Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PRAKTIK BAHASA INGGRIS DALAM PEMASARAN PRODUK UKM DI DESA LUMBAN PEA TIMUR, KECAMATAN BALIGE KABUPATEN TOBA Vivi Novalia Sitinjak; Pahotan Sinaga; Milisi Sembiring; Esron Ambarita; Nurlaidy Joice Simamora; Harkiman Racheman; Karana Jaya Tarigan; Bernat Sitorus; Chichi Josephine F. Manalu
Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat METHABDI Vol 2 No 1 (2022): Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat METHABDI
Publisher : Universitas Methodist Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (576.065 KB) | DOI: 10.46880/methabdi.Vol2No1.pp74-77

Abstract

Community service (Pengabdian kepada Masyarakat) is training and educating the public to improve the quality of people. Community service is a training process to give information, training and mentoring. This paper entitled “Praktik Bahasa Inggris dalam Pemasaran Produk UMKM di Desa Lumban Pea Timur, Kecamatan Balige Kabupaten Toba.” Conducted on 8-11 June 2022. This objective of community service is to exercise the society in speaking English, to increase their economy. This community service using discussion, sharing ideas and practice.
SELIBAT DALAM PANDANGAN KEKRISTENAN (KATOLIK) Bernat Sitorus
Majalah Ilmiah METHODA Vol. 9 No. 3 (2019): Majalah Ilmiah METHODA
Publisher : Universitas Methodist Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46880/methoda.Vol9No3.pp112-117

Abstract

Mendengar kata “selibat” mungkin asing didengar karena kata ini jarang didengar, dibicarakan. Jangankan untuk masyarakat umum, dikalangan kekristenan pun sangat jarang didengar. “selibat” berasal dari kata latin “Caelibatur” yang berarti hidup tidak menikah. Gereja katolik ritus latin menuntut bahwa pastor tidak menikah seumur hidup dan taat pada kemurnian pribadi. Menjadi imam dalam gereja katolik berarti menjadi selibat, yaitu tidak menikah dengan alasan-alasan keimanan. Bentuk hidup selibat keputusan-keputusan diatas dihayati secara pribadi. Tetapi imam yang hidup selibat tidak berarti hidup penyendiri melainkan mewarisi tugas penuturan pastoral dan pelayanan bagi umat Allah. Menjadi selibat itu tidak gampang, banyak yang menjadi kesulitan, tantangan, pengorbanan. Ada banyak faktor atau alasan seseorang menjadi selibat. Penelitian ini menggunakan metode kepustakaan. Penelitian ini fokus pada selibat dalam kekristenan/katolik. Tujuan penulisan ini adalah untuk mendiskusikan selibat dalam berbagai aspek. Penelitian ini menyajikan dan mencoba untuk melihat tentang latar belakang seseorang menjadi selibat. Selibat dipandang dari sisi alkitabiahnya dan dasar sejarah selibat dalam gereja katolik dan ritus- ritus yang lain. Karena menjadi selibat itu tidak semua sama pelaksanaannya, karena ada ritus-ritus yang berbeda aturan dalam pelaksanaannya.