Abstract—Bajamba is one of the communal dining activities in Indonesia from the Minangkabau tradition. The article views that the uniqueness of the Minangkabau Bajamba tradition can be applied to more contemporary tableware sets. This study aims to design a contemporary tableware set using ceramic materials by emphasizing the application of the visual elements of traditional trays and cloth covers of Minangkabau. The number of people, as well as the types and the number of menus in the Bajamba meal, are the main references for the tableware set design. The decision on the dimensions, shape, and concept of the tableware set refers to the Bajamba tradition of dining. This study offers a tableware set design consisting of a tray with a diameter of 50 cm, four small plates, and four plates of curry sauce. The comprehensive prototyping test results show that the process of making a tray requires a plate with a diameter of approximately 55 cm, so it requires a large drying furnace. This design offers its uniqueness inspired by the Bajamba tradition which can provide a different and enjoyable dining experience. In addition, its use can help preserve the Bajamba Minangkabau tradition through the use of tableware sets inspired by this tradition. Keywords: bajamba, tableware set, communal dining, tradition, minangkabau Abstrak—Bajamba merupakan salah satu tradisi makan bersama di Indonesia yang berasal dari Minangkabau. Artikel ini memandang bahwa keunikan tradisi bajamba Minangkabau dapat diterapkan kepada perancangan perangkat makan bersama yang lebih masa kini. Perancangan ini bertujuan untuk menghasilkan desain set perangkat makan bersama dari bahan keramik dengan menekankan pada terapan unsur visual dulang dan dalamak tradisional Minangkabau. Jumlah kumpul orang, serta jenis dan jumlah menu dalam sajian Bajamba menjadi referensi utama dalam memutuskan desain. Keputusan dimensi, bentuk dan konsep perangkat makan mengacu pada aktivitas makan tradisi bajamba. Perancangan ini menghasilkan satu set perangkat makan bersama yang terdiri dari satu dulang berdiameter 50 cm, empat piring kecil, dan empat piring kuah gulai. Hasil uji coba purwarupa menunjukkan bahwa proses membuat dulang memerlukan plat berdiameter kurang lebih 55 cm sehingga memerlukan tungku pengering yang besar. Desain ini menawarkan keunggulan berupa keunikan tersendiri yang terinspirasi dari tradisi Bajamba yang dapat memberikan pengalaman makan yang berbeda dan menyenangkan. Selain itu, penggunaannya dapat membantu melestarikan tradisi Bajamba Minangkabau melalui penggunaan perangkat makan yang terinspirasi dari tradisi tersebut. Kata kunci: bajamba, perangkat makan, makan bersama, tradisi, minangkabau