Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

PEMANFAATAN TANAMAN JAHE,KUNYIT ,SERAI SERTA DAUN SALAM UNTUK PEMELIHARAAN KESEHATAN DI RT 01 KELURAHAN SOLOK SIPIN KECAMATAN DANAU SIPIN KOTA JAMBI Amelia Soyata; Aisa Dinda Mitra; Melayusma Muchtar; Ediwan Nestawri Hutabarat
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 5, No 4 (2022): Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v5i4.1223-1228

Abstract

Kelurahan Solok Sipin merupakan salah satu kelurahan yang ada di Kecamatan Danau Sipin. Pada kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan di RT. 01 diketahui sebagian besar warga masyarakat banyak mengalami penyakit hipertensi,warga RT 01 juga memanfaatkan pekarangan rumahnya untuk menanam tanaman herbal yang dapat digunakan untuk kebutuhan mereka sendiri, di antaranya adalah tanaman jahe,kunyit,serei dan daun salam.namun pemanfaatan tanaman tersebut hanya sebagai bumbu dalam masakan sehari sehari. Maka dari pengabdian masyarakat ini diharapkan dapat memberikan edukasi kepada warga bagaimana cara penggolahan jahe,kunyit ,serei menjadi minuman yang berkhasiat menjaga kesehatan dan daun salam,sebagai tanaman herbal berkhasiat untuk menurunkan penyakit hipertensi,sehingga setelah dilakukan kegiatan pengandian masyarakat ini dapat meningkatkan pengetahuan warga tentang hipertensi dan pengolahan minuman herbal sebagai minuman yang bermanfaat untuk kesehatan
PENYULUHAN HIPERTENSI DAN PRODUK HERBAL ANTI HIPERTENSI DI DUSUN SUKOMORO DESA MEKAR JAYA KECAMATAN SUNGAI GELAM KABUPATEN MUARO JAMBI Aisa Dinda Mitra; Jeihan Zahira Dianda; Nanda Putri Chairunnisa; Lioni Regina Pradipta; Diya Nurniati Putri; Dian Ayu Cahyani
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 5, No 5 (2022): Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v5i5.1883-1888

Abstract

Hipertensi kerap kali disebut the sillent killer atau pembunuh diam-diam, hipertensi juga termasuk kedalam 10 penyakit tidak menular kronis di Indonesia hal ini dikarenakan hipertensi jika tidak terkendali dapat menimbulkan komplikasi yang berbahaya. Penggunaan Daun Salam (Eugenia polyantha Wight.) dan Daun Sirsak (Annona muricata L.) yang memiliki efek perlindungan fungsi endotel yang penting dalam pengaturan tekanan darah.Adapun metode penelitian yang digunakan ialah pre-eksperimental pada satu kelompok dengan pretest posttest. Dalam penelitian ini menggunakan populasi Masyarakat Dusun Sukomoro, Desa Mekar Jaya, Sungai Gelam, Muaro Jambi sebanyak 375 orang, diambil sampel sebanyak 34 orang yang datang. Kegiatan penyuluhan dilakukan setelah pretest atau sebelum posttest. Kuesioner pretest dan posttest merupakan media dalam pengumpulam data untuk selanjutnya dianalisa menggunakan metode Paired T-test atau Wilcoxon test.Berdasarkan kategori baik, cukup dan kurang pada sebaran tingkat pengetahuan didapatkan hasil adanya perubahan positif, persentase responden kategori baik dari 0% menjadi 35%, kategori cukup dari 68% manjadi 62%, dan kategori kurang dari 32% menjadi 3%. Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa penyuluhan dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat Dusun Sukomoro, Desa Mekar Jaya, Sungai Gelam, Muaro Jambi 
Edukasi Pengobatan Hipertensi dan Asam Urat Secara Konvensional dan Tradisional yang Memanfaatkan Kearifan Lokal Indri Meirista; Aisa Dinda Mitra; Fitri Suprianti; Meirina Silaban
Malahayati Nursing Journal Vol 5, No 5 (2023): Volume 5 Nomor 5 2023
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mnj.v5i5.8599

Abstract

ABSTRACT The people of the southern ring, especially rt.08, are still maintaining their ancestral traditions by using plants around their homes for treatment, even though in fact there are many health services in the area, only a few people use plants for treatment. With this tradition, the use of traditional medicines makes it easier for the people there to do treatment, especially for themselves and their families. Traditional medicines are ingredients or ingredients in the form of plant, animal, mineral, galenic preparations, or mixtures of these materials which have been used for generations for treatment and can be applied according to the norms in force in society. The purpose of this Community Service Program is to determine the level of public knowledge of the conventional and traditional treatment of hypertension and gout, to find out the use of bay leaf powder as a traditional medicine in upholding local wisdom. Implementation of Real Work Lecture activities for the community with the target of RT residents. 08 kelurahan of the southern ring of Paal Merah sub-district, Jambi city was carried out through the method of identifying problems and requesting permits. Based on the results of the questionnaire, it turns out that there are still many residents who do not know about the conventional and traditional treatment of hypertension and gout. so that education is carried out about conventional and traditional treatment of hypertension and gout. As well as providing information about the use of traditional medicine, namely bay leaves Keywords: Hypertension, Uric Acid, Bay Leaf  ABSTRAK Masyarakat lingkar selatan khususnya rt.08, sampai saat ini masih mempertahankan tradisi nenek moyang dengan memanfaatkan tumbuhan disekitar rumah untuk pengobatan, walaupun sebenarnya sudah banyak pelayanan kesehatan didaerah tersebut, hanya sedikit masyarakat menggunakan tumbuhan untuk pengobatan. Dengan adanya tradisi tersebut maka penggunaan obat-obat tradisional semakin memudahkan masyarakat disana dalam melakukan pengobatan khususnya untuk dirinya sendiri dan keluarga. Obat tradisional adalah bahan atau ramuan bahan yang berupa bahan tumbuhan, hewan, mineral, sediaan sarian (galenik), atau campuran dari bahan tersebut yang secara turun temurun telah digunakan untuk pengobatan dan dapat diterapkan sesuai dengan norma yang berlaku di masyarakat. Tujuan dari KKN ini adalah Mengetahui tingkat pengetahuan masyarakat terhadap pengobatan hipertensi dan asam urat secara konvensional dan tradisional, mengetahui pemanfaatan bubuk daun salam sebagai obat tradisional dalam menjunjung kearifan local. Pelaksanaan kegiatan Kuliah  Kerja Nyata kepada masyarakat dengan sasaran warga RT. 08 kelurahan lingkar selatan kecamatan paal merah, kota jambi di lakukan melalui metode identifikasi masalah dan permintaan izin. Berdasarkan hasil kuisioner ternyata masih banyak warga yang kurang mengetahui tentang pengobatanpenyakit hipertensi dan asam urat secara konvensional dan tradisional. Sehingga dilakukan edukasi tentang pengobatan hipertensi dan asam urat secara konvensional dan tradisional. Serta pemberian informasi tentang pemanfaaatan obat tradisional yaitu daun salam. Kata Kunci: Hipertensi, Asam Urat, Daun Salam
PENYULUHAN GOUT ARTHRITIS DAN PEMANFAATAN DAUN SALAM (Eugenia polyantha Wight) DAN JAHE PUTIH (Zingiber officinale) SEBAGAI PENGOBATAN TRADISIONAL KABUPATEN KERINCI Aisa Dinda Mitra; Miftahul Ilmi; Distia Nurhuda; Yulvi Anggriyani; Veni Asna Dewi; Ghina Nabilla Dwi Saputri; Raihana Salsabila
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 6, No 4 (2023): Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v6i4.1266-1272

Abstract

Gout Arthritis atau asam urat merupakan suatu kondisi inflamasi dimana kadar purin mengalami peningkatan, inflamasi yang terjadi diakibatkan deposisi purin di jaringan sekitar sendi. Daun salam (Eugenia polyantha Wight.) dan jahe putih (Zingiber officinale) yang digunakan memiliki kandungan flavonoid yang mampu menekan kadar asam urat. Tujuan pengabdian masyarakat adalah untuk memberikan pengetahuan dan pemahaman tentang penyakit gout arthritis. Metode penelitian yang digunakan ialah pre-eksperimental dengan pemberian pre-test dan pos-test diberikan juga leafleat Gout Arthritis dan penyuluhan dengan metode ceramah yang dilanjutkan dengan tanya jawab. Sampel yang digunakan sebanyak 27 orang yang datang. Kuesioner pretest dan posttest merupakan media untuk pengumpulan data yang kemudian dianalisa dengan metode Ms. Excel.Berdasarkan presentase tingkat pengetahuan yang diperoleh pemberian kuesioner pre-test, dari 27 responden hanya 25,92% yang mengetahui terkait asam urat. Setelah pemberian penyuluhan mengenai Gout Arthritis dan kuesioner pos-test untuk mengetahui keberhasilan penyampaian informasi terhadap masyarakat didapatkan hasil sebanyak 96,29%.
Penyuluhan cara pengolahan tanaman obat lokal berbasis kearifan daerah di Pondok Pesantren Jamalul Qur’an Jambi Aisa Dinda Mitra; Medi Andriani; Mukhlis Sanuddin; Rizky Yulion
Jurnal Pengabdian Harapan Ibu (JPHI) Vol 4 No 2 (2022): Jurnal Pengabdian Harapan Ibu (JPHI)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Harapan Ibu Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (723.555 KB) | DOI: 10.30644/jphi.v4i2.702

Abstract

Potensi dari pengobatan tradisional di wilayah Jambi sudah cukup memadai, meskipun pengetahuan yang berhubungan dengan hal ini penting untuk diketahui. Cara pengolahan juga menjadi faktor penting pemanfaatan potensi dari obat tradisional yang akan dijadikan obat oleh warga sekitar. Tempat pelaksanaan kegiatan yang bertempat di pondok pesantren jamalul qur’an jambi yang terletak di daerah muaro jambi. Didapatkan antusias warga yang menjadi peserta diskusi selama kegiatan berlangsung. Kegiatan penyampaian penyuluhan tentang cara pengolahan tanaman obat meliputi cara sederhana yang mungkin untuk dilakukan peserta untuk melakukan pengolahan obat tradisional sekitar yang berpotensi untuk digunakan sebagai pengobatan. Informasi jenis tumbuhan yang berkhasiat obat dengan sumber empiris menjadi hal yang penting untuk diketahui sebelum dilakukannya proses pengolahan obat tradisional yang akan dijadikan obat. Melihat lebih jauh terkait hal itu, ternyata banyak sekali tumbuhan yang belum diketahui nama dan kegunaannya sehingga sering kali dianggap sebagai tumbuhan pengganggu. Dengan peserta mengetahui jenis tumbuhan yang berpotensi sebagai obat dan mengetahui tentang cara pengolahannya, contohnya infusa dan dekokta. Maka potensi tersebut akan lebih bermanfaat lagi akan dirasakan manfaatnya oleh para warga.
ANALISIS KELENGKAPAN ADMINISTRASI, FARMASETIK DAN KLINIS PADA RESEP DI PUSKESMAS X KOTA SUNGAI PENUH, JAMBI Suharwinda Suharwinda; Aisa Dinda Mitra; Siti Hamidatul Aliyah
Jurnal Khazanah Intelektual Vol. 7 No. 2 (2023): Khazanah Intelektual
Publisher : Balitbangda Provinsi Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37250/khazanah.v7i1.195

Abstract

ANALISIS INTERAKSI OBAT ANTIHIPERTENSI PADA RESEP POLIFARMASI PASIEN HIPERTENSI RAWAT JALAN DI RUMAH SAKIT X DI KABUPATEN BATANG HARI PERIODE JANUARI - MARET TAHUN 2023 Jelly Permatasari; Aisa Dinda Mitra; Miftahul Ilmi
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 5 No. 1 (2024): MARET 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v5i1.23027

Abstract

Resep polifarmasi dengan obat lebih atau sama dengan 5 berpotensi terjadinya interaksi obat yang dapat mengakibatkan kejadian meningkatnya efek toksik atau efek samping obat atau berkurangnya efek klinis yang diharapkan. Tujuan Penelitian ini untuk mengetahui interaksi obat antihipertensi pada resep polifarmasi pasien hipertensi rawat jalan. Metode pada penelitian ini secara non eksperimental secara deskriptif dengan pendekatan restrospektif dengan metode purposive sampling. Pengumpulan data dari resep polifarmasi pasien hipertensi di Rumah Sakit X di kabupaten Batang Hari periode Januari – Maret tahun 2023 dengan sampel sebanyak 108. Hasil penelitian ini di dapatkan dengan jumlah resep 108 dengan pasien terbanyak yaitu perempuan sebanyak 58 (50,7%) dan didapatkan kategori umur terbanyak yaitu lansia akhir (56-65 tahun) dengan jumlah sebanyak 46 pasien (42,6%). Pada semua sampel penelitian ini didapatkan kejadian interaksi. Penggunaan obat antihipertensi pada sampel yaitu amlodipin sebanyak 57 obat (21,4%). Tingkat keparahan potensi interaksi obat yang terbanyak yaitu moderate sebanyak 402 (76,1%) dan mekanisme interaksi obat terbanyak yaitu farmakodinamik sebanyak 513 (97,2%). Kesimpulan interaksi obat pada resep yaitu farmakokinetik, farrmakodinamik dan tingkat keparahan mayor, moderate, dan minor.
Analisis Interaksi Obat Secara Farmakokinetik dan Farmakodinamik Terhadap Pasien Nefropati Diabetik di Rumah Sakit X Kota Jambi Tahun 2022 Zahratul Farah; Deny Sutrisno; Aisa Dinda Mitra
Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi Vol 24, No 1 (2024): Februari
Publisher : Universitas Batanghari Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33087/jiubj.v24i1.4688

Abstract

Diabetic nephropathy (ND) is a complication of diabetes in the kidney. Nephropathy, or kidney disease, is the leading cause of death and disability in diabetes. The first clinical manifestation of diabetic nephropathy is microalbuminuria. If a patient is diagnosed with microalbuminuria, the development of end-stage renal and cardiovascular disease can be prevented by controlling blood pressure, glucose, and lipids. This study aimed to determine pharmacokinetic and pharmacodynamic drug interactions, determine drug interactions and severity in patients, determine the relationship between age and drug severity and gender relationship with drug severity in patients with diabetic nephropathy at X Hospital Jambi City in 2022. The method used in this research is descriptive method. The data collected in this study came from the medical records of diabetic nephropathy patients at X Hospital Jambi City in 2022. The total population in this study was 67 patients with a total sample of 46 patients. The results showed that the highest prevalence in the sample was female (56.52%), elderly patients aged 46-55 years (47.83%), drugs that interact with lantus ˃˂ novorapid (8.43%), patients experiencing drug interactions (71.74%), pharmacodynamic interactions (92.77%), pharmacokinetic interactions (4.82%), minor (10.84%), moderate (78.31%), and major severity (10.84%). The conclusions drawn from this study were based on the interaction mechanism, namely there were 6 cases (7.23%) of pharmacokinetic interactions and 77 cases of pharmacodynamic interactions (92.77%). Based on interactions with 9 cases of minor severity (10.84%), 65 cases of moderate severity (78.31%), and 9 cases of major severity (10.84%). And there is no relationship between the severity of the drug and age and gender.
UPAYA PENGENDALIAN HIPERTENSI DAN DIABETES MELITUS MELALUI PENYULUHAN DAN PEMANFAATAN BAHAN ALAM SEBAGAI PRODUK TEH DAUN SALAM DAN DAUN SIRSAK Aisa Dinda Mitra; Resky Indah Oktaviani; Iffah Arfiani
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 7, No 3 (2024): MARTABE : JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v7i3.1024-1028

Abstract

Hipertensi adalah peningkatan tekanan darah sistolik lebih dari 140 mmHg dan tekanan darah diastolik lebih dari 90 mmHg. Diabetes melitus merupakan penyakit dimana kadar gula dalam darah cukup tinggi karena tubuh tidak dapat melepaskan atau menggunakan insulin sehingga gula di dalam darah tidak dapat dimetabolisme. Metode yang dilakukan terdiri atas (1) penyuluhan kesehatan dan pemanfaatan bahan herbal, serta (2) pemaparan produk daun salan dan daun sirsak. Hasil pengabdian berdasarkan pretest yang diperoleh nilai rerata 62,26% dan hasil post test yang diperoleh nilai rerata 90,97%. Selisih dari nilai pre test dan post test masyarakat RT 26 Kelurahan Payo Selincah yaitu 28,71%, ini menunjukkan adanya pengaruh penyuluhan yang dilakukan terhadap pengetahuan masyarakat RT 26 mengenai penyakit hipertensi. Hasil pre test memperoleh nilai rerata 62,90% dan hasil post test memperoleh nilai rerata 89,68%. Selisih dari nilai pre test dan post test masyarakat RT 26 Kelurahan Payo Selincah yaitu 26,77%, ini menunjukkan adanya pengaruh penyuluhan yang dilakukan terhadap pengetahuan masyarakat RT 26 mengenai penyakit diabetes melitus. Sehingga adanya peningkatan pemahaman warga sebesar 55,48% dalam penyuluhan penyakit hipertensi, dan diabetes melitus serta memahami pemanfaatan bahan alam sebagai produk teh daun salam dan daun sirsak dan dapat mempraktikan sendiri di rumah masing-masing.
PENGARUH PEMBERIAN INFORMASI OBAT TB PARU DENGAN MEDIA REELS INSTAGRAM TERHADAP PENGETAHUAN PMO PASIEN TB PARU DI DUA PUSKESMAS DI KABUPATEN BUNGO Marni Septyawati; Deny Sutrisno; Aisa Dinda Mitra
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 5 No. 1 (2024): MARET 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v5i1.24738

Abstract

Tuberculosis (TB) telah dinyatakan sebagai penyakit The Global Emergency sejak tahun 1992, TB merupakan penyakit yang disebabkan oleh Bakteri Mycobacterium Tuberculosis yang langsung menyebar dengan cepat ke populasi yang rentang dan memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah. Penyakit TB tidak hanya menjadi permasalahan global dan Indonesia tetapi juga di Provinsi Jambi dan Kabupaten Bungo salah satu faktor yang mempengaruhi angka kejadian TB yang semakin tinggi yaitu kegagalan pengobatan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pengetahuan PMO sebelum dan sesudah pemberian informasi obat melalui media reels instagram di dua Puskesmas di Kabupaten Bungo. Penelitian ini menggunakan metode Pre-test dan post-test jenis kuantitatif dengan quasi eksperimental, penelitian ini dilakukan pada bulan Mei-Juni 2023. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan dari 45 PMO pasien TB paru terdapat (55,6%) rentang umur 17-25 Tahun dengan kategori PMO pasien TB Paru adalah anak. Sedangkan berdasarkan hasil tingkat pengetahuan PMO yaitu pada saat pre-test (15,56%) dan post-test (48,89%) dengan hasil Wilcoxon mendapatkan hasil uji signifikasi kurang dari 0,05. Artinya, terdapat perbedaan antara pre-test dan post-test. Hasil penelitian yang didapatkan dari pengaruh pemberian informasi obat TB Paru dengan media reels instagram terhadap pengetahuan PMO pasien TB paru yang ada di dua Puskemas di Kabupaten Bungo yaitu terdapat pengaruh antara sebelum dan sesudah pemberian informasi. Kesimpulannya adalah keluarga dari pasien TB Paru yang bertugas sebagai pengawas menelan obat  (PMO)  di dua Puskesmas Di Kabupaten Bungo selalu ikut serta dan mendampingi pasien TB Paru dalam menjalankan pengobatan sehingga pasien TB Paru termotivasi dan semangat dalam menjalankan pengobatan TB Paru.