Claim Missing Document
Check
Articles

Found 24 Documents
Search

PENERAPAN PEMBELAJARAN REACT TERHADAP KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA Ihsani, Annisa Zahra; Langitasari, Indah; Affifah, Isriyanti
Jurnal Inovasi Pendidikan Kimia Vol 14, No 1 (2020): January (2020)
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Critical thinking skills (CTS) are needed in chemistry learning, especially on solubility and the solubility product constant concept because this concept has contextual, complex characteristics and most of the concepts are obtained through practical activities. The learning that can train students CTS is REACT (Relating, Experiencing, Applying, Cooperating, Transferring) learning. This study aims to determine of application REACT learning to students CTS on solubility and the solubility product constant concept. The design of this study was one group pretest posttest with purposive sampling technique. The instrument was valid and reliable 12 essay questions and observation sheets. Data analysis technique was done by analysis descriptive using N-Gain and statistical analysis using paired sample t-test. The result showed that the N-Gain value with the medium category on 6 indicator CTS. These results were supported with the result of the paired sample test are acquired the significance value <0,05 and effect size results with high criteria that indicated REACT learning has a positive effect on students CTS on solubility and the solubility product constant concept
CONTENT VALIDITY RATIO AND CONFIRMATORY FACTOR ANALYSIS OF THREE TIER TEST INSTRUMENT ON SOLUTION BALANCE CONCEPTS Tuherni, Erni; Nursa'adah, Euis; Affifah, Isriyanti
Jurnal Pengajaran MIPA Vol 25, No 1 (2020): Jurnal Pengajaran MIPA - April 2020
Publisher : Faculty of Mathematics and Science Education, Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18269/jpmipa.v24i1.17271

Abstract

 Three tier test is one of the instruments which can be used to detect conception level of the students. This developed-three tier test instrument consists of three levels of question. The first tier is multiple choice, the second tier is reason to choose the answer, and the third tier is affirmative question about the belief of the answers chosen on the first and second tier. An instrument can be used as it well-qualified; that can be seen from its validity and reliability value.  One of the methods that used to measure the instrument’s validity is Content Validity Ratio (CVR) and Confirmatory Factor Analysis (CFA) while a method that used to measure the instrument’s reliability is cronbach test.  The quality of tree tier instrument test, based on CVR result in an average 0.64, indicates that the instrument had owned conformity content with the measured-domain, and CFA in a MSA-average 0.805, indicates that the instrument had been valid and can develop the construct that measured in accordance with the developed-indicators as well as the three tier instrument’s reliability in Cronbach’s Alpha value 0.927 insists that the three tier instrument that developed has a quite good reliability value. Among 27 instruments that had been analyzed, 12 instruments of them considered valid based on CVR and CFA examination result.  ABSTRAK Three tier adalah salah satu instrumen yang dapat digunakan dalam mendeteksi tingkat konsepsi yang terjadi pada peserta didik. Instrument Three Tier yang dikembangkan ini meliputi 3 tingkatan soal. Pada tingkat pertama (First-tier) berupa pilihan ganda, tingkat kedua (Second-tier) berupa alasan dalam pemilihan jawaban, dan tingkat ketiga (Third-tier) berupa pertanyaan penegasan tentang keyakinan dari jawaban yang telah dipilih pada tingkat satu dan dua. Suatu instrumen dapat digunakan apabila memiliki kualitas yang baik dilihat dari nilai validitas dan reliabilitas. Salah satu metode yang digunakan untuk mengukur validitas instrumen yaitu dengan menggunakan content validity ratio (CVR) dan confirmatory factor analysis (CFA). Kualitas instrument three tier berdasarkan hasil CVR (Content Validity Ratio) dengan rata-rata nilai 0,64 menunjukkan instrumen telah memiliki kesesuaian isi dengan domain yang diukur, dan CFA (Confirmatory Factor Analysis) dengan nilai MSA rata-rata sebesar 0,805 menunjukkan bahwa instrumen telah valid dan dapat membangun konstruk yang diukur sesuai dengan indikator yang dikembangkan serta realiabilitas instrument three tier dengan nilai Cronbach’s Alpha sebesar 0,927 mengungkapkan bahwa instrument three tier yang dikembangkan memiliki nilai reliabilitas yang cukup baik. Dari 27 instrumen yang dianalisis, terdapat 12 instrument three tier yang valid berdasarkan hasil uji CVR dan CFA.
THE INFLUENCE OF COMPOSITION OF CNT (CARBON NANOTUBE) ON THE PHYSICAL PROPERTIES OF BIOPLASTIC MADE FROM CASSAVA STARCH Masitoh Mangsur; Akbar Hanif Dawam Abdullah; Rahmat Firman Septiyanto; Yus Rama Denny Muchtar; Isriyanti Affifah
Jurnal Sains Materi Indonesia Vol 20, No 4: JULY 2019
Publisher : Center for Science & Technology of Advanced Materials - National Nuclear Energy Agency

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17146/jsmi.2019.20.4.5514

Abstract

Bioplastics are starch-based polymers that are easily degraded by microorganisms, so they can be used as an alternative to the use of conventional plastics. In this research, bioplastics made from cassava starch was made using glycerol as plasticizer and used MWCNTs (Multi-Wall CNTs) type CNT as reinforcement with variations in the composition of 0%, 1%, 2%, and 3%. Bioplastics are made with a dry method (dry blending) with stages of pre-mixing, mixing, hot press and cold press. Characteristics of bioplastic starch/CNT include tensile strength, biodegradation and morphological. The test results show that the addition of CNT composition affects the mechanical properties of bioplastics. The optimum value of tensile strength occurred in the addition of 2% CNT at 13.52 MPa. Biodegradable test results using the Aspergillus niger mushroom prove that bioplastic starch/CNT can be degraded well. The results of morphological characteristics in the form of SEM results showed that 3% bioplastic starch / CNT had cracks and resulted in decreased tensile strength. FTIR test results indicate the presence of a new functional group C≡C because of the addition of CNT.
Kajian Terhadap Tanaman Pewarna Alami Pada Masyarakat Baduy Luar Irah Namirah; Isriyanti Affifah; Imas Eva Wijayanti; Indah Langitasari
EduChemia (Jurnal Kimia dan Pendidikan) Vol 4, No 2 (2019)
Publisher : Department of Chemical Education Faculty of Teacher Training and Education Universitas Su

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (5064.153 KB) | DOI: 10.30870/educhemia.v4i2.6150

Abstract

Suku baduy merupakan suatu komunitas tradisional yang terletak di sekitar kawasan hutan dan masih mempertahankan nilai budaya leluhur. Keanekaragaman hayati  masih terjaga dan pemanfaatan bahan alam dalam kehidupan masyarakat masih dipertahankan. Oleh  karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menggali pengetahuan lokal pada masyarakat Baduy. Metode penelitian yang digunakan metode studi deskriptif kualitatif dan eksploratif. Dari hasil observasi lapangan, didapatkan tanaman pewarna alami telah digunakan masyarakat Baduy luar sejak dahulu dan ditemukan berdasarkan pencarian masyarakat Baduy terhadap beberapa tanaman disekitar yang dapat dijadikan sebagai pewarna. Tanaman pewarna yang digunakan diantaranya adalah  tarum (Indigofera tinctoria) (daun), mahoni (Swietenia mahagoni) (kulit), secang (Caesalpinia sappan L) (kulit), putri malu (Mimosa pudica) (daun), jengkol (Archidendron pauciflorum) (kulit) dan pinang (Areca catechu L) (buah) dan renrang (kulit). Informasi ini dapat dikembangkan menjadi kajian etnokimia yang kemudian diterapkan pada proses pembelajaran di jurusan Pendidikan Kimia Universitas Sultan Ageng tirtayasa. Penelitian ini didanai oleh Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sultan Ageng tirtayasa.
Pengaruh Karakteristik Bioplastik Pati Singkong dan Selulosa Mikrokristalin Terhadap Sifat Mekanik dan Hidrofobisitas Sinda Intandiana; Akbar Hanif Dawam; Yus Rama Denny; Rahmat Firman Septiyanto; Isriyanti Affifah
EduChemia (Jurnal Kimia dan Pendidikan) Vol 4, No 2 (2019)
Publisher : Department of Chemical Education Faculty of Teacher Training and Education Universitas Su

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (201.198 KB) | DOI: 10.30870/educhemia.v4i2.5953

Abstract

Bioplastik merupakan salah satu alternatif pengganti plastik. Karena bioplastik terbuat dari biopolimer yang dapat terdegradasi oleh mikroorganisme. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh karakteristik biopslatik pati singkong dengan kandungan selulosa 0% (tanpa penambahan selulosa) dan  bioplastik pati singkong dengan penambahan selulosa 10% terhadap sifat mekanik dan hidrofobisitasnya. Pengujian karakteristik dari penelitian ini adalah uji mekanik, uji ketahanan air dan uji sudut kontak. Hasil yang diperoleh pada bioplastik dengan penambahan kandungan selulosa 10% memiliki kekuatan tarik yang lebih tinggi dibandingan dengan bioplastik tanpa penambahan selulosa. Penambahan dengan kandungan selulosa 10% yang memiliki kekuatan tarik 14,3 MPa. Sedangkan hasil yang didapatkan pada uji water uptake dan sudut kontak menyatakan bahwa bioplastik dengan penambahan kandungan selulosa bersifat hidrofilik.
Penerapan Model Pembelajaran POGIL sebagai Upaya Meningkatkan Pemahaman Konsep Larutan Penyangga Alana Putri Rahmawati; Ratna Sari Siti Aisyah; Isriyanti Affifah
EduChemia (Jurnal Kimia dan Pendidikan) Vol 4, No 1 (2019)
Publisher : Department of Chemical Education Faculty of Teacher Training and Education Universitas Su

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (58.778 KB) | DOI: 10.30870/educhemia.v4i1.4846

Abstract

Siswa masih mengalami kesulitan dalam memahami konsep larutan penyangga, sehingga penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan pemahaman konsep larutan penyangga dengan menerapkan model pembelajaran POGIL (Process Oriented Guided Inquiry Learning). Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 5 Kota  Serang kelas XI tahun ajaran 2017/2018. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode quasi eksperimen dengan desain penelitian two group pre test post test design. Sampel penelitian ini terdiri dari 59 siswa yang terbagi menjadi 2 kelas, yaitu 29 siswa kelas eksperimen dan 30 siswa kelas kontrol yang diperoleh dengan menggunakan teknik purposive sampling. Pengumpulan data pemahaman konsep siswa diperoleh dengan menggunakan instrumen tes. Hasil penelitian mengungkapkan pemahaman konsep larutan penyangga yang diajarkan dengan menggunakan model pembelajaran POGIL mengalami peningkatan yang signifikan yang ditunjukan dengan nilai rata-rata gain sebesar 0,44 yang berada pada kategori sedang.
Bioaktivitas Ekstrak Makroalga Sargassum sp. dan Gracilaria sp. terhadap Korosi Mikrobial T. Ferrooxidans Isriyanti Affifah; Fida Madayanti Warganegara; Bunbun Bundjali; Rahmat Firman Septiyanto; Irah Namirah; Rifdah Hanifah
EduChemia (Jurnal Kimia dan Pendidikan) Vol 4, No 2 (2019)
Publisher : Department of Chemical Education Faculty of Teacher Training and Education Universitas Su

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (422.792 KB) | DOI: 10.30870/educhemia.v4i2.6047

Abstract

Korosi mikrobial merupakan korosi yang disebabkan oleh adanya pertumbuhan mikroba. Korosi jenis ini dapat mempengaruhi dan mempercepat proses terjadinya korosi karena adanya mikroba. Pipa bawah laut merupakan salah satu material yang sering ditumbuhi bakteri penyebab korosi. Korosi akibat aktivitas mikroba dapat menyebabkan kebocoran pipa bawah laut yang dapat mencemari lingkungan dan biota laut lainnya. Mikroba tersebut tumbuh dan menetap pada pipa selama beberapa lama dan menyebabkan perkaratan pipa. Salah satu mikroba yang dapat menyebabkan korosi microbial adalah bakteri aerob yang berperan aktif dalam proses microbial korosi yaitu bakteri Thiobacillus. Bakteri jenis ini mampu menghasilkan kondisi lingkungan asam yang bersifat korosif hasil dari oksidasi sulfur menjadi asam sulfat. Pada penelitian ini ditentukan laju inhibisi korosi dan dosis optimum makroalga yang digunakan untuk mendapatkan hasil inhibisi yang optimal. Ekstrak metanol Gracilaria sp. dan Sargassum sp. mampu menginhibisi pertumbuhan T. ferooxidans pada dosis 300µL dan 400µL dalam 10 ml media. Nilai LC50 ekstrak Sargassum sp. adalah 483 µL sedangkan untuk ekstrak Gracilaria sp. adalah 461 µL dalam 25 ml media.
UJI KUALITATIF DAN KUANTITATIF EKSTRAK Sargassum sp. DAN Gracilaria sp. SEBAGAI INHIBITOR BIO-KOROSI PADA BAJA KARBON Isriyanti Affifah; Fida Madayanti Warganegara; Bunbun Bundjali
EduChemia (Jurnal Kimia dan Pendidikan) Vol 1, No 2 (2016): Available Online in July 2016
Publisher : Department of Chemical Education Faculty of Teacher Training and Education Universitas Su

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (185.036 KB) | DOI: 10.30870/educhemia.v1i2.765

Abstract

Korosi atau perkaratan logam merupakan proses oksidasi suatu logam dengan udara atau elektrolit. Udara atau elektrolit tersebut akan mengalami reduksi, sehingga proses korosi merupakan proses elektrokimia. Pada penelitian sebelumnya diketahui bahwa korosi yang disebabkan mikroorganisme pengoksidasi besi (Thiobacillus ferooxidans) memiliki peranan yang cukup signifikan terhadap kerugian ekonomi bagi industri. Lapisan biofilm yang dihasilkan mikroorganisme pada permukaan logam dapat mengubah karakteristik elektrokimia permukaan logam tersebut dan dapat menginduksi terjadinya korosi. Untuk mengatasi masalah tersebut, pada penelitian ini dilakukan ekstraksi Sargassum sp. dan Gracilaria sp. yang diduga efektif menginhibisi pertumbuhan mikroba pengoksidasi besi (Thibacillus ferooxidans) yang biasanya terdapat di bangunan bawah laut. Hasil ekstraksi Sargassum sp. dan Gracilaria sp. menggunakan pelarut metanol-kloroform (1:1) memberikan yield terhadap berat basah sebesar 44,5% dan 36,5%. Ekstrak tersebut diuji bioaktivitasnya terhadap pertumbuhan T. ferooxidans secara kualitatif (kasat mata) dan kuantitatif (metode weight-loss). Melalui kurva pertumbuhan diketahui bahwa T. ferooxidans mampu tumbuh sampai hari ke-7 dan mengalami fasa stasioner pada hari ke-8. Analisis metode weight-loss dilakukan menggunakan coupon dengan luas permukaan 3,6 cm2. Hasil analisis menunjukkan bahwa ekstrak Gracilaria sp mampu menginhibisi 29,3% lebih efektif daripada biocide komersial.
Monte Carlo Simulation on TiO2 : Water Thickness Determination and Electron Scattering Study on Wet Material Rahmat Firman Septiyanto; Isriyanti Affifah
Gravity : Jurnal Ilmiah Penelitian dan Pembelajaran Fisika Vol 7, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30870/gravity.v7i2.11592

Abstract

Analysis of the three-dimensional (3D) structure of a material is indispensable in various fields of science, especially in materials science. Several studies have been conducted to observe the 3D structure of wet samples in a water-soluble environment using ESEM (Environmental Scanning Electron Microscopy) with tomography. The principle of tomography is based on the acquisition of a series of image projections at different angles of inclination and the calculation of the volume of the 3D reconstruction with a special algorithm. In this study, Monte Carlo simulation was used to analyze the optimum water thickness that could be detected in TiO2 wet material and the number of electron scattering captured to calculate the interaction volume dimensions. The results showed that the optimum thickness was achieved at 400 nm for the thickness of the wet sample and 10 nm for the thickness of the water. 
PERBANDINGAN SIFAT MEKANIK BIOPLASTIK TERHADAP PENAMBAHAN ZINC OXIDE (ZnO) Syamsul Hidayat; Akbar Hanif Dawam Abdullah; Rahmat Firman Septiyanto; Yus Rama Denny Muchtar; Isriyanti Affifah
Gravity : Jurnal Ilmiah Penelitian dan Pembelajaran Fisika Vol 5, No 2 (2019)
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (455.904 KB) | DOI: 10.30870/gravity.v5i2.5939

Abstract

Bioplastik merupakan jenis plastik yang terbuat dari bahan alami sehingga dapat dengan mudah terdegradasi oleh aktivitas mikroorganisme salah bahannya adalah pati singkong. Akan tetapi bioplastik belum bisa diproduksi secara masal dan digunakan sehari-hari karena mamiliki sifat yang belum sesuai untuk menggantikan plastik yang ada saat ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan sifat dan karakterisasi bioplastik tanpa penambahan filler lain dan bioplastik dengan penambahan nanopartikel Zinc Oxide. Beberapa pengujian dan karakterisasi dilakukan dalam penelitian ini, meliputi struktur morfologi, kekuatan mekanik, dan biodegradasi. Dari karakterisasi SEM dihasilkan bahwa bioplastik dengan penambahan nanopartikel Zinc Oxide cenderung memiliki morfologi yang lebih baik, tidak retak, walaupun terdapat agregasi partikel. Pengujian lain menunjukan bahwa nanopartikel Zinc Oxide mampu meningkatkan kekuatan tarik bioplastik namun menghambat pertumbuhan mikroorganisme