Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

ADJEKTIVA DENOMINA DALAM BAHASA JERMAN Ending Khoerudin
Allemania Vol 2, No 2 (2013): Allemania - Januari 2013
Publisher : Jurusan Pendidikan Bahasa Jerman FPBS UPI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam keseluruhan kosakata bahasa Jerman, adjektiva merupakan salah satu kelas kata yang menarik untuk dikaji. Pengkajian adjektiva ini biasanya terutama berkenaan dengan salah satu fungsinya dalam kalimat, yaitu sebagai atribut. Dalam tulisan ini pemaparan mengenai adjektiva lebih diarahkan pada adjektiva turunan (abgeleitete Adjektive) khususnya adjektiva denomina yang mencakup pembahasan mengenai adjektiva pangkal serta makna yang timbul sebagai hasil derivasinya. Pemaparan ini diharapkan akan memberikan gambaran singkat mengenai proses morfologis serta dampak semantis yang ditimbulkannya.
(Book Report) Moodle im Fremdsprachenunterricht Ending Khoerudin
Allemania Vol 2, No 1 (2012): Allemania - Juni 2012
Publisher : Jurusan Pendidikan Bahasa Jerman FPBS UPI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perkembangan teknologi informasi terjadi diberbagai bidang termasuk di bidang pembelajaranbahasa asing (Fremdsprachenunterricht). Dalamhal ini kita mengenal apa yang biasa disebutdengan e-Learning dengan berbagai variasinya.Bagi yang tertarik dengan tema e-Learning,buku ini dapat dijadikan salah satu referensiyang padat informasi.
(Book Report) studio d die Mittelstufe Ending Khoerudin
Allemania Vol 1, No 2 (2012): Allemania - Januari 2012
Publisher : Jurusan Pendidikan Bahasa Jerman FPBS UPI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Rangkaian buku studio d mulai dikenal di Indonesia terutama sejak buku tersebut diterbitkan di oleh penerbit Katalis Jakarta dan digunakan sebagai buku ajar bahasa Jerman di Goethe-Institut dan di beberapa jurusan bahasa Jerman di perguruan tinggi di Indonesia seperti halnya di Jurusan Pendidikan Bahasa Jerman UPI. Buku yang digunakan sebagai bahan ajar tersebut adalah studio d A1, studio d A2 dan studio d B1. Ketiga buku tersebut berada pada level dasar (Grundstufe).Buku yang dibahas dalam resensi ini adalah buku lanjutan dari seri studio d sebelumnya. Buku ini berada pada level B2 atau tingkat menengah (Mitttelstufe) dan terdiri dari dua jilid, yaitu studio d B2/1 dan studio d B2/2. Buku studio d B2/1 – die Mittelstufe ini terdiri dari 232 halaman dengan ukuran kertas 21,2 x 29,6 x 1,4cm dengan ISBN 978-3-06-020094-8. Bahasa pengantar dalam buku ini adalah bahasa Jerman dengan penerbit Cornelsen Verlag Berlin dan terbit pada tahun 2010. Penulis buku ini adalah Christina Kuhn, Rita Niemann serta Britta Winzer-Kiontke. Bahan ajar studio d B2/1 ini terdiri dari Kurs- und Übungsbuch, Audio CD, Video-DVD, Trainieren und Testen serta Unterrichtsvorbereitung.
ANALISIS LATIHAN MEMBACA TINGKAT A2 PADA SITUS WWW.DEUTSCHLERNERBLOG.DE Siti Rahma; Ending Khoerudin; Amir Amir
Allemania Vol 11, No 2 (2021): Allemania - Desember 2021
Publisher : Jurusan Pendidikan Bahasa Jerman FPBS UPI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam pemelajaran bahasa asing terdapat empat keterampilan yang harus dikuasai. Salah satunya adalah keterampilan membaca. Untuk membantu meningkatkan keterampilan membaca, pemelajar dapat menggunakan sumber belajar. Terdapat berbagai jenis sumber belajar, contohnya adalah situs web. Situs web ini sangat cocok bagi pemelajar, karena pemelajar dapat menggunakannya dengan mudah dan secara gratis. Banyak situs pemelajaran dimana pemelajar dapat mempelajari bahasa Jerman secara gratis, seperti situs www.deutschlernerblog.de. Penelitian ini berfokus pada latihan membaca tingkat A2. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui: 1) Jenis-jenis latihan membaca tingkat A2 yang disajikan pada situs www.deutschlernerblog.de, 2) Langkah-langkah mengerjakan latihan membaca tingkat A2, 3) Kesesuaian latihan membaca tingkat A2 dalam situs www.deutschlernerblog.de dengan Kriterienkatalog für Internet-Lernmaterial Deutsch als Fremdsprache. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode analisis deskriptif. Teori yang digunakan untuk menganalisis jenis latihan membaca pada situs ini yaitu teori Grotjahn. Hasil penelitian yang diperoleh adalah: 1) Latihan membaca tingkat A2 pada situs www.deutschlernerblog.de menawarkan dua jenis latihan membaca, yaitu halboffene Aufgaben dan geschlossene Aufgaben. Bentuk latihan halboffene Aufgaben yang terdapat pada situs ini yaitu Lückentext dan bentuk latihan geschlossene Aufgaben yaitu multiple choice, richtig oder falsch dan Zuordnungsaufgaben, 2) Langkah-langkah mengerjakan latihan membaca tingkat A2 pada situs ini memiliki langkah-langkah yang berbeda pada setiap bentuk latihannya, tetapi multiple choice dan richtig oder falsch memiliki tahapan yang sama. Setiap bentuk latihan memiliki tahapan awal yang sama yaitu membaca penjelasan singkat terkait teks yang akan dibaca, 3) Latihan membaca tingkat A2 pada situs www.deutschlernerblog.de memenuhi enam kriteria dalam Kriterienkatalog für Internet-Lernmaterial Deutsch als Fremdsprache. Berdasarkan hasil penelitian yang dijelaskan, disarankan agar pemelajar menggunakan situs ini sebagai sumber belajar untuk meningkatkan keterampilan membaca dengan menggunakan latihan membaca dan juga disarankan agar pengajar mencari satu jenis latihannya yang tidak disediakan pada situs ini, yaitu offene Aufgaben.
ANALISIS BENTUK DAN FUNGSI INTERJEKTION DALAM TEKS BAHASA JERMAN Siti Syamsiah Renny Tounbama; Putrasulung Baginda; Ending Khoerudin
Allemania Vol 11, No 1 (2021): Allemania - Juni 2021
Publisher : Jurusan Pendidikan Bahasa Jerman FPBS UPI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Interjektion atau kata seru merupakan salah satu jenis kata dalam bahasa Jerman yang tidak dapat mengalami perubahan. Interjeksi digunakan untuk mengungkapkan emosi, perasaan dan pikiran penutur. Interjeksi memiliki bentuk yang beragam dan biasanya mewakili fungsi tertentu. Namun terdapat pula interjeksi yang mengandung fungsi lebih dari satu dan dapat digunakan untuk mewakili berbagai konteks. Tujuan penelitian ini dilakukan adalah untuk 1) mengidentifikasi bentuk Interjektion yang dapat digunakan dalam berbagai konteks, dan 2) mendeskripsikan fungsi Interjektion yang terkandung dalam teks berbahasa Jerman. Sumber data dalam penelitian ini yaitu buku anak Kosmo Klax seri Freundschaftgeschichten dan Mut-Geschichten. Metode yang digunakan adalah metode analisis deskriptif, yaitu data interjeksi dikumpulkan, diklasifikasi, dianalisis dan disimpulkan. Hasil temuan menunjukkan bahwa terdapat 23 bentuk interjeksi, yang dibagi menjadi 7 bentuk interjeksi dengan fungsi tetap dan 16 bentuk interjeksi dengan fungsi lebih dari satu. Bentuk interjeksi yang dapat digunakan dalam berbagai konteks yaitu interjeksi (1) Oh wie toll, (2) Aha, (3) Ah, (4) Äh, (5) Huhu, (6) Na, (7) Ähm, (8) Puh, (9) Ach, (10) Oh, (11) Hallo, (12) Äh ja, (13) Haha, (14) Ach du meine Güte, (15) Oje dan (16) Achtung. Adapun fungsi interjeksi diklasifikasikan ke dalam 3 fungsi, yaitu interjeksi dengan fungsi emotif, fungsi fatik dan fungsi konatif. Interjeksi yang termasuk ke dalam fungsi emotif berjumlah 18, yaitu interjeksi Oh wie toll, Aha, Ah, Äh, Huhu, Ähm, Puh, Ach, Oh, Äh ja, Haha, Ach du meine Güte, Oje, Oh ja Au ja, Juchu, Quatsch, dan Oh nein. Interjeksi dengan fungsi fatik yaitu 5, diantaranya interjeksi Huhu, Na, Ähm, Hallo, dan Äh ja. Terdapat 4 interjeksi yang diklasifikasikan ke dalam fungsi konatif, yakni interjeksi Na, Achtung, Psst dan Los.
ANALISIS LATIHAN BERBICARA TINGKAT A1 DALAM SITUS WWW.SEEDLANG.COM Firas Maudy Triyasari; Ending Khoerudin; Pepen Permana
Allemania Vol 11, No 1 (2021): Allemania - Juni 2021
Publisher : Jurusan Pendidikan Bahasa Jerman FPBS UPI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

belajar bahasa Jerman yang inovatif dan interaktif sangat dibutuhkan dalam proses pemelajaran. Terdapat beberapa alternatif sumber belajar berbasis internet atau aplikasi yang efektif dan dapat digunakan dalam pemelajaran secara informal dan tentunya mempermudah proses pemelajaran bahasa Jerman. Situs www.seedlang.com dipilih karena situs ini merupakan salah satu sumber belajar bahasa Jerman yang menekankan pada kemampuan berbicara dan mendengarkan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: 1) jenis latihan berbicara yang tedapat dalam situs www.seedlang.com. 2) langkah-langkah mengerjakan latihan berbicara dalam situs seedlang.com dan 3) mengetahui kesesuaian materi latihan berbicara dalam situs www.seedlang.com dengan Kannbeschreibung sprechen A1 dalam GER. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif. Jenis latihan berbicara dianalisis berdasarkan teori Schatz (2017). Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) jenis latihan berbicara tingkat A1 yang terdapat dalam situs www.seedlang.com terbagi kedalam: vorbereitende Übungen dan aufbauende und strukturierende Übungen 2) terdapat beberapa langkah untuk mengerjakan latihan berbicara dalam situs www.seedlang.com yaitu: memilih kategori stories, kemudian memilih tema yang ingin dipelajari, setelah itu pemelajar diminta untuk mengulang kembali ujaran-ujaran singkat sesuai dengan perintah yang diberikan, yaitu: repeat the German (try without subtitles), compare your german; compare your spoken german to video subtitles, translate to german, answer the questions dan tell a story. 3) Tidak semua materi pemelajaran latihan berbicara tingkat A1 dalam situs www.seedlang.com memenuhi semua kompetensi yang terdapat dalam Global skala dan mündliche Produktion / sprechen yang terdapat dalam Kannbeschreibung sprechen A1. Penelitian ini dapat dijadikan sebagai referensi sumber belajar untuk meningkatkan keterampilan berbicara bahasa Jerman.
SEMANTISCHE ANALYSE DES VERBS ‘MACHEN‘ IN DER DEUTSCHEN SPRACHE Dzanitsa Wide Febrianty; Ending Khoerudin; Putrasulung Baginda
Allemania Vol 13, No 1 (2023): ALLEMANIA - JUNI 2023
Publisher : Jurusan Pendidikan Bahasa Jerman FPBS UPI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Predicate is an important particle to form a sentence in German language. Verb is a word which is designated to be the predicate in a sentence. The verb ‘machen’ is the German verb that has many meanings. It has various meanings which sometimes leads to confusion amongst the German learners. Moreover, it also affects the way a situation is described in a sentence. This study aims to: 1) find out the situation in a sentence which contains the verb ‘machen’ and 2) discover the meanings behind the verb ‘machen’ in various German articles. The data of this study is collected from a German online magazine, “Der Spiegel”. The method that the researcher used is descriptive qualitative. After every sentence that contains the verb ‘machen’ collected, classified, and analyzed, it can be said that the sentences with the verb ‘machen’ can be found in many more situation. This study concludes that there are 40 statement sentences and 10 questions which are found in 34 articles. There are 3 sentences that falls under the category of komplexe punktuelle Zustandsveränderung, 16 which is classified as inkrementelle Zustandsveränderung, and 21 which is counted as atelischer Ereignisbezug. The meanings of the verb ‘machen’ are cited from the online dictionary, “DUDEN”. There are 20 kind of meanings of the verb ‘machen’. Based on the study, most of the verb ‘machen’ which is found in the articles can be explained as “Etwas tun (to do something), unternehmen (to do); sich etwas (Bestimmen) beschäftigen (to occupy oneself with something)” with 21 sentences referring to it. On the other hand, the other meanings of the verb ‘machen’ are found in a more specific context. 
ANALISIS LATIHAN SPRECHEN A1 DALAM SITUS WWW.LEARNGERMAN.DW.COM Ahmad Hanif; Amir Amir; Ending Khoerudin
Allemania Vol 13, No 1 (2023): ALLEMANIA - JUNI 2023
Publisher : Jurusan Pendidikan Bahasa Jerman FPBS UPI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

When learning German, there are four essential skills to master: Listening (Hören), Reading (Lesen), Speaking (Sprechen), and Writing (Schreiben). Each of these skills presents its own level of difficulty, with Speaking (Sprechen) often proving challenging to attain proficiency in. Consequently, the need for alternative, freely accessible learning resources to facilitate the learning process arises. One such valuable resource is www.learngerman.dw.com, which offers a unique feature of continuous speaking exercises alongside other skill exercises. This study aims to accomplish the following objectives: 1) Describe the types of Speaking (Sprechen) exercises available on the website www.learngerman.dw.com. 2) Outline the steps required to complete the Speaking (Sprechen) exercises found on the same website. 3) Evaluate the Speaking (Sprechen) exercises on www.learngerman.dw.com using the Kriterienkatalog fur Internet-Lernmaterial Deutsch als Fremdsprache. This research employs a descriptive analysis methodology to achieve its goals. The analysis of Sprechen exercises on the website is based on Schatz's theory. The findings indicate that 1) The website offers 411 vorbereitende Übungen and 97 aufbauend und strukturierend exercises, with simulierend exercises being unavailable. 2) The steps for completing the A1 Speaking (Sprechen) exercise on the website vary, but they all begin with watching a video. 3) The Speaking (Sprechen) exercises on www.learngerman.dw.com meet 13 out of 18 criteria outlined in the Kriterienkatalog fur Internet-Lernmaterial Deutsch als Fremdsprache, affirming its potential as an effective alternative learning resource for enhancing speaking skills.
Foreign Language Learning Gamification Using Quizizz: A Systematic Review Based on Students’ Perception Pepen Permana; Irma Permatawati; Ending Khoerudin
Eralingua: Jurnal Pendidikan Bahasa Asing dan Sastra Vol 7, No 2 (2023): ERALINGUA
Publisher : Makassar State University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/eralingua.v7i2.23969

Abstract

Abstract. Gamification, or the use of game attributes outside of a game context to affect learning-related behaviors or attitudes, is seen as an innovative way to support the diverse needs of students with learning or behavioral challenges. One digital educational game that is gaining popularity is Quizizz, a game-based online test that enables entertaining multiplayer teaching activities and allows learners to practice with their devices. This study aimed to examine students' perceptions of the use of Quizizz as a formative test tool in German classrooms at Universitas Pendidikan Indonesia. The participants of this study were first-year students studying German who were given a formative test using Quizizz for one semester. A descriptive qualitative research design was used in this study, in which data were collected from questionnaires to gain insight into how Quizizz affected the aspects of enjoyment, motivation, engagement, and satisfaction. The results showed that all aspects asked in the questionnaire received a strong positive response, indicating that students have a very good perception of Quizizz in the classroom. The positive response to the use of Quizizz in German language learning suggests that it could be used more widely as a formative assessment tool in language learning. The findings suggest that gamification can be an effective way to engage students and motivate them to learn. As a result, educators may want to consider using other gamified tools and techniques in the classroom to create a more enjoyable and engaging learning experience.Keywords: Gamification, German Classroom, Quizizz, Students' Perception
Simulasi Ujian ZIDS Online Berbasis Moodle Pepen Permana; Irma Permatawati; Ending Khoerudin
Barista : Jurnal Kajian Bahasa dan Pariwisata Vol. 5 No. 2 (2018): Desember
Publisher : Unit Bahasa, Politeknik Pariwisata NHI Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ZIDS adalah sertifikat kebahasajermanan yang wajib dimiliki oleh para mahasiswa bahasa Jerman di beberapa Universitas di Indonesia. Ujian untuk memeroleh sertifikat ZIDS (ZIDS-Prüfung) dilaksanakan tiap tahun di setiap universitas dan diikuti oleh mahasiswa semester IV. Menjelang pelaksanaan ujian ZIDS, selama ini Departemen Pendidikan Bahasa Jerman FPBS UPI selalu melaksanakan program persiapan ujian. Program persiapan ini dilakukan secara intesif setiap hari selama satu bulan menjelang pelaksanaan ujian ZIDS. Namun prestasi mahasiswa dalam ujian tersebut selama ini belum cukup menggembirakan, yang tercermin dari nilai rata-rata mereka yang masih berada di rentang 60-70% dengan tingkat ketidaklulusan sekitar 10-20%. Semenjak diberlakukannya kurikulum baru UPI tahun 2013, kini program persiapan ujian ZIDS tidak lagi dilakukan secara intensif, melainkan secara reguler dalam satu semester melalui mata kuliah baru, yakni ZIDS-Prüfungsvorbereitung. Hingga saat ini mata kuliah tersebut baru dilaksanakan dua kali, yakni pada semester genap tahun 2015 dan tahun 2016. Berhubung persiapan ujian ZIDS kini tidak lagi seintensif sebelumnya, maka diperlukan sebuah cara yang inovatif agar kualitas proses pembelajaran dan prestasi mahasiswa dalam ujian ZIDS meningkat. Cara tersebut adalah dengan mengembangkan program simulasi ujian ZIDS online berbasis aplikasi LMS Moodle, yang dapat membantu mahasiswa mempersiapkan diri dengan baik dan mandiri di luar perkuliahan dalam kelas.