Sri Setiawati Tumuyu
School Of Environmental Science, Universitas Indonesia, Jl. Salemba Raya Kampus UI Salemba No.4, Kenari, Senen, Central Jakarta City, Jakarta 10430

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Knowledge, attitude and behavior on utilizing suboptimal food related public health Waode Dea Astria; Herdis Herdiansyah; Sri Setiawati Tumuyu
International Journal of Public Health Science (IJPHS) Vol 12, No 2: June 2023
Publisher : Intelektual Pustaka Media Utama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.11591/ijphs.v12i2.22451

Abstract

Offering food products at lower prices approaching the expiration date, referred to as suboptimal food products, is considered to be able to encourage purchasing considerations by the public. It is based on knowledge of purchasing price-reduced food products by the public and the potential waste in the community focused. The study aimed to contribute to the evaluation of whether offering suboptimal foods at a lower price will reduce food waste in the supply chain. This study analyzes public knowledge, attitudes, and behavior toward suboptimal product price offers in retail stores. The research was conducted in three retail stores in Depok City by exploring research questions involving 274 retail store customers who were analyzed based on a questionnaire. The approach used is a quantitative approach with multiple linear analysis methods using SPSS software. The findings show that public knowledge, attitudes, and behaviors influence suboptimal product price offers in retail stores. This research is expected to be an effective solution to overcome excess food, which leads to food waste at the retail level in sustainable food management.
Praktik Pencegahan dan Pengurangan Sampah Sisa Makanan di Sektor Pengecer di Beberapa Negara (Tinjauan Literatur) Waode Dea Astria; Herdis Herdiansyah; Sri Setiawati Tumuyu
Jurnal Ilmu Lingkungan Vol 21, No 2 (2023): April 2023
Publisher : School of Postgraduate Studies, Diponegoro Univer

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jil.21.2.350-360

Abstract

Permasalahan sampah sisa makanan menjadi isu yang sangat penting bagi dunia yang mengakibatkan dampak sosial, ekonomi, dan lingkungan. Meskipun sampah sisa makanan dapat terjadi di setiap tingkat rantai pasokan makanan, pengecer yang menghubungkan distributor dan konsumen bertanggungjawab memegang peranan penting dalam masalah ini. Berbagai upaya publik yang ditujukan untuk memerangi sampah sisa makanan dan menentukan tujuan alternatif telah diterapkan di seluruh dunia. Langkah-langkah ini telah membuat pihak pengecer mencari cara untuk mencegah dan mengurangi sampah sisa makanan. Paper ini bertujuan untuk menyusun dan mengumpulkan metode pencegahan dan pengurangan sampah sisa makanan untuk mendukung pengambil keputusan dan pemangku kepentingan lainnya di sektor pengecer. Melalui tinjauan literatur yang sistematis, sebanyak 33 artikel jurnal internasional yang diterbitkan dari tahun 2013 hingga 2022 tentang pencegahan dan pengurangan sampah sisa makanan di beberapa negara dipelajari, dikelompokkan sesuai kategorinya dan dibahas. Berdasarkan hasil tinjauan literatur melaporkan bahwa praktik pencegahan dan pengurangan sampah sisa makanan dapat dikategorikan menjadi empat bagian, yaitu kebijakan (menyumbangkan makanan, mengalihkan ke ternak, pengurangan harga, dan perjanjian kembali ke pemasok), pendidikan (pelatihan karyawan dan staff, kampanye pencegahan, dan komunikasi internal), logistik atau manajemen (penempatan/pengemasan/pengisian produk, transportasi/pengangkutan, dan pengoptimalan penyimpanan dan umur simpan) dan dukungan atau support (pencatatan, memprediksi permintaan, dan kolaborasi dan kerjasama antara rantai pasok). Hasil ini dapat dijadikan acuan bagi pihak pemangku kepentingan (lembaga non pemerintah, pemeritah, pihak manajerial, peneliti, produsen, dan masyarakat) untuk pengambilan keputusan dan meningkatkan tindakan dalam mengurangi dan mencegah sampah sisa makanan khususnya di tingkat pengecer. Kontribusi dari paper ini adalah mengembangkan praktik untuk mencegah dan mengurangi sampah sisa makanan di pengecer.
Analysis of Turtle Conservation Activities Effectiveness on Kelapa Dua Island, Kepulauan Seribu Graciella Stevani Gulo; Sri Setiawati Tumuyu; Mufti Petala Patria
Al-Kauniyah: Jurnal Biologi Vol 18, No 1 (2025): AL-KAUNIYAH JURNAL BIOLOGI
Publisher : Department of Biology, Faculty of Science and Technology, Syarif Hidayatullah State Islami

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15408/kauniyah.v1i1.37694

Abstract

AbstractThe exploitation of turtles has resulted in a decline in the turtle population. The relocation of turtle eggs from nesting habitats is a widely accepted conservation practice. This research aims to analyze the effectiveness of turtle conservation activities on Kelapa Dua Island. The study adopts a mixed-methods approach, collecting primary data through field observations and interviews and secondary data from the Kepulauan Seribu National Park Office (BTNKpS). The collected data includes information on turtle nest monitoring activities, turtle preservation techniques, and the hatching success rate. The research results show that the hawksbill turtle (Eretmochelys imbricata) is the most commonly found turtle species. The average hatching success rate over the past six years is 71.98%. This value can still be optimized to reach 80% by establishing hatcheries on the nesting islands or islands near the nesting sites. Through this strategy, monitoring can be conducted more regularly, the turtle egg relocation process can be carried out relatively quickly, and vibrations or shocks to the turtle eggs during transportation can be minimized, thus increasing the hatching success rate. Regular monitoring of the environmental conditions of the artificial nests, including temperature, pH, and humidity, is also essential to improve the hatching percentage.AbstrakEksploitasi penyu telah menyebabkan penurunan populasi penyu. Relokasi telur penyu dari habitat penetasan adalah praktik konservasi yang umum diterima. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas kegiatan konservasi penyu di Pulau Kelapa Dua. Studi ini mengadopsi pendekatan metode campuran, mengumpulkan data primer melalui observasi lapangan dan wawancara serta data sekunder dari Balai Taman Nasional Kepulauan Seribu (BTNKpS). Data yang terkumpul meliputi informasi tentang kegiatan pemantauan sarang penyu, teknik pelestarian penyu, dan tingkat keberhasilan penetasan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penyu sisik (Eretmochelys imbricata) merupakan spesies penyu yang paling banyak ditemukan. Tingkat keberhasilan penetasan rata-rata selama enam tahun terakhir adalah 71,98%. Nilai ini masih bisa dioptimalkan hingga mencapai 80% dengan mendirikan hatchery di pulau-pulau peneluran atau pulau-pulau yang berdekatan dengan lokasi peneluran. Melalui strategi ini, pemantauan dapat dilakukan lebih rutin, proses relokasi telur penyu dapat dilakukan dengan relatif cepat, dan getaran atau benturan pada telur penyu selama proses transportasi dapat diminimalkan, sehingga meningkatkan tingkat keberhasilan penetasan. Pemantauan teratur terhadap kondisi lingkungan sarang buatan, termasuk suhu, pH, dan kelembaban, juga penting untuk meningkatkan persentase penetasan.