Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search
Journal : Civil Engineering and Technology Journal

KAJIAN KAPASITAS SALURAN DAERAH IRIGASI BAING DI KABUPATEN SUMBA TIMUR PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR Muchamad Arif Budiyanto; Tornado M. Ratu Ropa
CivETech Vol 2 No 1 (2020): CivETech
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Cokroaminoto Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (691.021 KB) | DOI: 10.47200/civetech.v15i1.715

Abstract

Irigasi merupakan kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan usaha mendapatkan air, antara lain untuk mengairi sawah, ladang, perkebunan, yang sebagai intinya adalah untuk keperluan pertanian dalam usaha tani. Daerah Irigasi Baing yang secara administratif berada di Desa Laipandak, Kecamatan Wulla Waijelu, Kabupaten Sumba Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Sumber air Daerah Irigasi ini berasal dari Sungai Baing dengan areal Potensial seluas 2.000,00Ha dengan 1.630,00Ha dan 302,00Ha untuk Saluran Sekunder Baing. Tujuan dari penelitian ini untuk meninjau kapasitas saluran jaringan irigasi agar kebutuhan air pada Daerah Irigasi Baing dapat terpenuhi. Teknik pengambilan data yang digunakan adalah data Sekunder yang diperoleh dari Balai Wilayah Sungai Nusa Tenggara II yaitu data topografi (2014), data Curah Hujan dan data Klimatologi 10 tahun terakhir dari Tahun 2009-2018 serta data Primer diperoleh dari hasil penelitian/survey langsung di lapangan. Metode pengolahan data dilakukan dengan metode Penman Modifikasi untuk menghitung Evapotranspirasi, kebutuhan air irigasi (NFR) dan rumus Strickler untuk debit saluran. Setelah dilakukan perhitungan maka didapat nilai Evapotranspirasi Potensial Metode Penman Modifikasi sebesar 3,115 mm/hari, kebutuhan air irigasi (NFR) sebesar 1,34 ltr/dtk/ha, maka untuk saluran sekuder (SSR.1) ruas B.BG.1-BG.2 dengan luas areal 1.630,00 Ha diperoleh nilai Q = 3,4 m3/dtk, A = 5,60 m², V = 0,60 m/dtk, I = 0,0018559, dan lebar dasar saluran (b) = 3,20 m, tinggi muka air (h) = 1,75 m, tinggi jagaan (w) = 0,25 m. Sedangkan untuk saluran sekuder (SSR.2) ruas B.BG.1-BLM.1 dengan luas areal 302,00 Ha diperoleh nilai Q = 0,62 m3/dtk, A = 1,24 m², V = 0,50 m/dtk, I = 0,0267291, dan lebar dasar saluran (b) = 1,65 m, tinggi muka air (h) = 0,75 m, tinggi jagaan (w) = 0,25 m.
EVALUASI KINERJA EMBUNG SONG BOLONG SELOPAMIORO IMOGIRI, BANTUL Muchamad Arif Budiyanto; Agung Prasetyo
CivETech Vol 2 No 2 (2020): CivETech
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Cokroaminoto Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (142.123 KB) | DOI: 10.47200/civetech.v15i2.720

Abstract

Small dam is a water storage system, which is usually used by residents in areas with limited water resources. Construction of small dam Song Bolong as one of the water storage is expected to be used to increase agricultural products in the area of small dam Song Bolong. This study intends to determine the optimization of the use of small dam Song Bolong in order to know the area of land that can be rised by the water availability of small dam Song Bolong. This study uses the software that is in Ms. Excel as a tool in optimization analysis. The optimization Model used is monthly optimization on MT I, MT II and MT III. The goal function is the maximum yield of the small dam Song Bolong to meet the need for irrigation water. While obstacle functions include the magnitude of available discharge, the volume of the reservoir and the available land area. Based on the results of the optimization, the water potential in small dam Song Bolong provides maximum planting intensity with rice planting pattern system (Mt I) – Palawija (Mt II) – Palawija (Mt III), at the beginning of January period 1 planting, which shows the planting intensity occurs by 168% for one year. At MT I The planting intensity is 140%. At MT II The planting intensity is 20%. As for MT III the planting intensity is 8%.
Analisis Aliran Banjir Sungai Gajah Wong Daerah Istimewa Yogyakarta Muchamad Arif Budiyanto; Hery Kristiyanto; Muhammad Aditiya Savareno
CivETech Vol 4 No 1 (2022): CivETech
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Cokroaminoto Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47200/civetech.v4i1.1104

Abstract

Salah satu bencana alam yang sering terjadi di Indonesia adalah banjir, banyak faktor yang dapat menyebabkan banjir salah satunya hujan dengan intesitas tinggi, sering kali saat terjadinya banjir menimbulkan kerugian materi hingga korban jiwa. Penulusran banjir merupakan salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi kemungkinan terjadinya kerugian materi dan korban jiwa. Lokasi penelitian ini dilakukan pada aliran sungai Gajah Wong bagian hulu berada di pos Papringan dan bagian hilir berada di pos Wonokromo. Data yang digunakan berupa data debit harian, debit jam-jaman, dan data tinggi muka air. Hasil yang diperoleh dari penelusuran banjir bahwa perjalanan puncak aliran banjir dari Papringan menuju Wonokromo adalah sekitar 1 jam 24 menit.
KAJIAN KAPASITAS SUNGAI BUAYA KABUPATEN HALMAHERA TIMUR Muchamad Arif Budiyanto; Fajar Purwoko; Muhamad Arifin
CivETech Vol 3 No 2 (2021): CivEtech
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Cokroaminoto Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47200/civetech.v3i2.1057

Abstract

Pembangunan pabrik feronikel di Tanjung Buli, Kabupaten Halmahera Timur, Propinsi Maluku Utara, Indonesia oleh PT ANTAM (Persero) Tbk yang berada didekat Sungai Buaya merupakan asset negara yang perlu diamankan dari bencana banjir yang mungkin terjadi akibat luapan sungai. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui kapasitas Sungai Buaya pada lokasi pabrik feronikel milik PT ANTAM (Persero) Tbk sehingga mengurangi dampak-dampak buruk yang terjadi. Penelitian dilakunan dengan Malukan analisis hidrologi dan analisis hidraulika menggunakan perangkat software HEC-RAS dan diketahui bahwa kapasitas Eksisting Sungai Buaya tidak mampu menerima banjir (desain) kala ulang 100 tahunan yang terjadi. Sehingga perlu dilakukan Normalisasi Sungai agar kapasitas sungai meningkat.
OPTIMALISASI KAPASITAS VOLUME TAMPUNGAN EMBUNG TUGU KABUPATEN KEBUMEN Muchamad Arif Budiyanto; Indra Suharyanto
CivETech Vol 4 No 2 (2022): CivETech
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Cokroaminoto Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47200/civetech.v4i2.1301

Abstract

Kebumen District area has a tendency to rainfall which is uneven in rainfall throughout the year, namely the rainy season where there is surplus water, whereas the dry season results in deficit of water. Tugu village one if village in Kebumen, Central Java, Indonesia has a location that has the potential to be developed into a reservoir. The purpose of this study was to determine the optimal storage capacity of the reservoir. Based on the Guide to Small Pond Design Criteria for Semi-Dry Areas in Indonesia in 1997 the capacity of the reservoir is carried out by taking into account water needs, water availability and topography. After calculating, it is found that the storage capacity based on water needs (Vn) is 48,935.70 m3. Based on the analysis of water availability (potential) during the rainy season (Vh), the volume of water that can be accommodated is 7,500.00 m3. The design capacity of a reservoir (Vd), which is equal to Vd = 7,500.00 m3 with height of dam 3.00 m.
ANALISIS KERUNTUHAN BENDUNGAN (DAM BREAK ANALYSIS) DALAM UPAYA MITIGASI BENCANA (STUDI KASUS DI WADUK/ BENDUNGAN TEMPURAN) Arifin, Muhamad; Budiyanto, Muchamad Arif
CivETech Vol. 3 No. 1 (2021): CivETech
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Cokroaminoto Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (842.836 KB) | DOI: 10.47200/civetech.v3i1.707

Abstract

Bendungan Tempuran disamping bermanfaat untuk memenuhi berbagai kebutuhan bagi manusia, juga menyimpan potensi bahaya yang sangat besar bila tidak dikelola dengan baik, yaitu apabila bendungan tersebut runtuh dapat menyebabkan kerugian jiwa dan materi yang sangat besar, serta hancurnya infrastruktur yang ada di daerah hilirnya. Salah satu potensi bahaya yang dapat ditimbulkan adalah keruntuhan Bendungan. Keruntuhan dapat diakibatkan oleh bocoran yang membawa material bendungan secara berangsur-angsur yang disebut erosi buluh atau piping. Akibat keruntuhan tersebut, air yang tertampung di bendungan akan mengalir ke lembah sungai di hilir bendungan dengan debit yang sangat besar serta kecepatan aliran air banjir yang sangat tinggi. Untuk meminimalkan kerugian yang dapat ditimbulkan akibat keruntuhan bendungan, maka perlu dilakukan mitigasi bencana dalam rangka melakukan upaya tindakan preventif dengan cara melakukan simulasi pemodelan keruntuhan Bendungan. Analisis keruntuhan Bendungan Tempuran (dam break analysis) dilakukan dengan pemodelan menggunakan bantuan software Zhong Xing HY21 dengan skenario kondisi muka air waduk setinggi banjir desain, dimana inflow hidrograf sama dengan banjir rencana. Kondisi dalam analisis keruntuhan bendungan tersebut ditinjau dalam alternatif kondisi akibat piping atas pada elevasi ±123 m dengan inflow PMF (probably maximum flood). Kondisi ini diasumsikan merupakan kondisi yang paling optimal sebagai acuan untuk melakukan Tindakan rencana mitigasi bencana dalam upaya meminimalkan kerugian baik kerugian materiil maupun kerugian imateriil Dari hasil analisis pemodelan tersebut dengan scenario piping atas dan dari hasil analisis hidrologi dengan debit inflow PMF (Snyder) sebesar 137,257 m3/det diperoleh hasil dampak banjir yang ditimbulkan sepanjang 9,911 km kearah hilir melalui aliran Sungai Ngampel yang bermuara di Sungai Lusi. Area terdampak meliputi 15 Desa di dua Kecamatan sepanjang sungai tersebut yang berada di hilir dari Bendungan Tempuran. Waktu tiba banjir ke desa terdekat (Desa Tempuran) adalah 15 menit sedangkan waktu banjir sampai ke desa terjauh (Desa kamolan) adalah 6 jam.
ANALISIS KAPASITAS VOLUME TAMPUNGAN POLDER RUMAH SAKIT UPT VERTIKAL SURABAYA Budiyanto, Muchamad Arif
CivETech Vol. 5 No. 1 (2023): CivETech
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Cokroaminoto Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47200/civetech.v5i1.1556

Abstract

Pembangunan Rumah Sakit UPT Vertikal Surabaya merupakan fasilitas dalam rangka mengimbangi perkembangan pembangunan di Surabaya yang pesat. Untuk mencegah terjadinya banjir maupun genangan di Kawasan Rumah sakit sebagai fasilitas pendukung masyarakat diperlukan sistem drainase yang baik. Upaya mengelola air hujan yang jatuh dalam kawasan diantaranya dengan pembuatan polder. Penelitian ini dilakukan dengan bertujuan untuk mengetahui kapasitas volume tampungan polder. Perhitungan kapasitas tampungan polder dengan memperkirakan hujan kawasan yang terjadi dan menghitung debit dengan metode rasional. Kemudian melakukan simulasi tampungan dengan perkiraan kapasitas pompa yang diperasikan dihubungkan dengan volume yang dapat ditampung polder. Dengan menggunakan debit kala ulang 20 tahun (Q20) sebesar 0,60 m3/detik dan desain pompa dengan kapasitas 0,10 m3/det, didapatkan Kebutuhan minimal Volume Polder 1.577,24 m3.
ANALISIS KAPASITAS SUNGAI DOHO DALAM RANGKA PENANGGULANGAN BANJIR Arifin, Muhamad; Budiyanto, Muchamad Arif; Jaya, Reja Putra
CivETech Vol. 5 No. 2 (2023): CivETech
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Cokroaminoto Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47200/civetech.v5i2.1896

Abstract

Sungai Doho merupakan anak sungai yang bermuara di Sungai Bengawan Solo melintasi wilayah administrasi Kabupaten Sukoharjo yang sering meluap saat musim hujan menyebabkan banjir di sekitar ruas sungai hingga pemukiman warga. Kejadian banjir dikatakan tidak menjadi masalah apabila tidak mengganggu aktivitas masyarakat, kegiatan ekonomi atau kegiatan pembangunan dan kegiatan yang dilakukan di daerah dataran banjir. Analisis banjir menggunakan hidrograf satuan pengukuran dengan metode Collins dan penampang sungai simulasi menggunakan HEC-RAS. Manajemen pelaksanaan konstruksi pengendalian banjir juga penting dalam pelaksanaan pembangunan konstruksi, terutama dalam hal jadwal pelaksanaan, biaya dan waktu. Debit banjir rencana yang digunakan sebagai masukan untuk analisis menggunakan hidrograf satuan terukur metode Collins dengan Q25 sebesar 17.06 m3/ Kedua. Hasil simulasi Q25 tahun menunjukkan bahwa Sungai Doho tidak bias menampung debit limpasan, sehingga diperlukan pengendalian banjir. Penanganan banjir dengan normalisasi dan perbaikan sungai tanggul memiliki efek yang signifikan yang dapat dilihat setelah penanganan.
PEMODELAN SISTEM DRAINASE PERKOTAAN MENGGUNAKAN EPA SWMM 5.1 DI KABUPATEN TAPIN PROVINSI KALIMANTAN SELATAN Saridewi, Ratih Nurmala; Budiyanto, Muchamad Arif
CivETech Vol. 6 No. 1 (2024): CivETech
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Cokroaminoto Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47200/civetech.v6i1.2246

Abstract

Banjir yang terjadi di wilayah pemukiman sering kali disebabkan oleh gagalnya saluran drainase membuang kelebihan air tersebut. Di mana curah hujan yang tinggi tidak diimbangi dengan kapasitas saluran yang memadai atau bahkan tertutup oleh sampah. Permasalahan yang terjadi pada sistem drainase Kabupaten Tapin terutama daerah Kecamatan Tapin Utara yaitu Ex Kantor Bupati Lama adalah saluran drainase yang ada belum sepenuhnya berfungsi secara maksimal Sebagai upaya untuk memperbaiki desain drainase yang terdapat di Kecamatan Tapin Utara maka dilakukannya evaluasi kapasitas saluran drainase eksisting sehingga ditemukan solusi yang dapat digunakan untuk menangani masalah genangan di daerah ini. Pemodelan sistem drainase pada penelitian ini menggunakan program EPA Storm Water Management Model (SWMM) 5.1. Dari hasil analisis yang sudah dilakukan dengan hujan kala ulang 5 tahunan kondisi eksisting saluran masih banyak terjadi banjir di beberapa titik lokasi. Dengan memperbesar dimensi dan penggantian tipe saluran dihasilkan rencana sistem drainase sudah tidak mengalami banjir. Pengaruh perbedaan dari nilai kekasaran saluran (n, manning) sangat besar dalam penentuan jenis tipe saluran.
STUDI IDENTIFIKASI DAN DESAIN SABO DAM OP-RRC3A DI SUNGAI OPAK KABUPATEN SLEMAN Nurokhman, Nurokhman; Kristiyanto, Hery; Budiyanto, Muchamad Arif; Harjanto, Harjanto
CivETech Vol. 6 No. 1 (2024): CivETech
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Cokroaminoto Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47200/civetech.v6i1.2249

Abstract

Erupsi Gunung Merapi yang memiliki periode letusan tiap 3 – 7 tahun akan menyebabkan hamparan material lava letusan pada bagian hulu Sungai dan pada saat hujan dengan intensitas tinggi mengakibatkan timbunan material lava yang mengalir menjadi aliran debris. Beberapa kejadian aliran debris menjadi bencana yang merusak inftrastruktur bahkan hingga timbul korban manusia. Sabo dam merupakan salah satu konstruksi untuk pengendalian aliran Sungai sekaligus pencegahan bencana aliran sediman. Salah satu Dam Sabo Sungai Opak adalah sabo dam OP-RRC3a di Kabupaten Sleman menuju Candi Prambanan. Dalam perencanaan telah dilakukan identifikasi kondisi eksisting lokasi, penetapan lokasi, desain konsep, perancangan dimensi dan tinjauan terhadap stabilitas bangunan. Tujuan studi ini adalah untuk mengetahui identifikasi parameter desain bangunan sabo dam dan evaluasi opsi konsep desain bangunan sabo. Hasil identifikasi Sungai Opak pada lokasi OP-RRC3a memiliki panjang sungai 10,12 km dengan aliran Sungai Opak pada lokasi OP-RRC3a berasal dari Daerah Aliran Sungai (DAS) Opak yang memliki luas kurang lebih 6,74 km2, elevasi sungai bagian hulu sebesar 1149,850 mdpl dan bagian hilir sebesar 465,20 mdpl serta memiliki kemiringan dasar sungai 0,068. Kondisi tata guna lahan sebagian besar masih berfungsi sebagai perkebunan dan ladang dengan dasar sungai berbatu dan lebar sungai sempit serta badan sungai masih ditutupi rerumputan. Hasil pengujian daya dukung tanah menurut Meyerhorf (1976) qa = 136,67 T/m2 dan menurut modifikasi Meyerhorf (1976 dan 1974) qa = 144,42 T/m2. Konsep desain sistem sabo dam pada OP-RRC3a dengan luas tangkapan 6,70 km2, kemiringan 8,74%, tinggi 7 m, overflow 15 m dengan tipe konsolidasi dan tambahan fungsi untuk peningkatan intake irigasi Desa Wukirsari di sebelah kanan seluas 25 Ha dan di sebelah kiri Desa Argorejo seluas 15 Ha.