Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search
Journal : Civil Engineering and Technology Journal

KAJIAN PENILAIAN KINERJA SUNGAI LUK ULO Budiyanto, Muchamad Arif; Hanafi, Fahrudin
CivETech Vol. 6 No. 2 (2024): CivETech
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Cokroaminoto Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47200/civetech.v6i2.2494

Abstract

Luk Ulo merupakan sungai yang melintas di Ibukota Kabupaten Kebumen dan bermuara ke Samudera Hindia. Sarana dan prasarana sungai yang telah dibangun diharapkan dapat bermanfaat dan dapat berfungi dengan baik maka perlu dioperasikan sesuai dengan peruntukannya dan harus senantiasa dipelihara. Sebelum pelaksanaan pengoperasian dan pemeliharaan maka diperlukan penilaian kinerja sehingga dapat diketahui kondisi dilapangan serta dapat menjadi acuan pada kegiatan O & P selanjutnya. Tujuan penelitian ini adalah sebagai upaya pengelolaan dan mengetahui kebutuhan operasi dan pemeliharaan sesuai dengan standar kriteria. Sesuai dengan amanah dari Surat Edaran Dirjen SDA Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 05/SE/D/2016 Tanggal 9 Juni 2016 tentang Pedoman Penyelenggaraan Kegiatan Operasi dan Pemeliharaan Prasarana Sungai  serta  Pemeliharaan  Sungai.  Penilaian  terhadap  komponen  sarana  Sungai  Luk Ulo berdasarkan Surat Edaran Dirjen SDA Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 05/SE/D/2016 meliputi palung sungai, bantaran sungai, tebing sungai, dan daerah sempadan sungai. Kegiatan inventarisasi Sungai DAS Luk Ulo dilakukan di Sungai Luk Ulo Orde 1, Orde 2 dan Orde 3 sebanyak 113 Sungai dengan panjang total 464,5 Km dengan panjang sungai perkotaan 164,4 Km dan sungai luar perkotaan 300,1 Km. Berdasarkan analisis penilaian kinerja sungai diketahui 69% berkinerja Baik, 23% berkinnerja Cukup dan 8% berkinerja Buruk.
ANALISIS BANJIR SUNGAI KEDUNG JAMBAL DALAM KONTEKS NORMALISASI SUNGAI Arifin, Muhamad; Arif Budiyanto, Muchamad; Nurmala Saridewi, Ratih
CivETech Vol. 6 No. 2 (2024): CivETech
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Cokroaminoto Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47200/civetech.v6i2.2496

Abstract

Sungai Kedung Jambal merupakan anak sungai yang bermuara di Sungai Bengawan Solo yang melintasi wilayah administrasi Kabupaten Sukoharjo. Pada musim hujan, sungai ini sering meluap dan menggenangi permukiman warga di sekitar ruas sungai tersebut. Apabila tidak mengganggu aktivitas masyarakat, kegiatan ekonomi, dan pembangunan, serta kegiatan yang dilakukan di daerah aliran sungai, maka banjir bukanlah suatu masalah. Analisis banjir dengan metode Collins memanfaatkan pengukuran hidrograf satuan dan HEC-RAS melakukan simulasi penampang sungai. Dari segi waktu, biaya, dan jadwal, manajemen pelaksanaan konstruksi pengendalian banjir sama pentingnya dengan aspek lain dalam proses konstruksi. Pengukuran hidrograf satuan metode Collins dengan Q25 sebesar 16,6 m3/Detik digunakan sebagai input analisis. Simulasi Q25 menunjukkan bahwa Sungai Kedung Jambal tidak mampu menampung debit limpasan sehingga perlu dilakukan pengendalian banjir. Setelah dilakukan penanganan, pengelolaan banjir memberikan dampak yang signifikan melalui normalisasi dan perbaikan tanggul sungai.
ANALISIS KESETIMBANGAN AIR IRIGASI DI DAERAH IRIGASI DUWET, KABUPATEN GUNUNGKIDUL, YOGYAKARTA Saridewi, Ratih Nurmala; Arifin, Muhamad; Budiyanto, Muchamad Arif; Panjalu, Muhammad Anggito
Civil Engineering and Technology Journal Vol. 7 No. 1 (2025): CivETech
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Cokroaminoto Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47200/civetech.v7i1.2762

Abstract

Jaringan Irigasi Air Tanah (JIAT) desa Duwet merupakan salah satu bangunan jaringan irigasi yang terdapat di Kabupaten Gunungkidul tepatnya di Desa Karang Duwet, Kecamatan Playen. JIAT desa Duwet dibangun untuk memenuhi kebutuhan air untuk area pertanian di desa Duwet Kabupaten Gunung Kidul. JIAT desa Duwet memanfaatkan air tanah sebagai sumber air untuk keperluan irigasi dengan metode pemompaan. Ketersediaan air di dihasilkan dari rumah pompa kemudian dialirkan ke area pertanian menggunakan jaringan saluran irigasi. Kebutuhan air irigasi dianalisis menggunakan data-data seperti luas daerah irigasi, data hujan, data klimatologi, pola tanam, dan data debit. Luas layanan DI Duwet dari hasil pemetaan didapatkan adalah 66,23 Ha. Ketersediaan air dari sumur pompa DI Duwet sebesar 27 lt/dt. Hasil analisis kebutuhan air irigasi untuk padi di sawah (NFR) sebesar 13,1 mm/hari. Dari hasil perbandingan analisis kebutuhan air irigasi dan ketersediaan air irigasi didapatkan sebesar 33% mengalami kegagalan untuk melayani atau defisit, dan sebesar 67% mengalami keberhasilan dalam melayani kebutuhan air irigasi atau surplus.
PENILAIAN PRIORITAS PENANGANAN BANJIR KOTA YOGYAKARTA MENURUT PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM NOMOR 12/PRT/M/2014 Budiyanto, Muchamad Arif; Arifin, Muhamad; Fajar, Nilla Rahmania
Civil Engineering and Technology Journal Vol. 7 No. 2 (2025): CivETech (in Progress)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Cokroaminoto Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47200/civetech.v7i2.3103

Abstract

Bencana banjir merupakan salah satu ancaman utama bagi Kota Yogyakarta, sebuah kota yang terletak di wilayah tropis dengan curah hujan tinggi. Selain sebagai ibu kota Daerah Istimewa Yogyakarta, kota ini juga memiliki nilai budaya, sejarah, dan pariwisata yang tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis faktor penyebab, dan merumuskan Prioritas alternatif mitigasi penanganan terhadap bencana banjir di Kota Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan metode campuran (kualitatif dan kuantitatif) dengan pendekatan melalui wawancara dan analisis data sekunder. Lokasi penelitian meliputi beberapa Kemantren dalam lingkup administrasi Kota Yogyakarta yaitu Kemantren Tegalrejo, Gondokusuman dan Umbulharjo. Analisis prioritas penanganan genangan digunakan untuk mengetahui sebaran titik lokasi banjir yang memiliki nilai dampak kerugian tertinggi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor penyebab banjir meliputi curah hujan tinggi, iklim, topografi bervariasi aliran sungai, pembangunan di bantaran sungai, dan kurangnya kesadaran masyarakat. Nilai total dampak banjir menjadikan ukuran prioritas penanganan banjir melalui beberapa tahapan penangan. Hasil priotitas penanganan banjir di Kota Yogyakarta adalah tahap I yaitu kelurahan Kltiren, Sorosutan, dan Bener; tahap II meliputi kelurahan Tahunan; dan tahap III meliputi kelurahan Klitren, Kricak, dan Terban. Alternatif mitigasi yang diajukan meliputi pembangunan dan pemeliharaan tanggul, peningkatan sistem drainase,pengembangan kampung tangguh bencana, edukasi masyrakat, dan sistem peringatan dini yang lebih efektif. Dengan implementasi saran-saran ini, diharapkan dapat meningkatkan kapasitas adaptasi dan mitigasi terhadap risiko banjir di Kota Yogyakarta.