Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Mix Root Beet And Red Guava's Yogurt Impact On Eligible Women's Haemoglobin Level Sari, Dewi Nurlaela; Mulyani, Yanyan; Rofiasari, Linda; Ariani, Antri; Yuliani, Meda; Lubis, Tika
Operations Research: International Conference Series Vol. 4 No. 1 (2023): Operations Research International Conference Series (ORICS), March 2023
Publisher : Indonesian Operations Research Association (IORA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47194/orics.v4i1.204

Abstract

Nutritional problems in children are closely related to the health and nutrition preparation of a woman to become a mother-to-be, in this case, eligle woman (15-49 year) who do not yet have a legal partner. The results of the Nutrition International survey in 2018 found cases of anemia in eligible wowen’s in West Java of 41.93%, this is in line with the target of giving blood supplement tablets to eligible women’s, especially the adolescent group, which is still low (25.2%) and still below the target of West Java (52%). There is a need for intervention efforts to prevent anemia by optimizing the provision of iron-containing foods in addition to giving iron tablets. The purpose of this research was to determine the effect of a mix of beetroot and red guava yogurt on hemoglobin levels in eligible woman. The method used is a quasi-experiment with a one-group pre-post design approach. The sample in this study was 30 respondents using a purposive sampling technique with the inclusion criteria of mild and moderate anemia, not having allergies to yogurt ingredients, and not being on medication disease that can cause anemia. Determination of anemia by measuring hemoglobin levels with the POCT (Point of Care Testing) method. The analysis technique uses frequency distribution, normality test, and bivariate test using Wilcoxon test through SPSS version 20.0 computer software. The results showed that all respondents (100%) experienced mild anemia before being given the yogurt mix of beets and red guava. There is a significant change with a pvalue of 0.000 < alpha value (0.05). It can be concluded that giving beetroot and red guava yogurt if consumed regularly and appropriately can reduce the incidence of anemia, so it is hoped that this can be used as a policy for intervention in eligible women’s with anemia.
MARI ENTASKAN RESIKO STUNTING PADA MASA PANDEMI COVID-19 (MI KRITING DEVI-19) Sari, Dewi Nurlaela; Oktafiani, Hani; Wirawati, Karlina; Lestari K, Sri
JCES (Journal of Character Education Society) Vol 5, No 2 (2022): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jces.v5i2.5699

Abstract

Abstrak: Pandemi Covid-19 memiliki dampak terhadap berbagai sektor kehidupan masyarakat, baik pendidikan, ekonomi maupun kesehatan. Berdasarkan Surat Edaran (SE) Wali Kota Bandung Nomor 443/SE.036-Dinkes tertanggal 27 Maret 2020 dinyatakan bahwa diantaranya menutup sementara area publik termasuk diantaranya posyandu. Kondisi ini dapat menyebabkan pertumbuhan dan kondisi kesehatan anak tidak dapat diketahui dengan baik. Istilah Stunting merupakan suatu kondisi kekurangan gizi yang bersifat kronis dan ditunjukkan dengan hasil pengukuran tinggi badan menurut umur yang kurang dari 2SD berdasarkan standar pertumbuhan yang dikeluarkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Kelurahan Pasirjati merupakan salah satu kelurahan dari 15 kelurahan di Kota Bandung yang menjadi Lokasi Khusus (Lokus) Stunting. Berbagai program telah dilaksanakan oleh Kota Bandung dalam upaya menangani stunting. Harapannya terjadi penurunan prevalensi stunting dengan targe 11,64% di tahun 2023. Berdasarkan hal tersebut diatas Inovasi kegiatan yang di kembangkan yaitu mari entaskan faktor resiko sunting pada masa covid-19 melalui pemberian edukasi, Pemeriksaan screening pada kelompok sasaran dan pemberian makanan padat gizi selama 1 bulan. Terjadi peningkatan pengetahuan, dan indikator lainnya setelah dilakukan intervensi. Harapannya pengabdian masyarakat ini dapat dijadikan bekal pemahaman dalam mencegah terjadinya stunting sehingga dapat merubah pola pikir masyarakat kea rah yang lebih positif dengan konsep pemberdayaan dan memandirikan masyarakat dalam pencegahan stunting.Abstract:  The Covid-19 pandemic has an impact on various sectors of public life, both education, economy, and health. Based on the Circular Letter (SE) of the Mayor of Bandung Number 443 / SE.036-Dinkes dated March 27, 2020, it is stated that among them are temporarily closing public areas including posyandu. This condition can cause the child's growth and health condition not to be known properly. The term stunting is a condition of chronic malnutrition and is indicated by the measurement of height for an age that is less than 2SD based on the growth standards issued by the World Health Organization (WHO). Pasirjati Village is one of the 15 sub-districts in Bandung City which is a Special Location (Locus) for Stunting. Various programs have been implemented by the City of Bandung in an effort to deal with stunting. The hope is that there will be a reduction in the prevalence of stunting with a target of 11.64% in 2023. Based on the above, the innovation of activities that have been developed is to define the risk factors for editing during the Covid-19 period through providing education, screening checks in target groups, and providing nutrient dense foods during 1 month. There was an increase in knowledge and other indicators after the intervention. The hope is that this community service can be used as a provision for understanding in preventing stunting so that it can change the mindset of the community towards a more positive direction with the concept of empowerment and community independence in preventing stunting.
Pendampingan Kader Posyandu Daur Ulang Sampah Bernilai Ekonomis Sugiharti, Ina sugiharti; Sari, Dewi Nurlaela; Valiani, Cici; Hayati, Ning; Suherdin, Suherdin; Wahdana, Wahy
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 8, No 8 (2025): Volume 8 No 8 (2025)
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v8i8.15648

Abstract

ABSTRAK Sampah merupakan salah satu masalah baik di kota besar maupun pelosok desa yang hingga saat ini masih menjadi perhatian untuk diatasi. Salah satu upaya dalam mengatasi sampah adalah dengan cara daur ulang sampah sehingga mempunyai manfaat tersendiri, namun permasalahan yang terjadi adalah perlu adanya upaya pengelolaan terkait hasil daur ulang sehingga tidak hanya merubah bahan sisa atau tidak terpakai memiliki manfaat, namun dapat juga menghasilkan nilai ekonomis yang dapat mendukung kesejahteraan masyarakat.Pengabdian masyarakat (pengmas) ini adalah melakukan pendampingan kepada kader posyandu dalam mengelola sampah sehingga memiliki nilai guna dan ekonomis. Pemberian edukasi, pelatihan dan pendampingan pelaksanaan pengelolaan sampah dari bagaimana memanfaatkan sampah menjadi barang yang mempunyai nilai guna dan ekonomis, cara pemasaran dan teknik branding yang baik sehingga produk di kenal khalayak dengan kekhasan tersendiri.Hasil pengmas masyarakat/kader sangat antusias dengan kegiatan pengolahan daur ulang sampah yang bisa menghasilkan produk2 sabun cuci cair, softener, dan sabun porselen yang bisa di manfaatkan untuk sehari-hari juga bisa di jadikan nilai ekonomi yang bisa menghasilkan. Dilaksanakannya pengabdian kepada masyarakat ini. Diawali dengan pemberian materi terkait pengelolaan sampah, daur ulang menjadi nilai ekonomis dan juga pemasaran serta melakukan  evaluasi dari tim untuk terus tetap dapat memantau keberlanjutan program tidak berhenti. Kata Kunci: Daur ulang, Kader, Pendampingan, Posyandu, Sampah  ABSTRACT  Garbage is a problem both in big cities and remote villages which is still a concern that needs to be addressed. One effort to deal with waste is by recycling waste so that it has its own benefits, but the problem that occurs is that there needs to be management efforts related to recycling results so that not only does it change waste or unused materials to have benefits, but it can also produce economic value that can support community welfare.The aim of this community service (pengmas) is to provide assistance to posyandu cadres in managing waste so that it has useful and economic value.The method used is providing education, training and assistance in the implementation of waste management from how to use waste into goods that have useful and economic value, marketing methods and good branding techniques so that the product is known to the public with its own uniqueness.The results of the community/cadre community service are very enthusiastic about waste recycling processing activities which can produce liquid laundry soap, softener and porcelain soap products which can be used for everyday use and can also be turned into economic value that can product.Carrying out community service. Starting with providing material related to waste management, recycling becomes an economic and marketing value as well as carrying out evaluations from the team to continue to monitor the sustainability of the program without stopping. Keywords: Recycle, Cadres, Accompaniment, Integrated Healthcare Center, Trash.
Pengaruh yogurt mix buah bit dan jambu biji merah terhadap kadar haemoglobin pada remaja putri Sari, Dewi Nurlaela; Yuliani, Meda; Anri, A
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 16th University Research Colloquium 2022: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Timbulnya masalah gizi pada anak erat kaitannya dengan persiapan kesehatan dan gizi seorang perempuan untuk menjadi calon ibu, dalam hal ini yaitu remaja putri. Hasil survey Nutrition International pada tahun 2018 menemukan kasus anemia pada remaja putri di Jawa Barat sebesar 41,93%, hal ini selaras dengan target cakupan pemberian tablet tambah darah pada remaja putri masih rendah (25,2%) dan masih di bawah target Jawa Barat (52%). Perlu adanya upaya intervensi untuk mencegah anemia tersebut dengan optimalisasi pemberian makanan yang mengandung zat besi selain pemberian tablet tambah darah. Tujuan dari riset ini mengetahui pengaruh yogurt mix buah bit dan jambu biji merah terhadap kadar haemoglobin remaja putri. Metode yang digunakan adalah quasi eksperimen dengan pendekatan one group pre-post design. Sampel pada penelitian ini sebanyak 30 responden dengan teknik pengambilan sample secara purposive sampling dengan kriteria inklusi anemia ringan dan sedang serta tidak menderita suatu penyakit yang dapat menyebabkan anemia. Penentuan anemia melalui pengukuran kadar haemoglobin dengan metode POCT (Point of Care Testing). Teknik analisis menggunakan distrubusi frekuensi, uji normalitas dan uji bivariat dengan menggunakan uji wilcoxon melalui software computer SPSS versi 20.0. Hasil menunjukkan bahwa seluruh responden (100%) mengalami anemia ringan sebelum di berikan yogurt mix buah bit dan jambu biji merah. Terdapat perubahan yang signifikan dengan nilai p-value 0,000 < nilai alpha (0.05). Dapat disimpulkan bahwa pemberian yogurt buah bit dan jambu biji merah jika dikonsumsi secara teratur dan tepat dapat menurunkan angka kejadian anemia, sehingga diharapakan hal tersebut dapat dijadikan sebuah kebijakan terhadap intervensi pada remaja putri dengan anemia.
Efektivitas Vaksinasi terhadap Tingkat Keparahan Covid-19 Fauziah, Diah Adni; Sari, Dewi Nurlaela
Jurnal Epidemiologi Kesehatan Indonesia Vol. 7, No. 1
Publisher : UI Scholars Hub

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Vaksin COVID-19 terbilang efektif untuk mengendalikan pandemi, namun pemberian vaksinasi belum tentu dapat 100% menjamin seseorang terhindar dari COVID-19, vaksin COVID-19 bisa mencegah dari tingkat keparahan COVID-19. Tujuan penelitian ini untuk melihat besaran risiko faktor prediktor yang mempengaruhi derajat keparahan COVID-19. Penelitian ini menggunakan desain studi crossectional dengan purposive sam pling. Sampel berjumlah 1530 responden, diambil dari seluruh kasus positif COVID-19 yang berada di 4 puskesmas di Kabupaten Bandung pada Desember 2021 hingga Mei 2022 dan memiliki ketersediaan data lengkap. Data dianalisis dengan menggunakan software analisis dengan Regresi Logistik. Hasil penelitian didapatkan bahwa odds responden yang belum mendapat vaksin sebesar 2,8 kali untuk mengalami tingkat keparahan COVID-19 dibandingkan subjek penelitian yang sudah booster. Jenis vaksin AstraZeneca 1,8 kali mengalami tingkat keparahan COVID-19 dibandingkan vaksin Pfizer. Vaksinasi terbukti dapat mencegah keparahan COVID-19 namun tidak dapat mencegah tertular COVID-19.