Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

KETAHANAN PANGAN RUMAHTANGGA BERDASARKAN MUTU KONSUMSI PANGAN SERTA FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA Dian Hajar; Nurliani Nurliani; Iskandar Hasan
WIRATANI Vol 1, No 2 (2018): Desember 2018
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (564.439 KB) | DOI: 10.33096/wiratani.v1i2.18

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk (1) Mengidentifikasi karakteristik sosial dan ekonomi rumahtangga masyarakat pesisir (2) Menganalisis tingkat ketahanan pangan rumahtangga masyarakat pesisir berdasarkan mutu konsumsi pangan. (3) Menganalisis hubungan karakteristik sosial (pendidikan, jumlah anggota rumahtangga, dan pola konsumsi pangan) dan karakteristik ekonomi (pendapatan rumahtanga dan pekerjaan alternatif) terhadap ketahanan pangan rumahtangga masyarakat pesisir di Desa Laikang, Kecamatan Mangara’ Bombang, Kabupaten Takalar. Analisis yang digunakan yaitu analisis deskriptif, analisis pendapatan dananalisis ketahanan pangan rumahtangga menggunakan Skor Diversifikasi Pangan (SDP). Metode penentuan sampel menggunakan metode acak sederhana (simple random sampling) jumlah sampel sebanyak 50 rumahtangga masyarakat pesisir dengan jenis data yang digunakan yaitu data sekunder dan data primer. Tingkat ketahanan pangan rumahtangga responden rata-rata termasuk dalam kategori tidak tahan pangan. Berdasarkan kriteria Skor Diversifikasi Pangan (SDP) terdapat 43 orang responden (86%) yang termasuk kriteria tidak tahan pangan dan 7 orang responden (14%) termasuk kategori tahan pangan. Karakteristik sosial-ekonomi: jumlah anggota  rumahtangga dan pola konsumsi pangan berkorelasi nyata dengan tingkat ketahanan pangan rumahtangga, sedangkan tingkat pendidikan, pendapatan rumahtangga, dan pekerjaan alternatif berkorelasi tidak nyata dengan tingkat ketahanan pangan rumahtangga.
PERFORMA RANTAI PASOK (SUPPLY CHAIN) KOPI ARABIKA (COFFEA ARABICA) DI KECAMATAN RUMBIA, KABUPATEN JENEPONTO Andi Resky Amelia; Mais Ilsan; Nurliani Nurliani
WIRATANI Vol 2, No 1 (2019): Juni 2019
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (741.014 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan supply chain kopi arabika dan menganalisis efisiensi supply chain kopi arabika di Kecamatan Rumbia, Kabupaten jeneponto. Populasi dari penelitian ini adalah petani dan pedagang kopi arabika yang ada  di Kecamatan Rumbia, Kabupaten Jeneponto. Penentuan sampel menggunakan metode purposive sampling yaitu petani dan semua pedagang yang membeli hasil produksi petani kopi. Dimana petani 15 orang, pedagang pengumpul 7 orang dan pedagang besar 3 orang, jadi total responden sebanyak 25 orang. Dalam penelitian ini menggunakan analisis data yaitu analisis margin pemasaran, farmer’s share dan efisiensi pemasaran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Aliran informasi pada performa rantai pasok (Supply Chain) kopi Arabika di Kecamatan Rumbia mulai dari agroindustri ke pedagang besar ke pedagang pengumpul ke petani. Aliran produk mulai dari petani ke pedagang pengumpul ke pedagang besar berakhir di agroindustri, aliran uang dilakukan dengan menggunakan 2 sistem pembayaran yaitu secara cash dan transfer. Agroindustri dan pedagang besar menggunakan sistem pembayaran transfer sedangkan pedagang pengumpul menggunakan system pembayaran cash/tunai. Volume pasok kopi Arabika dari petani ke pedagang pengumpul adalah 10.000 Kg, dari pedagang pengumpul ke pedagang besar sebanyak 10.000 Kg. kemudian dari pedagang besar ke agroindustri yaitu 10.000 Kg. Kualitas yang dibutuhkan oleh pedagang pengumpul dan pedagang besar yaitu memiliki warna yang merah sempurna, kadar air ± 12%, baji yang besar dan aroma yang khas dan Efisiensi pemasaran kopi Arabika untuk pedagang pengumpul tidak efisien sedangkan pedagang besar sudah efisien.
PENGEMBANGAN USAHA PENGOLAHAN IKAN BANDENG (Studi Kasus pada Kelompok Wanita Nelayan Fatimah Az Zahra Di Kelurahan Pattingalloang Kecamatan Ujung Tanah Kota Makassar) Wadina Fauziah; Nurliani Nurliani; Sitti Rahbiah Busaeri
WIRATANI Vol 1, No 1 (2018): Juni 2018
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (346.377 KB) | DOI: 10.33096/wiratani.v1i1.13

Abstract

Tujuan Penelitian ini adalah (1) mengidentifikasi sumberdaya yang digunakan oleh usaha Kelompok Wanita Nelayan (2) mengetahui proses pengolahan ikan bandeng tanpa tulang dan (3) menganalisis permasalahan yang terjadi pada Kelompok Wanita Nelayan di Kota Makassar. Pengambilan sampel menggunakan metode purposive. Metode analisis data yang digunakan yaitu metode analisis deksriptif kuantitatif menggambarkan metode pendekatan partisipatif artinya peneliti akan secara langsung mengamati proses atau aktivitas perusahaan ikan bandeng tanpa tulang dan analisis ekonomi yaitu untuk mengetahui tingkat pendapatan yang diperoleh perusahaan ikan bandeng tanpa tulang, analisis yang dimaksud : pendapatan, BEP (Break Event Point) dan PBP (Pay Back Period). Hasil penelitian menunjukkan bahwa permasalahan utama adalah strategi pemasaran disebabkan oleh harga, produk, distribusi dan promosi. Alternatif tindakan yang disarankan untuk usaha ikan bandeng tanpa tulang adalah memberikan label pada setiap kemasan dan melakukan pemasaran diberbagai rumah makan dan mempromosikan produk secara offline dan online. Adapun produksi dan pendapatan yang dihasilkan oleh usaha ikan bandeng tanpa tulang pada bulan Agustus adalah ikan bandeng sebanyak 2.400 ekor yang dijual seharga Rp.25.000/bungkus. Total penerimaan mencapai Rp 60.000.000/bulan dan total biaya mencapai Rp 49.569.500. Kesimpulan yaitu pendapatan usaha Ikan Bandeng Tanpa Tulang Kelompok Wanita Nelayan Fatimah Az Zahra sebesar Rp 10.431.000/bulan.
EFISIENSI PENGGUNAAN SARANA PRODUKSI PADA USAHATANI JAGUNG (ZEA MAYS L.) (Studi Kasus di Desa Banyuanyara, Kecamatan Sanrobone, Kabupaten Takalar) Fatmawati Fatmawati; Nuraeni Nuraeni; Nurliani Nurliani
WIRATANI Vol 1, No 1 (2018): Juni 2018
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (342.498 KB) | DOI: 10.33096/wiratani.v1i1.3

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi sarana produksi yang digunakan dalam proses produksi usahatani jagung, menganalisis produksi dan pendapatan usahatani jagung dan menganalisis efisiensi penggunaan sarana produksi pada usahatani jagung. Populasi dalam penelitian adalah seluruh petani jagung yang berjumlah 125 petani. Jumlah sampel menggunakan rumus Slovin, sehingga didapat sampel sebanyak 33 petani. Data dianalisis menggunakan analisis DEA (Data Envelopment Analysis) dan pendapatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sarana produksi yang digunakan dalam proses produksi usahatani jagung yaitu benih, pupuk Urea, pupuk NPK dan herbisida. Hasil analisis produksi dan pendapatan usahatani jagung menunjukkan bahwa produksi jagung sebanyak 4.221 kg/rata-rata petani/MT atau 7.035 kg/ha/MT dan pendapatan yang didapatkan Rp.7.505.095/rata-rata petani/MT atau Rp.12.353.141/ha/MT. Hasil analisis efisiensi DEA (Data Envelopment Analysis) yaitu DMU (Decision Making Unit) penggunaan sarana produksi pada usahatani jagung yang mencapai efisien sebanyak 7 DMU (21,21%), sedangkan DMU yang tidak efisien sebanyak 26 DMU (78,79%).
ANALISIS TINGKAT KETAHANAN PANGAN BERDASARKAN AKSESIBILITAS PANGAN (Studi Kasus Rumahtangga Nelayan di Desa Galesong Baru, Kecamatan Galesong, Kabupaten Takalar) Ira Pasira; Ida Rosada; Nurliani Nurliani
WIRATANI Vol 1, No 2 (2018): Desember 2018
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (402.69 KB) | DOI: 10.33096/wiratani.v1i2.19

Abstract

Tujuan penelitian ini yaitu menganalisis aksesibilitas pangan rumahtangga nelayan ditinjau dari aspek akses fisik, akses ekonomi dan akses sosial, menganalisis tingkat ketahanan pangan rumahtangga nelayan berdasarkan mutu konsumsi pangan dan menganalisis korelasi antara aksesibilitas pangan dengan tingkat ketahanan pangan rumahtangga nelayan. Kegunaan penelitian ini yaitu sebagai bahan pertimbangan bagi pemerintah dalam merumuskan kebijakan pencapaian ketahanan pangan rumahtangga nelayan yang berada di daerah pesisir pantai, sebagai bahan refrensi bagi peneliti lainnya yang ingin melakukan penelitian lanjutan atau penelitian relevan dengan penelitian ini dan sebagai bahan masukan bagi masyarakat yang paling penting atau paling utama mengenai informasi tentang ketahanan pangan rumahtangga dengan keterjangkauan aksesibilitas sumberdaya yang dimiliki. Lokasi penelitian ditentukan secara purposive sampling atau dipilih secara sengaja dengan pertimbangan daerah tersebut merupakan desa dengan populasi yang mayoritas penduduknya bekerja sebagai nelayan. Penentuan sampel dilakukan secara acak sederhana dengan mengambil 12% dari populasi sebesar 426 rumahtangga nelayan sehingga sampel yaitu 51 rumahtangga nelayan. Penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif,  analisis tingkat ketahanan pangan dan analisis Chi-square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat aksesibilitas pangan ditinjau dari akses fisik termasuk kategori tinggi, sedangkan akses ekonomi dan akses sosial termasuk kategori rendah. Tingkat ketahanan pangan nelayan termasuk kategori tidak tahan pangan. Aksesibilitas pangan ditinjau dari akses fisik dan akses ekonomi berkorelasi nyata terhadap ketahanan pangan rumahtangga nelayan, sedangkan akses sosial berkorelasi tidak nyata terhadap tingkat ketahanan pangan rumahtangga nelayan.
ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ALIH FUNGSI LAHAN SERTA DAMPAKNYA TERHADAP PENDAPATAN PETANI (Studi Kasus Lahan Kakao menjadi Lahan Sawah di Desa Salulekbo, Kecamatan Topoyo, Kabupaten Mamuju Tengah) Irmawati Irmawati; Nuraeni Nuraeni; Nurliani Nurliani
WIRATANI Vol 2, No 1 (2019): Juni 2019
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (517.699 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan (1) Menganalisis faktor yang mempengaruhi alih fungsi lahan (2) Menganalisis luas lahan sawah dan potensi produksi  gabah (3) Menganalisis pendapatan petani dari usahatani kakao dan usahatani padi di desa Salulekbo, Kecamatan Topoyo, Kabupaten Mamuju Tengah karena merupakan salah satu daerah yang telah melakukan alih fungsi lahan dari lahan kakao menjadi lahan sawah di Kecamatan Topoyo, Sulawesi Barat. Populasi dalam penelitian ini yaitu petani kakao yang telah melakukan alih fungsi lahan dengan jumlah sampel yang diambil sebanyak 45 responden dan metode penentuan sampel menggunakan metode acak sederhana. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif, analisis potensi produksi gabah, analisis pendapatan, analisis regresi linear berganda. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat usia, produktivitas lahan kakao, tingkat pendidikan, pengalaman berusahatani kakao, faktor lingkungan dan faktor regulasi berpengaruh tidak nyata terhadap alih fungsi lahan sedangkan luas lahan kakao berpengaruh nyata terhadap alih fungsi lahan dan perkembangan luas lahan sawah akibat alih fungsi terus meningkat sehingga potensi produksi gabah setiap tahunnya semakin meningkat dan peningkatan luas lahan sawah berdampak pada pendapatan petani. Selisih pendapatan petani kakao dan petani sawah sebesar Rp 1.895.837 sehingga dapat disimpulkan bahwa alih fungsi lahan dari lahan kakao menjadi lahan sawah meningkatkan pendapatan petani di Desa Salulekbo, Kecamatan Topoyo, Kabupaten Mamuju Tengah.
DAMPAK POSITIF AIR LIMBAH PABRIK GULA TERHADAP PRODUKSI DAN PENDAPATAN USAHATANI PADI (Studi Kasus di Desa Arasoe, Kecamatan Cina, Kabupaten Bone) Revitah Revitah; Nurliani Nurliani; Ida Rosada
WIRATANI Vol 1, No 2 (2018): Desember 2018
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/wiratani.v1i2.26

Abstract

Tujuan dari penelitian ini 1) Menganalisis kandungan hara N, P dan K pada lahan sawah yang menggunakan dan tidak menggunakan air limbah pabrik gula di Desa Arasoe, Kecamatan Cina, Kabupaten Bone. 2) Mengetahui penggunaan sarana produksi pupuk pada usahatani padi pada lahan sawah yang menggunakan dan tidak menggunakan air limbah pabrik gula. 3) Menganalisis tingkat produksi dan pendapatan usahatani padi pada lahan sawah yang menggunakan dan tidak menggunakan air limbah pabrik gula. Penelitian ini dilaksanaka di Desa Arasoe, Kecamatan Cina, Kabupaten Bone. Penentuan sampel dilakukan dengan metode acak sederhana (simple random sampling) dengan mengambil 20% dari populasi petani yang menggunakan limbah dalam usahataninya sehingga terpilih responden sebanyak 30 orang. Sedangkan pemilihan responden yang tidak menggunakan limbah pada usahataninya dilakukan dengan metode purposive yaitu dengan sengaja mengambil 30 orang petani, dengan pertimbangan lokasi lahan sawahnya tidak dijangkau air limbah pabrik gula di Desa Arasoe, Kecamatan Cina, Kabupaten Bone sehingga jumlah seluruh responden sebanyak 60 orang. Kandungan hara N, P dan K pada lahan sawah yang menggunakan air limbah pabrik gula lebih tinggi dari pada lahan sawah yang tidak menggunakan air limbah pabrik gula. Penggunaan pupuk pada usahatani padi pada lahan sawah yang menggunakan air limbah. Tingkat produksi usahatani padi yang menggunakan air limbah lebih tinggi dari pada yang tidak menggunakan air limbah pabrik gula. Tingkat pendapatan usahatani padi yang menggunakan air limbah pabrik gula lebih tinggi dari pada yang tidak menggunakan.
TINGKAT OKUPASI DAN PENERAPAN TEKNOLOGI PADA PENGELOLAAN USAHATANI PADI KONVENSIONAL (Studi Kasus Di Desa Manjalling, Kecamatan Ujung Loe, Kabupaten Bulukumba) Fira Apriliani Rakhman; Nurliani Nurliani; Rasmeidah Rasyid
WIRATANI Vol 1, No 1 (2018): Juni 2018
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (433.291 KB) | DOI: 10.33096/wiratani.v1i1.11

Abstract

Tujuan penelitian ini mengetahui tingkat okupasi lahan sawah pada pengelolaan usahatani padi secara konvensional, mengetahui penerapan teknologi budidaya pada pengelolaan usahatani padi secara konvensional, dan menganalisis tingkat produksi dan pendapatan usahatani padi yang dikelola secara konvensional. Pengambilan sampel menggunakan metode acak sederhana sebanyak 45 petani. Besar jumlah produksi dan pendapatan menggunakan analisis pendapatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Tingkat okupasi lahan sawah yang dikelola secara konvensional adalah 300 %. Penanaman dilakukan sebanyak tiga kali dalam setahun dengan pola tanam “padi rendengan – padi gadu – kacang hijau”. Produksi rata-rata responden adalah 5.554 kg atau produksi rata-rata per hektar lahan adalah 5.610 kg. Pendapatan rata-rata responden adalah Rp 19.439.000 atau pendapatan rata-rata per luas lahan adalah Rp 19.635.353.
ANALISIS DAMPAK PENCETAKAN LAHAN SAWAH BARU TERHADAP KONDISI SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT (Studi Kasus di Desa Lampenai dan Desa Bawalipu, Kecamatan Wotu, Kabupaten Luwu Timur) Muhammad Aslam Syam; Nuraeni Nuraeni; Nurliani Nurliani
WIRATANI Vol 1, No 2 (2018): Desember 2018
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (477.005 KB) | DOI: 10.33096/wiratani.v1i2.27

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengendentifikasi luas pencetakan lahan sawah baru di Kecamatan Wotu, Kabupaten Luwu Timur, menganalisis dampak sosial percetakan lahan sawah baru terhadap penggunaan tenaga kerja pada pengeloaan usahatani padi,menganalisis dampak ekonomi terhadap produksi dan produktivitas usahatani padi hasil pencetakan lahan sawah baru dan menganalisis kelayakan usahatani padi pada lahan sawah baru.  Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh petani yang mengikuti program pencetakan, pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan metode simple random sampling yaitu pengambil data 30% secara acak sederhana (sample random sampling) terhadap populasi petani yaitu sebanyak 175 orang di Desa Lampenai dan Desa Bawalipu dengan demikian jumlah sampel sebanyak 52 responden.  Hasil penelitian percetakan lahan sawah baru yaitu 69,70 ha untuk 52 responden sedangkan total pencetakan lahan sawah baru di Kecamatan Wotu seluruhnya 417 ha, penggunaan tenaga kerja pada pengelolaan usahatani padi sebesar 12,14 HKP/responden atau 10,15 HKP/ha untuk tenaga kerja dalam keluarga sedangkan pada tenaga kerja di luar keluarga adalah 20,03 HKP/responden atau 14,54 HKP/ha dengan rata-rata pendapatan yang diperoleh petani Rp 8.346.254 /responden atau Rp 6.226.761/ha dengan.  Tingkat produksi usahatani padi pada lahan sawah baru dengan rata-rata produksi 3.988 kg/responden atau 2.976 kg/ha dan percetakan lahan sawah baru memberikan keuntungkan petani yaitu rata-rata R/C ratio lebih dari 1 yaitu  1,5 maka usahatani padi layak untuk diusahakan.
STRATEGI BAURAN PEMASARAN BUAH-BUAHAN DAN IMPLIKASINYA TERHADAP PERILAKU KONSUMEN PADA TOKO BUAH Hendra Sucipto; Nurliani Nurliani; Muhammad Salim
WIRATANI Vol 1, No 1 (2018): Juni 2018
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (559.461 KB) | DOI: 10.33096/wiratani.v1i1.6

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan strategi pemasaran buah-buahan pada toko buah di Kota Makassar, mengidentifikasi perilaku konsumen buah-buahan pada toko buah di Kota Makassar, menganalisis pengaruh strategi bauran pemasaran terhadap perilaku konsumen pada toko buah Kota Makassar. Penentuan sampel penjual dan pembeli yaitu secara purposive, yakni dengan mengambil 5 sampel responden penjual dan 50 sampel responden pembeli. Metode analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis deskriptif dan analisis regresi linear berganda untuk menganalisis pengaruh strategi bauran pemasaran 4P (product, price, place dan promotion) terhadap variabel perilaku konsumen berupa jumlah nilai pembelian buah pada toko buah di Kota Makassar. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan strategi bauran pemasaran yang terdiri dari 4P (product, price, place, promotion) yaitu variabel produk (X1) mendeskripsikan bahwa skor rata-rata tanggapan responden penjual terhadap strategi bauran pemasaran yaitu 207 berada pada kategori sesuai, variabel harga (X2) mendeskripsikan bahwa skor rata-rata tanggapan responden penjual terhadap stratergi bauran pemasaran yaitu 228 berada pada kategori sangat sesuai, varibel tempat (X3) mendeskripsikan bahwa skor rata-rata tanggapan responden penjual terhadap strategi bauran pemasaran yaitu 236,67 berada pada kategori sangat sesuai, dan variabel promosi (X4) mendeskripsikan bahwa skor rata-rata tanggapan responden penjual terhadap strategi bauran pemasaran yaitu yaitu 216,67 berada pada kategori sangat sesuai terhadap keinginan dan kebutuhan konsumen toko buah di Kota Makassar. Perilaku konsumen yang diukur berdasarkan nilai pembelian buah-buahan rata –rata berada pada kategori rendah . Penerapan strategi bauran pemasaran yang terdiri dari 4P (product, price, place, promotion) berpengaruh positif dan signifikan baik secara bersama-sama (serempak) maupun secara parsial terhadap perilaku konsumen pada toko buah di Kota Makassar.