Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

STATUS GIZI PADA ANAK YANG MENDERITA DIARE AKUT DI RSD IDAMAN BANJARBARU ‘Azizah, Intan Nur; Ringoringo, Harapan Parlindungan; Panghiyangani, Roselina; Hidayah, Nurul; Rahmiati, Rahmiati
Homeostasis Vol 6, No 3 (2023)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/ht.v6i3.11475

Abstract

Nutritional status is associated with the occurrence of acute diarrhea in children. Nutritional status is a description of the state of the body that is affected by food and nutrient intake. Acute diarrhea is defecation with a frequency of more than three times a day with the consistency of loose or liquid stools lasting less than 14 days. Examination of the nutritional status of toddlers can be obtained from anthropometric measurements. This study aims to describe the nutritional status of children with acute diarrhea at RSD Idaman Banjarbaru. This research is descriptive, a research conducted to provide an overview of the nutritional status of toddlers aged 0-60 months from October 2020 to September 2022. The sample of this study was 60 patients suffering from acute diarrhea with severe dehydration. The data used is secondary data from medical records. The results of this study showed that the nutritional status of weight for age was found for toddlers at very underweight 6.7% and toddlers underweight 28.3%, length/height for age found for short toddlers 8.3% and very short toddlers 3.3%, weight for length/height found toddlers with undernourishment 16.7% and toddlers with malnutrition 15.0%, and BMI/U found toddlers with malnutrition 21.7% and toddlers with malnutrition 16 .7%.
Perbedaan Kadar Vitamin D, Tinggi Badan, dan Status Gizi pada Anak Palsi Serebral dengan dan Tanpa Epilepsi di Rumah Sakit Umum Daerah Ulin, Banjarmasin Amelia Mc, Sitti; Bakhriansyah, Muhammad; Ringoringo, Harapan Parlindungan; Khairiyadi, Khairiyadi; Hidayah, Nurul
Sari Pediatri Vol 26, No 4 (2024)
Publisher : Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia (BP-IDAI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14238/sp26.4.2024.212-7

Abstract

Latar belakang. Kurangnya pajanan sinar ultraviolet akibat keterbatasan gerak, efek samping obat antiepilepsi, dan kurangnya asupan diet dapat menyebabkan defisiensi vitamin D serta memengaruhi status gizi dan tinggi badan pasien palsi serebral. Tujuan. Mengetahui perbedaan kadar vitamin D, tinggi badan dan status gizi pada pasien anak palsi serebral dengan dan tanpa epilepsi di Rumah Sakit Umum Daerah BanjarmasinMetode. Penelitian ini merupakan penelitian potong lintang. Sampel terdiri dari 35 pasien dengan palsi serebral tanpa epilepsi dan 35 pasien dengan epilepsi. Kami melakukan pengukuran kadar vitamin D, tinggi badan dan status gizi. Analisis data dilakukan dengan uji chi-square untuk mengetahui perbedaan kadar vitamin D dan status gizi antara kedua kelompok. Uji Mann-Whitney dilakukan untuk mengetahui perbedaan tinggi badan antara kedua kelompok.Hasil. Berdasarkan data kadar vitamin D, tidak didapatkan perbedaan bermakna antara kedua kelompok (p=1,000). Namun, terdapat perbedaan tinggi badan yang bermakna antara kedua kelompok (p=0,032). Terkait status gizi, tidak didapatkan perbedaan bermakna antara kedua kelompok (p=0,473).Kesimpulan. Tidak terdapat perbedaan bermakna dalam kadar vitamin D dan status gizi antara kelompok anak palsi serebral yang memiliki epilepsi dan yang tidak. Namun, terdapat perbedaan bermakna dalam tinggi badan antara kelompok tersebut.
Analysis of Factors Associated with Utilization of Posyandu Elderly Health Services Sulastri, Norjainah; Adhani, Rosihan; Shadiqi, Muhammad Abdan; Ringoringo, Harapan Parlindungan; Febriana, Silvia Kristanti Tri
Journal La Medihealtico Vol. 5 No. 5 (2024): Journal La Medihealtico
Publisher : Newinera Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37899/journallamedihealtico.v5i5.1741

Abstract

Puskesmas Panarung is the coverage of elderly health services with the lowest utilization of 559 elderly (25.0%) data on the number of elderly visits from both the Health Office and the health center has not reached the target of 70%. To determine the relationship between motivation, family support, accessibility, and service quality with the utilization of oral health services at the Panarung City Health Center. This study used a cross sectional design. The study subjects consisted of 94 people at the Panarung City Health Center. Data analysis chi square test and multiple logistic regression test. The results of the analysis is the most dominant variables related to the Utilization of Posyandu Elderly Health Care Services in the working area of Puskesmas Panarung are motivation (17.767), family support (15.046), service quality (10.797), and accessibility (7.956). There is a relationship between motivation, family support, accessibility, and service quality with the utilization of posyandu health services for the elderly. The most dominant variable is motivation.
Analisis Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Anemia Pada Remaja Putri SLTA Wilayah Kerja UPTD. Puskesmas Tamiang Layang Mardini, Heni; Sanyoto, Didik Dwi; Ringoringo, Harapan Parlindungan; Audhah, Nelly Al; Kania, Nia
An-Nadaa: Jurnal Kesehatan Masyarakat (e-Journal) Vol 12, No 1 (2025): AN-NADAA JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (JUNI)
Publisher : Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31602/ann.v12i1.14433

Abstract

Anemia adalah kondisi di mana jumlah sel darah merah menurun dan kadar hemoglobin kurang dari nilai normal. Wanita pada usia remaja adalah kelompok usia yang berisiko tinggi menderita anemia. Anemia tertinggi di Kabupaten Barito Timur di di wilayah kerja UPTD Puskesmas Tamiang Layang sebesar 61,46%. Mengetahui hubungan antara kejadian anemia pada remaja putri  di SLTA wilayah kerja UPTD Puskesmas Tamiang Layang Penelitian bersifat observasional analitik menggunakan pendekatan cross sectional dengan populasi 447 orang didapatkan 103 orang sebagai sampel menggunakan teknik purposive Sampling. Instrumen penelitian adalah kuesioner. Variabel terikat:anemia. Variabel bebas: pengetahuan, sikap, asupan suplemen zat besi, pendapatan orang tua, dan pendidikan ibu. Analisis bivariat menggunakan chi square dan multivariat menggunakan regresi logistik berganda Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan antara Pengetahuan (p=0,000), sikap(p=0,000), Asupan Suplemen Zat Besi (p=0,000), Pendapatan  orang tua(p=0,003), dan pendidikan ibu (p=0,000). Variabel pengetahuan paling berhubungan dengan kejadian anemia pada remaja putri. (Exp(B)= 23,560). Pengetahuan, sikap, asupan suplemen zat besi, pendapatan orang tua, dan pendidikan ibu adalah variabel yang paling berhubungan dengan kejadian anemia. Kata Kunci : Anemia, Asupan suplemen zat besi, Pendapatan orang tua, Pengetahuan, Pendidikan Ibu, dan sikap