Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Pengaruh Media Booklet Tentang Bahaya Merokok Dan Konsumi Kopi Terhadap Tingkat Pengetahuan Pasien Hipertensi Amelia, Kiki Rizki; Wahyuni, Sri; Hendi, Oman; Rahayu, Ika Dewi Pambudi
MIDWINERSLION Jurnal Kesehatan STIKes Buleleng Vol. 9 No. 1 (2024): MIDWINERSLION Jurnal Kesehatan STIKes Buleleng
Publisher : LPPM STIKes Buleleng

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52073/mjksb.v9i1.450

Abstract

Pendahuluan: Hipertensi merupakan silent killer dengan gejala yang bervariasi dari setiap tubuh seseorang dan hampir identik dengan masalah kesehatan lainnya. Bersumber data Riskesdas (2018) prevalensi hipertensi di Jawa Barat sebesar 39,60%. Meningkatnya angka kejadian hipertensi juga diperparah dengan meningkatnya kebiasaan merokok dan konsumsi kopi. Dalam menumbuhkan kesadaran masyarakat perlu adanya upaya promotif dan preventif untuk mencegah dari keadaan yang semakin parah. Dalam hal ini pendidikan kesehatan dengan media booklet menjadi salah satu pilihan. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan tentang bahaya merokok dan konsumsi kopi dengan media booklet terhadap tingkat pengetahuan pada pasien hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas Leuwigajah Cimahi. Metode: Metode penelitian ini adalah pre-experimental design dengan rancangan one group pretest posttest. Sampel yang diteliti sebanyak 25 responden dengan teknik purposive sampling. Hasil: Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh pendidikan kesehatan tentang bahaya merokok dan konsumsi kopi dengan media booklet terhadap tingkat pengetahuan pada pasien hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas Leuwigajah Cimahi (p-value 0,000 < 0,05). Simpulan: Dengan adanya hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi dasar pembuatan media booklet dan media pendidikan kesehatan dan menjadi bahan untuk meningkatkan asuhan keperawatan keluarga terkait hipertensi.  
The Effect of Bumper Stickers Strategy to Improve Students"™ Reading Comprehension Viewed from Students"™ Reading Interest Saptarina, Eva; Sartika, Dewi; Amelia, Kiki Rizki
Journal of English Education Program Vol 5, No 1 (2024)
Publisher : FKIP - Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jeep.v5i1.71190

Abstract

Reading is essential for information acquisition, but students often struggle with understanding descriptive writing. To improve reading comprehension, educators could employ the Bumper Sticker strategy, using color-coded lists to help students grasp the text's main ideas. This study reports the effectiveness of the bumper sticker reading strategy in fostering students' reading interests. The quasi-experimental study comprised two groups of seventh-grade students, each consisting of 40 students. Data were gathered through a reading interest questionnaire and a multiple-choice reading comprehension test. Results reveal that the Bumper Sticker strategy effectively enhances reading comprehension aligned with students' interests. Notably, the conventional strategy also improves comprehension in alignment with students' interests. Lastly, the Bumper Sticker strategy is particularly effective for highly interested students. The recommendation is to employ the bumper sticker strategy, enabling students to create color-coded lists, thereby enhancing their comprehension of the material.
SELF-MONITORING OF BLOOD GLUCOSE DALAM MENCEGAH NEUROPATI PADA EKSTREMITAS BAWAH PASIEN DIABETES MELLITUS TIPE 2 Amelia, Kiki Rizki; Sofiani, Yani
Indonesian Journal of Nursing Sciences and Practice Vol 1, No 1 (2018)
Publisher : Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/ijnsp.v1i1.58-72

Abstract

ABSTRAKDiabetes Mellitus (DM) didefinisikan sebagai suatu penyakit atau gangguan metabolisme kronis dengan multi etiologi yang ditandai dengan tingginya kadar gula darah disertai dengan gangguan metabolisme karbohidrat, lipid dan protein sebagai akibat dari insufisiensi fungsi insulin; Indonesia menempati peringkat ke tujuh dunia untuk prevalensi penyandang diabetes tertinggi (10 juta). Ekstremitas bawah paling sering dipengaruhi oleh neuropati sehingga memerlukan perawatan khusus. Kehilangan sensasi pada ekstremitas bawah berarti bahwa adanya lesi atau injuri, kemungkinan tidak disadari dan beresiko terjadinya ulkus atau infeksi (Kern et al, 2009). Self-Monitoring of Blood Glucose (SMBG) merupakan komponen yang penting dalam pengobatan diabetes mellitus modern. Penelitian ini untuk mengetahui pengaruh SMBG dalam mencegah keluhan neuropati pada ekstremitas bawah pasien diabetes mellitus tipe 2. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah quasi eksperimen dengan desain penelitian “Non-equivalent groups pretest-posttest design”. Adapun jumlah sampel pada penelitian ini sebanyak 52 responden yang terbagi menjadi 2 kelompok yaitu kelompok intervensi dan kelompok kontrol. Hasil penelitian didapatkan bahwa rata – rata usia responden pada kelompok intervensi adalah 56 tahun dan pada kelompok kontrol adalah 57 tahun, rata – rata kadar gula darah posttest pada kelompok intervensi 174.01 mg/dL dan kelompok kontrol adalah 174.00 mg/dL, adanya perbedaan sensitifitas sebelum dan sesudah perlakuan pada kelompok intervensi dengan p value 0,000. Disarankan untuk nurse educator agar memotivasi diabetisi dalam melaksanakan SMBG.Kata kunci: SMBG, neuropati ekstremitas bawah, monofilamen 10 gr, kadar glukosa darah, DM Tipe 2ABSTRACTDiabetes mellitus (DM) defined as a disease or chronic metabolic disorders with multi etiology characterized by the high blood sugar with impaired metabolism of carbohydrates, lipid and protein as a result of insulin function insufficiency; Indonesia are placed as seven in the world with highest prevalence of people in diabetes (10 million) (WHO, 2016). The lower extremity most often influenced by neuropathy so it requires a special treatment. Loss of sensation on the lower extremity means that the existence of the lesions or injury, the possibility of not aware of it and risking ulcer or infection (Kern et al, 2009). Self-monitoring of blood glucose (SMBG) is an important component in the modern treatment of DM. Aims of this study to identify the influence of SMBG in preventing neuropathy complaints of the lower extremity in patient’s type 2 DM. Methods used in this study is a quasy experiment with “non-equivalent group pretest-posttest design”. The number of samples are 52 respondents which is divided into two groups (intervention and control). The results of the study was obtained of a respondents age’s average at group intervention is 56 years and on the control group was 57 years, an average of blood sugar posttest in the intervention 174.01 mg / dl and the control group was 174.00 mg / dl, different sensitivity before and after treatment for the intervention group with p value 0,000. It was recommended that nurse educator to motivate diabetes patients in carrying out SMBG.Keywords: SMBG, neuropathy in lower extremity, monofilament 10g, blood glucose level, DM Type 2
PENERAPAN METODE SEFT TERHADAP KEPATUHAN ASUPAN CAIRAN PADA PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK YANG MENJALANI HEMODIALISIS DI RSUD AL IHSAN PROVINSI JAWA BARAT Barus, Sada Ukur; Amelia, Kiki Rizki; Cipta, Hendra Jaya
Jurnal Kesehatan Budi Luhur : Jurnal Ilmu-Ilmu Kesehatan Masyarakat, Keperawatan, dan Kebidanan Vol. 12 No. 1 (2019): Januari 2019
Publisher : STIKes Budi Luhur Cimahi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62817/jkbl.v12i1.146

Abstract

Kenaikan Intrerdialytic Body Weigt Gains IDWG yang melebihi 4.8% pada Pasien GGK dengan HD bisa menyebabkan berbagai komplikasi bahkan kematian maka diperlukan suatu metode yang bisa membantu pasien dalam kepatuhan asupan cairan. SEFT (Spiritual Emotional Freedom Technique) adalah suatu Teknik terapi alternatif untuk masalah emosi dan fisik dengan cara Tapping pada titik meridian tubuh. Penelitian ini untuk mengetahui pengaruh metode SEFT terhadap kepatuhan asupan cairan pada pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisis di ruang HD RSUD Al-Ihsan Provinsi Jawa Barat. Metode penelitian yang digunakan adalah pre-eksperimental design dengan rancangan One group Pretest Posttest tanpa kelompok control dengan memberikan 3 kali perlakuan pada kelompok studi yang dilakukan pengukuran kepatuhan asupan cairan sebelum (pre-test) dan sesudah perlakuan SEFT (post-test) pada 13 sampel dari 156 populasi. Berdasarkan hasil uji Paired T Test, diperoleh nilai P Value yaitu 0,000 karena nilai p < α (0,05) dengan demikian dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh yang bermakna antara metode SEFT dengan tingkat kepatuhan sasupan cairan pada pasien gagal ginjal kronik (GGK) yang menjalani hemodialisis. Kata Kunci: GGK, HD, SEFT
ENHANCING YOUNG ADULT LITERATURE TO IMPROVE READING ABILITY AMELIA, KIKI RIZKI; NOVIA, FITRI
Linguists : Journal of Linguistics and Language Teaching Vol 7, No 2 (2021): December
Publisher : Universitas Islam Negeri (UIN) Fatmawati Sukarno Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29300/ling.v7i2.4177

Abstract

Reading is the manner of grasping the content of a paragraph of text. Nonetheless, some students are fighting to strengthen reading comprehension. This study proposed to confirm whether Young Adult literature improved students’ reading ability in narrative text. The design of that research was used quasi-experimental. Participants were eight grade students of SMP N 1 Inderalaya Selatan Ogan Ilir South Sumatera. The instrument used was a written test that included 25 questions in multiple-choice form. T-test was used to examine the data. Independent samples t-test analysis revealed that pvalue (0.001) was lower than άvalue (0.05). This study was indicated that learners who were encouraged to read narrative literature through Young Adult Literature improved significantly. In conclusion, the students improved their reading ability better by reading extensively through Young Adult Literature.
Edukasi Self Management untuk Meningkatkan Kepatuhan Diet Penderita Hipertensi Aminah, Siti; Maryati, Sri; Amelia, Kiki Rizki; Nabila, Noviyandra Salsa
2-TRIK: TUNAS-TUNAS RISET KESEHATAN Vol 14, No 4 (2024): Oktober-Desember 2024
Publisher : FORUM ILMIAH KESEHATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33846/2trik14404

Abstract

Hypertension is a health problem that is quite high for most of the world's population, including Indonesia. Therefore, there is a need for self-management education efforts to increase the application of healthy behavior and adherence to the hypertension diet. This study aims to determine the effect of self-management education using booklet media on dietary adherence in hypertension sufferers. This study used a one group pretest-posttest design, which involved 16 hypertensive patients selected by accidental sampling technique. After collecting data on dietary adherence before and after the intervention, data analysis was then performed using the Mc. Nemar test. The results of the analysis showed a p-value of 0.001, so it was interpreted that there were differences in adherence to the hypertension diet between before and after giving self-management education. It was concluded that self-management education is effective for increasing dietary adherence in hypertensive patients.Keywords: hypertension; self management; dietary adherence ABSTRAK Hipertensi menjadi suatu masalah kesehatan yang cukup tinggi bagi sebagian besar penduduk dunia termasuk Indonesia. Oleh karena itu perlu adanya upaya edukasi self management untuk meningkatkan penerapan perilaku sehat dan patuh terhadap diet hipertensi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh edukasi self management dengan media booklet terhadap kepatuhan diet penderita hipertensi. Penelitian ini menggunakan rancangan one group pretest-posttest, yang melibatkan 16 penderita hipertensi yang dipilih dengan teknik accidental sampling. Setelah terkumpul data tentang kepatuhan diet sebelum dan sesudah intervensi, selanjutnya dilakukan analisis data menggunakan uji Mc. Nemar. Hasil analisis menunjukkan nilai p = 0,001, sehingga diinterpretasikan bahwa ada perbedaan kepatuhan diet hipertensi antara sebelum dan sesudah pemberian edukasi self management. Disimpulkan bahwa edukasi self management efektif untuk meningkatkan kepatuhan diet penderita hipertensi.Kata kunci: hipertensi; self management; kepatuhan diet
Faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian Computer Vision Syndrome (CVS) pada pegawai PT. Kilang Pertamina Internasional RU VI Balongan Sutangi, Sutangi; Amelia, Kiki Rizki; Nuraeni, Tating
Gema Wiralodra Vol. 14 No. 1 (2023): Gema Wiralodra
Publisher : Universitas Wiralodra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/gw.v14i1.368

Abstract

Menurut WHO pada tahun 2018 sebanyak 285 juta orang atau 4,24% dari total populasi di dunia mengalami gangguan penglihatan berupa low vision ketajaman penglihatan yang rendah dan kebutaan dengan distribusi sebesar 246 juta orang atau 65% dari populasi tersebut mengalami low vision, sedangkan di Indonesia diperkirakan sejumlah 3 juta orang mengalami gangguan penglihatan. Tujuan penelitian yaitu faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian computer vision syndrome (CVS) pada pegawai PT. Kilang Pertamina Internasional RU VI Balongan. Jenis penelitian kuantitatif dengan desain studi cross-sectional. Populasi target pada penelitian ini adalah 45 pegawai pengguna komputer di PT. Kilang Pertamina Internasional RU VI Balongan. Tehnik pengambilan sampel dilakukan dengan teknik total sampling. Analisis data menggunakan uji statistik chi-square dan uji Fisher’s Exact. Hasil penelitian diperoleh jenis kelamin (p=0,000), durasi penggunaan komputer (p-=0,000), penggunaan kacamata (p=0,005) terdapat hubungan dengan kejadian computer vision syndrome (CVS) dan jarak penglihatan pandang mata terhadap komputer (p=0,221) tidak terdapat hubungan dengan kejadian CVS pada pegawai PT. Kilang Pertamina Internasional RU VI Balongan Tahun 2022. Bagi perusahan sebaiknya membuat poster/stiker bergambar yang perlu dilakukan sesuai SOP dalam menggunakan komputer seperti posisi duduk yang baik, serta jarak pandang, dan sebagainya.
Komparasi Pemenuhan HAM Bagi PMI Asal Pulau Lombok di Tiga Negara Tujuan Utama (Arab Saudi, Malaysia, dan Singapura) Rohmatin, Khairina; Jannah, Kholipatul; Amelia, Kiki Rizki; Torey, Gloria Stevani; Wijayanti, Ika
Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora Vol. 3 No. 2 (2024): Desember (Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora)
Publisher : CV Insan Kreasi Media

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57248/jishum.v3i2.517

Abstract

Penelitian ini membahas pemenuhan lima hak dasar bagi Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Pulau Lombok di tiga negara tujuan utama, yaitu Malaysia, Arab Saudi, dan Singapura. Hak-hak tersebut meliputi hak demokrasi, kebebasan beragama, jaminan sosial, tanpa diskriminasi, serta hak untuk istirahat dan bersantai. Dengan menggunakan metode kualitatif melalui pendekatan fenomenologi, data primer diperoleh melalui wawancara online dengan PMI yang dipilih secara purposive, sementara data sekunder berasal dari lembaga resmi dan penelitian sebelumnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hak demokrasi di Malaysia minim terpenuhiakibat kurangnya sosialisasi Pemilu dan keterbatasan fasilitas, sedangkan di Arab Saudi dan Singapura, pemenuhan hak ini lebih baik yang didukung dengan TPS yang memadai dan sosialisasi yang jelas. Hak kebebasan beraga cukup terjamin di semua negara, meskipun di Malaysia terdapat kendala akses ke fasilitas ibadah. Jaminan sosial, seperti asuransi kesehatan dan kompensasi, terpenuhi dengan baik di Arab Saudi dan Singapura, namun akses layanan kesehatan di Malaysia masih terbatas. Hak tanpa diskriminasi optimal di Singapura dengan lingkungan kerja yang inklusif, sementara di Arab Saudi dan Malaysia terdapat kasus ketidakadilan terhadap pekerja perempuan. Selanjutnya, hak untuk istirahat dan bersantai terpenuhi dengan sangat baik di Singapura dengan libur mingguan dan waktu istirahat yang jelas, dibandingkan dengan Malaysia yang masih menghadapi jam kerja panjang tanpa libur sesuai kontrak. Penelitian ini menegaskan perlunya pengawasan ketat dari pemerintah Indonesia dan kolaborasi internasional untuk memperkuat perlindungan dan pemenuhan HAM bagi PMI di negara-negara tujuan.