul. Pada tahap ini didapatkan hasil respon guru terhadap pelatihan penyusunan modul dengan rata-rata respon sangat baik. Respon ini diharapkan dapat menjadi gambaran bahwa pelatihan penyusunan modul kreatif dan inovatif berbasis studi kasus dengan canva dapat menambah wawasan guru dalam mengembangkan modul ajar yang inovatif