Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : Journal of Scientech Research and Development

PENINGKATAN PRODUKSI STRAWBERI (Fragaria x ananassa) SECARA HIDROPONIK DENGAN APLIKASI ZPT ARETA Wilna Sari; Migusnawati; Kiki Amelia
Journal of Scientech Research and Development Vol 3 No 2 (2021): JSRD, December 2021
Publisher : Ikatan Dosen Menulis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (560.953 KB) | DOI: 10.56670/jsrd.v3i2.34

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis formulasi ZPT Areta pada pertumbuhan dan produksi stroberi secarahidroponik. Metode yang digunakan dalam percobaan inadalah menggunakan metode eksperimen Rancangan AcaKelompok (RAK) yang terdiri dari 3 perlakuan dan diulang kali. Formulasi ZPT Areta adalah : A = konsentrasi air kelapamuda 10% + konsentrasi rebung 15% + konsentrasi tauge 20%B = konsentrasi air kelapa muda 15% + konsentrasi ekstrabambu 20% + konsentrasi ekstrak tauge 10%, C = konsentrasair kelapa muda 20% + konsentrasi rebung 10% + konsentrasekstrak tauge 15% dengan kepekatan Areta 7 ppm. Hasipenelitian menunjukkan bahwa formula B memberikan hasiterbaik pada pertumbuhan tanaman yaitu tinggi tanaman dajumlah daun, sedangkan untuk produksi strawberry formulterbaik adalah formula C.
APLIKASI PUPUK ORGANIK KULIT SINGKONG GUNA PENINGKATAN PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN JAGUNG (Zea mays L) Migusnawati; Kiki Amelia; Wilna Sari
Journal of Scientech Research and Development Vol 4 No 1 (2022): JSRD, June 2022
Publisher : Ikatan Dosen Menulis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (764.435 KB) | DOI: 10.56670/jsrd.v4i1.40

Abstract

Jagung merupakan komoditi kedua setelah padi, pemupukan salah satu upaya untuk meningkatan produksi jagung, namun pengunaan pupuk kimia terus menerus dapat menyebabkan tanah terdegradasi, penggunaan limbah pertanian seperti limbah kulit singkong dapat memperbaiki struktur tanah, mengurangi logam berat pada tanah dan meningkatkan hara tanah. Tujuan Penelitian adalah mendapatkan dosis pupuk organic kulit singkong terbaik untuk meningkatkan pertumbuhan dan produksi tanaman jagung. Penelitian dilakukan dengan Rancangan Acak Kelompok (RAK) 6 perlakuan dan 3 ulangan, perlakuan pemberian pupuk organik kulit singkong yang diberikan yaitu : A = Kontrol (Tanpa pemberian pupuk organik), B = 200 gram tanaman-1. C = 250 gram tanaman-1. D = 300 gram tanaman-1, E = 350 gram tanaman-1, F=400 gram tanaman-1. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian pupuk organic kulit singkong pada tanaman jagung berpengaruh secara nyata terhadap tinggi tanaman, berat KA 14% dan berat 100 biji, perlakukan F merupakan perlakuan terbaik terhadap peningkatan pertumbuhan dan produksi tanaman jagung.
EFEKTIVITAS LAMA PENYUNGKUPAN MEDIA TANAM PADA PEMBIBITAN CABAI MERAH KRITING (CAPSICUM ANNUM L.) VARIETAS TM 999 Reni Elmiati; Wilna Sari; Migusnawati
Journal of Scientech Research and Development Vol 5 No 2 (2023): JSRD, December 2023
Publisher : Ikatan Dosen Menulis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56670/jsrd.v5i2.244

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas lama penyungkupan media tanam pada pembibitan cabai merah kriting (Capsicum annum L) varietas TM 999 untuk mendapat pertumbuhan terbaik bibit tanaman cabai. Penelitian dimulai dari bulan Juni sampai Agustus 2023, bertempat di lahan Bonsai Farm, Baso. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 6 perlakuan dan 4 ulangan. Perlakuan lama penyungkupan (S) terdiri dari: tanpa sungkup (S1), sungkup 2 hari (S2), sungkup 4 hari (S3), sungkup 6 hari (S4), sungkup 8 hari (S5) dan sungkup 10 hari (S6). Data yang diperoleh dianalisis menggunakan analysis of variance (ANOVA) dan diuji lanjut dengan BNT 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan lama penyungkupan efektivitas yang nyata terhadap persentase benih yang tumbuh umur 21 hari setelah tanam (HST), tinggi bibit tanaman, dan jumlah daun pada umur 50 HST. Pada pengamatan persentase bibit yang tumbuhan efektif tertinggi pada S3 yaitu sebesar 83,5%, pengamatan tinggi tanaman pada sungkup S6 dan S4 yaitu sebesar 16,0 cm dan 15,6 cm. Sedangkan pada pengamatan jumlah daun terbanyak pada perlakuan S4 yaitu sebesar 8,4 helai. Pada pengamatan panjang akar bibit tanaman cabai belum menunjukkan perbedaan yang nyata terhadap beberapa lama penyungkupan media tanam.
KAJIAN PANJANG DAN POSISI TANAM STEK BATANG UBI JALAR (Ipomea batatas L.) VARIETAS MANOHARA PUTIH Reni Elmiati; Wilna Sari; Resolinda Harly
Journal of Scientech Research and Development Vol 6 No 1 (2024): JSRD, June 2024
Publisher : Ikatan Dosen Menulis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56670/jsrd.v6i1.430

Abstract

Stek batang ubi jalar adalah bahan perbanyakan yang lazim digunakan pada penanaman ubi jalar dengan posisi stek saat penanam yang bervariasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji panjang stek batang ubi jalar dan posisi tanam stek batang ubi jalar varietas Manohara putih yang menunjukkan pertumbuhan dan hasil ubi jalar terbaik. Percobaan dilakukan pada bulan Juni sampai Oktober 2023, di lahan Bonsai Farm, Baso. Penelitian disusun dalam Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial dua faktor dengan 3 kelompok. Faktor pertama adalah panjang stek ubi jalar dengan 4 taraf : (S1) 20 cm, (S2) 25 cm, (S3) 30 cm dan (S4) 35 cm. Faktor kedua adalah posisi tanam stek ubi jalar yang terdiri dari 2 taraf : (P1) posisi stek tegak, (P2) posisi stek mendatar. Variabel pengamatan terhadap panjang tanaman, jumlah cabang utama, jumlah umbi dan berat umbi per rumpun. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan panjang stek batang ubi jalar terbaik pada variabel panjang tanaman pada perlakuan S4 yaitu 41,1 cm berbeda nyata terhadap perlakuan S1, namum berbeda tidak nyata terdapat perlakuan S2 dan S3. Sedangkan perlakuan posisi tanam stek menunjukkan perbedaan yang tidak nyata antara P1 dan P2. Pada pengamatan jumlah cabang utama, jumlah umbi dan berat umbi per rumpun belum menunjukkan perbedaan yang nyata pada kedua kombinasi perlakuan.