Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP KEBISINGAN DI SEKITAR TERMINAL PINANG RANTI, KECAMATAN MAKASAR, JAKARTA TIMUR Akbar Putra, Rydwan; Ferianita Fachrul, Melati; Wijayanti, Asih
TEKNOLOGI LINGKUNGAN Vol 8, No 1 (2016)
Publisher : Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Terminal Bus Pinang Ranti merupakan Terminal kelas B yang terletak di jalan Pondok Gede Raya, Kelurahan Pinang Ranti, Kecamatan Makasar, Jakarta Timur. Terminal ini merupakan Terminal angkutan umum antar Provinsi, angkutan kotadan juga sebagai Pool sekaligus shelter keberangkatan awal Bus Trans Jakarta Koridor 9.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji tingkat kebisingan di sekitar Terminal Bus Pinang Ranti, Kecamatan Makasar, Jakarta Timur. Metode pengambilan data primer menggunakan Sound Level Meter untuk mengukur tingkat kebisingan ekuivalen (Leq) di 10  lokasi lingkungan terminal  dan Leq lalu lintas di 2 lokasi di Jl. PondokGede Raya pada bulan Desember 2015. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Leq tertinggi terjadi pada hari Selasa di terminal sebesar 71,6 dB(A) yang artinya telah melewati baku tingkat kebisingan (berdasarkan KepGub DKI Jakarta No. 551/2001) sebesar 70 dB(A). Tingkat kebisingan lalu lintas dipengaruhi oleh 2 faktor yaitu volume dan kecepatan kendaraan. Analisis regresi linier berdasarkan nilai Koefisien determinasi (R²) menunjukkan bahwa kecepatan kendaraan hampir tidak memiliki pengaruh terhadap kebisingan dimana nilai R² adalah 0,247. Volume kendaraan yang cukup tinggi dapat diatasi dengan tingkat pelayanan jalan yang baik berdasarkan hasil analisis V/C ratio yang menunjukkan pelayanan jalan di kategori A. Namun kebisingan yang terjadi adalah akibat dari kecepatan kendaraan yang melintas. Kebisingan tersebut memiliki pengaruh terhadap ketergangguan masyarakat. Perlu penelitian lebih lanjut untuk pemisahan kategori jenis kendaraan yang juga berpengaruh terhadap kebisingan yang ditimbulkan. Keyword: Noiselevel, vehiclesnumber (volume), vehiclesspeed, streetservicelevel, disturbancelevel. 
PENERAPAN TANAMAN BUAH DALAM POT (TABULAMPOT) UNTUKKONSEP ECOMASJID DI MUSHOLA AL-AMIN DEPOK Hendrawan, Diana Irvindiaty; Rinanti, Astri; Wijayanti, Asih; Kusumadewi, Riana Ayu; Besila, Qurrotu 'Aini; Istri Anindya, Anak Agung; Sabrina, Lucky Maulina
JUARA: Jurnal Wahana Abdimas Sejahtera Volume 5, Nomor 2, Juli 2024
Publisher : Jurusan Teknik Lingkungan Fakultas Arsitektur Lanskap dan Teknologi Lingkungan, Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/dwpnw881

Abstract

Mushola Al-Amin merupakan sarana ibadah di RW 12 lingkungan perumahan Taman Duta, Cisalak, Depok. Mushola Al-Amin selain sebagai tempat ibadah juga melakukan kegiatan kemasyarakatan lainnya. Permasalahan mitra adalah belum memahami konsep ecomasjid dan belum dimanfaatkannya lahan di sekitar Mushola Al-Amin. Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) ini bertujuan memberikan penyuluhan tentang konsep ecomasjid dan memberikan pelatihan Tanaman Buah dalam Pot (tabulampot) sebagai implementasi konsep ecomasjid. Sasaran kegiatan adalah Lurah Cisalak, pengurus RW 12, pengurus RT, pengurus DKM Mushola Al-Amin dan ibu-ibu PKK RW 12.  Tabulampot adalah teknologi budidaya tanaman dengan memanfaatkan taman kecil yang produktif di dalam pot. Metode PKM adalah Penyuluhan dan Pelatihan. Materi PKM terdiri dari penyuluhan konsep ecomasjid dan tanaman buah dalam pot serta pelatihan menanam buah dalam pot. Hasil yang dicapai oleh peserta adalah meningkatnya pemahaman peserta tentang konsep ecomasjid dan dapat diterapkan pada Mushola Al-Amin sesuai dengan kondisinya dan meningkatnya pemahaman peserta tentang teknis tabulampot, sebagai pendukung konsep ecomasjid dan sebagai upaya kelestarian lingkungan. Hasil yang dicapai oleh komunitas yaitu lahan terbuka yang dimanfaatkan untuk tabulampot dan sebagai area rekreasi. Penghijauan pada lahan di sekitar Mushola AlAmin menerapkan konsep ecomasid ke 4 yaitu penanaman tanaman dan buah-buahan di sekitar masjid.  
PENYULUHAN DAN PEMASANGAN SISTEM PEMANENAN AIR HUJAN (PAH) DI DESA SUKALUYU - KARAWANG Wijayanti, Asih; Iswanto, Bambang; Wartaman, Anita Sitawati; Marendra, Sheilla Megagupita Putri
JUARA: Jurnal Wahana Abdimas Sejahtera Volume 4, Nomor 1, Januari 2023
Publisher : Jurusan Teknik Lingkungan Fakultas Arsitektur Lanskap dan Teknologi Lingkungan, Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/juara.v4i1.14706

Abstract

The source of clean water for the people of Sukaluyu Village, Telukjambe Timur District, Karawang Regency comes from surface water, namely from the Drinking Water Company (PAM), and some comes from ground water. Excessive groundwater withdrawal will cause the volume of groundwater to shrink. On the other hand, during the rainy season, due to excess water discharge, the problem that often arises is flooding. These floods can occur in areas close to rivers. One alternative to fulfilling the need for clean water in Sukaluyu Village is by making Rainwater Harvesting with appropriate technology. Rainwater Harvesting is a way to collect and store rainwater from rooftops when it rains. The method used is socialization of PAH installation online. The purpose of this Community Service activity is to invite the people of Sukaluyu Village to actively participate in creating alternative appropriate technologies. The method of carrying out this activity is to conduct counseling and training on installing the PAH tool system online. The results of the implementation of this PKM activity can be concluded that this PKM activity can add insight to KSM Friends of the Environment members and the community in Sukaluyu Village, Teluk Jambe Timur District, Karawang Regency regarding the benefits of rainwater and the installation of rainwater harvesting system tools which can be used as an alternative source of clean water
Cs-137 AND Co-60 CONCENTRATION REMOVAL ON RADIOACTIVE LIQUID WASTE BY ION EXCHANGE AND COAGULATION-FLOCCULATION METHOD Adella, Pinky Septria; Wijayanti, Asih; Indrawati, Dwi; Purnomo, Sugeng
INDONESIAN JOURNAL OF URBAN AND ENVIRONMENTAL TECHNOLOGY Volume 1, Number 1, October 2017
Publisher : Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/urbanenvirotech.v1i1.2402

Abstract

Radioactive liquid waste is a hazardous and toxic waste which comes from nuclear research laboratory. This waste may cause explosion when treated with evaporator. Aim: This research was intended to reduce and determine the best removal method of Cs-137 and Co-60 from radioactive liquid waste. Methodology and Result: Methods used in this research are ion exchange and coagulation-flocculation method. In ion exchange method used two types of reactor that is continuous reactor and batch reactor with variables of debit, material type, mesh size and mass of material, while in coagulation-flocculation method used jar test with ferro sulfate coagulant dose variables. Continuous reactor consisting of separating funnel and chromatography column with a diameter of 4 cm and height 60 cm, whereas in batch reactor used jar test stirrer. The application of radioactive liquid waste treatment is done using selected method, with the start condition for Cs-137 of 3 x 10-5 mCi/L and for Co-60 of 4.8 x 10-6 mCi/L. Application of Ion Exchanger with Continuous Reactor Speed 60 mL/10 sec and Coagulation-Flocculation with dose of 100 mmol/L in pH 8 effluent result the value for Cs-137 and Co-60 that undetected or very little, below 10-6 mCi/L. Conclusion, significance and impact study: The conclusion of this study is suitable with the Government Regulation Number 10 of 1997 about nuclear power, the limit of quality standard for Cs-137 and Co-60 is below 10-6 mCi/L. So the appropriate method to treat of Cs-137 and Co-60 are Ion Exchanger with Continuous Reactor Speed 60 mL/10 sec and Coagulation-Flocculation with dose of 100 mmol/L in pH 8.
Kajian Pengelolaan Limbah Padat Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) Rumah Tangga di Jakarta Barat Wardianto, Feri; Wijayanti, Asih; Purwaningrum, Pramiati
INFOMATEK Vol 25 No 2 (2023): Volume 25 No. 2 Desember 2023
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Pasundan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23969/infomatek.v25i2.9767

Abstract

Berdasarkan Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, Kota Administrasi Jakarta Barat memiliki jumlah timbulan limbah padat B3 rumah tangga eksisting mencapai 4334,85 kg/tahun pada tahun 2021. Jakarta Barat memiliki 3 TPS 3R yang berada di Kecamatan  Kalideres, Kecamatan Cengkareng, dan Kecamatan Palmerah, serta Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta membangun 2 TPS limbah B3 skala kecamatan yang berada di Kecamatan  Kalideres, dan Kecamatan Kebon Jeruk. 1 TPS limbah B3 skala kota yang berada di Kecamatan Cengkareng, akan tetapi masih sedikitnya pengelolaan limbah padat B3 rumah tangga dan kurangnya literasi masyarakat di Kota Jakarta Barat akan bahaya dari limbah padat B3 rumah tangga. Hal ini berpotensi menimbulkan efek negatif yaitu pencemaran lingkungan dan penyakit terhadap mahkluk hidup yang ada di sekitar TPS 3R dan TPS limbah B3. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi dan mengkaji pengelolaan limbah padat B3 rumah tangga di Jakarta Barat. Metode sampling untuk menghitung timbulan dan komposisi sampah berdasarkan SNI 19-3964-1994. Hasil sampling menunujukkan total timbulan limbah padat B3 di 3 TPS 3R sebesar 41,25 kg dan total timbulan E-waste sebesar 38,28 kg. Persentase rata-rata kandungan komposisi limbah padat B3 dalam sampah rumah tangga sebanyak 0,98% dan E-waste sebanyak 0,84%. Pada kondisi eksisting alur pengelolaan limbah padat B3 dimulai dari sumber sampai pengolahan limbah padat B3 limbah padat B3 yang diolah oleh pihak ke 3 sebanyak 9120,27 kg/tahun. Dalam merencanakan pengelolaan limbah padat B3 terdapat 2 skenario, dengan skenario terpilih adalah skenario 2 dikarenakan pada skenario ini kebutuhan alat angkut limbah padat B3 lebih sedikit dibandingkan skenario 1 sebanyak 32 unit untuk gerobak motor dan memiliki kemiripan dari kondisi eksisting  pengelolaan limbah padat B3 saat ini.