Wahyu Dewi Tamayanti, Wahyu Dewi
Unknown Affiliation

Published : 10 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

Uji Efek Sedasi dan Durasi Waktu Tidur Ekstrak Etanol Herba Putri Malu (Mimosa microphylla D.) pada Mencit (Mus musculus) Galur Swiss Webster Muliadi, Yeremia Kevin; Tamayanti, Wahyu Dewi; Soegianto, Lisa
Jurnal Farmasi Sains dan Terapan Vol 2, No 2 (2015)
Publisher : Jurnal Farmasi Sains dan Terapan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1098.919 KB) | DOI: 10.33508/jfst.v2i2.719

Abstract

Sejak dahulu tanaman Putri Malu banyak digunakan oleh masyarakat sebagai obat batu ginjal, radang saluran nafas, anti mikroba, peluruh dahak, antipiretik, antiinflamasi, diuretik. Namun, tanaman Putri Malu dengan jenis spesies Mimosa microphylla D. masih jarang dilakukan penelitian serta masih sedikit literatur yang ada, terutama aktivitasnya dalam menimbulkan efek sedasi bila dibandingkan dengan tanaman Putri Malu dari spesies Mimosa pudica L. Oleh sebab itu dilakukan penelitian untuk menguji efek sedasi ekstrak herba Putri Malu (Mimosa microphylla D.) terhadap mencit (Mus musculus) galur Swiss webster untuk mengetahui potensi sedatifnya. Herba Putri Malu Mimosa microphylla D. diekstraksi dengan cara maserasi dengan etanol 96% dan diberikan kepada mencit jantan galur Swiss webster sebanyak 25 ekor yang dibagi dalam 5 kelompok dengan dosis pemberian 600 mg/kgBB, 1200 mg/kgBB, dan 2400 mg/kgBB masing-masing 1 ml/20 gBB. Penelitian ini dilakukan dengan berbagai metode: holeboard, evasion box, platform, rotarod untuk melakukan uji efek sedasi, uji induksi mula tidur, dan uji durasi waktu tidur, serta sebagai pembanding digunakan fenobarbital 30 mg/kgBB. Dari hasil percobaan uji sedatif, diketahui bahwa dosis 600 mg/kgBB ekstrak etanol herba Putri Malu (Mimosa microphylla D.) memiliki aktivitas sedatif terbaik dan pemberian pada 1200 mg/kgBB mampu memperpanjang durasi tidur mencit, namun ekstrak etanol herba Putri Malu (Mimosa microphylla D.) tidak mampu memperpendek waktu mula tidur mencit. Ekstrak etanol herba Putri Malu (Mimosa microphylla D.) memiliki aktivitas dalam menimbulkan efek sedatif, memperpanjang durasi waktu tidur, namun tidak mampu memperpendek waktu mula tidur mencit. Kata kunci: Mimosa microphylla D., efek sedatif, durasi waktu tidur, waktu mula tidur.
Pengaruh Gugus Metil pada Posisi Para dari Turunan 2-(P-Klorofenil)-Kuinazolin-4(3h)-On terhadap Aktivitas Analgesik pada Mencit Soeliono, Ivonne; Budiati, Tutuk; Tamayanti, Wahyu Dewi
Jurnal Farmasi Sains dan Terapan Vol 6, No 1 (2019)
Publisher : Jurnal Farmasi Sains dan Terapan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33508/jfst.v6i1.2006

Abstract

This study has evaluated analgesic activity of 3-benzylideneamino-2-(p-chlorophenyl)-quinazoline-4(3H)-one and 3-(4-methylbenzylideneamino)-2-(p-chlorophenyl)-quinazoline-4(3H)-one. The purposes of this study were to measure analgesic activity, to compare their analgesic potency against mefenamic acid, and to determine the effect of methyl substituent addition on para position of 3-benzylideneamino-2-(p-chlorophenyl)-quinazoline-4(3H)-one toward analgesic activity in mice. Analgesic activity evaluation was performed in mice using writhing test method with acetic acid as pain inducer. The significance difference of writhing frequencies between each group was tested using one-way ANOVA followed by Tukey HSD test as a post-hoc test. The statistic comparison results showed that the synthesized drug and the reference compound had an analgesic activity, in which the synthesized drug had the same analgesic potency with mefenamic acid on the same dosage, and the addition of methyl substituent on para position of 3-benzylideneamino-2-(p-chlorophenyl)-quinazoline-4(3H)-one did not lead to the increase of analgesic activity in mice.
Efek Pemberian Fraksi Ekstral Etanol Daun Sirih (Piper betle L) pada Penurunan Nafsu Makan dan Berat Badan Tikus Wistar Jantan Mude, Serafin Anastasia; Tamayanti, Wahyu Dewi; Liben, Paulus
Jurnal Farmasi Sains dan Terapan Vol 1, No 1 (2013)
Publisher : Jurnal Farmasi Sains dan Terapan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2547.38 KB) | DOI: 10.33508/jfst.v1i1.701

Abstract

Telah dilakukan penelitian mengenai elek pemberian Iraksi air ekstrak etanol pada daun sirih (Piper betle L.) pada penurunan nalsu makan dan berat badan pad a tikus Wistar. Pa~a penelitian ini tikus Wistar (Rattus norvegicus) jantan sebanyak 25 ekor dibagi dalam 5 kelompok, kelompok kontrol negatil K(-); 3 kelompok uji (Fl, F2, F3); dan kelompok kontrol positil (P). K(-) menerima perlakuan PGA 3% tanpa bahan aktil; Fl, F2, F3 masing-masing menerima Iraksi air ekstrak etanol daun sirih dengan dosis 300, 450, dan 600 mglkgBB; dan P menerima orlistat dengan dosis 10,B mglkgBB. Setiap perlakuan diberikan seeara oral selama 7 hari berturut-turut sekali sehari sebelum pengamatan. Jumlah sisa makanan dan berat badan (BB) ditimbang dan dieatat setiap hari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Fl, F2, dan F3 mampu menurunkan nalsu makan dan berat badan t ikus putih dibandingkan terhadap K(-). Selisih rerata penurunan jumlah makanan adalah 3,4 g (Fl); 3,8 g (F2); dan 4,2 g (F3). Penurunan tersebut setara dengan penurunan jumlah makanan kelompok P yaitu 4,2 g. Pada sisi BB, Fl; F2; dan F3 menunjukkan selisih rerata penurunan BB sebesar 14,6 g; 20,8 g dan 26,6 g. Selisih penurunan yang dihasilkan oleh F3 menunjukkan nilai mendekati penurunan berat badan oleh kelompok P yaitu 28,6 g. Penelitian ini mengindikasikan bahwa pemberian Iraksi air ekstrak etanol daun sirih (Piper betie L.) dalam dosis 300; 450; dan 600 mglkgBB seeara ora l mampu menurunkan jumlah makanan dan berat badan pada tikus Wistar jantan . Perhitungan koelisien korelasi menunjukkan tidak ada hubungan linear antara peningkatan dosis dengan peningkatan penurunan jumlah makanan dan berat badan tikus.
Efek Fraksi Air Daun Salam (Syzygium polyanthum) Terhadap Imunitas Alami Tikus Wistar Jantan Tamayanti, Wahyu Dewi; Soegianto, Lisa; Nurak, Elisabeth; Hadisoewignyo, Lannie; Ervina, Martha
Jurnal Farmasi Sains dan Terapan Vol 2, No 1 (2015)
Publisher : Jurnal Farmasi Sains dan Terapan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (4023.955 KB) | DOI: 10.33508/jfst.v2i1.702

Abstract

Pemberian fraksi air daun salam (Syzygium polyanthum) terhadap jumlah netrofil dan kadar IL-6 tjkus Wistarjantan yang telah diinduksi Staphylococcus aureus telah dilakukan. Tikus Wistar jantan dibagi dalam 3 ckelompok, masing-masing terdiri dari 5 ekor tikus, yaitu kelompok kontrol negatif (perlakuan NaCI 0,9%) kelompok uji (perlakuan fraksi air daun salam 200 mg/kg BB) dan ~elompok kontrol positif (perlakuan suspensi ibuprofen 400 mg/kg BB). Tikus dengan perlakuan dikorbankan satu jam setelah induksi Staphylococcus aureus, dan diambil darahnya. Perhitungan jumlah netrofil darah dilakukan .di bawah mikroskop dan penentuan kadar IL-6 dilakukan dengan metode ELISA. Hasil ana lisa data dengan anava satu arah mengindikasikan bahwa daun salam tidak menurunkan jumlah netrofil darah maupun IL-6 pada tikus Wistar jantan yang terinduksi Staphylococcus aureus.
HUBUNGAN ANTARA PARAMETER KLINIS DAN LABORATORIS DENGAN STATUS REMISI PENYAKIT PADA PASIEN ARTRITIS REUMATOID YANG MENDAPAT TERAPI METOTREKSAT Putra Suryana, Bagus Putu; Sari, Retty Kharisma; Tamayanti, Wahyu Dewi; Hasanah, Dian
Majalah Kesehatan FKUB Vol 6, No 2 (2019): Majalah Kesehatan
Publisher : Faculty of Medicine Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (390.49 KB) | DOI: 10.21776/ub.majalahkesehatan.006.02.5

Abstract

Artritis reumatoid (AR) adalah penyakit autoimun yang etiologinya belum diketahui. Metotreksat adalah DMARD (disease-modifying antirheumatic drug) yang paling sering digunakan pada AR, namun respons  terhadap metotreksat bervariasi di antara populasi. Data mengenai faktor klinis dan laboratoris yang berhubungan dengan remisi pada AR yang diterapi dengan metotreksat masih tidak konsisten. Penelitian inibertujuan untuk mengetahui faktor-faktor klinis dan laboratoris yang berhubungan dengan remisi pada pasien AR yang mendapat terapi metotreksat. Data diperoleh dari pasien AR yang memenuhi kriteria ACR-EULAR 2010 dengan desain penelitian observasional dan pendekatan potong lintang. Data meliputi jenis kelamin, usia onset penyakit, durasi penyakit, indeks masa tubuh (IMT), tender joint count (TJC), swollen joint count (SJC), visual analog scale (VAS) nyeri, disease activity score (DAS)-28 awal, laju endap darah (LED), anti-cyclic citrullinated protein (CCP), dan rheumatoid factor (RF). Variabel dianalisis secara statistik dengan uji chi square dilanjutkan regresi logistik multipel. Penelitian ini melibatkan 88 pasien AR, terdiri dari 85,2% wanita (n = 75) dan 14,8% pria (n = 13), rerata usia 54,78±11,34. Proporsi remisi pasien adalah 26,1%. Dari analisis bivariat dengan uji chi square didapatkan variabel yang berhubungan bermakna terhadap remisi, yaitu usia onset (p = 0,037), VAS nyeri (p = 0,030) dan LED (p = 0,038). Dapat disimpulkan bahwa usia onset, VAS nyeri, dan LED  berhubungan bermakna dengan remisi penyakit pasien AR yang diterapi dengan metotreksat.   
EFFECT OF AFRICAN LEAF (VERNONIA AMYGDALINA) TO IL-6 AND IL-10 LEVEL ON STAPHYLOCOCCUC AUREUS INFECTION Setiawan, Lidwina Tri Kristanti; Nugraha, Jusak; Lestari, Pudji; Sinansari, Restry; Soegianto, Lisa; Tamayanti, Wahyu Dewi; Handayani, Luh Putu Trys Monika; Beatrix, Stephanie
Indonesian Journal of Tropical and Infectious Disease Vol. 7 No. 4 (2019)
Publisher : Institute of Topical Disease Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (210.96 KB) | DOI: 10.20473/ijtid.v7i4.9654

Abstract

Currently, infectious disease is increase in world wide. The African leaf (Vernonia amygdalina) – VA is used to antimicrobial treatment. It may protect the host against microbial attack in several ways. This plant has attracted the interest of researchers in recent decades because of the constituents have important roles in modulating immune system in bacteria infection. The aim of study is to analyze the prophylactic activity of VA's ethanol extract in modulating the levels of IL-6 and IL-10 as well as the number of bacteria in male Wistar rats that were (Staphylococcus aureus) – SA – infected. There were as many as 30 rats were divided into 5 treatment groups: negative control (NC) was treated by CMC Na 2% (w/v); positive control (PC) was treated by 9mg/200g body weight (BW) of cephadroxil; T1; T2; and T3 were respectively treated with ethanol extract of VA of doses 20mg/200g BW; 40mg/200g BW and 80mg/200g BW. After the oral treatment was administered, all the rats were infected with 0.25mL (3x108cfu) SA via intra peritoneal route. Their blood was drawn in order to identify the IL-6 and IL-10 levels by ELISA. Furthermore, their peritoneal fluid was also taken to count the number of survived bacteria by pour plate method. The results are showed median of IL-6 and IL-10 levels as well as bacterial number respectively in NC 370.530pg/mL; 67.044pg/mL; 7.4x103cfu/mL; in PC 234.556pg/mL; 42.839pg/mL; 6.8x103cfu/mL,; in  T1 164.019pg/mL; 17.240pg/mL; 1.1x104cfu/mL; in T2 49.291pg/mL; 2.961 pg/mL; 6.3x103cfu/mL and in T3 43.342pg/mL; 13.235pg/mL; 7.1x103cfu/mL. These results are implied that VA's ethanol extract is effective as a prophylactic agent to suppress the bacterial invasion at dose of 40mg/200g BW in Wistar rat particularly shown by the decrease level of IL-6 and the number of bacteria.
Efek Pemberian Fraksi Ekstral Etanol Daun Sirih (Piper betle L) pada Penurunan Nafsu Makan dan Berat Badan Tikus Wistar Jantan Mude, Serafin Anastasia; Tamayanti, Wahyu Dewi; Liben, Paulus
Jurnal Farmasi Sains dan Terapan (Journal of Pharmacy Science and Practice) Vol. 1 No. 1 (2013)
Publisher : Faculty of Pharmacy, Widya Mandala Surabaya Catholic University, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33508/jfst.v1i1.701

Abstract

Telah dilakukan penelitian mengenai elek pemberian Iraksi air ekstrak etanol pada daun sirih (Piper betle L.) pada penurunan nalsu makan dan berat badan pad a tikus Wistar. Pa~a penelitian ini tikus Wistar (Rattus norvegicus) jantan sebanyak 25 ekor dibagi dalam 5 kelompok, kelompok kontrol negatil K(-); 3 kelompok uji (Fl, F2, F3); dan kelompok kontrol positil (P). K(-) menerima perlakuan PGA 3% tanpa bahan aktil; Fl, F2, F3 masing-masing menerima Iraksi air ekstrak etanol daun sirih dengan dosis 300, 450, dan 600 mglkgBB; dan P menerima orlistat dengan dosis 10,B mglkgBB. Setiap perlakuan diberikan seeara oral selama 7 hari berturut-turut sekali sehari sebelum pengamatan. Jumlah sisa makanan dan berat badan (BB) ditimbang dan dieatat setiap hari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Fl, F2, dan F3 mampu menurunkan nalsu makan dan berat badan t ikus putih dibandingkan terhadap K(-). Selisih rerata penurunan jumlah makanan adalah 3,4 g (Fl); 3,8 g (F2); dan 4,2 g (F3). Penurunan tersebut setara dengan penurunan jumlah makanan kelompok P yaitu 4,2 g. Pada sisi BB, Fl; F2; dan F3 menunjukkan selisih rerata penurunan BB sebesar 14,6 g; 20,8 g dan 26,6 g. Selisih penurunan yang dihasilkan oleh F3 menunjukkan nilai mendekati penurunan berat badan oleh kelompok P yaitu 28,6 g. Penelitian ini mengindikasikan bahwa pemberian Iraksi air ekstrak etanol daun sirih (Piper betie L.) dalam dosis 300; 450; dan 600 mglkgBB seeara ora l mampu menurunkan jumlah makanan dan berat badan pada tikus Wistar jantan . Perhitungan koelisien korelasi menunjukkan tidak ada hubungan linear antara peningkatan dosis dengan peningkatan penurunan jumlah makanan dan berat badan tikus.
Efek Fraksi Air Daun Salam (Syzygium polyanthum) Terhadap Imunitas Alami Tikus Wistar Jantan Tamayanti, Wahyu Dewi; Soegianto, Lisa; Nurak, Elisabeth; Hadisoewignyo, Lannie; Ervina, Martha
Jurnal Farmasi Sains dan Terapan (Journal of Pharmacy Science and Practice) Vol. 2 No. 1 (2015)
Publisher : Faculty of Pharmacy, Widya Mandala Surabaya Catholic University, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33508/jfst.v2i1.702

Abstract

Pemberian fraksi air daun salam (Syzygium polyanthum) terhadap jumlah netrofil dan kadar IL-6 tjkus Wistarjantan yang telah diinduksi Staphylococcus aureus telah dilakukan. Tikus Wistar jantan dibagi dalam 3 ckelompok, masing-masing terdiri dari 5 ekor tikus, yaitu kelompok kontrol negatif (perlakuan NaCI 0,9%) kelompok uji (perlakuan fraksi air daun salam 200 mg/kg BB) dan ~elompok kontrol positif (perlakuan suspensi ibuprofen 400 mg/kg BB). Tikus dengan perlakuan dikorbankan satu jam setelah induksi Staphylococcus aureus, dan diambil darahnya. Perhitungan jumlah netrofil darah dilakukan .di bawah mikroskop dan penentuan kadar IL-6 dilakukan dengan metode ELISA. Hasil ana lisa data dengan anava satu arah mengindikasikan bahwa daun salam tidak menurunkan jumlah netrofil darah maupun IL-6 pada tikus Wistar jantan yang terinduksi Staphylococcus aureus.
Uji Efek Sedasi dan Durasi Waktu Tidur Ekstrak Etanol Herba Putri Malu (Mimosa microphylla D.) pada Mencit (Mus musculus) Galur Swiss Webster Muliadi, Yeremia Kevin; Tamayanti, Wahyu Dewi; Soegianto, Lisa
Jurnal Farmasi Sains dan Terapan (Journal of Pharmacy Science and Practice) Vol. 2 No. 2 (2015)
Publisher : Faculty of Pharmacy, Widya Mandala Surabaya Catholic University, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33508/jfst.v2i2.719

Abstract

Sejak dahulu tanaman Putri Malu banyak digunakan oleh masyarakat sebagai obat batu ginjal, radang saluran nafas, anti mikroba, peluruh dahak, antipiretik, antiinflamasi, diuretik. Namun, tanaman Putri Malu dengan jenis spesies Mimosa microphylla D. masih jarang dilakukan penelitian serta masih sedikit literatur yang ada, terutama aktivitasnya dalam menimbulkan efek sedasi bila dibandingkan dengan tanaman Putri Malu dari spesies Mimosa pudica L. Oleh sebab itu dilakukan penelitian untuk menguji efek sedasi ekstrak herba Putri Malu (Mimosa microphylla D.) terhadap mencit (Mus musculus) galur Swiss webster untuk mengetahui potensi sedatifnya. Herba Putri Malu Mimosa microphylla D. diekstraksi dengan cara maserasi dengan etanol 96% dan diberikan kepada mencit jantan galur Swiss webster sebanyak 25 ekor yang dibagi dalam 5 kelompok dengan dosis pemberian 600 mg/kgBB, 1200 mg/kgBB, dan 2400 mg/kgBB masing-masing 1 ml/20 gBB. Penelitian ini dilakukan dengan berbagai metode: holeboard, evasion box, platform, rotarod untuk melakukan uji efek sedasi, uji induksi mula tidur, dan uji durasi waktu tidur, serta sebagai pembanding digunakan fenobarbital 30 mg/kgBB. Dari hasil percobaan uji sedatif, diketahui bahwa dosis 600 mg/kgBB ekstrak etanol herba Putri Malu (Mimosa microphylla D.) memiliki aktivitas sedatif terbaik dan pemberian pada 1200 mg/kgBB mampu memperpanjang durasi tidur mencit, namun ekstrak etanol herba Putri Malu (Mimosa microphylla D.) tidak mampu memperpendek waktu mula tidur mencit. Ekstrak etanol herba Putri Malu (Mimosa microphylla D.) memiliki aktivitas dalam menimbulkan efek sedatif, memperpanjang durasi waktu tidur, namun tidak mampu memperpendek waktu mula tidur mencit. Kata kunci: Mimosa microphylla D., efek sedatif, durasi waktu tidur, waktu mula tidur.
Pengaruh Gugus Metil pada Posisi Para dari Turunan 2-(P-Klorofenil)-Kuinazolin-4(3h)-On terhadap Aktivitas Analgesik pada Mencit Soeliono, Ivonne; Budiati, Tutuk; Tamayanti, Wahyu Dewi
Jurnal Farmasi Sains dan Terapan (Journal of Pharmacy Science and Practice) Vol. 6 No. 1 (2019)
Publisher : Faculty of Pharmacy, Widya Mandala Surabaya Catholic University, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33508/jfst.v6i1.2006

Abstract

This study has evaluated analgesic activity of 3-benzylideneamino-2-(p-chlorophenyl)-quinazoline-4(3H)-one and 3-(4-methylbenzylideneamino)-2-(p-chlorophenyl)-quinazoline-4(3H)-one. The purposes of this study were to measure analgesic activity, to compare their analgesic potency against mefenamic acid, and to determine the effect of methyl substituent addition on para position of 3-benzylideneamino-2-(p-chlorophenyl)-quinazoline-4(3H)-one toward analgesic activity in mice. Analgesic activity evaluation was performed in mice using writhing test method with acetic acid as pain inducer. The significance difference of writhing frequencies between each group was tested using one-way ANOVA followed by Tukey HSD test as a post-hoc test. The statistic comparison results showed that the synthesized drug and the reference compound had an analgesic activity, in which the synthesized drug had the same analgesic potency with mefenamic acid on the same dosage, and the addition of methyl substituent on para position of 3-benzylideneamino-2-(p-chlorophenyl)-quinazoline-4(3H)-one did not lead to the increase of analgesic activity in mice.