Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Edukasi Emo-Demo pada Kader Posyandu dan Ibu Balita dalam Pencegahan Masalah Gizi Nindy Audia Nadira; Widdefrita Widdefrita; John Amos; Evi Maria Lestari Silaban; Yessi Yuzar; Sri Lestari Adriyanti
ABDI: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Vol 5 No 2 (2023): Abdi: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat
Publisher : Labor Jurusan Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/abdi.v5i2.405

Abstract

Indonesia saat ini mengalami beban ganda masalah gizi, dimana defisiensi gizi mikro dan makro terjadi bersamaan dengan tingginya prevalensi obesitas. Penting memaksimalkan peran kader Posyandu dan Ibu balita sebagai upaya untuk mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang optimal. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan edukasi tentang masalah gizi pada balita dengan metode Emotional Demonstration (Emo-Demo), dimana pada kegiatan ini digunakan Emo-Demo kategori Cemilan Sehat yang mencakup materi tentang Cemilan Sembarangan, Jadwal Makan Bayi dan Anak. Serta Makanan Utama Sebelum Cemilan. Kegiatan ini dilakukan pada enam Posyandu di Kota Padang yang dimulai dengan perancangan metode Emo-Demo yang digunakan pada kegiatan edukasi tentang masalah gizi terhadap kader Posyandu dan Ibu balita, pelaksanaan edukasi menggunakan Emo-Demo dan evaluasi hasil edukasi. Terdapat perbedaan yang signifikan pada tingkat pengetahuan kader Posyandu dan Ibu balita pasca edukasi masalah gizi menggunakan metode Emo-Demo (p-value = 0,0005) dengan peningkatan pengetahuan sebesar 26,27%. Diharapkan edukasi ini dapat dikembangkan menjadi suatu kegiatan pelatihan yang nantinya meningkatkan pengetahuan dan keterampilan Kader Posyandu dan Ibu balita, sehingga mampu diberdayakan dan mengedukasi masyarakat lainnya dan berdampak secara luas.
Manajemen Lingkungan dalam Menurunkan Penyakit Infeksi pada Balita terhadap Kejadian Stunting di Kabupaten Solok Arlinda, Sari; Sri Lestari Adriyanti; Muklis; Suksmerri; Lindawati
Jurnal Pengabdian Masyarakat Cendikia Jenius Vol. 2 No. 1 (2024): Desember 2024
Publisher : CV. CENDIKIA JENIUS INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70920/pengabmaskes.v2i1.55

Abstract

West Sumatra is a province that has access to clean drinking water sources and access to proper sanitation below the Indonesian average, namely 68.83% and 52.77%, which is the sixth lowest. One of the districts that is high is Solok Regency. One of the sub-districts that is very densely populated and very heterogeneous and with a high incidence rate in Solok Regency is Kubung District, which consists of 2 Puskesmas working areas, namely Salayo Puskesmas and Tanjung Bingkung Puskesmas. The purpose of this activity is to provide knowledge of environmental management in reducing infectious diseases in toddlers against stunting to the community, cadres and sanitarians. The activity method is counseling and providing pocket books and pretest and posttest questionnaire sheets to measure community knowledge about how to manage the environment to prevent stunting. Results: there was an increase after being given counseling where 76.7% of the community already had a clean water source. The availability of toilets was 80% and 70% already used septic tanks. Conclusion: It is important to implement sanitation management in community life to prevent infectious diseases in toddlers due to poor sanitation, which can reduce the incidence of stunting in toddlers.
Intervensi Pengolahan Sampah Organik dengan Biopori serta Penyediaan Jamban Sehat Percontohan di Kelurahan Tabing Banda Gadang Kota Padang Fitra, Miladil; Sri Lestari Adriyanti; Irmawartini; Awaluddin; Basuki Ario Seno
Jurnal Pengabdian Masyarakat Cendikia Jenius Vol. 2 No. 2 (2025): Juni 2025
Publisher : CV. CENDIKIA JENIUS INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70920/pengabmaskes.v2i2.165

Abstract

Geographically, Batipuh Panjang Village has an area of 14.32 km2 with a Community service activities aim to apply Science and Technology and improve knowledge and skills in the health sector, form/develop independent community groups in the field of environmental health and apply organic waste management with biopore tubes and build healthy latrines to improve community health in order to achieve prosperity. public. The implementation method used is the method of processing organic waste using the biopore method and making model latrines. The results of community service were the handing over of 25 biopori tubes to residents and the construction of a healthy latrine at Inu Hendra Yeni's house RT.05 RW.2, Tabing Banda Gadang Village. Conclusion: the community has implemented Biopori tubes in their homes and understands how to use Biopori and knows examples of healthy latrines.